Mencari tahu sendiri

" Om adalah sahabat papah yang paling deket, Kia yakin Om pasti tahu sesuatu tentang papah," ucap Kia sangat serius.

Alex terdiam, apa sebenarnya terjadi sehingga gadis di hadapannya ini bertanya demikian, apa ada sesuatu yang sudah di ketahui, Alex bertanya dalam hatinya sambil menatap Kia dalam.

" Kenapa? Apa terjadi sesuatu?" Alex bertanya karena sesungguhnya ia memang tidak mengerti apa maksud dari pertanyaan Kia. 

" A-aku … aku! " Kia menggantung ucapannya, karena air matanya lebih dulu menetes. 

Alex menghapus air mata tersebut lalu ia membawa masuk Kia ke kamar gadis itu lalu mendudukkan nya di atas tempat tidur. Alex pun duduk di sampingnya lalu ia rangkul dengan lembut memberikan sandaran supaya Kia sedikit lebih tenang.

" Pelan-pelan saja, Om akan selalu disini disisimu," ucapnya sembari membelai rambut Kia pelan.

" Om, Kia bener-bener kecewa sama papah. Kenapa papah tega berbohong dan menyembunyikan semuanya pada Kia." Kia mencurahkan isi hatinya, ia menangis di dalam bekapan Alex.

" Kia gak tau kapan sebenarnya mereka berhubungan, tapi kenapa harus diam-diam dan tega membuang semua kenangan mamah di dalam gudang. Jika seandainya papah sudah tidak lagi mencintai mamah, kan bisa kasih tau Kia biar Kia yang menyimpan semua foto-foto mamah di kamar Kia " Kia menangis sesenggukan. 

" Apa sebenarnya terjadi?" Alex mengerti sekarang, Kia sudah mengetahui tentang hubungan Reza dan kekasih kecilnya itu. Akan tetapi Alex sangatlah setia pada kawannya sehingga ia tak akan mengatakan apapun pada orang apalagi pada Kia. Biarlah gadis itu tahu dengan sendirinya, ia lebih memilih berpura-pura saja tidak tahu apa-apa.

Kia menghapus air mata lalu menunjukkan beberapa foto almarhum mamanya di yang ada di dalam kardus.

" Papah membuang semua ini ke dalam gudang, dan lebih parahnya lagi papah menyimpan foto Febby sahabat Kia di lacinya. Kia yakin mereka memiliki hubungan, dan Kia yakin Om juga tahu kan tentang hubungan mereka?" Ucap Kia serius, ia menatap kedua mata Alex.

" Om tidak tahu apa-apa mengenai ini." Alex mengambil satu pigura di dalam kardus. Ia menatap foto berwajah cantik yang hampir menyerupai Kia tersebut.

" Kalian benar-benar sangat mirip," ucap Alex tersenyum. 

" Bohong!" Kata Kia tak percaya,ia sangat yakin jika Alex mengetahui semuanya, dan Kia ingin tahu jika dugaannya benar kalau Reza dan Febby memiliki hubungan di belakangnya.

Alex kembali menatap Kia lalu tersenyum lembut.

" Kamu bisa bertanya pada Reza tentang semuanya, atau dengan sahabat mu. Walaupun Om tahu bukannya tempe, tetapi Om tidak akan mengatakan iya ataupun tidak sama kamu!" Jawab Alex santai.

Kia menjadi kesal atas jawaban Alex, ia bertanya karena ingin mengetahui lebih cepat ketimbang bertanya pada orang yang sekarang entah ada di mana. 

" Om sama aja kayak papah, ngeselin!" Kia bangkit dari duduknya.

" Kamu mau kemana?" Alex menahan pergelangan tangan Kia karena gadis itu hendak melangkah pergi.

" Mau cari tau sendiri, tanya sama Om percuma lebih baik Kia kerumah sakit bertanya langsung sama direktur nya tentang keberadaan papah," jawab Kia serius.

Kia yakin jika Reza bukan pergi ke Kota Solo, jadi ia harus memastikan dulu. Ia ingin mencari tahu sendiri tentang hubungan Reza dengan Febby. 

" Terus apa yang bakal kamu lakukan setelah mengetahui semuanya?" Tanya Alex.

Kia berpikir sejenak.

" Kia bakalan bales perbuatan papah, Kia bakalan mencari sugar Daddy yang kaya raya supaya papah tahu bagaimana rasanya di bohongi," jawab Kia asal.

" Apa!" 

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***