Suasana makan malam menjadi suram dengan apa yang diucapkan oleh Titi kepada Ayahnya Qariya. Perlu beberapa saat hingga Ayah Qariya berbicara.
“Makanlah dulu, kita akan membahas ini nanti”
Qariya yang mendengar perkataan Ayahnya mengangguk dengan cepat. ia menarik Titi dan duduk dikursi. Melupakan hal yang baru saja dialaminya.
Setelah makan malam, Qariya dan Titi duduk diruang tamu. Mereka melanjutkan pembahasan yang dilaporkan oleh Titi.
Qariya merasa bahwa dirinya telah aman setelah melupakan apa yang terjadi. Namun nyatanya saat ini ia harus menghadapi masalah yang dibuat, Meski dirinya tidak terlalu tahu dimana letak kesalahannya.
“Kamu mengatakan bahwa Qariya bertemu dengan mereka, apa bukti dari ucapanmu Titi?”tanya Tuan Qafiysa Hidkha. Ia menatap kearah Titi yang serius.
“Tuan Besar, untuk bukti secara langsung Titi tidak memilikinya. Namun Titi bisa memberikan beberapa bukti yang menjadi pertimbangan Tuan Besar”ucap Titi dengan tenang. Sedangkan Qariya berkeringat dingin karena ini pertama kali baginya berada diruang tamu dengan menghadapi kesalahannya.
Sering kali Titi lah yang menjadi pawang dari setiap kesalahan yang dilakkan Qariya. Namun sepertinya Titi tak bisa membantu dirinya, hari ini.
“Nona Qariya mengatakan kepadaku bahwa dirinya bertemu dengan seorang Pria, Titi mengira mereka dari desa atau Pria dari kota. Tetapi Titi salah menduganya, saat Nona Qariya ada ditaman malam ini, ia bertemu lagi dengan Pria yang dimaksud itu. lalu Nona Qariya mengatakan bahwa Pria asing yang dijumpainya, bisa menghilang dalam kedipan mata”jelas Titi.
Ibu dan Ayah Qariya diam mendengar apa yang diucapkan. Qariya yang ada disamping Titi menatap Titi dan orang tuanya dengan hati-hati.
“Huh, Qariya harus mengetahui semuanya”ucap Nyonya Raiya Hidkha.
Mendengar ucapan dari Ibunya. Qariya menatap bingung kearah orang tua yang duduk didepannya.
“Ibu..Ayah..Apa yang tidak ku ketahui?”tanya Qariya.
Usianya sudah 18 tahun, sekolah dari dasar hingga menengah. Ia sudah menjelajahi kota dengan tenang. Meski ia tahu bahwa tidak setenang itu, karena dirinya anak pemimpin Kota. Tentu saja sikap dan tindakan orang kepadanya berbeda-beda.
Namun satu hal yang pasti, Qariya bahagia bisa menimbang ilmu dengan tenang, meski dirinya dijaga ketat oleh keluarga. Tetapi sepertinya bukan itu alasan yang membuat Ia dijaga begitu ketat.
“Qariya, Putriku...Ayah dulu tak bisa menjelaskan kepadamu, karena saat itu dirimu masih kecil dan akan menganggap ini semua hanyalah sebuah lelucuan”ucap Ayah Qariya yang menatap sedu kepadanya.
“Baiklah dengarkan ini, didunia kita...ada 3 ras yang hidup berdampingan. Meski tak semuanya seperti itu”Ayah Qariya mulai menjelaskan semuanya. Dan Qariya diam mendengarkan apa yang dijelaskan oleh sang Ayah.
“Dari 3 ras ini, ada Manusia seperti kita. Ada Serigala, mereka seperti siluman. Lalu Vampir, orang yang sama seperti kita. Bedanya, manusia seperti umumnya, mereka bangun disiang hari, tidur dimalam hari, melakukan jenis pekerjaan dan yang pasti mereka benar-benar manusia...”
“Untuk Serigala, mereka memang menyerupai Manusia, namun tubuh mereka tidak sepenuhnya tampak seperti Manusia. Mereka juga memiliki daun telinga yang berbeda dari Manusia. Kamu tahu serigala seperti apa, dan satu lagi tubuh mereka akan dipenuhi dengan bulu, yah seperti Serigala umumnya..”
“Lalu Vampir, Vampir benar-benar mirip seperti kita. Dan cara membedakan mereka dari matanya, mata mereka berwarna merah. Bahkan jika apa itu Sayang, yang biasa dipakai oleh wanita?”tanya Ayah Qariya kepada Ibunya.
Ibunya langsung menjawab, “Soflen”
“Ah benar, Bahkan jika mereka mengunakan Soflen, mereka akan tetap menunjukkan bahwa mereka adalah Vampir”jelas Ayah Qariya.
Ia pun menambahkan, “Ada satu hal lagi, mereka punya kekuatan, sebuah kekuatan yang bebas digunakan. Dan yang dikatakan oleh Titi, kemungkinan pria yang Kamu temui Putriku, ia adalah Vampir”
“Begitulah...ehm, Qariya?”
Ayah Qariya menatap Putrinya yang tercenga. Bahkan Titi yang duduk disamping Qariya, harus membantu Nona mudanya itu dengan cara merapatkan rahangnya.
“Pfttt..Ehm, Qariya tutuplah mulutmu”ucap Ibunya yang langsung menyadarikan Qariya.
“Putriku, apa ada yang ingin kamu tanyakan?”sang Ayah bertanya dengan wajah khawatir. Melihat purtinya yang terdiam, setelah mendengarkan penjelasan tentang 3 ras.
“Ayah, Aku ingin beristirahat, apakah boleh pembahasan ini dilanjutkan besok hari?”tanya Qariya yang bangun dari duduknya.
Orang tuanya hanya bisa mengangguk, karena mereka juga merasa bersalah bahwa selama ini tidak memberitahukan segalanya kepada putri mereka.
-
Qariya melangkah dengan cepat menuju kekamarnya. Ia disusul oleh Titi yang memanggil namanya berkali-kali.
“Qariya!, dengarlah dulu...”
“Qariya!,Qariya!”
Keduanya berhenti tepat dipintu kamar Qariya. Qariya berdiri didepan Titi dengan wajah yang masih penuh keterkejutan.
“Maaf Titi, Aku masih belum bisa mencernanya. Tenang saja, besok aku akan mendengarkan semuanya. Jadi bisakah kamu membiarkanku malam ini tidur lebih cepat”
Titi mendengar ucapan Qariya memilih untuk berdiam diri. Ia mengangguk dengan senyum diwajahnya dan melihat Qariya masuk didalam kamar.
“Maafkan aku”guman Titi.
Sedangkan Qariya yang ada didalam kamar, berjalan dengan terhuyung-huyung menuju kekasurnya. Ia pun menjatuhkan diri dikasur dengan kasar.
“3 Ras?”
“Apa maksudnya itu, Aku tak mengerti. Sudah 18 tahun aku disini. Kenapa aku tidak mengetahui hal seperti ini”
“Lalu apa-apaan serigala dan vampir. Aku pernah sekolah dan membaca buku tentang ini tapi ku pikir untuk apa duniaku masih memiliki hal seperti itu?”
“Sial, pikiranku jadi berhenti bergerak. Rasanya aku belum puas belajar, apa aku harus kuliah dan mencari tahu segalanya?”
Qariya menatap tak percaya dengan apa yang didengar olehnya. Sudah hidup dengan begitu lama, ia baru tahu adanya ras-ras seperti ini. Dan lagi tak bisa dipungkiri mereka mempunyai kekuatan.
“Agh!!!...aku benar-benar tak bisa mengerti hal ini, sudahlah lebih baik tidur. Aku akan mencerna dengan baik apa yang dijelaskan oleh Ayahku”
“Hoam!!....oke 3 ras, kita lanjut besok”Qariya menarik selimutnya, lalu memilih untuk tidur dengan melupakan apa yang baru saja dialami oleh dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Rossemarry
simplenya dua ras lain itu adalah penghasil cogan terbaik, Qariya.🤣 Makhluk dari dua ras itu kayaknya nggak ada yang namanya produk gagal.🤣
2022-12-17
2
mangap tuh saking syoknya
2022-11-11
1