"Jauhkan tanganmu dari pengantinku?"
"Apa maksudmu kau bukan pengantinnya, aku dan Arline wajar jika melakukan hal ini."
Arline tampak hendak menangis jadi aku memilih untuk menarik tanganku dari dalam belahan dadanya, walau dia menahannya aku tahu dia berniat membunuhku nanti, aku jelas akan ditusuk pisau.
Sementara itu Eren menunjukan ketidak senangannya dengan cara menarik pakaianku.
"Kau benar-benar orang bar-bar, apa kau senang menyentuhnya?"
"Jangan begitu, di luar sana masih banyak wanita lain kau seorang bangsawan bukan? Kau bebas mendapatkannya sementara aku sangat sulit untuk jatuh cinta pada seseorang."
"Kau memang tidak salah, tapi aku ingin Arline menjadi istri pertamaku agar aku bisa mendapatkan kekuasaan jauh lebih baik dari sekarang."
"Heh, kekuasaan seperti apa itu?"
"Arline adalah putri kerajaan ini, jadi aku bisa menjadi raja selanjutnya jika aku menikahinya."
Aku melirik ke arah Arline.
"Dia tuan putri, bagaimana bisa?"
"Seharusnya aku tidak mengatakan itu, mari pergi bersamaku Arline."
"Tutup mulutmu, karena inilah aku benci kalian... aku tidak ingin dipoligami atau menjadikan alat untuk kekuasaan, karena itu juga aku meninggalkan kerajaan, seharusnya kau nikahi adikku."
"Yah, dia laki-laki mana mungkin aku bisa melakukannya."
Aku sebisa mungkin menahan tawaku.
Ini cukup menyenangkan.
Aku mulai mempermainkannya, kata adalah sebuah permainan siapa yang bisa mengendalikannya dialah pemenangnya.
"Bangsawan Baron adalah bangsawan paling rendah, mungkinkah kau bersaing melawan bangsawan tinggi lainnya."
"Tentu saja, tapi ini adalah wilayahku bahkan jika para bangsawan itu mencoba datang kembali aku bisa mengusir mereka semauku."
Jadi begitu, pantas saja hanya dia yang berani bergerak.
"Lalu kenapa kau tidak memilih menyerah, Arline jelas menolakmu tapi kau terus mengganggunya."
"Itu karena dia tinggal di wilayahku karena itu mau tidak mau dia harus menikahiku, ini adalah bagian peraturan yang kubuat."
Aku tersenyum lebar.
"Bagaimana kalau dia pindah dari sini?"
"Kau? Apa yang kau katakan?"
Aku dilempar jatuh ke bawah meski demikian itu tidaklah sakit.
"Meski begitu, dia tetap akan digoda bangsawan yang lain jadi kemanapun dia pergi dia tidak punya tempat untuk melarikan diri."
Aku melirik ke arah Arline, kenapa semua orang memperebutkannya padahal dia hanya gadis biasa, tentu kekuasaan yang bisa diterima saat menikahinya besar tapi mereka sudah mendapatkan gelar.
Aku menggunakan skill penilaiku
Nama : Arline Fiesta
Ras : Setengah Peri Lv 20
Element : Tanaman.
Skill unik : Bisa meningkatkan kekuatan pasangan dan bisa meningkatkan level saat berhubungan intim.
Darah menyembur dari hidungku.
Apa-apaan itu, sialan kenapa ada skill seperti itu? Jangan bilang ini skill langka.
Aku bahkan melupakan fakta soal dia setengah peri karena ini.
Aku menepuk pundaknya.
"Apa kau ini objek mesum?"
Dia mencekikku.
"Uwaahh, aku minta maaf."
"Mati, mati, mati."
Eren memotong.
"Pokoknya dia akan ikut denganku dan sekarang aku akan menikahinya."
Bangsawan masih saja ngotot.
"Maaf saja tapi aku tidak akan membiarkannya, dia akan ikut denganku dan meninggalkan wilayah kerajaan yang bodoh ini."
"Kau yakin mengatakan itu, kau akan dianggap sebagai pemberontak loh."
"Tidak masalah lagipula aku bukan berasal dari sini."
"Kalau begitu jika kau bisa mengalahkan kedua pengawalku, aku akan membiarkanmu membawanya tapi jika kau kalah kau harus angkat kaki dari sini dan jauhi Arline selamanya."
Entah menang atau kalah aku memiliki hal yang harus dikorbankan.
Sungguh disayangkan tapi kurasa kehidupanku sebagai petualang akan berakhir cepat.
Arline memegangi tanganku.
"Kau tidak harus melakukan semua ini Melvin?"
"Jangan khawatir, meski kau tidak menyukaiku aku senang bisa membantumu sama sepertimu dulu aku juga hanyalah orang yang dimaafkan banyak orang lain untuk mendapatkan keuntungan mereka sendiri."
"Melvin?"
"Aku menerima kesepakatan."
"Kalau begitu ini adalah pertarungan yang menentukan semuanya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments