BAB 4: 3 Ras

Suasana makan malam menjadi suram dengan apa yang diucapkan oleh Titi kepada Ayahnya Qariya. Perlu beberapa saat hingga Ayah Qariya berbicara.

“Makanlah dulu, kita akan membahas ini nanti”

Qariya yang mendengar perkataan Ayahnya mengangguk dengan cepat. ia menarik Titi dan duduk dikursi. Melupakan hal yang baru saja dialaminya.

Setelah makan malam, Qariya dan Titi duduk diruang tamu. Mereka melanjutkan pembahasan yang dilaporkan oleh Titi.

Qariya merasa bahwa dirinya telah aman setelah melupakan apa yang terjadi. Namun nyatanya saat ini ia harus menghadapi masalah yang dibuat, Meski dirinya tidak terlalu tahu dimana letak kesalahannya.

“Kamu mengatakan bahwa Qariya bertemu dengan mereka, apa bukti dari ucapanmu Titi?”tanya Tuan Qafiysa Hidkha. Ia menatap kearah Titi yang serius.

“Tuan Besar, untuk bukti secara langsung Titi tidak memilikinya. Namun Titi bisa memberikan beberapa bukti yang menjadi pertimbangan Tuan Besar”ucap Titi dengan tenang. Sedangkan Qariya berkeringat dingin karena ini pertama kali baginya berada diruang tamu dengan menghadapi kesalahannya.

Sering kali Titi lah yang menjadi pawang dari setiap kesalahan yang dilakkan Qariya. Namun sepertinya Titi tak bisa membantu dirinya, hari ini.

“Nona Qariya mengatakan kepadaku bahwa dirinya bertemu dengan seorang Pria, Titi mengira mereka dari desa atau Pria dari kota. Tetapi Titi salah menduganya, saat Nona Qariya ada ditaman malam ini, ia bertemu lagi dengan Pria yang dimaksud itu. lalu Nona Qariya mengatakan bahwa Pria asing yang dijumpainya, bisa menghilang dalam kedipan mata”jelas Titi.

Ibu dan Ayah Qariya diam mendengar apa yang diucapkan. Qariya yang ada disamping Titi menatap Titi dan orang tuanya dengan hati-hati.

“Huh, Qariya harus mengetahui semuanya”ucap Nyonya Raiya Hidkha.

Mendengar ucapan dari Ibunya. Qariya menatap bingung kearah orang tua yang duduk didepannya.

“Ibu..Ayah..Apa yang tidak ku ketahui?”tanya Qariya.

Usianya sudah 18 tahun, sekolah dari dasar hingga menengah. Ia sudah menjelajahi kota dengan tenang. Meski ia tahu bahwa tidak setenang itu, karena dirinya anak pemimpin Kota. Tentu saja sikap dan tindakan orang kepadanya berbeda-beda.

Namun satu hal yang pasti, Qariya bahagia bisa menimbang ilmu dengan tenang, meski dirinya dijaga ketat oleh keluarga. Tetapi sepertinya bukan itu alasan yang membuat Ia dijaga begitu ketat.

“Qariya, Putriku...Ayah dulu tak bisa menjelaskan kepadamu, karena saat itu dirimu masih kecil dan akan menganggap ini semua hanyalah sebuah lelucuan”ucap Ayah Qariya yang menatap sedu kepadanya.

“Baiklah dengarkan ini, didunia kita...ada 3 ras yang hidup berdampingan. Meski tak semuanya seperti itu”Ayah Qariya mulai menjelaskan semuanya. Dan Qariya diam mendengarkan apa yang dijelaskan oleh sang Ayah.

“Dari 3 ras ini, ada Manusia seperti kita. Ada Serigala, mereka seperti siluman. Lalu Vampir, orang yang sama seperti kita. Bedanya, manusia seperti umumnya, mereka bangun disiang hari, tidur dimalam hari, melakukan jenis pekerjaan dan yang pasti mereka benar-benar manusia...”

“Untuk Serigala, mereka memang menyerupai Manusia, namun tubuh mereka tidak sepenuhnya tampak seperti Manusia. Mereka juga memiliki daun telinga yang berbeda dari Manusia. Kamu tahu serigala seperti apa, dan satu lagi tubuh mereka akan dipenuhi dengan bulu, yah seperti Serigala umumnya..”

