Buaya Darat

Seorang perawat meminta Aldi untuk mengumandangkan adzan di telinga anaknya. Aldi pun bergegas melakukan hal tersebut. Bahagia tak terbendung menyelimuti hati Aldi saat melihat sang putri. Aldi juga sempat mengambil beberapa foto putri kecilnya sebelum seorang suster membawa bayi itu ke ruang bayi.

"Terima kasih, Pak. Sekarang waktunya putri Bapak kami bawa dulu ke ruang bayi, biar bisa nyaman. Nanti jika Bu Nanda sudah keluar dari ruang pemulihan, bayinya akan kami antar agar bisa dicoba menyusui," ucap seorang perawat.

"Iya, Sus. Terima kasih."

Sambil menunggu Nanda keluar dari ruang pemulihan, Aldi mengunggah foto bayinya di media sosial. Ucapan selamat pun membanjiri inbox dan komentar di akunnya. Ada juga Neti yang memberi ucapan selamat. Hati Aldi bertambah girang mendapati pesan dari Neti. Ada kesempatan buat ngobrol lagi dengan kembang desa tersebut.

Namun, aktivitas Aldi di jejaring sosial harus dia hentikan dulu. Aldi belum sempat membalas komentar itu satu per satu saat sebuah brankar keluar dari ruang operasi. Aldi segera berdiri dan langsung melihat sang istri. Tampak Nanda masih membuka mata, mengulas senyum dengan begitu indahnya.

“Terima kasih, Sayang. Sudah memberikan bidadari lagi di rumah kita. Terima kasih untuk perjuanganmu, Dek,” ujar Aldi, menggenggam tangan Nanda.

"Iya, Mas. Terima kasih juga, kamu sudah sabar dan setia menemaniku," balas Nanda.

Lantas, brankar itu kembali didorong oleh perawat menuju ruangan rawat inap. Aldi langsung menyusulnya, euforia bahagia sangat ketara di wajah lelaki tersebut.

...****************...

"Sayang, waktunya kamu mencoba menyusui bayi kita," ucap Aldi ketika seorang perawat membawa bayi mereka ke ruangan tempat Nanda di rawat.

Nanda pun tersenyum dan membenahi posisisnya. Dia bergerak lebih berhati-hati karena luka bekas jahitan di perutnya masih terasa nyeri. Aldi pun menjadi suami sianga dengan membantu sang istri agar bisa nyaman duduk bersandar.

"Cantik, ya, Mas ...."

"Iya, Sayang. Kayak kamu," balas Aldi sambil melihat Nanda dan bayi mereka bergantian.

“Bagaimana kalau kita beri nama Rania Alna Sudarjo?” usul Aldi pada sang istri. Sebelumnya mereka memang belum menyiapkan nama untuk bayinya.

Nanda tapak berpikir sejenak sembari menyusuhi bayinya. Air susunya sudah keluar meski belum begitu lancar.

“Iya, Mas. Bagus,” ucap Nanda, mengiakan usulan suaminya.

Akhirnya, pasangan suami istri itu pun sepakat memberi nama anak kedua mereka Rania Alna Sudarjo. Sebuah nama yang terbilang cukup simpel dan tidak aneh. Unik. Sengaja tetap menggunakan kata Sudarjo sebagai nama belakang yang diambil dari nama keluarga Aldi.

Lantas, Alna yang merupakan gabungan dari kata depan nama mereka, Aldi dan Nana. Putri kedua mereka, hanya beda satu kata depan saja dengan putri pertama. Rere Alna Sudarjo dan Rania Alna Sudarjo.

...****************...

Tiga hari telah berlalu,Nanda sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Dua hari berselang di rumah, kini Aldi dan Nanda mengadakan acara syukuran sekaligus aqiqah untuk putri kedua mereka, Rania.

Tak lupa, mereka mengundang saudara dan tetangga untuk hadir dalamnya acara tersebut. Tak sedikit dari mereka yang memberikan selamat pada Aldi dan Nanda atas kelahiran putri keduanya.

