BAB 17: Ayah dan Ibu Kembali....

Malam ini Qariya menunggu di ruang tamu. Ia sudah merindukan orang tuanya dalam 3 hari ini. Dan akhirnya orang tua yang dicintai kembali pulang setelah perjalanan bisnis yang seharusnya Qariya ikuti.

Duduk disofa lembut nan empuk, Qariya menikmati cemilan keripik singkong dari Titi.

“Titi, Kamu membuat cemilan apa saja sih? Oh ya Apa cemilan ini akan membuatku bertambah gemuk? Kamu tahu kan aku orangnya suka makan banyak tapi engak gemuk-gemuk”Qariya bertanya dengan cepat tanpa memberikan jeda disetiap pertanyaannya.

Titi yang mendengar pertanyaan Qariya langsung menghela nafas dengan mengigit keripik lebih kuat agar suaranya menghentikan Qariya yang bertanya-tanya.

“Dan kenapa...Hm, Kenapa kamu memakan keripik itu seperti mengigit batu?”Qariya menatap Titi dengan wajah bingungnya.

“Qariya, aku merasa dejavu dengan apa yang kamu lakukan kepadaku, kamu tahu kan aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu jika dirimu memberi ku pertanyaan secara bersamaan?”

Qariya menutup mulut, ia baru menyadari bahwa Titi sempat pusing dengan bertanyaan bertubi-tubi darinya.

“Ah maafkan aku heheh...jadi, aku bertanya Apakah memakan Kripik ini bisa membuatku gemuk?”Tanya Qariya dengan wajah cengirnya.

Titi mengeleng dibuat oleh Qariya. “Aku tidak tahu, semua tergantung dari organ didalam tubuhmu..apa mereka akan memproses makanan itu menjadi lemak atau malah menjadikannya sebagai sesuatu yang dimakan lalu dikeluarkan tanpa menetap didalam tubuhmu”jawab Titi dengan rinci.

Qariya tercenga mendengarnya. Baru kali ini dirinya mendapatkan jawaban yang serinci itu.

“Nona Muda, Tuan besar dan Nyonya besar sudah tiba”Seorang pelayan menghampiri Qariya.

Dengan cepat Qariya bangun dan melangkah menyambung orang tuanya.

Diambang pintu masuk, Ayah dan Ibu Qariya sedang berbicara dengan pengawal mereka. Qariya melangkah mendekati orang tuanya.

“Ayah!ibu!”dengan cepat Qariya melemparkan tubuhnya kearah sang Ibu yang langsung memeluk dirinya.

“Ayo...Qariya usiamu sudah berapa, kamu sudah besar loh, engak malu dilihat oleh Titi?”tanya Ibu Qariya dengan mengejak.

Qariya tak memperdulikan ucapan dari Ibunya, ia memeluk Ibunya dengan erat. Lalu memeluk Ayahnya yang langsung membelas pelukkannya.

“Kita masuk dulu Sayang”ucap sang Ibu mengenggam tangan Qariya.

Ketiganya bersama Titi melangkah menuju keruang tamu. Duduk dan menikmati secangkir teh hangat untuk semau orang yang ada disofa.

Titi melangkah pergi karena memang saat ini hanya khusus keluarga yang saling berkumpul. Meninggalkan Qariya yang mendapatkan perhatian orang tuanya.

“Bagaimana dengan keseharianmu selama Ayah dan Ibu pergi?”tanya sang Ayah yang meletakkan cangkir tehnya.

Qariya tersenyum dan menjawab, “ tentu saja keseharianku menyenangkan Ayah, aku diajak oleh Titi kekampung halamannya, lalu mengikuti kelas piano dan Biola. Dan aku juga berlatih berkuda dilapangan latihan...”

“Bukankah itu semua membosankan Qariya, Ibu merasa kamu tidak mungkin sebahagia itu hanya untuk hal-hal yang akan dirimu keluhkan”Ibu Qariya mengangkat cangkir miliknya lalu menyeduh pelan dan menaruh kembali.

Qariya menatap tak percaya kepada Ibunya, “bagaimana Ibu bisa tahu kalau semua itu membosankan?”dengan wajah polos Qariya membenarkan ucapan Ibunya.

Sang Ibu langsung tertawa dengan apa yang diucapkan oleh Qariya. Tuan besar Qafiysa Hidkha mengeleng, “Qariya...bukankah Ayah sudah pernah mengatakan kepadamu...bahwa semua jadwal itu berguna untukmu dan masa depanmu”

Qariya yang tertawa bersama ibunya langsung terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh sang Ayah.

“Suamiku, jangan terlalu keras seperti itu...Qariya juga butuh hiburan. Agar pikirannya tidak selalu didalam lingkup pelajaran. Biarkan otaknya beristirahat”Ibu Qariya menatap sang Ayah yang menghela nafas.

