Raut wajah Nanda dan Aldi semakin tak karuan. Keduanya saling pandang. Sekarang, apa yang harus mereka lakukan? Khawatir, tentu saja. Selain kondisi kesehatan Nanda, juga ada nyawa di dalam janin wanita tersebut. Entah bagaimana sekarang takdir tengah berpihak.
“Tapi ... kenapa saya tidak merasakan apapun, Dok?” tanya Nanda, heran karena selama ini tidak merasakan sakit sama sekali dalam tubuhnya.
“Iya, Dok. Selama ini istri saya terlihat baik-baik saja. Mengapa sekarang langsung terkena virus seperti itu?” imbuh Aldi, merasakan hal yang sama dengan Nanda.
Dokter Fajaria tampak tenang. “Memang sebagian besar penderita tidak mengalami gejalanya. Penderita yang mengembangkan gejala ini dapat mengalami kelelahan, mual, hilang nafsu makan, dan mata atau kulit menguning.”
Nanda terkejut saat mendengar penjelasan dari Dokter Fajria. Memang benar satu bulan ini dia sering merasa mual dan hilangnya nafsu makan. Bahkan, kerap kali merasa kelelahan padahal hanya melakukan beberapa aktivitas kecil saja.
Sebelumnya, Nanda tidak pernah berpikir jika apa yang dirasakanya bersifat serius. Selama ini dia hanya mengira bahwa itu semua wajar karena usia kehamilannya yang masih terbilang muda.
“Dan menurut keluhan yang dirasakan Ibu Nanda, hampir seratus persen ada,” imbuh Dokter Fajria.
“Lalu, apa penyebab seseorang terkena Hepatitis C, Dok?” tanya Nanda kembali, dia penasaran apa yang menyebabkan dirinya bisa terkena Hepatitis C.
Padahal, selama ini dia selalu berusaha memastikan agar makanan dikonsumsi dan perabotan yang digunakan steril dan bergizi. Namun, sepertinya dia disadarkan dengan halus.
Bahwa semuanya kembali pada takdir Sang Maha Kuasa. Sekeras apapun manusia berusaha, jika Tuhan belum berkehendak maka semuanya hanyalah usaha semata. Sebab pada hakikatnya manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, yang berkuasa untuk menentukan segala sesuatunya hanyalah Allah Ta'alaa.
“Hepatitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus, meskipun juga dapat disebabkan oleh kondisi lain. Beberapa penyebab hepatitis selain infeksi virus adalah kebiasaan minum alkohol, penyakit autoimun, serta zat racun atau obat-obatan tertentu. Dalam artian, bisa jadi Ibu Nanda tidak sengaja memakan obat atau makanan, atau menggunakan peralatan yang tidak steril yang menyebabkan Bu Nanda terjangkit virus ini.” Donter Fajria menjelaskan kembali dengan santainya.
Suami dan istri itu mengangguk paham. Kini, mereka tak bisa berbuat apapun selain pasrah pada kehendak Tuhan. Namun, mereka juga tetap berusaha untuk mengobati dan berpikir positif supaya semuanya tetap dalam keadaan tenang.
“Apa penyakit Hepatitis C dapat menular juga pada anggota keluarga, Dok?” tanya Nanda, mengutarakan isi hatinya yang sejak tadi dipendam.
“Hal itu bisa saja terjadi. Risiko menular, bisa pada siapa saja. Untuk saat ini, saya sarankan agar Ibu Nanda dan Bapak tidak melakukan berhubungan suami istri terlebih dahulu agar mencegah penularan virus Hepatitis C.”
Aldi dan Nanda mengangguk secara bersamaan. Keduanya menghela napas, itu artinya mereka harus berpuasa. Apa Aldi akan kuat? Namun, dia juga tidak bisa egois. Keselamatan istri dan anaknya juga penting. Akhirnya, mereka hanya bisa pasrah saja.
“Apakah ada pengobatan khususnya, Dok?” tanya Aldi, dia tidak ingin istrinya itu terus merasakan kesakitan. Dia akan melakukan apapun agar Nanda cepat sembuh dan pulih seperti sedia kala. Bukan hanya Nanda, dia juga mengkhawatirkan janin yang ada di dalam kandungan sang istri.
“Saat ini pengobatan terhadap infeksi virus hepatitis B dan C sudah sangat maju. Kedua jenis infeksi virus itu pada prinsipnya sudah bisa diobati. Nanti saya buatkan resep, Bapak tinggal menebusnya di apotik depan. Pastikan Ibu Nanda meminum vitamin tepat waktu, makan makanan yang bergizi secara teratur, dan istirahat yang cukup. Tentunya, Ibu dan Bapak juga harus rajin berdoa. Sebab, segala sesuatu kembali pada tangan Tuhan. Kita selaku manusia hanya bisa berusaha dan berdoa. Selebihnya, menjadi keputusan Allah Ta'alaa,” pesan Dokter Fajria, lalu mengambil selembar kertas dari laci mejanya.
Aldi dan Nanda memperhatikan wanita berjas putih yang ada di hadapan mereka, tengah menulis sebuah resep di atas kertas. Keduanya sama-sama diam, masih mencerna keadaan.
