Didalam mobil Qariya memikirkan ucapan dari Pembeli kepadanya.
“Oh, jika begitu pasti akan sulit menentukan perasaanmu dalam menyukai bunga”
“Ah maafkan aku, aku tidak bermaksud menyinggung mu. Yeah semua orang bisanya tidak menyukai bunga. Namun, mereka tidak risih jika bunga itu ada didekat mereka. karena bagaimana pun Bunga tak merugikan kepada orang yang melewatinya”
“jika bunga itu menyakiti mereka, dengan cepat bunga itu akan di buang hingga tak terlihat lagi. sangat miris sekali...yeah itulah kenapa aku bertanya tentang perasaan anda, karena bisa saja anda menunjukkan ekspresi menyukai tapi anda malah menyakiti para bunga ini. Atau sebaliknnya...maafkan aku”
Qariya merasa bahwa ungkapan dari pembeli itu juga memberikannya sebuah jawaban dari perasaan yang tak diketahui olehnya.
Ia jatuh cinta dengan pria tampan, apa lagi pria itu adalah ras vampir yang tak mungkin bisa di restui oleh keluarganya. Lupakan tentang restu. Bagaimana jika pria tampan itu tak menyukainya. Apa ia akan merasakan rasa sakit karena sudah mencintai pria itu.
Tetapi mengingat ungkapan terakhir dari Pembeli itu, ia mengambil kesimpulan. Bahwa ia harus mencari jawaban sendiri untuk apa yang selama ini ada dihatinya.
“Hm..Nona Muda?”
Qariya yang tadi terdiam, terteguh mendengar panggilan dari Pelayan disampingnya. “Ah, ada apa?”tanya Qariya dengan menstabilkan suaranya.
“Anda dari tadi berdiam diri....saat kita pergi dari toko bunga, anda tampak seperti berpikir...jika anda lelah, anda bisa beristirahat”Pelayan memberikan sebuah bantal leher untuk Qariya.
Qariya mengenakan bantal lehernya, lalu bersandar di sandaran. Matanya menatap kedepan. Perjalan pulang mereka akan sedikit lama karean kemacetan.
“Pelayan, aku bosan..ah ya apa kamu bisa menceritakan tentang leluhur?”tanya Qariya. Tiba-tiba ia mengingat tentang leluhurnya.
Pelayan terteguh mendengar apa yang di ucapkan oleh Qariya. Ia bahkan bengong sesaat yang membuat Qariya menyentuh pundaknya.
“Ada apa?”tanya Qariya.
“Ah tidak.....akan ku ceritakan”Pelayan membenarkan posisinya untuk bisa berbicara dengan leluasa.
Qariya mengangguk dan ikut membenarkan posisinya agar bisa mendengarkan dengan fokus.
Pelayan berdehem sebentar, “Baik...akan ku ceritakan mulai dari bunga yang dirawat oleh Nyonya Besar..”
“Bungga Red Spider Lily, adalah bunga yang disukai oleh leluhur sebelumnya. Saat itu seorang wanita kita panggil Lily. Ia merupakan wanita yang sangat cantik, paling cantik diseluruh dunia. Karena kecantikannya, banyak orang ingin memilikinya...”
“Tetapi, dari semua pria yang menginginkannya, hanya ada satu pria yang menginginkan tapi tidak berniat memilikinya...mengetahui bahwa pria tersebut tak menginginkannya, Lily memutuskan untuk bertemu dengan pria itu dan mencari alasan dari apa yang diputuskan oleh sang Pria..”
Qariya diam mendengarkan Pelayannya berbicara. Bahkan pengawal yang ada didepan mereka, mengecilkan suara mobil untuk memastikan bahwa tak ada yang menganggu pembicaraan mereka.
“Sang Pria memberikan alasannya kepada Lily, mengatakan bahwa ia tidak bisa bersaing dengan orang-orang yang menginginkan Lily. Jangankan memberi sebuah berlian, ia saja tak bisa memberikan uang untuk kehidupan Lily. Dan lagi orang tua Lily tak mungkin menyukainya”
“Lily yang mendengar ucapan Pria itu membuat dirinya merasa bahwa ia jatuh cinta kepada Pria yang hanya seorang rakyat biasa. Lily tak menunjukkan dirinya lagi didepan umum, tapi menunjukkan dirinya didepan Pria yang dicintainya. Lambat laun cinta itu makin tumbuh hingga sang Pria berniat untuk memiliki Lily”
Qariya berdiam diri memahami makna dari dalam cerita. Ia diam tak membiarkan Pelayannya menghentikan cerita.
“Singkat cerita, Lily mendapatkan persetujuan untuk menikahi pria yang dicintainya. Namun ia harus melepaskan kehormatan yang didapat olehnya. Status sebagai anak kerajaan lepas dari dirinya dan hidup tenang tanpa status yang menyiksa. Tetapi tidak ada yang tahu takdir...sang pria memilih meninggalkannya lebih dahulu yang membuat hati Lily sakit”
“dirinya bingung bagaimana menjalani hidupnya tanpa sang kekasih, hingga di sebuah sungai kecil tepat disamping rumahnya. Terdapat bungga Red Spider Lily yang tumbuh.bunga itu menarik perhatiannya, dan membuatnya bangkit lagi setelah kesedihan yang dialami...jadi ia memelihara bungga itu untuk selalu menemaninya layaknya penganti sang kekasih...dan bunga itu dikirim selalu untuk pemakaman kekasihnya setiap bulan, ia akan selalu hadir dipemakaman dengan bunga Red Spider Lily”
Pelayan menghela nafas karena sudah banyak bercerita. Ia pun menatap Qariya yang tersenyum melihatnya.
“Itulah alasan kenapa Bunga Red Spider Lily ditanam dan dijaga ditempat kita...hanya Diri ini tak tahu apakah cerita itu sungguhan atau hanya sebuah cerita” Pelayan memandang kedepan yang memperlihatkan bahwa mereka sudah tiba di Mansion.
“Nona muda, kita sudah tiba.”Ucap Pelayan sambil membukakan pintu mobil.Qariya mengangguk dan menyusul langkah Pelayan.
Ia melihat bahwa Titi sedang menunggunya di ambang pintu masuk, dengan lambaian Qariya berikan kepada Titi yang mengangguk melihatnya.
“Bagaimana perjalananmu?” Tanya Titi dengan mengikuti langkah Qariya.
“Menyenangkan, Aku juga mendengar cerita Leluhur dari Pelayan tadi”jawab Qariya. Ia memutuskan kembali kekamarnya.
Malam ini Orang tuanya akan kembali dari perjalanan bisnis. Jadi sebelum orang tuanya tiba, Qariya harus sudah rapi untuk menyambut kedatangan orang tuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments