Dengan keberadaan busur Elf dan tongkat ajaib Noa, kemampuan mereka semakin berkembang.
Alice bisa mengenai target jika menyerang dari jarak jauh sementara Noa, paling tidak memiliki sihir pendukung juga.
Setiap kemajuan mereka aku katakan pada Arline. Aku hanya menjadikanya sebagai bahan perbincangan saja selagi menggodanya.
"Tolong menjauh dariku, aku sedang bekerja."
Meskipun dia masih menolakku sampai sekarang.
Aku sudah mendengar tentang ras kucing selama tinggal di kota ini, menurut banyak orang ras kucing dikenal sebagai ras paling lemah mereka selalu diremehkan dan karena itulah demi merubah semuanya Alice pergi dari rumah untuk menjadi petualang agar rasnya bisa diakui oleh setiap orang.
Karena itulah dia bekerja keras selama ini.
"Ngomong-ngomong Melvin aku punya satu permintaan padamu. Hari ini kita kedatangan petualang baru aku ingin memasukannya ke dalam partymu apa kau keberatan?"
Jelas aku keberatan, dua orang itu sudah merepotkan apalagi jika tambah satu lagi itu jelas menyusahkan.
"Aku menolak, aku pria yang sibuk."
"Jika kau melakukannya aku pikir aku tidak masalah kencan denganmu di akhir pekan."
"Kenapa kau baru mengatakannya, aku jelas akan menerimanya," kataku dengan mata berbinar.
Akhirnya kencanku di dunia lain dimulai.
Aku memang cowok gampangan kurasa.
Meninggalkan keberadaan dewi dan gadis kucing itu di guild, aku telah berada di kota yang dipenuhi banyak pemandangan orang-orang berlalu lalang. Hari libur selalu dijadikan hari dimana kau bisa berpergian bersama pasangan.
Bagiku ini adalah pengalaman pertama.
Aku memang senang tapi disisi lain aku sungguh khawatir, apa ini sebuah mimpi ataukah hanya sebuah lelucon misalkan Arline tidak jadi datang dan malah digantikan oleh wanita tua atau mungkin aku akan dijahili.
Simulasi mengerikan itu mengalir dalam kepalaku, meski begitu.
"Ah maaf menunggu, aku harus merapikan rambutku."
Aku berbalik dan menemukan sosok Arline berdiri di sana dengan gaun one piece putih dengan topi bundar di kepalanya, itu adalah penampilan berbeda dari sosoknya yang cantik dan mempesona.
"Itu, apa ada yang salah?"
"Tidak.. kau terlihat cocok mengenakannya, dadamu terlihat besar," aku mengacungkan jempol selagi berkata demikian.
Aku pasti dipukul jadi aku menutup mataku tapi tidak terjadi apapun.
"Kau pria, jadi pasti menyukai hal seperti itu bukan, pokoknya hari ini kau hanya harus mengikutiku."
"Apa kepalamu terbentur sesuatu?"
"Kau benar-benar pria busuk ya."
"Aku hanya bercanda, aku sebenarnya tidak masalah jika kau membatalkan kencan seperti ini kau pasti menahan diri bukan."
Arline tertawa seperti penyihir jahat.
"Kau pasti berfikir bahwa aku sengaja mengobarkan diriku untuk membuatmu menerima anggota yang aku rekomendasikan tapi sejujurnya ini adalah rencanaku sejak awal."
"Mungkinkah sebenarnya kau mengajakku hari ini adalah untuk menjualku ke pasar gelap."
"Hentikan fantasi anehmu itu," Arline berhenti di toko kue yang berada di pinggir jalan dan aku menemukan sesuatu yang mengejutkan.
"Bagi yang datang bersama pasangan diskon 50 % kue apapun."
Aku dimanfaatkan, teriakku dalam hati tapi sepertinya Arline benar-benar menyukainya jadi tak masalah untuk mengikuti arus yang dia inginkan.
Soal anak baru aku belum mengetahuinya jadi sekalian mendengar detailnya di dalam.
"Tolong pesan satu parfait extra toping dan kue melon."
"Baik, dan tuan?"
"Aku pesan kopi hitam."
Keduanya menantapku terkejut.
"Kopi hitam itu sangat pahit kau yakin."
"Aku tak masalah."
"Mungkin kau harus menambahkan susu ke dalamnya."
"Kalau begitu apa aku boleh memerasnya darimu?"
"Kau mau mati yah."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Ren
nani!? gaun one piece!?
2023-09-28
1