Datang ke ruangan Andra

Andra tertawa melihat ekspresi wajah Zara, Zara pun malah aneh melihat reaksi Andra yang justru menertawakannya, Andra pun berkata kepada istrinya,"Ekspresi nya biasa aja dong, nggak usah kaget gitu."

Zara pun membalasnya, "Hahh siapa yang kaget? Saya nggak kaget kok, emangnya apa yang mau dilanjutkan, Pak?" tanya Zara balik.

"Panggil nya jangan Bapak dong, kayak Aku ini udah tua saja,"

"Terus, minta di panggil apa?"

"Ya ... dipanggil Mas kek, Ayang kek, Baby atau nggak hubby gitu." jelas Andra sembari melihat ke atas sambil mengingat-ingat sebutan istri kepada suaminya.

"Aduuh, Saya nggak biasa manggil Bapak gitu, panggil bapak aja deh ya! Nggak biasa soalnya." jawab Zara dengan polosnya.

"Ya dibiasakan dong, masa manggil suami sendiri dengan Bapak sih, nggak mesra Zara."

"Diihh mesra-mesra, udah ah entar Zara pikirkan dulu panggilan apa yang cocok untuk Pak guru, untuk sekarang Saya nyaman manggil dengan Bapak apalagi di sekolah, masa iya saya manggil Bapak dengan Mas, heleh bisa-bisa si Anita pingsan dan anak-anak pada gempar nanti." ungkap Zara.

"Ya sudah terserah kamu, tapi Aku yakin suatu saat nanti kamu akan memanggil ku dengan sebutan yang mesra, dan itu pasti terjadi sebentar lagi."

"Nggak mungkinlah, Pak! Udah deh katanya bapak mau pergi, ya udah. Saya juga mau ke kelas, ngerjain tugas dari Bapak tadi, tugasnya bikin kepala saya pusing." ucap Zara sembari memegang kepalanya.

"Kenapa pusing?" Andra menaikkan kedua alisnya.

"Ya Pusing lah, Pak! Itu kan ada tuh tugasnya suruh gambar alat reproduksi pria, lah otak saya udah kocar-kacir lihat gambarnya, ini malah disuruh gambar sendiri, bapak juga sih kasih tugas yang bener dong, masa kasih tugas gituan. Dasar otak ngeres!" celetuk Zara yang ceplas-ceplos.

"Ya mau gimana lagi, itu udah amanah dari Pak Arif, bapak tinggal nyempein doang, kalau kamu nggak bisa entar suamimu ajarin, pasti hasilnya bagus banget, percaya deh!" timpal Andra sembari tertawa. Zara pun terlihat menepuk jidatnya.

"Aduuh emang bapak bisa?"

"Bisa dong, bahkan punya ku lebih bagus dari gambar itu."

"Ahh ... udah ah, Pak Andra nih beneran ya pikiran nya jorok banget." protes Zara sambil menggelengkan kepalanya.

"Ya nggak apa-apa lah, Aku jorok kan mikirnya ke kamu, nggak apa-apa dong, kamu kan Istriku sendiri."

"Aduuhhh au ah puyeng lama-lama dekat sama Pak guru, Zara masuk ke kelas dulu, permisi!"

Zara kemudian pergi ke kelasnya, sementara Andra terlihat tersenyum melihat kepergian istrinya sembari memperhatikan langkah Zara.

"Punya istri anak SMA, lama-lama sifat ku meniru mereka, tapi asyik juga bercanda dengan Zara, nggak bosen godain dia, ada aja jawabannya, Zara-Zara!" batin Andra sembari tersenyum dan kemudian Ia pun juga pergi dari tempat itu.

*

*

*

Zara kembali ke kelas, Ia pun segera mengerjakan tugas biologi yang sudah diberikan, sementara itu Anita bertanya kepada sang sahabat, "Kamu dari nama saja, Zara?"

"Emm dari belakang." jawabnya sembari mulai mengerjakan tugas biologi nya.

"Ohhh ... eh Zara, Aku minta pendapat sama kamu nih."

Zara menoleh ke arah Anita yang terlihat begitu bahagia.

"Pendapat? Pendapat tentang apa?"

"Aku mau nembak Pak Andra!"

Seketika Zara terbatuk-batuk ketika mendengar pengakuan dari temannya.

"Kamu kenapa, Zara?" Anita tampak mengusap-usap punggung Zara.

"Tidak, tidak apa-apa. Oh ya! Tadi kamu bilang apa? Kamu mau nembak Pak Andra?" balas Zara yang berpura-pura baik-baik saja.

"Iya, rencananya gitu, tapi Aku bingung bagaimana caranya untuk menembak pak Andra, kamu tahu sendiri dia tuh orangnya super cuek, Aku takut aja kalau nggak diterima, Aku juga takut jika Pak Andra sudah mempunyai pacar atau tunangan, pasti malu banget kan!" ucap Anita.

"Memangnya kamu beneran cinta sama Pak Andra?" tanya Zara serius.

"Ya ... gimana ya, Aku tuh belum pernah suka sama cowok sampai kayak gini, bisa dibilang Pak Andra itu Cinta pertama ku, dia tuh dewasa banget, baik, meskipun orangnya cuek dan agak disiplin, tapi jujur ya dia itu menarik banget dan membuat Aku penasaran pingin kenal dekat sama beliau, tadi aku senang banget dia mau nerima kue buatan ku, semoga saja dia suka, oh ya tadi Aku juga dikasih nomor ponselnya, ya ampun seneng banget rasanya."

Zara hanya tersenyum mendengar pengakuan sang sahabat, bagaimana bisa dia mengatakan yang sejujurnya tentang hubungannya dengan Andra, jika sebenarnya mereka sudah menikah, pastinya Anita sangat kecewa, dan Zara pun merasa tidak enak dengan temannya itu.

"Zara! Kamu kenapa?" Anita menatap wajah Zara yang tampak tertunduk.

"Enggak, nggak apa-apa kok."

"Oh ya Zara, kamu mau bantu Aku nggak?" seru Anita sembari memegang tangan Zara.

"Bantu? Bantu apa?"

"Bantuin Aku untuk mendekati Pak Andra ya? Plis Zara, aku mohon!"

Tentu saja Zara semakin pusing mendengar permintaan sang sahabat, menerima permintaan nya sama saja Zara mendekatkan suaminya dengan sahabat nya sendiri. Namun, jika dia menolaknya, maka Ia pasti tidak enak dengan Anita, Ia merasa menyakiti hati Anita.

"Aduh bagaimana ya, Nit! Bukannya Aku tidak mau menolong mu, kamu tahu sendiri Aku sama Pak Andra tuh berantem mulu, Aku sering membuat kekacauan di sekolah, Aku langganan keluar masuk ruangan BP, mana mungkin Aku bisa mendekatkan mu dengan tuh guru, bisa-bisa Pak Andra nggak bakalan nggubris apa yang akan Aku katakan." jawab Zara menolak secara halus.

"Aku cuma butuh kamu untuk menyampaikan surat ini sama Pak Andra, rumah kamu kan dekat tuh sama rumahnya, kamu kasihkan saja sama dia, Aku malu harus ngasih kan sendiri sama dia," ucap Anita sembari memberikan sebuah surat kepada Zara untuk Andra.

"Harus Aku yang memberikan nya?"

"Iya plis! Aku cuma ingin tahu bagaimana reaksi pak Andra saat membaca surat ku, apa dia akan menerima atau Pak Andra akan tetap cuek sama seperti saat cewek-cewek lain mengirimi dia surat,"

Zara melihat ketulusan hati dalam Anita, Ia tahu jika sahabatnya itu memang tulus suka dengan suaminya.

"Baiklah! Aku akan memberikan nya kepada Pak Andra."

"Benarkah, Zara? Terima kasih banyak, Zara! Kamu memang benar-benar sahabat yang paling baik." Anita tampak memeluk Zara.

