Marissa yang kesal

Kia mengetuk pintu sembari memanggil Alex dengan mesrah, sebenarnya bukan Kia sekali untuk pagi ini. Namun apa boleh buat melihat ekspresi bak cacing kepanasan wanita di sampingnya membuat dia ingin sekali menggoda. Kia menyeringai, sekali lagi ia mengetuk dan memanggil.

" Honey, buka dong." Panggil Kia dengan nada manja. 

" What? Honey! " Tentu saja geram, bagaimana bisa gadis muda berani sekali memanggil Alex lelaki incarannya sejak lama memanggil sayang, sedangkan dia saja tidak pernah terucap panggilan itu.

" Berani sekali kamu memanggil calon suami saya, honey!" Katanya kembali dengan wajah marah. Namun Kia hanya acuh saja.

Pintu di buka, senyum mengembang Kia berikan melihat wajah tampan Alex. Walaupun belum mandi, bahkan baru bangun tidur sekalipun tetapi ketampanan lelaki itu tidak pernah pudar.

" Honey, i miss u." Kia langsung memeluk tubuh Alex dengan manja. Tentu saja Alex terkejut atas tingkah Kia pagi ini. Namun dia tidak menolaknya, malah membalas pelukan itu dengan hangat.

" Lama banget sih buka pintunya, capek tauk berdiri," ucap Kia mendongak sedikit merajuk memanyunkan bibirnya. 

Alex terkekeh, lalu mengecupnya lembut. Dua seakan milik berdua tak peduli sudah ada asap di sana karena kepanasan melihat dua sejoli tengah bermesraan tanpa melihat keberadaan dirinya.

" Alex! Apa-apaan ini. Siapa dia, Lex?" Bentak Marisa kesal.

Alex dan Kia menoleh arahnya tanpa melepaskan pelukan mereka, bagaikan lem yang menempel tidak bisa lepas kembali.

" Calon istri ku," jawab Alex santai lalu kembali menatap Kia lembut dengan senyum nya bahkan kembali mengecup bibir manis itu yang membuatnya candu.

" Omong kosong apa ini, Alex! Dia itu masih anak kecil, apa kamu sudah gila, hah!" Katanya tak percaya.

" Justru lebih enak yang masih kecil kayak saya, Tante. Udah cantik, muda dan terlebih lagi gak tua dan keriputan kayak situ! Baby fres," jawab Kia mengejek. 

Tentu membuat Marissa semakin marah di buatnya.

" Berani kamu ngatain saya tua!" Semakin marah. " Alex … " Hendak mengadu pada Alex.

" Lah emang situ dah tua, tuh keriput di mata aja kelihatan. Ngaca dong Tante. Ingat umur dah mau setengah abat, gk sadar diri gak mau di bilang tua," potong Kia cepat, biarlah tidak sopan pada orang yang lebih tua, toh yang lebih tua saja tidak sopan begitu.

Tak bisa berkata apa-apa lagi dong, hanya tangan terkepal kuat menahan emosi. Namun yang di ucapkan Kia benar adanya sehingga dia sendiri tidak bisa melawan lagi jika sudah main fisik dan pesaingnya adalah gadis muda yang jauh di bawah umurnya. Marissa tentu tidak akan tinggal diam, mungkin umur, wajah tua tidak bisa menang. Namun otaknya yang licik tentu dia mainkan nantinya.

" Awas kau ya," batinnya kesal.

" Alex, aku tau kamu gak mungkin serius sama bocah ingusan ini. Aku bakalan menunggu kamu sampai kamu puas main-main dengannya, karena aku benar-benar cinta sama kamu, dan aku yakin suatu saat nanti kamu bakalan melihat betapa besarnya cinta aku sama kamu," ucapnya.