Tak ingin melepas momen penting begitu saja, Aldi langsung membuat status di facebook perihal acara syukuran atas kelahiran putri keduanya itu. Mengabadikan momen, sekaligus menunjukan pada dunia luar bahwa dia baru saja mendapatkan kebahagiaan.

Aldi seolah memperoleh kebahagian lebih ketika mendapat banyak ucapan selamat di media sosial. Terlebih ketika ucapan itu berasal dari beberapa wanita yang terlihat menarik baginya. Aldi bagai mendapat angin segar, memperoleh alasan untuk melanjutkan chating dan menebar rayuan gombal.

Nanda memang masih menikmati masa cuti melahirkan. Akan tetapi, dia tidak akan punya waktu untuk banyak memperhatikan Aldi. Apalagi sampai mengecek ponsel suaminya itu. Fokus Nanda saat ini adalah mengurus anaknya, terutama Rania.

Nanda pun tidak pernah menaruh curiga pada sang suami. Pasalnya, Aldi senantiasa memberi perhatian dan kehangatan untuk istrinya tersebut. Kalau sekali waktu Nanda sempat curiga, pasti lelaki buaya darat itu memiliki penjelasan yang logis atau alasan untuk menghapus kecurigaan Nanda.

Saat ini, Aldi sendiri sebenarnya sudah masuk kembali pada rutinitas sebelumnya. Bekerja seperti biasa. Namun, bapak dari dua anak itu sekarang lebih banyak pulang untuk menyiapkan keperluan Nanda dan dua anaknya. Cepek memang, tetapi Aldi ingin terlihat menjadi suami yang baik dan sempurna.

Dibalik semua itu, Aldi tetaplah Aldi. Meski sudah memiliki dua putri, setiap malam hari atau jam istirahat mengajar, dia masih hobi menggoda para wanita di sosial media.

Contohnya seperti saat ini, lelaki itu asik melayangkan gombalan sana sini. Ada saja alasan agar bisa berbalas pesan dengan wanita. Entah itu pada Lala, Neti, Bidan Nina, atau bahkan pada Maila pun Aldi masih ingin merayunya.

Tak ada orang yang tahu perihal prilakunya di sosial media. Aldi yang terlihat sangat alim dan setia, padahal seorang raja gombal. Tanpa sepengetahuan orang-orang dunia nyata, lelaki itu merupakan buaya darat yang menyamar sebagai orang baik.

Beberapa kali Aldi terkekeh pelan setelah membaca pesan dari Neti. Wanita itu memang sangat mudah untuk diajak berbalas pesan mesra oleh Aldi. Apalagi setelah lelaki itu memberikan gombalan dan rayuan, Neti tidak akan pernah menolaknya. Kembang desa anak pemilik kontrakan itu seolah kesepian dan tanpa sadar termakan rayuan Aldi.

“Duh ... gemesnya kamu Neti, pengen rasanya Mas cubit pipi kamu,” ujar Aldi saat mengirimkan sebuah pesan balasan di messenger pada Neti.

"Mas Aldi bisa aja bikin aku salah tingkah. Pakai cubit-cubit segala pula. Hati-hati lho, nanti salah cubit!"

Neti membalas. Tidak lupa menyertakan emogi tertawa.

"Salah cubit apa ini? Cubit yang lain emang boleh? Jadi pengen cubit bibir kamu, sama ... apa, ya?" balas Aldi dengan perasaan kegirangan. Dia sudah membayangkan, bisa menjamah tubuh Neti, si kembang desa yang ranum dan menawan.

Aldi, lelaki itu semakin suka menggoda dan merayu wanita di sosial media. Baik dari yang tua sampai yang muda, Aldi tidak pernah memandang bulu. Asal mau membalas pesannya, langsung dia beraksi. Sikat saja!

Terpopuler

Comments

Ernhy Ahza II

Ernhy Ahza II

dasar lakik buaya dan mata keranjang😎😎

2023-01-15

1

🎯bunda yun[❄️]™♥️

🎯bunda yun[❄️]™♥️

hadehh gatel bener Aldi 🤦

2022-12-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!