Dalam perjalanan ke kota kami dihadapkan dengan kemunculan slime, mereka terlihat sama seperti yang kuingat di dalam game hanya saja bagi Alice dia langsung menyerangnya secara membabi buta.
"A-apa-apa?"
Dia mengayunkan pedangnya dan itu menghasilkan ledakan tanah ke udara. Apa dia punya dendam pada mereka?
"Aku benci slime, mereka suka melarutkan pakaian wanita."
"Kau baik-baik saja."
"Jangan khawatir aku tak apa."
Slime melompat ke sana kemari untuk menghindari serangan tersebut, awalnya kukira Alice adalah petualang yang cukup kuat dan cakap dalam bertarung namun semua itu berubah secara drastis.
Serangannya nggak kena oi.
Bukannya slime makhluk yang lemah, jika dipukul tongkat saja mereka akan mati nggak perlu tenaga sampai segitunya.
Slime yang marah mulai berkerumun lalu melompat ke tubuh Alice hingga menjatuhkannya ke tanah.
"Tidak, slimenya masuk ke dadaku, mereka juga masuk ke dalam rokku, Melvin selamatkan aku."
Ini pertama kalinya aku melihat seorang level 5 dikalahkan level 1 terlebih oleh slime. Meski ada pemandangan fanservice di sini aku tentu tidak peduli.
"Pergi aja lah."
"Tunggu, kau mau kemana? Selamatkan aku."
Beberapa saat setelah aku menyelamatkannya.
"Fuwah, slime benar-benar mengerikan tapi syukurlah aku berhasil mengalahkan satu."
Dia menunjukan wajah bangga.
"Balikin kekaguman gue sebelumnya, kukira lu kuat."
"Haha aku ini petualang lemah karena itulah hanya aku satu-satunya pemburu di tempat ini."
Itu menjelaskan banyak hal. Salahku, jangan pernah menilai buku dari sampulnya aku pikir dia petualang pemula tapi lebih dari itu, dia orang yang tidak bisa diandalkan.
"Jika kau kesulitan mengenai apapun saat menggunakan pedang kenapa kau menggunakannya."
"Karena keren, semua orang yang membawa pedang selalu terlihat demikian."
Orang ini sudah tak tertolong lagi.
Kupikir ini takdir juga kenapa aku bertemu dengannya. Kami melanjutkan perjalanan dan aku menunjuk ke arah sebuah menara yang bisa dilihat bahkan jika lokasinya sangat jauh.
"Aku penasaran apa itu?"
"Itu menara surga, katanya jika kau bisa naik ke puncaknya kau bisa mengajukan satu permintaan dan akan dikabulkan, menara itu berada di ibukota karena itulah aku juga ingin menjadi kuat dan pergi ke sana... aku sudah lelah disebut sebagai Noob, aku yakin suatu hari aku bisa melakukannya."
"Menara surga kah?"
Aku merasa perjalanan gadis ini akan terasa cukup lama. Apapun itu, aku tidak berhak menanyakan apa permohonannya yang jelas berjuanglah.
Kami sampai di sebuah kota yang cukup damai kurasa, orang-orang di sepanjang jalan menatapku penuh kecurigaan.
"Mama lihat gadis itu dipenuhi lendir."
"Jangan melihatnya sayang."
"Aku ingin tahu permainan gila seperti apa yang diberikan pria di belakangnya."
"Aku juga."
Aku jelas membalas.
"Oi kalian salah paham. Aku pria yang menjunjung keadilan dan moral tinggi aku tidak mungkin melakukan hal hina. Uwah, Alice aku menemukan kantung uang mari bagi dua."
"Mari serahkan pada penjaga."
"Hah, siapa yang menemukannya dia pemiliknya."
"Mananya yang bermoral."
Aku meratapi uangku yang diberikan Alice pada penjaga sebelum akhirnya kami sampai di tempat bertuliskan guild.
Berbeda dari perlakuanku di luar, semua petualang sudah tahu apa yang terjadi pada Alice.
"Alice sang Noob, kau diserang slime lagi, mari duduk aku akan mentraktirmu hari ini," suara itu berasal dari seorang pak tua yang berkumpul dengan pak tua lainnya.
"Alice ini memang seorang petualang lemah lebih baik berhentilah jadi petualangan dan ambil pekerjaan yang lain."
Mungkin aku akan setuju dengan itu terlebih yang mengatakan itu penyihir sexy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments