Sword Master Level 999
Selagi merasakan hembusan angin, aku membaringkan tubuhku di atas rumput selagi menatap langit biru berawan, baru saja aku telah dikirim ke dunia ini dan rasanya sayang kalau dilewatkan untuk bersantai.
Udaranya segar, kelembapannya cocok, rumput ini juga terasa nyaman ditambah awan yang menutupi cahaya matahari, dari 1 sampai 10 aku akan memberikan situasi ini 8.
Selama ini aku hidup sebagai budak perusahaan dan sekarang di kehidupan ini aku memutuskan untuk bisa bersantai semauku.
Aku masih berumur 20 tahun dan harus menjalani kehidupan keras seperti kebanyakan orang dapatkan.
Aku belum tahu apa yang harus kulakukan yang jelas kurasa semuanya sama seperti dengan sebuah game, pertama pergi ke guild dapat pekerjaan kemudian bersenang-senang dengan uang yang didapatkan adalah rute yang sering ada di dalam game ataupun novel-novel Isekai.
Ketika aku hanyut dengan perasaan santai sebuah jari menusuk pipiku berulang kali. Kulitnya sangat halus dan putih.
"Sudah mati kah?" suara itu berasal dari seorang gadis yang memiliki wajah cantik dengan gaun terusan perpaduan biru dan hitam, ia memiliki mata ungu lapis yang selaras dengan rambut berwarna Violetnya yang diikat bergaya twintail.
Sama sepertiku dia juga membawa pedang.
"Apa yang kau lakukan?" tanyaku pada gadis tersebut yang berlutut di sampingku, walau dia mengenakan stocking di balik roknya tetap saja itu bukan sebuah pemandangan yang dengan mudah dia tunjukkan pada pria normal sepertiku.
Gadis itu tidak menjawab pertanyaanku malah menggaruk kepalanya, setidaknya rapatkan kakimu dulu, napa?
Jika diperhatikan dia memiliki ekor dan telinga kucing. Skill penilaiku aktif secara otomatis.
Nama : Alice
Ras : Demi-human kucing Lv 05
Elemen : Wind
Sepertinya dia seorang pemula.
Sementara aku.
Nama : Melvin
Ras : Human Lv 999
Elemen : Tidak ada
Dan sebagai tambahan aku bisa menggunakan berbagai skill yang kuinginkan. Benar-benar over power.
"Kau tidak boleh menusuk seseorang seenaknya."
"Aku hanya penasaran saja."
Penasaran ada batasan juga, karena cantik aku maafkan saja.
"Namaku Alice, jadi apa yang kau lakukan di sini?"
Dia malah balik bertanya.
"Bersantai."
"Mencurigakan, di sini biasanya jadi lokasi perburuan bagi petualang rendah tapi sejak tadi aku tidak melihat monster."
"Aku sudah mengalahkannya."
"Kau pasti bercanda."
Aku menunjuk ke arah sedikit jauh dimana tumpukan monster menggunung ke atas.
"Kau mengalahkannya sendirian."
"Tunggu, kenapa kau terlihat marah?"
"Ini hanya mata pencarianku satu-satunya jika kau mengambil seluruh buruan aku tidak akan punya uang untuk besok."
"Ah, bagaimana mengatakannya tapi aku minta maaf, kalau mau kau bisa mengambil setengahnya," jawabku panik.
Gadis di depanku jelas sangat marah, aku tidak tahu apa ia memiliki harga diri yang tinggi atau tidak suka padaku yang jelas dia menundukan kepalanya sekarang seolah menahan emosinya.
"Begini saja, aku baru sampai di wilayah ini dan tidak tahu apapun... Bagaimana kalau sebagai ganti monster yang kuberikan kau membantuku pergi ke kota."
"Sepakat."
Sepertinya berjalan dengan baik.
Karena gadis ini kesulitan membawa tubuh para monster jadi aku memasukannya ke dalam item penyimpananku. Dalam sebuah game skill ini secara mudah didapatkan.
"Tunggu di mana kau menyimpan monster barusan?"
"Sihir penyimpanan."
"Kamu bisa melakukannya, aku dengar hanya seorang penyihir atas saja yang bisa melakukannya sementara kau membawa pedang di punggungmu."
"Bukannya hal ini biasa."
"Tentu saja tidak, ngomong-ngomong kau belum mengatakan namamu?"
"Namaku Melvin."
"Nah Melvin aku akan membawamu ke kota dan menjelaskan berbagai peraturan sebagai petualang jadi jangan lupa dengan apa yang kau katakan sebelumnya."
"Tentu saja, aku akan membagi penghasilan dari penjualan monster."
"Yataaa... syukurlah bahwa aku tidak harus tidur di luar di dalam kotak kardus."
Sepertinya hal itu juga terjadi pada kucing dari dunia ini.
Alice mungkin gadis miskin yang senang mengais-ngais sampah di rumah tetangga, aku harus memperlakukannya dengan baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Ally Ally
lah!!!!
2024-06-03
1
system
demi human ras kucing,,,, emmmm,,,,, lumayan 🤔🤔🤔🤔 kalo kamu mau embat aja vin🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣
2024-05-29
0
Tanty Aulia
the f*ck
2023-02-10
0