"Maafkan aku, Nit! Andai saja kamu tahu, jika Aku dan pak Andra adalah Suami istri, aku nggak bisa bayangin bagaimana perasaan mu, tapi Aku juga tidak rela jika harus kehilangan suami ku. Eh! Kok Aku ngerasa gitu sih, apa Aku mulai menyukai suamiku sendiri?" batin Zara yang juga tidak mengerti dengan perasaannya akhir-akhir ini.

Akhirnya tugas-tugas biologi itu sudah selesai mereka kerjakan, sesuai instruksi Zara yang akan mengantarkan hasil tugas itu ke ruangan Andra.

Setelah semua tugas terkumpul, Zara segera pergi ke ruangan Andra. Zara mencoba mengumpulkan keberanian untuk bertemu dengan suaminya, entah kenapa jika sekarang Zara begitu gugup saat bertemu dengan Andra, seperti perasaan malu dan sebagainya, apalagi mereka berdua sudah menunaikan kewajiban mereka sebagai suami istri.

Zara mulai mengetuk pintu ruangan kantor, Andra melihat dua orang guru yang berada di dalam kantor, Andra dan guru matematika Pak Faisal. Dia juga seorang guru tertampan di sekolah itu, tapi masih kalah tampan dengan Andra, siswi-siswi sekolah Zara lebih banyak yang mengidolakan Andra, selain dia tampan, Andra juga memiliki bentuk tubuh ideal dambaan wanita. Sementara Faisal, dia juga tampan hanya saja, Ia sedikit kurus dan kurang semangat, anak-anak menyebutkannya sebagai guru vampir, karena wajahnya yang pucat dan cara mengajarnya juga sangat disiplin. Hanya ada satu siswa yang Ia sukai yaitu Zara, Zara adalah siswa kesayangannya, karena Zara selalu mendapatkan nilai paling baik diantara teman-temannya.

"Selamat siang, Pak!"

Baik Andra maupun Faisal menoleh ke arah Zara.

"Eh Zara, siang juga, ada apa kamu kemari, kamu mencari Bapak?" tanya Pak Faisal yang suka sekali menggoda Zara.

"Enggak Pak! Saya nyari Pak Andra, mau ngasih tugas ini." jawab Zara sembari menunjukkan tugas-tugas itu.

"Oh ... eh Zara! Tumben hari ini kamu beda banget! Nggak kayak biasanya," tanya Pak Faisal yang melihat wajah Zara yang terlihat berbeda.

"Maksud Bapak?"

"Ya ... Bapak lihat aura kamu berbeda dengan kemarin-kemarin, kali ini kamu kelihatan lebih cantik, lebih fresh. Hmm Bapak jadi makin ngefans sama kamu."

"Ehem ..."

Tiba-tiba saja terdengar suara deheman dari Andra yang membuat Zara seketika menatap wajah suaminya yang terlihat cemberut.

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

😁😁😁😁😁 dah saling cemburu tp ngak ada yg ngaku/blm pd sadar

2023-11-27

0

Dyah Oktina

Dyah Oktina

terus terang aja zara... sakit sekarang lebih baik dari pd nnt jd lebih sakit... merasa d tipu dll

2023-11-27

0

Queen Mother

Queen Mother

Iya khan guru olga, tunuhnya harus bugar biar jadi contoh bagi murid”nya. Ga mungkin khan tubuh guru kurus kerempeng, mana bisa dicontoh ma murid klo sperti cacingan kek gitu 🤣🤣🤣

2023-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Hukuman
3 Ciuman Pak guru
4 Perkara helm
5 Perawatan Ratus
6 Persiapan pernikahan
7 Ijab Kabul
8 Tom and Jerry
9 Masuk kamar
10 Menantang
11 Mandi
12 Baju unfaedah
13 Bapak tega
14 Maafkan aku
15 Mencuci Sprei
16 Masuk sekolah
17 Pelajaran biologi
18 Cemburu
19 Brownies
20 Datang ke ruangan Andra
21 Zara adalah milikku
22 Diikuti Andra
23 Mengajak Anita pulang
24 Pulang bareng Pak Faisal
25 Panggilan sayang
26 Virus cinta
27 Rumah baru
28 Malam romantis
29 Pergi nggak bilang-bilang
30 Kejatuhan
31 Pura-pura pingsan
32 Terjatuh
33 Olahraga keras
34 Senam kegel
35 Aku tidak mau
36 Menolong Agus
37 Tukang ngerjain
38 Cemburu buta
39 Bapak minta maaf
40 Kram
41 Hasutan Tina
42 Sikap Anita berubah
43 Cakaran Tina
44 Olahraga push up
45 Turun dari Bus
46 Jempol
47 Dijauhi teman
48 Nggak percaya
49 Dikerjai
50 Dokter Irwan
51 Disuruh pulang
52 Dobel ronde
53 Poni panjang
54 Nanggung
55 Buah kurma muda
56 Tidak bisa tidur
57 Tanah sengketa
58 Tempe goreng
59 Hampir saja
60 Sedang-sedang saja
61 Joni merana
62 marah
63 Punya anak sepuluh
64 Ketahuan
65 PROMOSI NOVEL ISTRI 1 TRILIUN KARYA NAVIZAA
66 Manis
67 Pembalasan
68 Coretan spidol
69 Biang kerok
70 Teman toxic
71 Bidikan ketapel
72 Telur angsa
73 Nggak bisa dandan
74 Keduluan uap
75 Belajar dandan
76 Amit-amit jabang bayi
77 Nggak bisa bangun
78 PROMOSI NOVEL BELENGGU MASA LALU KARYA MOMY IDA
79 Pesta Velin
80 Kedatangan Zara
81 Gadis bertopeng
82 Kecurigaan Kelvin
83 Langsung beli
84 Cewek silikon
85 Kejatuhan buah durian
86 Mengikuti gerakan
87 Incip sedikit
88 Mempengaruhi Kelvin
89 PROMOSI NOVEL AQIDAH CINTA KARYA MERPATI MANIS
90 Pingsan
91 Dibawa ke Dokter
92 Ke klinik Dokter Irwan
93 Hamil
94 Sama-sama kepingin
95 Aku ajari sendiri
96 Siapa sebenarnya suamiku?
97 Seorang guru menikahi muridnya
98 Hamil kembar
99 Libur tiga bulan
100 Pensiun dini
101 Hair dryer
102 Anda siapa?
103 To the point
104 Selembut kapas
105 Promosi novel MENGGODA SUAMI TETANGGA
106 Minta izin
107 Membongkar rahasia
108 Apa, Zara hamil?
109 Kedatangan Andra
110 Kedatangan Pak Bento
111 Pengakuan kepala sekolah
112 Minta maaflah pada istriku
113 Gengsi meminta maaf
114 Memaafkan Anita
115 Surat Pak Faisal
116 Lebih mirip Daddy-nya
117 Lato-lato
118 Curhatan Andra
119 Upah mencukur
120 Ujian
121 Jatuh cinta berkali-kali
122 Karma Vina
123 Tercandu-candu
124 Bayi-bayi tampan hasil olahraga
125 Jeritan Vina
126 Empat bulan
127 PROMOSI NOVEL DINIKAHI TUAN MUDA BURUK RUPA.
128 Ternyata gede
129 Tips dari Andra
130 Nakal
131 Apa yang kamu takutkan?
132 Pemanasan
133 Ternyata ini rahasianya
134 PENGUMUMAN
135 Pengumuman novel Bad boy VS Gadis Pengamen
136 PENGUMUMAN NOVEL : PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA 3 (Menikahi Guru Killer)