Marissa sudah menaruh hati pada Alex sejak lama. Dia adalah teman mantan istrinya Alex dulu dan sering di bawa ke rumah sehingga bertemu dengan Alex.  Sejak saat itulah Marissa diam-diam menyukai suami sahabatnya sendiri karena ketampanan Alex dan tentu kaya raya. Setelah mengetahui perceraian sahabat nya itu Marissa langsung menawarkan dirinya sehingga berbagai macam cara dia lakukan supaya Alex mau melihatnya. Akan tetapi tidak mudah seperti membalikan telapak tangan sehingga Marissa semakin menggila seperti sekarang ini.

" Sejak dulu aku sama sekali sedikitpun tidak pernah tertarik padamu, Marissa. Jadi berhentilah menjadi gila seperti ini, ada puluhan laki-laki dimuka bumi ini yang bisa kau dapatkan, dan mungkin jauh lebih baik dan bisa mencintaimu." Alex berkata serius.

" Dan pada Kaiara aku tidak pernah untuk bermain-main, dia akan menjadi istriku, calon ibu dari anak-anakku. Setelah mendapatkan restu dari papanya juga Papahku, kami akan segera menikah," lanjut Alex menatap Kia dengan tatapan serius. 

Kia hanya diam, dia mencari kebohongan di mata Alex namun semuanya hanyalah kejujuran yang dia dapatkan. Kia berdebar, tidak menyangka jika laki-laki mapan dan matang seperti Alex sangat serius pada dirinya yang hanya gadis kecil belum mengerti apa-apa, apalagi jarak umur yang sangat jauh. Bahkan Kia sendiri merasa tidak yakin apakah dia mampu menjadi istri seorang Alex.

Mendengar ucapan Alex Marissa semakin kesal. Hancur hatinya untuk kesekian kali mendengar penolakan Alex. Namun Marissa masih terima semuanya dan tetap berusaha untuk meyakinkan Aex jika dirinya lah yang pantas ketimbang gadis kecil seperti Kia tersebut. Tanpa mengucapkan kata, Marissa pergi, dan untuk kali ini air matanya menetes, namun sebelum melangkah menuruni anak tangga, matanya melirik Kia sekilas, tatapan itu penuh kebencian. 

Kia tahu jika Marissa tengah menatapnya, dia hanya tersenyum untuk membalas tatapan itu.  

" Ada hubungan apa Om sama tante itu?" Tanya Kia melepaskan pelukannya setelah kepergian Marissa.

" Nggak ada hubungan apa-apa, dia hanya terobsesi saja pada ku. Sudahlah, jangan pedulikan dia. Sekarang ayo mandi dan sarapan habis itu kita menjemput Reza."

Alex membawa Kia kemarnya.

" Mandi sih mandi, tapi kamar mandi Kia bukan di sini juga kali." 

Alex terkekeh gemes lalu mencium bibir cemberutnya itu. Alex memaksa Kia mandi bersama dengannya. 

" Baju Kia basah, Om." Alex menyalakan air sehingga keduanya diguyur dengan air hangat yang sudah di atur sebelumnya. 

" Yaudah kalau gak mau basah di lepas saja, mau Om bantu lepaskan?" Goda Alex.

" Apaan sih, rese." Kia mendorong kecil tubuh Alex yang menempel pada tubuhnya. Seketika Alex melangkah mundur sedikit. Kedua mata Alex tertuju pada baju Kia yang kini sudah basah dan menjadi transparan. 

" Kamu sangat seksi, Kia." 

Tentu saja Alex tergiur melihatnya, dia adalah lelaki normal ditambah lagi sudah menduda kurang lebih dari tujuh tahun lamanya. Akan tetapi Alex bukanlah lelaki kotor yang seenaknya saja celup sana sini pada wanita lain jika hasratnya mencuat. Dia lebih memilih membereskannya sendiri dengan sabun walaupun itu rasanya tidak senikmat saat memasuki guanya wanita. 

 

Terpopuler

Comments

Ruk Mini

Ruk Mini

bisa bank nahan smp tahunan..hebattt 👍

2024-02-17

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!