Kami menyambut kedatangan mereka yang turun dari kereta, yang pria bernama Bernard Arfurarus dan yang wanita Marina Arfurarus.
Latisha memeluk ibunya.
"Mama."
"Putriku tambah besar, padahal baru beberapa Minggu saja."
"Makanan di sini enak-enak jadi aku tidak bisa menahan diri."
"Begitu."
Keduanya membungkuk ke arahku.
"Kami benar-benar berterima kasih karena sudah menyelamatkan putri kami, biasanya ia terlihat pucat dan tak pernah tersenyum tapi sekarang kami sungguh bahagia melihatnya seperti ini."
"Tolong angkat kepala kalian, aku tidak melakukan hal serius. Ini juga berkat Noa."
"Itu memang berkatku fufu aku adalah teman Latisha jadi tak akan kubiarkan hal buruk menimpanya."
Dia tidak punya konsep rendah diri.
"Permintaan terima kasih tak akan cukup membalasnya, katakan saja permintaan nona kami sebagai bangsawan akan mengabulkannya sebaik mungkin."
"Hal-hal seperti itu aku serahkan pada Melvin."
Aku tersenyum ragu sebelum membalas.
"Kita bisa membahas hal itu nanti, silahkan... kami sudah membuat perjamuan sederhana."
"Terima kasih."
Keduanya mengikuti kami ke sebuah tanah kosong dengan meja panjang serta pemanggangan. Mereka terkejut dengan keberadaan Arline.
"Tuan putri."
"Tolong jangan formal, aku bukan putri lagi aku hanya gadis biasa yang berkerja untuk pria ini."
Aku berbisik di telinga Bernard.
"Kami bertunangan."
"Benarkah."
"Ara, tuan putri sudah memiliki calon rupanya."
"Bukan begitu."
Aku memotong.
"Kalian duduklah, hari ini aku yang akan memasak."
Noa, Alice dan Latisha menatapku bersinar mereka sudah tidak meragukan lagi soal skill memasakku, adapun yang baru datang dan duduk seenaknya adalah Vista. Saat makan dia ada dan saat hal merepotkan dia menghilang, putri keduanya bernama Carla juga ada.
"Lisa kau di sini?"
Lisa muncul di sampingku.
"Di sini tuan, aku sudah membawa daging kelinci yang Anda pesan dan ikan segar juga dari kota Isbel."
Dia membawa ikan tuna.
"Oke, saatnya Cooking."
Aku mulai dengan daging yang dibawa oleh Lisa, makanan yang kubuat adalah Steak daging kelinci dengan saos serta irisan keju dan bawang bombai.
Tidak baik untuk membuat semua orang menunggu jadi beberapa makanan pembuka dibuat oleh Lisa.
Ketika kau memiliki ninja semua pekerjaan akan lebih mudah. Ia menggunakan skill pisau yang cepat membuat seluruh daging ikan tuna menjadi irisan tipis sashimi lalu menambahkan sedikit perasan jeruk setelah dihidangkan di atas piring kecil.
"Silahkan."
"Apa kita bisa memakannya mentah?" tanya Marina.
"Tentu saja, ini adalah apa yang diajarkan tuan."
"Kalau begitu, mmm.... manis sekali dan terasa segar. Enak."
"Benar yang dikatakan istriku, ini enak padahal dihidangkan secara sederhana."
"Kami belum memiliki kecap jadi rasanya kurang maksimal."
"Kecap? Apa nona bilang bahwa makanan ini akan jauh lebih enak di masa depan."
"Tentu, kalau begitu aku akan membuat salad sebagai tambahan."
Arline menggerutu.
"Walau dia pria menyebalkan, dia ahli dalam berbagai hal, itu membuatku kesal."
"Kalian pasti sedang bertengkar."
Noa berteriak ke arahku.
"Berikan makanan buatanmu cepat Melvin."
"Oi, aku sedang membuatnya sabar Napa."
Lisa bertanya ke arahku.
"Apa yang harus dilakukan dengan kepalanya tuan."
"Itu bisa dijadikan sup, setelah aku selesai dengan Steak aku akan membuatnya, Lisa tolong buat tumis jamur dan gunakan bahan-bahan yang telah aku siapkan di sana."
"Dimengerti."
"Kita punya beberapa daging yang sudah dijadikan tusuk sate, setelah selesai panggang mereka di panggangan juga."
"Baik tuan."
Aku benar-benar terbantu olehnya, lain kali mari tambahkan ninja lainnya dan menjadikan nama Kunoichi sebagai nama klan penjaga desa. Seperti namanya itu akan diisi oleh wanita saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Dikha Aterashu
apakah melvin berbeda dgn pendahulunya
2022-11-15
0