Malam Pertama Untuk Ayra

Ayra menatap dirinya di cermin, masih tidak menyangka jika satu jam yang lalu dirinya sudah resmi menjadi seorang istri dari Aiden. Pernikahan yang tertutup, benar-benar hanya dihadiri oleh Rega dan kedua orang tua Aiden. Tidak adalagi yang hadir kecuali pemuka agama yang menikahkan mereka.

Dengan balutan kebaya putih yang di padu padankan dengan rok batik. Benar-benar hanya riasan senderhana yang dia poles sendiri. Tidak ada sesi foto atau apapun itu. Mereka hanya benar-benar asalkan sudah resmi menjadi sepasang suami istri, maka acara selesai sampai disitu.

Tok..tok..

"Ay, ini Mami Nak. Mami masuk ya"

Bersyukur Ayra memliki mertua yang baik. Meski mungkin kebaikan mereka hanya karena mereka juga mengharapkan seorang cucu darinya. Lagi-lagi dirinya hanyalah alat pencetakan anak bagi keluarga Aldevaro ini.

"Masuk saja, Mi"

Seorang wanita paru baya yang masih sangat cantik dan elegan di usianya yang sudah tidak muda lagi. Dia duduk di pinggir tempat tidur Ayra dan menatap wajah gadis itu di balik pantulan cermin. "Mami yakin kalau suatu saat nanti Aiden juga akan mencintaimu. Asalkan kamu siap di madu, maka semuanya akan baik-baik saja Ay"

Ayra hanya menunduk, semuanya jelas tidak akan baik-baik saja. Meski Ayra siap di madu, tapi bagaimana dengan Saqila? Dia jelas tidak akan siap untuk itu. Jika dia mengetahui tentang pernikahan ini saja sudah tidak akan baik-baik saja. Lagipula tidak mungkin Tuan Aiden akan jatuh cinta padanya.

Mami berdiri dan memeluk Ayra dari belakang, Mami menyukai gadis polos yang manis ini. Dia juga terlihat tidak menjadi penggila uang atau hartanya Aiden. Hanya saja anaknya masih dalam egonya yang tidak akan jatuh cinta pada siapapun kecuali istri pertamanya, Saqila.

"Percayalah, Mami dan Papi akan mendukungmu. Jangan takut Aiden menyakitimu, karena jika dia melakukannya kamu bisa langsung lapor pada kami. Disini Mami tahu rasanya jadi kamu, Mami juga seorang istri. Maafkan anak Mami ya Nak, karena sudah menyeretmu ke dalam permasalahan rumah tangannya"

Ayra terisak pelan, betapa dia tidak pernah menyangka jika orang tua suaminya ini akan menerimanya selapang ini. Bahkan mereka begitu tulus padanya. "Terimakasih Mi, terimakasih karena sudah menerima Ay dengan tulus"

Mami mencium puncak kepala gadis itu. "Iya Nak, kamu juga menantu Mami sekarang. Mami akan adil pada kalian berdua"

Obrolan itu terhenti saat pintu kamar kembali terbuka. Dia adalah Aiden yang masuk ke dalam kamarnya. Pria tampan itu sudah berganti pakaian dengan pakaian santainya. Tidak ada lagi balutan jas yang tadi dia pakai saat menikah.

"Loh, kenapa kamu sudah ganti baju? Kan kita belum punya foto" protes Mami pada anaknya itu.

Aiden mengusap rambutnya ke arah belakang, lalu duduk di pinggir tempat tidur. "Tidak ada foto-foto Mi, kalau sampai foto itu tersebar dan sampai ke Saqila bagaimana? Aku tidak mau dia sedih"

Mami berbalik dan menatap kesal wajah putranya. "Lalu, istrimu yang ini bagaimana? Kamu fikir dia tidak sedih karena tidak mempunyai foto pernikahannya, apalagi ini adalah pernikahan pertamanya. Ingat Aiden, dia juga istrimu sekarang. Kau harus bisa bersikap adil padanya"

Aiden mengusap wajah kasar, dia seolah sangat tertekan dengan ucapan Mami barusan. Hal itu membuat Ayra merasa tidak enak, biarkan saja jika dirinya tidak mempunyai foto pernikahan ini. Karena pernikahan ini juga hanya akan berlangsung sampai dia berhasil melahirkan seorang anak untuk Aiden. Tidak ada hal sepesial apapun dalam pernikahan ini dan Ayra sadar akan hal itu.