“Ini resepnya, silakan ditebus. Saya sarankan, Bapak juga segera melakukan tes darah agar cepat menerima jawaban. Apakah Bapak terkena atau tidak. Jika iya, maka harus segera ditangani. Apabila tidak, maka pencegahan harus segera dilakukan. Semoga lekas sembuh.” Dokter Fajria menyodrokan selembar kertas berisikan resep obat untuk Nanda.
“Baik, terima kasih, Dok.”
Aldi menerimanya, lalu berdiri setelah mengucapkan terima kasih dan bergegas berpamitan. Keluar dari ruangan bersama Nanda.
Sesuai dengan saran Dokter Fajria, kini Nanda dan Aldi sedang duduk di sebuah ruangan. Menunggu hasil tes darah Aldi setelah tadi dilakukan pengambilan darah selepas keluar dari ruang pemeriksaan Nanda. Mereka menemui dokter lain, lalu menceritakan yang terjadi sehingga mendapat pengantar untuk tes darah.
Sekitar satu jam menunggu. Tak kunjung mendapatkan jawaban. Tadi memang cukup banyak antrian waktu di lab. Kini, hati Aldi mulai gelisah. Berdoa dalam hati, semoga dia tidak terkena penyakit tersebut. Jangan sampai itu terjadi. Sebab, jika iya, maka dia tidak pernah bisa membayangkan bagaimana Rere nantinya.
“Atas nama Pak Aldi!” seru salah seorang perawat laki-laki yang baru saja keluar dari ruangan.
Mendengar nama Aldi disebut, suami istri itu langsung berdiri dan menghampiri.
“Bagaimana hasilnya, Mas?” tanya Aldi dengan rasa penasaran yang tak terkira. Semoga apa yang diharapkannya dikabulkan oleh Sang Maha Kuasa.
"Ini hasil tesnya, bisa dibawa ke dokter yang di ruang depan tadi. Biar dokter yang menjelaskan," jawab laki-laki petugas laboratorium.
Aldi dan Nanda bergegas menemui dokter yang memberi mereka rekomendasi pemeriksaan. Aldi pun tak sabar mendengar penjelasan dari sang dokter.
“Menurut hasil tes yang dilakukan oleh Pak Aldi tadi, hasilnya bersih, Pak. Tidak ada virus atau penyakit yang ada dalam tubuh, apalagi Hepatitis C, tidak ada.”
“Alhamdulillah!” gumam Nanda dan Aldi secara bersamaan, mengusap wajah dengan pelan.
Nanda bersyukur mendengar berita ini. Setidaknya, ada Aldi yang sehat. Cukup dia yang merasakan Hepatitis C. Jangan sampai suami dan anaknya ikut tertular.
“Baik, Dok. Terima kasih banyak,” ucap Aldi, lalu berpamitan. Mengajak Nanda untuk mengurus administrasi terlebih dahulu. Setelah itu, bergegas pulang.
Seharian berada di rumah sakit, membuat Aldi dan Nanda semakin dekat. Keduanya tetap bermesraan di atas motor meski masing-masing telah mengetahui jika Nanda di diagnosa penyakit Hepatitis C. Namun, penyakit itu tampaknya tidak membuat cinta mereka luntur dan Adli menjauh. Justru mereka terlihat semakin dekat.
...****************...
Malam ini, Aldi kembali tidak bisa tidur. Melihat istrinya yang sudah pergi ke alam mimpi, membuat dia semakin dirundung gelisah. Sejak mengetahui hasil pemeriksaan Nanda tadi, seringkali membuat Aldi tak bisa tenang.
Jikalau pihak rumah sakit tidak menyarankan agar dia dan Nanda tidak berhubungan badan dahulu, mungkin Aldi akan langsung menyosor istrinya agar bisa tidur. Namun, dia juga tidak ingin tertular penyakit Hepatitis C itu agar tetap sehat dan bisa tetap bekerja, mencari rezeki untuk menafkahi keluarganya.
Aldi sedikit menggerutu. Jarang-jarang dia bisa pulang untuk mendapat jatah dari sang istri. Namun, kini dia harus "puasa" panjang. Semua hasratnya harus dipendam. Sampai Nanda benar-benar sembuh, Aldi tak dapat menyentuhnya.
Beberapa kali Aldi terus mengubah posisi tidur, tetapi matanya belum juga bisa diajak kompromi. Dia menatap langit-langit kamar, membayangkan jika seandainya Nanda tidak terkena penyakit menular itu, dia akan meminta tubuh sang istri malam ini. Namun, lagi-lagi dia dibuat sadar akan saran dari Dokter tempo hari, bahwa mereka tidak boleh melakukan hubungan intim dahulu sampai Nanda benar-benar sembuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Ernhy Ahza II
Aku ngga yakin sma kmu aldi bsa tahan puasa 😎😎
atau klu ngga kmu main solo aja sih dlu dripada celup sna celup sini
2023-01-06
1
Jess ♛⃝꙰𓆊
pasti ga tahan tu puasanya
2022-12-26
0