“Ayah tahu...hanya Qariya akan menikmati masa santainya jika semua yang dihadapinya selesai bukan?..dia pasti memiliki waktu yang banyak nanti dimasa depan. Apa lagi ketika seseorang menikahinya”

Qariya diam mendengar apa yang diucapkan oleh Ayahnya. Sebenarnya ia tak mempermasalahkan dengna jadwal yang harus dihadapi. Karena bagaimana pun itulah yang harus dilewati olehnya. Jika ia memimpin, bisa dipastikan bahwa akan banyak kesibukan yang harus dihadapi.

“Suamiku!” Ibu Qariya ingin menegur kembali. Qariya yang ada disamping ibunya langsung menghentikan apa yang diinginkan oleh sang Ibu.

Qariya tak ingin orang tuanya bertengkar hanya karena hal sepele. Ia tak ingin itu terjadi.

“Qariya, Ayah mendengar..bahwa dirimu sedang jatuh cinta dengan seseorang?”tanya sang Ayah yang meambuka suasana baru.

Qariya membelakkan matanya dengan rasa terkejut, ia tak menduga sang Ayah mengetahui hal seperti ini.

“Ah, apa benar begitu?”Ibu Qariya menutup mulut dengan wajah kaget, ia menatap Qariya dari mata yang menelisik.

“Aaa..ti-tidak, hm maksudku..”Qariya belum siap mengatakan kepada orang tuanya bahwa ia telah jatuh cinta kepada seseorang. Apa lagi mengingat orang yang dicintai adalah seorang ras Vampir.

“Putriku ternyata sudah bisa jatuh cinta ya, apa hatimu sekarang diisi oleh pria itu?..hm, apa kami masih kamu cintai?”goda Ibu Qariya yang membuat Qariya memerah dengan tingkah paniknya..

“Aku..aku tidak-tidak begitu Ibu!!”Qariya berbicara dengan nada yang penuh akan kesedihan. Membuat sang Ibu tertawa sambil memeluk perutnya.

“Lihat, dia sudah mencintai seseorang,aku bingung jadinya..apa kekuasaanku ini akan langsung di wariskan kepada cucuku”

Qariya tercenga dengan mulut yang benar-benar terbuka. Bagaimana bisa Ayahnya mengatakan hal yang memalukan seperti itu didepannya. Qariya merasa urat malunya bermunculan dibalik leher jenjang miliknya.

“Ha..hahahah.....Suamiku, lihat wajah Qariya, ia begitu sangat merah, seperti kepiting rebus..hahaha”Ibu Qariya tertawa lagi dan lagi, tampak diwajah yang lelah itu penuh akan kebahagiaan.

Qariya memandang ibunya, ia tersenyum dan ikut tertawa bersama orang tuanya.

-

“Oke, sudah hentikan itu semua..ini sudah lewat waktu tidur, saatnya kembali beristirahat”Ayah Qariya bangun dari duduknya. Yang membuat semua bangun bersamaan.

“Benar sayang, istirahatlah ya”ucap sang Ibu. Qariya mengeleng, ia mengenggam tangan ibunya, “Seharusnya kalian yang tidur Ayah,Ibu....karena kalian baru saja pulang dari perjalanan bisnis”ucap Qariya.

Ibunya menangguk dan melangkah mendekati Ayahnya. Mereka berjalan bersama menuju kekamar mereka sendiri. sedangkan Qariya berdiri melihat orang tuanya yang melangkah pergi.

“Qariya!”

Qariya menatap Ayahnya yang sudah di lantai dua, terlihat mata sang Ayah yang memandang dengan pandangan seriusnya.

“Ajaklah orang yang kamu cintai disini, Ayah ingin bertemu dengnanya”ucap Tuan Qafiysa Hidkha yang melangkah bersama Ibunya.

Qariya diam ditempatnya berdiri. Ia kembali memikirkan tentang beberapa hal yang sebenarnya tak ingin dipikirkan olehnya. Karena hal itu membuatnya bingung akan perasaannya sendiri.

Apa lagi mengingat pertemuannya dengan Pria tampan berakhir hilang tanpa jejak. Qariya harus mencari Pria tampan dan menemukan jawaban cintanya. Meski hatinya belum siap mendengar jawaban seperti apa nanti yang diberikan Pria tampan kepadannya.

“Qariya, ayo kekamarmu”ucap Titi yang menyadarkan Qariya kembali.

Qariya langsung melangkah menuju kekamarnya, dan meminum susu yang diberikan oleh Titi.

“Terimakasih Titi”ucap Qariya diambang pintu.

Titi mengangguk dan melangkah pergi meninggalkan dirinya.