"Sudah Mi, tidak papa juga kalau tidak ada foto-foto. Memang benar juga apa yang di katakan Tuan Aiden, kasihan jika Nyonya Saqila mengetahui soal ini"

Mami berbalik ke arah menantunya, dia memeluk Ayra dengan penuh rasa bersalah dan kasihan. Nasib gadis ini benar-benar malang, karena harus masuk ke dalam permasalahan rumah tangga anaknya.b

"Maafkan anak Mami ya Nak, biarkan saja dia menyesali perbuatannya ini suatu saat nanti. Mami yakin itu"

...🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲...

Malam pertama untuk Ayra, setelah dia resmi menjadi istrinya Tuan Aiden. Duduk diam di atas tempat tidur setelah bersih-bersih. Malam ini adalah di mulainya hidup dia yang baru. Memulai pekerjaannya sebagai alat pencetak anak.

Pintu kamar yang terbuka membuat Ayra semakin tidak tenang. Mau bagaimana pun ini adalah pengalaman pertamanya. Aiden masuk dengan piyama tidurnya. Dia menutup kembali pintu dan menguncinya. Berjalan mendekat ke arah istri keduanya yang sedang duduk menyandar di atas tempat tidur dengan gelisah.

"Bersiaplah untuk memulai membuat anak, malam ini kau harus memuaskan ku"

Tanpa menunggu jawaban dari istrinya, Aiden langsung memulai aksinya. Semuanya di mulai dengan kecupan di bibirnya. Sungguh hal ini tidak pernah Ayra sangka, Aiden melakukannya dengan lembut. Tidak ada sedikit pun perlakuannya yang kasar. Semuanya dia lakukan dengan perlahan. Hingga Ayra pun mulai menikmatinya.

Malam ini baru di mulai sejak tangan Ayra mencengkaram seprei.

Ehtah pukul berapa sekarang, tapi Ayra terbangun dari tidurnya. Dia melirik ke arah jam dinding, dengan samar dia bisa melihat jika ini baru saja pukul 5 pagi. Semalam dia tidak tahu tidur jam berapa. Setelah suaminya menuntaskan nya untuk yang ke dua kalinya, dan Ayra langsung terlelap saat itu. Mengingat kejadian semalam membuat Ayra sedikit malu. Dia benar-benar menikmatinya sampai mengeluarkan suara aneh dalam permainan itu.

Tapi, Ayra merasa tempat tidur di sampingnya kosong. Kemana suaminya pergi? Apa mungkin dia langsung pergi dari kamar ini setelah puas melakukannya. Memikirkan hal itu sungguh membuat hati Ayra sakit. Bodohnya dirinya yang terbuai begitu saja dengan perlakuan lembut suaminya semalam. Nyatanya dia tetap hanya sebagai pencetak anak baginya.

Ayra bangun dengan sedikit meringis karena bagian bawahnya masih terasa sangat sakit dan perih. Ayra menarik selimut sampai ke dadanya. Sungguh dia tidak menyangka jika hari ini dia sudah tidak lagi menjadi seorang gadis perawan. Dia telah seutuhnya menjadi seorang wanita.

Dengan sangat perlahan, Ayra turun dari tempat tidur dengan berbalut selimut tebal itu. Berjalan dengan terseok-seok ke arah kamar mandi. Dia harus berendam sebentar untuk mengembalikan kebugaran tubunya yang sudah sangat lemas karena ulah suaminya semalam.