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Perjodohan
2
Hukuman
3
Ciuman Pak guru
4
Perkara helm
5
Perawatan Ratus
6
Persiapan pernikahan
7
Ijab Kabul
8
Tom and Jerry
9
Masuk kamar
10
Menantang
11
Mandi
12
Baju unfaedah
13
Bapak tega
14
Maafkan aku
15
Mencuci Sprei
16
Masuk sekolah
17
Pelajaran biologi
18
Cemburu
19
Brownies
20
Datang ke ruangan Andra
21
Zara adalah milikku
22
Diikuti Andra
23
Mengajak Anita pulang
24
Pulang bareng Pak Faisal
25
Panggilan sayang
26
Virus cinta
27
Rumah baru
28
Malam romantis
29
Pergi nggak bilang-bilang
30
Kejatuhan
31
Pura-pura pingsan
32
Terjatuh
33
Olahraga keras
34
Senam kegel
35
Aku tidak mau
36
Menolong Agus
37
Tukang ngerjain
38
Cemburu buta
39
Bapak minta maaf
40
Kram
41
Hasutan Tina
42
Sikap Anita berubah
43
Cakaran Tina
44
Olahraga push up
45
Turun dari Bus
46
Jempol
47
Dijauhi teman
48
Nggak percaya
49
Dikerjai
50
Dokter Irwan
51
Disuruh pulang
52
Dobel ronde
53
Poni panjang
54
Nanggung
55
Buah kurma muda
56
Tidak bisa tidur
57
Tanah sengketa
58
Tempe goreng
59
Hampir saja
60
Sedang-sedang saja
61
Joni merana
62
marah
63
Punya anak sepuluh
64
Ketahuan
65
PROMOSI NOVEL ISTRI 1 TRILIUN KARYA NAVIZAA
66
Manis
67
Pembalasan
68
Coretan spidol
69
Biang kerok
70
Teman toxic
71
Bidikan ketapel
72
Telur angsa
73
Nggak bisa dandan
74
Keduluan uap
75
Belajar dandan
76
Amit-amit jabang bayi
77
Nggak bisa bangun
78
PROMOSI NOVEL BELENGGU MASA LALU KARYA MOMY IDA
79
Pesta Velin
80
Kedatangan Zara
81
Gadis bertopeng
82
Kecurigaan Kelvin
83
Langsung beli
84
Cewek silikon
85
Kejatuhan buah durian
86
Mengikuti gerakan
87
Incip sedikit
88
Mempengaruhi Kelvin
89
PROMOSI NOVEL AQIDAH CINTA KARYA MERPATI MANIS
90
Pingsan
91
Dibawa ke Dokter
92
Ke klinik Dokter Irwan
93
Hamil
94
Sama-sama kepingin
95
Aku ajari sendiri
96
Siapa sebenarnya suamiku?
97
Seorang guru menikahi muridnya
98
Hamil kembar
99
Libur tiga bulan
100
Pensiun dini
101
Hair dryer
102
Anda siapa?
103
To the point
104
Selembut kapas
105
Promosi novel MENGGODA SUAMI TETANGGA
106
Minta izin
107
Membongkar rahasia
108
Apa, Zara hamil?
109
Kedatangan Andra
110
Kedatangan Pak Bento
111
Pengakuan kepala sekolah
112
Minta maaflah pada istriku
113
Gengsi meminta maaf
114
Memaafkan Anita
115
Surat Pak Faisal
116
Lebih mirip Daddy-nya
117
Lato-lato
118
Curhatan Andra
119
Upah mencukur
120
Ujian
121
Jatuh cinta berkali-kali
122
Karma Vina
123
Tercandu-candu
124
Bayi-bayi tampan hasil olahraga
125
Jeritan Vina
126
Empat bulan
127
PROMOSI NOVEL DINIKAHI TUAN MUDA BURUK RUPA.
128
Ternyata gede
129
Tips dari Andra
130
Nakal
131
Apa yang kamu takutkan?
132
Pemanasan
133
Ternyata ini rahasianya
134
PENGUMUMAN
135
Pengumuman novel Bad boy VS Gadis Pengamen
136
PENGUMUMAN NOVEL : PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA 3 (Menikahi Guru Killer)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!