Episodes
1 BAB 1: Anak Bangsawan
2 BAB 2: Wajah Tampan
3 BAB 3: Pria Tampan
4 BAB 4: 3 Ras
5 BAB 5: Penjelasan Lanjut
6 BAB 6: Bertemu lagi, Tapi....
7 BAB 7: Ada apa denganmu?
8 BAB 8: Jatuh Cinta
9 BAB 9: Darah...
10 BAB 10: Benjol..
11 BAB 11: Shya Vir
12 BAB 12: Sudah Ku Pastikan...
13 BAB 13: Teman Atau Bukan
14 BAB 14: Bar-bar..
15 BAB 15: Red Spider Lily
16 BAB 16: Cerita Leluhur
17 BAB 17: Ayah dan Ibu Kembali....
18 BAB 18: Rencana
19 BAB 19: Pergi..
20 BAB 20: Mencari
21 BAB 21: Aku menyukaimu
22 BAB 22: Terjatuh
23 BAB 23: Tidur Bersama
24 BAB 24: Pertemuan Pertama
25 BAB 25: Apa yang Kamu lakukan?
26 BAB 26: Guar Luh
27 BAB 27: Aku akan mengantarmu
28 BAB 28: Aku Pulang
29 BAB 29: Lupakan Aku
30 BAB 30: Melupakan
31 BAB 31: Hukuman
32 BAB 32: Berangkat
33 BAB 33: Saling Berpikir
34 BAB 34: Sangat Cantik
35 BAB 35: Hasil
36 BAB 36: Festival Lampion
37 BAB 37: Mengingatku
38 BAB 38:Kamu Lagi!!!
39 BAB 39: Tidak Mungkin
40 BAB 40:Sepupu?
41 BAB 41:Keinginan Ayah
42 BAB 42: Besok Pengakuannya
43 BAB 43:Aku Tidak Perduli
44 BAB 44: Tenanglah
45 BAB 45:Empat Pohon
46 BAB 46:Indah Namun...
47 BAB 47: Tidak ada Izin...
48 BAB 48:Perang adalah Solusi...
49 BAB 49:Mengambil Kekuasaan...
50 BAB 50:Mata Emas
51 BAB 51: Penerus
52 BAB 52: Serahkan Mata Emasmu
53 BAB 53: Hilangnya Cahaya
54 BAB 54: Aku Mencintainya
55 BAB 55: Aku merestui kalian
Episodes

Updated 55 Episodes

1
BAB 1: Anak Bangsawan
2
BAB 2: Wajah Tampan
3
BAB 3: Pria Tampan
4
BAB 4: 3 Ras
5
BAB 5: Penjelasan Lanjut
6
BAB 6: Bertemu lagi, Tapi....
7
BAB 7: Ada apa denganmu?
8
BAB 8: Jatuh Cinta
9
BAB 9: Darah...
10
BAB 10: Benjol..
11
BAB 11: Shya Vir
12
BAB 12: Sudah Ku Pastikan...
13
BAB 13: Teman Atau Bukan
14
BAB 14: Bar-bar..
15
BAB 15: Red Spider Lily
16
BAB 16: Cerita Leluhur
17
BAB 17: Ayah dan Ibu Kembali....
18
BAB 18: Rencana
19
BAB 19: Pergi..
20
BAB 20: Mencari
21
BAB 21: Aku menyukaimu
22
BAB 22: Terjatuh
23
BAB 23: Tidur Bersama
24
BAB 24: Pertemuan Pertama
25
BAB 25: Apa yang Kamu lakukan?
26
BAB 26: Guar Luh
27
BAB 27: Aku akan mengantarmu
28
BAB 28: Aku Pulang
29
BAB 29: Lupakan Aku
30
BAB 30: Melupakan
31
BAB 31: Hukuman
32
BAB 32: Berangkat
33
BAB 33: Saling Berpikir
34
BAB 34: Sangat Cantik
35
BAB 35: Hasil
36
BAB 36: Festival Lampion
37
BAB 37: Mengingatku
38
BAB 38:Kamu Lagi!!!
39
BAB 39: Tidak Mungkin
40
BAB 40:Sepupu?
41
BAB 41:Keinginan Ayah
42
BAB 42: Besok Pengakuannya
43
BAB 43:Aku Tidak Perduli
44
BAB 44: Tenanglah
45
BAB 45:Empat Pohon
46
BAB 46:Indah Namun...
47
BAB 47: Tidak ada Izin...
48
BAB 48:Perang adalah Solusi...
49
BAB 49:Mengambil Kekuasaan...
50
BAB 50:Mata Emas
51
BAB 51: Penerus
52
BAB 52: Serahkan Mata Emasmu
53
BAB 53: Hilangnya Cahaya
54
BAB 54: Aku Mencintainya
55
BAB 55: Aku merestui kalian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!