Di kamar lain, Aiden sedang tiduran dengan kedua tangan menjadi bantalannya. Dia menatap langit-langit kamarnyanya. Kejadian semalam sungguh membuatnya semakin merasa bersalah pada Saqila. Semalam dia telah benar-benar mengkhianati istrinya. Wanita yang di cintainya selama 6 tahun ini. Semua bayangan tentang Saqila melintas di kepalanya. Mulai dari awal pertemuan mereka sampai pernikahan dan kecelakaan yang merenggut calon bayi mereka dan membuat kehidupan rumah tangga mereka berubah sejak saat itu. Dimana hanya ada tuntutan untuk memiliki seorang anak dari orang tuanya. Sampai akhirnya Aiden memilihi keputusan ini.

Maafkan aku Saqila.

Bersambung

Jangan lupa dukungannya.. like komen di setiap chapter.. Kasih hadiahnya dan votenya juga..

Terpopuler

Comments

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

juma perasaan shaqila yg dipikir kan
aeden perasan istri kedua nya tak di pikir kan nya,

2023-03-27

0

Marwah sugaMin

Marwah sugaMin

himm cuman shaqila yang ada di otaknya sedang kan istrinya yg baru saja di perawani tidak di ingat miriss bangat😏😏

2023-03-05

1

Dara Muhtar

Dara Muhtar

Yang sabar Ayra buat Aiden jatuh cinta sama kamu 🤭

2023-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 Menikahlah Denganku?!
2 Menerima Tawarannya
3 Hasil Dari Menyewakan Rahimku
4 Gadis Yang Kasihan
5 Malam Pertama Untuk Ayra
6 Perhatian Kecil
7 Istri Bayaranku
8 Istri Bayaran Tuan Aiden
9 Berita Yang Beredar
10 Berpelukan
11 Istriku?!
12 Tidak Mungkin Jatuh Cinta Lagi?!
13 Merasa Nyaman
14 Menyembunyikan Kehamilan
15 Semakin Sulit Dan Rumit
16 Tidak Ingin Berpisah
17 Berada Diantara Dua Pilihan Yang Sulit
18 Saqila Yang Kembali
19 Tinggal Bersama
20 Saqila Yang Merajuk, Ayra Yang Mengalah
21 Menemukan Kenyamanan Baru
22 Kalian Adalah Tanggung Jawabku
23 Apa Bisa Memiliki Hak?
24 Panggilan Baru
25 Prioritas Utama Aiden
26 Dia Hanya Anakku!
27 Dilema Aiden
28 Ayra Yang Tidak Punya Hak
29 Tersiksa Dengan Sikap Ayra
30 Bukan Pilihan!
31 Wanita Yang Mengerti Aiden
32 Panggil Aku Sayang
33 Siapa Dia?
34 Ayra, Gadis Yang Berbeda
35 Apa Benar Telah Jatuh Cinta?
36 Kemarahan Aiden
37 Tetap Jalani Tugas Seperti Awal Perjanjian!
38 Malu
39 Hanya Menjadi Suamiku!
40 Benar-benar Telah Jatuh Cinta
41 Mencoba Membatasi Diri
42 Ada Apa Dengan Rega Dan Alvaro?
43 Apa Yang Disembunyikan?
44 Harus Menentukan Pilihan
45 Jangan Ceraikan Aku Sampai Kapanpun!
46 Menutupi Semuanya Hanya Demi Kebaikan
47 Jalan-jalan Bersama Mertua
