Chapter 18 : Kembali Ke Desa

Selepas mengambil banyak batang singkong, aku membakar beberapa singkongnya untuk diberikan pada Arline dan juga Vista.

Mereka memiliki wajah senang dengan hanya hidangan sederhana ini.

"Rasanya enak."

"Benar."

"Banyak cara mengolahnya tapi ini yang paling sederhana," kataku.

Singkong tidak bisa tumbuh dengan cepat karena itulah aku khawatir kita harus tetap mencari asupan yang lainnya sebagai pengganti bahan pokok.

Melihat wajahku yang khawatir Arline bertanya.

"Apa ada yang salah?"

Aku memberikan apa yang kupikirkan sebelumnya.

"Memang benar, itu akan sulit bagi kita.. sebenarnya kami tiap hari hanya berburu ikan di danau di depan, tak masalah jika kita makan itu setiap hari."

Aku bukan ras kucing aku jelas akan terkena apa yang disebut bosan, Arline membusungkan dadanya yang besar selagi tersenyum puas.

"Aku memiliki skill tanaman, aku bisa membuat tanaman ini cepat tumbuh loh."

Vista dan aku menatapnya dengan pandangan berbinar.

"Aku lebih suka skill unikmu yang itu."

"Skill apa?"

"Skill yang.."

Sebelum aku mengatakannya dia segera membungkam mulutku.

"Bukan apa-apa skill keduaku bukan sesuatu yang khusus."

"Bagiku itu skill menarik."

Arline jelas memerah sementara Vista hanya memiringkan kepalanya dengan tanda tanya muncul di atas kepalanya.

Aku memasukkan semuanya ke dalam sihir penyimpananku untuk diolah nanti di desa sebelum melanjutkan perjalanan kembali, titik akhir kami adalah danau karena sudah memiliki banyak singkong kami tidak harus mendaki gunung.

Kami menemukan beberapa buah apel, mangga, jambu air dan juga pisang.

Hutan ini kaya dengan makanan tapi seperti yang diduga ras kucing sangat tidak peduli dengan ini.

"Eh, itu bisa dimakan aku pikir tanamannya beracun."

Insting bertahan hidup mereka memang lemah. Aku akan duduk di sini kalian bisa membersihkan diri di danau.

"Kalau begitu baiklah, lepas pakaianmu Arline."

"Di depan Melvin."

"Jangan malu-malu, ini kesempatan bagus untuk menunjukkan tubuhmu."

"Eh."

"Kalian mandi saja aku tidak akan melihat."

"Benarkah? Aku pikir kau tipe pria yang akan melompat ke tubuh wanita saat kau terangsang."

Kucing ini malah berpengetahuan luas dengan hal seperti itu.

Aku mengabaikannya dan berbaring untuk menatap langit, sama seperti saat aku datang, di sini sangat damai karena cahaya matahari terhalang oleh dedaunan itu membuatku nyaman. Suasananya bernilai 9.

"Dia benar-benar tidur di sana, apa dia tidak tertarik dengan kita Arline."

"Aku tidak ingin menjawabnya tapi dia beberapa kali melecehkanku."

"Haha kurasa kau juga menyukainya, wajahmu memerah loh... masa muda."

"Tidak begitu."

Setelah beberapa jam aku terbangun dan melihat bahwa dua orang yang kubawa tertidur di sampingku juga.

Aku menghela nafas panjang, yang jelas mereka terlalu santai di dekat pria.

Selagi duduk bersila aku menatap langit biru yang telah berubah menjadi oranye dengan beberapa gagak yang terbang di sekitarnya.

"A-apa, kita malah tertidur apa yang sudah kau lakukan padaku?"

"Tenanglah Arline sepertinya kita masih mengenakan pakaian kita."

"Aku tidak mengambil keuntungan seperti itu, mari kembali aku yakin Noa sudah makan jatah makananku."

Arline mendorong wajahnya begitu dekat padaku hingga kami saling merasakan nafas satu sama lain.

"Aku pikir kau berkata jujur, humph."

"Sudah jelaskan."

"Haha kalian ini? Kalau aku sih tidak keberatan."

Jika aku bilang tidak tertarik dia akan menghajarku lagi jadi aku memilih untuk diam. Tidak memikirkan apapun adalah tembaga, tidak bertindak perak, dan diam adalah emas meski begitu aku tidak pernah kaya-kaya.

Terpopuler

Comments

Ren

Ren

klau diam saja boleh kaya, tak ada yg namanya miskin

2023-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Aku Bertemu Kucing Dari Dunia Ini
2 Chapter 02 : Kilas Balik
3 Chapter 03 : Sebuah Tujuan Yang Ditetapkan
4 Chapter 04 : Bergabung Dengan Guild
5 Chapter 05 : Dewi Tak berguna
6 Chapter 06 : Pelayanan Di Guild
7 Chapter 07 : Peralatan Baru
8 Chapter 08 : Rencana Untuk Anggota Selanjutnya
9 Chapter 09 : Kutukan Bangsawan
10 Chapter 10 : Ajakan Duel
11 Chapter 11 : Memberikan Hukuman Ilahi Pada Pasukan Raja Iblis?
12 Chapter 12 : Jalan Yang Dipilih
13 Chapter 13 : Keputusan
14 Chapter 14 : Desa Ras Kucing
15 Chapter 15 : Bertarung Melawan Kepala Desa
16 Chapter 16 : Kemenangan
17 Chapter 17 : Memulai Pembangunan Desa Ras Kucing
18 Chapter 18 : Kembali Ke Desa
19 Chapter 19 : Kunjungan Bangsawan
20 Chapter 20 : Perjamuan Sederhana
21 Chapter 21 : Sebuah Tawaran
22 Chapter 22 : Keseriusan
23 Chapter 23 : Setengah Peri
24 Chapter 24 : Latihan Yang Lain
25 Chapter 25 : Pekerjaan Berikutnya
26 Chapter 26 : Tak Apa Untuk Menyediakan Pupuk Sendiri
27 Chapter 27 : Mengalahkan Dark Knight
28 Chapter 28 : Uang Hadiah
29 Chapter 29 : Alasan
30 Chapter 30 : Menuju Ibukota Termisia
31 Chapter 31 : Putri Pedagang Ternama
32 Chapter 32 : Seekor Peri Kegelapan
33 Chapter 33 : Sampai Di Ibukota
34 Chapter 34 : Pertandingan Panco
35 Chapter 35 : Rekan Baru
36 Chapter 36 : Para Pemancing
37 Chapter 37 : Lantai Pertama Menara Surga
38 Chapter 38 : Aturan Lantai
39 Chapter 39 : Melawan Titan Golem
40 Chapter 40 : Inti Core
41 Chapter 41 : Setiap Lantai
42 Chapter 42 : Sebelum Bertarung
43 Chapter 43 : Lantai 16
44 Chapter 44 : Melawan Hobgoblin
45 Chapter 45 : Skill Pandai Besi
46 Chapter 46 : Makanan Di Pinggir Danau
47 Chapter 47 : Last Bos
48 Chapter 48 : 10 Menit Menuju Kemenangan
49 Chapter 49 : Akhir Dari Sebuah Awal Dan Awal Dari Sebuah Akhir
50 Chapter 50 : Pulang Ke Rumah
51 Chapter 51 : Situasi Sekarang
52 Chapter 52 : Bagian Awal Dari Rencana
53 Chapter 53 : Kunjungan Pedagang
54 Chapter 54 : Satu Lawan Satu
55 Chapter 55 : Pertarungan Antara Sword Master
56 Chapter 56 : Pengembangan Desa
57 Chapter 57 : Rekan Penjahat
58 Chapter 58 : Kota Berbeda
59 Chapter 59 : Rencana Para Pahlawan
60 Chapter 60 : Gadis Ras Rubah Bulan
61 Chapter 61 : Rencana Selalu Berubah-ubah
62 Chapter 62 : Lima Pahlawan Satu Anti Hero
63 Chapter 63 : Serangan Pasukan Raja Iblis
64 Chapter 64 : Melawan Gravindor
65 Chapter 65 : Benteng Utara
66 Chapter 66 : Kerasukan
67 Chapter 67 : Pengembangan Desa II
68 Chapter 68 : Seorang Elf
69 Chapter 69 : Mie Instan
70 Chapter 70 : Pemukiman Kabold
71 Chapter 71 : Kunjungan Raja Baru
72 Chapter 72 : Permintaan Dwarf
73 Chapter 73 : Kehidupan Memang Cepat Berubah
74 Chapter 74 : Dalam Tiga Hari
75 Chapter 75 : Perpustakaan Ibukota
76 Chapter 76 : Kenyataan Sesungguhnya
77 Chapter 77 : Sebuah Nilai Sempurna (Tamat)