“Lalu Vampir, Vampir benar-benar mirip seperti kita. Dan cara membedakan mereka dari matanya, mata mereka berwarna merah. Bahkan jika apa itu Sayang, yang biasa dipakai oleh wanita?”tanya Ayah Qariya kepada Ibunya.

Ibunya langsung menjawab, “Soflen”

“Ah benar, Bahkan jika mereka mengunakan Soflen, mereka akan tetap menunjukkan bahwa mereka adalah Vampir”jelas Ayah Qariya.

Ia pun menambahkan, “Ada satu hal lagi, mereka punya kekuatan, sebuah kekuatan yang bebas digunakan. Dan yang dikatakan oleh Titi, kemungkinan pria yang Kamu temui Putriku, ia adalah Vampir”

“Begitulah...ehm, Qariya?”

Ayah Qariya menatap Putrinya yang tercenga. Bahkan Titi yang duduk disamping Qariya, harus membantu Nona mudanya itu dengan cara merapatkan rahangnya.

“Pfttt..Ehm, Qariya tutuplah mulutmu”ucap Ibunya yang langsung menyadarikan Qariya.

“Putriku, apa ada yang ingin kamu tanyakan?”sang Ayah bertanya dengan wajah khawatir. Melihat purtinya yang terdiam, setelah mendengarkan penjelasan tentang 3 ras.

“Ayah, Aku ingin beristirahat, apakah boleh pembahasan ini dilanjutkan besok hari?”tanya Qariya yang bangun dari duduknya.

Orang tuanya hanya bisa mengangguk, karena mereka juga merasa bersalah bahwa selama ini tidak memberitahukan segalanya kepada putri mereka.

-

Qariya melangkah dengan cepat menuju kekamarnya. Ia disusul oleh Titi yang memanggil namanya berkali-kali.

“Qariya!, dengarlah dulu...”

“Qariya!,Qariya!”

Keduanya berhenti tepat dipintu kamar Qariya. Qariya berdiri didepan Titi dengan wajah yang masih penuh keterkejutan.

“Maaf Titi, Aku masih belum bisa mencernanya. Tenang saja, besok aku akan mendengarkan semuanya. Jadi bisakah kamu membiarkanku malam ini tidur lebih cepat”

Titi mendengar ucapan Qariya memilih untuk berdiam diri. Ia mengangguk dengan senyum diwajahnya dan melihat Qariya masuk didalam kamar.

“Maafkan aku”guman Titi.

Sedangkan Qariya yang ada didalam kamar, berjalan dengan terhuyung-huyung menuju kekasurnya. Ia pun menjatuhkan diri dikasur dengan kasar.

“3 Ras?”

“Apa maksudnya itu, Aku tak mengerti. Sudah 18 tahun aku disini. Kenapa aku tidak mengetahui hal seperti ini”

“Lalu apa-apaan serigala dan vampir. Aku pernah sekolah dan membaca buku tentang ini tapi ku pikir untuk apa duniaku masih memiliki hal seperti itu?”

“Sial, pikiranku jadi berhenti bergerak. Rasanya aku belum puas belajar, apa aku harus kuliah dan mencari tahu segalanya?”

Qariya menatap tak percaya dengan apa yang didengar olehnya. Sudah hidup dengan begitu lama, ia baru tahu adanya ras-ras seperti ini. Dan lagi tak bisa dipungkiri mereka mempunyai kekuatan.

“Agh!!!...aku benar-benar tak bisa mengerti hal ini, sudahlah lebih baik tidur. Aku akan mencerna dengan baik apa yang dijelaskan oleh Ayahku”

“Hoam!!....oke 3 ras, kita lanjut besok”Qariya menarik selimutnya, lalu memilih untuk tidur dengan melupakan apa yang baru saja dialami oleh dirinya.

Terpopuler

Comments

Rossemarry

Rossemarry

simplenya dua ras lain itu adalah penghasil cogan terbaik, Qariya.🤣 Makhluk dari dua ras itu kayaknya nggak ada yang namanya produk gagal.🤣

2022-12-17

2

mangap tuh saking syoknya

2022-11-11

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1: Anak Bangsawan
2 BAB 2: Wajah Tampan
3 BAB 3: Pria Tampan
4 BAB 4: 3 Ras
5 BAB 5: Penjelasan Lanjut
6 BAB 6: Bertemu lagi, Tapi....
7 BAB 7: Ada apa denganmu?
8 BAB 8: Jatuh Cinta
9 BAB 9: Darah...
10 BAB 10: Benjol..
11 BAB 11: Shya Vir
12 BAB 12: Sudah Ku Pastikan...
13 BAB 13: Teman Atau Bukan
14 BAB 14: Bar-bar..
15 BAB 15: Red Spider Lily
16 BAB 16: Cerita Leluhur
17 BAB 17: Ayah dan Ibu Kembali....
18 BAB 18: Rencana
19 BAB 19: Pergi..
20 BAB 20: Mencari
21 BAB 21: Aku menyukaimu
22 BAB 22: Terjatuh
23 BAB 23: Tidur Bersama
24 BAB 24: Pertemuan Pertama
25 BAB 25: Apa yang Kamu lakukan?
26 BAB 26: Guar Luh
27 BAB 27: Aku akan mengantarmu
28 BAB 28: Aku Pulang
29 BAB 29: Lupakan Aku
30 BAB 30: Melupakan
31 BAB 31: Hukuman
32 BAB 32: Berangkat
33 BAB 33: Saling Berpikir
34 BAB 34: Sangat Cantik
35 BAB 35: Hasil
36 BAB 36: Festival Lampion
37 BAB 37: Mengingatku
38 BAB 38:Kamu Lagi!!!
39 BAB 39: Tidak Mungkin
40 BAB 40:Sepupu?
41 BAB 41:Keinginan Ayah
42 BAB 42: Besok Pengakuannya
43 BAB 43:Aku Tidak Perduli
44 BAB 44: Tenanglah
45 BAB 45:Empat Pohon
46 BAB 46:Indah Namun...
47 BAB 47: Tidak ada Izin...
48 BAB 48:Perang adalah Solusi...
49 BAB 49:Mengambil Kekuasaan...
50 BAB 50:Mata Emas
51 BAB 51: Penerus
52 BAB 52: Serahkan Mata Emasmu
53 BAB 53: Hilangnya Cahaya
54 BAB 54: Aku Mencintainya
55 BAB 55: Aku merestui kalian
Episodes

Updated 55 Episodes

1
BAB 1: Anak Bangsawan
2
BAB 2: Wajah Tampan
3
BAB 3: Pria Tampan
4
BAB 4: 3 Ras
5
BAB 5: Penjelasan Lanjut
6
BAB 6: Bertemu lagi, Tapi....
7
BAB 7: Ada apa denganmu?
8
BAB 8: Jatuh Cinta
9
BAB 9: Darah...
10
BAB 10: Benjol..
11
BAB 11: Shya Vir
12
BAB 12: Sudah Ku Pastikan...
13
BAB 13: Teman Atau Bukan
14
BAB 14: Bar-bar..
15
BAB 15: Red Spider Lily
16
BAB 16: Cerita Leluhur
17
BAB 17: Ayah dan Ibu Kembali....
18
BAB 18: Rencana
19
BAB 19: Pergi..
20
BAB 20: Mencari
21
BAB 21: Aku menyukaimu
22
BAB 22: Terjatuh
23
BAB 23: Tidur Bersama
24
BAB 24: Pertemuan Pertama
25
BAB 25: Apa yang Kamu lakukan?
26
BAB 26: Guar Luh
27
BAB 27: Aku akan mengantarmu
28
BAB 28: Aku Pulang
29
BAB 29: Lupakan Aku
30
BAB 30: Melupakan
31
BAB 31: Hukuman
32
BAB 32: Berangkat
33
BAB 33: Saling Berpikir
34
BAB 34: Sangat Cantik
35
BAB 35: Hasil
36
BAB 36: Festival Lampion
37
BAB 37: Mengingatku
38
BAB 38:Kamu Lagi!!!
39
BAB 39: Tidak Mungkin
40
BAB 40:Sepupu?
41
BAB 41:Keinginan Ayah
42
BAB 42: Besok Pengakuannya
43
BAB 43:Aku Tidak Perduli
44
BAB 44: Tenanglah
45
BAB 45:Empat Pohon
46
BAB 46:Indah Namun...
47
BAB 47: Tidak ada Izin...
48
BAB 48:Perang adalah Solusi...
49
BAB 49:Mengambil Kekuasaan...
50
BAB 50:Mata Emas
51
BAB 51: Penerus
52
BAB 52: Serahkan Mata Emasmu
53
BAB 53: Hilangnya Cahaya
54
BAB 54: Aku Mencintainya
55
BAB 55: Aku merestui kalian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!