48 Tentang Pesta Ulang Tahun
49 Perasaan Aiden Yang Berubah?!
50 Saqila Yang Belum Berubah
51 Perdebatan Rega Dan Alvaro
52 Mami Yang Kecewa
53 Duka Ayra
54 Kesedihan Ayra Adalah Luka Untuk Aiden
55 Mencoba Ikhlas
56 Mandi Bersama
57 Telah Kehilangan Hatimu!
58 Butuh Waktu Untuk Menenangkan Diri
59 Aiden Masih Dilema
60 Hanya Ingin Segera Menyelesaikan Tugas
61 Terungkap
62 Kejutan Yang Sia-Sia
63 Makan Malam
64 Bagaimana Perasaan Aiden Sebenarnya?!
65 Menemui Saqila
66 Telah Berakhir
67 Hanya Persinggahan Sesaat
68 Kata Cinta Yang Akhirnya Terucap
69 Menerima Kenyataan
70 Berakhir Di Atas Sofa
71 Kedatangan Saqila Yang Mengejutkan
72 Takdir Tuhan Untuk Kita
73 Kenyataan Yang Terungkap
74 Apa Ada Kebetulan Seperti Ini?
75 Apa Ini Karma?
76 Menjadi Satu Keluarga
77 Kekhawatiran Aiden
78 Kehidupan Kedepannya Akan Seperti Apa?
79 Berita Yang Tersebar
80 Klarifikasi Saqila
81 Akhirnya Bisa Melewati Semua Ini
82 Selamanya Akan Mencintaimu
83 Terimakasih Untuk Semuanya
84 Kisah Rega di mulai
85 Apa Ada Season Dua?
86 S2 #Rencana Resepsi Pernikahan?#
87 S2 #Ternyata Usulan Mami?#
88 S2 #Siapa Ghea?#
89 S2 #Cemburu?#
90 S2 #Kemana Aiden?#
91 S2 #Pertengkaran#
92 S2 #Pertengkaran Part 2#
93 S2 #Memutus Hubungan Dengan Ghea?#
94 S2 #Hanya Ingin Membahagiakan Ayra#
95 S2 #Resepsi#
96 S2 #Tidak Mau Membuatmu Kecewa#
97 S2 #Aku Lebih Mencintamu#
98 S2 #Perasaan Yang Berbeda Pada Aiden Dan Alerio#
99 S2 #Perkara Bulan Madu#
100 S2 #Mandi Bersama#
101 S2 #Caranya Mencintaiku#
102 S2 #Ada Apa Dengan Ayra?#
103 S2 #Tidak Ingat Aiden?!#
104 S2 #Aku Tidak Percaya Jika Mereka Bercerai?!#
105 S2 #Percaya Jika Telah Menikah#
106 S2 #Ada Apa Denganku?#
107 S2 #Trauma Ayra#
108 S2 #Sebesar Itukah Cintanya Padaku?#
109 S2 #Apa Sudah Mengingat Semuanya?#
110 S2 #Percaya Jika Aku Sangat Mencintaimu#
111 S2 #Apa Maksudnya Bulan Madu?!#
112 S2 #Telah Mengingat Semuanya#
113 S2 #Ternyata Noval Penyebabnya?!#
114 S2 #Masalah Kontrasepsi Dan Bulan Madu?!#
115 S2 #Kemanjaan Yang Sama#
116 S2 #Salah Faham#
117 S2 #Memberikan Rasa Tenang Dan Nyaman#
118 S2 #Hanya Kamu Yang Aku Kagumi#
119 S2 #Sebuah Pesan Ancaman#
120 S2 #Obsesi Rezend#
121 S2 #Aku Menyerah#
122 S2 #Hukuman Untuk Rezend#
123 S2 #Semuanya Terselesaikan#
124 S2 #Akhirnya Pergi Berbulan Madu#
125 S2 #Malam Pertama Saat Bulan Madu#
126 S2 #Alasan Ingin Mempunyai Anak Lagi#
127 S2 #Merindukan Alerio#
128 S2 #Bodyguard?#
129 S2 #Pertengkaran Kecil#
130 S2 #Suami Manjaku#