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Chapter 01 : Aku Bertemu Kucing Dari Dunia Ini
2
Chapter 02 : Kilas Balik
3
Chapter 03 : Sebuah Tujuan Yang Ditetapkan
4
Chapter 04 : Bergabung Dengan Guild
5
Chapter 05 : Dewi Tak berguna
6
Chapter 06 : Pelayanan Di Guild
7
Chapter 07 : Peralatan Baru
8
Chapter 08 : Rencana Untuk Anggota Selanjutnya
9
Chapter 09 : Kutukan Bangsawan
10
Chapter 10 : Ajakan Duel
11
Chapter 11 : Memberikan Hukuman Ilahi Pada Pasukan Raja Iblis?
12
Chapter 12 : Jalan Yang Dipilih
13
Chapter 13 : Keputusan
14
Chapter 14 : Desa Ras Kucing
15
Chapter 15 : Bertarung Melawan Kepala Desa
16
Chapter 16 : Kemenangan
17
Chapter 17 : Memulai Pembangunan Desa Ras Kucing
18
Chapter 18 : Kembali Ke Desa
19
Chapter 19 : Kunjungan Bangsawan
20
Chapter 20 : Perjamuan Sederhana
21
Chapter 21 : Sebuah Tawaran
22
Chapter 22 : Keseriusan
23
Chapter 23 : Setengah Peri
24
Chapter 24 : Latihan Yang Lain
25
Chapter 25 : Pekerjaan Berikutnya
26
Chapter 26 : Tak Apa Untuk Menyediakan Pupuk Sendiri
27
Chapter 27 : Mengalahkan Dark Knight
28
Chapter 28 : Uang Hadiah
29
Chapter 29 : Alasan
30
Chapter 30 : Menuju Ibukota Termisia
31
Chapter 31 : Putri Pedagang Ternama
32
Chapter 32 : Seekor Peri Kegelapan
33
Chapter 33 : Sampai Di Ibukota
34
Chapter 34 : Pertandingan Panco
35
Chapter 35 : Rekan Baru
36
Chapter 36 : Para Pemancing
37
Chapter 37 : Lantai Pertama Menara Surga
38
Chapter 38 : Aturan Lantai
39
Chapter 39 : Melawan Titan Golem
40
Chapter 40 : Inti Core
41
Chapter 41 : Setiap Lantai
42
Chapter 42 : Sebelum Bertarung
43
Chapter 43 : Lantai 16
44
Chapter 44 : Melawan Hobgoblin
45
Chapter 45 : Skill Pandai Besi
46
Chapter 46 : Makanan Di Pinggir Danau
47
Chapter 47 : Last Bos
48
Chapter 48 : 10 Menit Menuju Kemenangan
49
Chapter 49 : Akhir Dari Sebuah Awal Dan Awal Dari Sebuah Akhir
50
Chapter 50 : Pulang Ke Rumah
51
Chapter 51 : Situasi Sekarang
52
Chapter 52 : Bagian Awal Dari Rencana
53
Chapter 53 : Kunjungan Pedagang
54
Chapter 54 : Satu Lawan Satu
55
Chapter 55 : Pertarungan Antara Sword Master
56
Chapter 56 : Pengembangan Desa
57
Chapter 57 : Rekan Penjahat
58
Chapter 58 : Kota Berbeda
59
Chapter 59 : Rencana Para Pahlawan
60
Chapter 60 : Gadis Ras Rubah Bulan
61
Chapter 61 : Rencana Selalu Berubah-ubah
62
Chapter 62 : Lima Pahlawan Satu Anti Hero
63
Chapter 63 : Serangan Pasukan Raja Iblis
64
Chapter 64 : Melawan Gravindor
65
Chapter 65 : Benteng Utara
66
Chapter 66 : Kerasukan
67
Chapter 67 : Pengembangan Desa II
68
Chapter 68 : Seorang Elf
69
Chapter 69 : Mie Instan
70
Chapter 70 : Pemukiman Kabold
71
Chapter 71 : Kunjungan Raja Baru
72
Chapter 72 : Permintaan Dwarf
73
Chapter 73 : Kehidupan Memang Cepat Berubah
74
Chapter 74 : Dalam Tiga Hari
75
Chapter 75 : Perpustakaan Ibukota
76
Chapter 76 : Kenyataan Sesungguhnya
77
Chapter 77 : Sebuah Nilai Sempurna (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!