131 S2 #Kemarah Ayra#
132 S2 #Menjaga Pernikahan Ini#
133 S2 #Takut Aiden Mengkhianatinya#
134 S2 #Merasa Tidak Percaya Diri#
135 S2 #Aiden Sakit#
136 S2 #Ayra Kenapa?#
137 S2 #Kehamilan Kedua#
138 S2 #Memberikan Yang Terbaik Untukku#
139 S2 #Kemeja Milik Aiden#
140 S2 #Sabar Aiden#
141 S2 #Berubah Ke Ayra Yang Dulu?#
142 S2 #Saqila Adalah Wanita Yang Sempurna#
143 S2 #Pecah Ketuban#
144 S2 #Selamat Datang Di Dunia Putri Cantik Daddy#
145 S2 #Aureliya#
146 S2 #Semuanya Karena Aku Mencintaimu#
147 Author Menyapa
148 Promo lagi
149 Pengganti Istri Pertama
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Menikahlah Denganku?!
2
Menerima Tawarannya
3
Hasil Dari Menyewakan Rahimku
4
Gadis Yang Kasihan
5
Malam Pertama Untuk Ayra
6
Perhatian Kecil
7
Istri Bayaranku
8
Istri Bayaran Tuan Aiden
9
Berita Yang Beredar
10
Berpelukan
11
Istriku?!
12
Tidak Mungkin Jatuh Cinta Lagi?!
13
Merasa Nyaman
14
Menyembunyikan Kehamilan
15
Semakin Sulit Dan Rumit
16
Tidak Ingin Berpisah
17
Berada Diantara Dua Pilihan Yang Sulit
18
Saqila Yang Kembali
19
Tinggal Bersama
20
Saqila Yang Merajuk, Ayra Yang Mengalah
21
Menemukan Kenyamanan Baru
22
Kalian Adalah Tanggung Jawabku
23
Apa Bisa Memiliki Hak?
24
Panggilan Baru
25
Prioritas Utama Aiden
26
Dia Hanya Anakku!
27
Dilema Aiden
28
Ayra Yang Tidak Punya Hak
29
Tersiksa Dengan Sikap Ayra
30
Bukan Pilihan!
31
Wanita Yang Mengerti Aiden
32
Panggil Aku Sayang
33
Siapa Dia?
34
Ayra, Gadis Yang Berbeda
35
Apa Benar Telah Jatuh Cinta?
36
Kemarahan Aiden
37
Tetap Jalani Tugas Seperti Awal Perjanjian!
38
Malu
39
Hanya Menjadi Suamiku!
40
Benar-benar Telah Jatuh Cinta
41
Mencoba Membatasi Diri
42
Ada Apa Dengan Rega Dan Alvaro?
43
Apa Yang Disembunyikan?
44
Harus Menentukan Pilihan
45
Jangan Ceraikan Aku Sampai Kapanpun!
46
Menutupi Semuanya Hanya Demi Kebaikan
47
Jalan-jalan Bersama Mertua
48
Tentang Pesta Ulang Tahun
49
Perasaan Aiden Yang Berubah?!
50
Saqila Yang Belum Berubah
51
Perdebatan Rega Dan Alvaro
52
Mami Yang Kecewa
53
Duka Ayra
54
Kesedihan Ayra Adalah Luka Untuk Aiden
55
Mencoba Ikhlas
56
Mandi Bersama
57
Telah Kehilangan Hatimu!
58
Butuh Waktu Untuk Menenangkan Diri
59
Aiden Masih Dilema
60
Hanya Ingin Segera Menyelesaikan Tugas
61
Terungkap
62
Kejutan Yang Sia-Sia
63
Makan Malam
64
Bagaimana Perasaan Aiden Sebenarnya?!
65
Menemui Saqila
66
Telah Berakhir
67
Hanya Persinggahan Sesaat
68
Kata Cinta Yang Akhirnya Terucap
69
Menerima Kenyataan
70
Berakhir Di Atas Sofa
71
Kedatangan Saqila Yang Mengejutkan
72
Takdir Tuhan Untuk Kita
73
Kenyataan Yang Terungkap
74
Apa Ada Kebetulan Seperti Ini?
75
Apa Ini Karma?
76
Menjadi Satu Keluarga
77
Kekhawatiran Aiden
78
Kehidupan Kedepannya Akan Seperti Apa?
79
Berita Yang Tersebar
80
Klarifikasi Saqila
81
Akhirnya Bisa Melewati Semua Ini
82
Selamanya Akan Mencintaimu
83
Terimakasih Untuk Semuanya
84
Kisah Rega di mulai
85
Apa Ada Season Dua?
86
S2 #Rencana Resepsi Pernikahan?#
87
S2 #Ternyata Usulan Mami?#
88
S2 #Siapa Ghea?#
89
S2 #Cemburu?#
90
S2 #Kemana Aiden?#
91
S2 #Pertengkaran#
92
S2 #Pertengkaran Part 2#
93
S2 #Memutus Hubungan Dengan Ghea?#
94
S2 #Hanya Ingin Membahagiakan Ayra#
95
S2 #Resepsi#
96
S2 #Tidak Mau Membuatmu Kecewa#
97
S2 #Aku Lebih Mencintamu#
98
S2 #Perasaan Yang Berbeda Pada Aiden Dan Alerio#
99
S2 #Perkara Bulan Madu#
100
S2 #Mandi Bersama#
101
S2 #Caranya Mencintaiku#
102
S2 #Ada Apa Dengan Ayra?#
103
S2 #Tidak Ingat Aiden?!#
104
S2 #Aku Tidak Percaya Jika Mereka Bercerai?!#
105
S2 #Percaya Jika Telah Menikah#
106
S2 #Ada Apa Denganku?#
107
S2 #Trauma Ayra#
108
S2 #Sebesar Itukah Cintanya Padaku?#
109
S2 #Apa Sudah Mengingat Semuanya?#
110
S2 #Percaya Jika Aku Sangat Mencintaimu#
111
S2 #Apa Maksudnya Bulan Madu?!#
112
S2 #Telah Mengingat Semuanya#
113
S2 #Ternyata Noval Penyebabnya?!#
114
S2 #Masalah Kontrasepsi Dan Bulan Madu?!#
115
S2 #Kemanjaan Yang Sama#
116
S2 #Salah Faham#
117
S2 #Memberikan Rasa Tenang Dan Nyaman#
118
S2 #Hanya Kamu Yang Aku Kagumi#
119
S2 #Sebuah Pesan Ancaman#
120
S2 #Obsesi Rezend#
121
S2 #Aku Menyerah#
122
S2 #Hukuman Untuk Rezend#
123
S2 #Semuanya Terselesaikan#
124
S2 #Akhirnya Pergi Berbulan Madu#
125
S2 #Malam Pertama Saat Bulan Madu#
126
S2 #Alasan Ingin Mempunyai Anak Lagi#
127
S2 #Merindukan Alerio#
128
S2 #Bodyguard?#
129
S2 #Pertengkaran Kecil#
130
S2 #Suami Manjaku#
131
S2 #Kemarah Ayra#
132
S2 #Menjaga Pernikahan Ini#
133
S2 #Takut Aiden Mengkhianatinya#
134
S2 #Merasa Tidak Percaya Diri#
135
S2 #Aiden Sakit#
136
S2 #Ayra Kenapa?#
137
S2 #Kehamilan Kedua#
138
S2 #Memberikan Yang Terbaik Untukku#
139
S2 #Kemeja Milik Aiden#
140
S2 #Sabar Aiden#
141
S2 #Berubah Ke Ayra Yang Dulu?#
142
S2 #Saqila Adalah Wanita Yang Sempurna#
143
S2 #Pecah Ketuban#
144
S2 #Selamat Datang Di Dunia Putri Cantik Daddy#
145
S2 #Aureliya#
146
S2 #Semuanya Karena Aku Mencintaimu#
147
Author Menyapa
148
Promo lagi
149
Pengganti Istri Pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!