Mencuci Sprei

"Hmm ... ya sudah, tidurlah! Aku mau mandi, hari ini Aku harus berangkat sekolah lebih pagi, ada sesuatu yang harus Bapak bicarakan dengan kepala sekolah, bulan depan ada lomba lari maraton tingkat SMA, kamu mau ikut nggak? Kamu kan siswi pelari paling cepat di sekolah." ucap Andra sebelum dirinya pergi ke kamar mandi.

"Nggak, malas!" jawab Zara singkat.

"Kalau kamu nggak ikut siapa dong yang mewakili nanti? Bukannya kamu sering juara satu tiap ikut lomba lari?"

"Nggak tahu, ya kalau gitu Bapak aja yang ikut, nggak usah maksa Zara deh, Zara ini lagi marah, Pak! Sensitif ini." ucapnya yang membuat sang guru tertawa kecil.

"Zara-Zara ya sudah, kamu nggak mandi juga!" tawar Andra.

"Ogah."

"Kamu nggak sekolah? Ini sudah setengah enam loh." balas Andra menunggu istrinya untuk bangun.

"Zara nggak mau sekolah, orang lagi marah kok disuruh sekolah, Zara lagi sakit." jawabnya yang selalu konyol.

"Sakit? Coba lihat!" Andra terlihat memegang kepala Zara, memastikannya bahwa istrinya itu baik-baik saja.

"Diihh, apaan sih, Pak! Pegang-pegang, Saya tuh nggak sakit, udah cukup pegang-pegang nya, semalam nonstop bapak udah pegang semuanya, sekarang Zara mau tidur, capek ngangkang mulu, enak situ tinggal goyang doang, ya ampun betapa menderitanya Aku." gerutu gadis itu sembari menutup wajahnya dengan selimut.

Andra tampak menggelengkan kepalanya melihat tingkah konyol istri kecilnya, sungguh memang super sabar menghadapi Zara yang masih kekanak-kanakan, menikahi seorang gadis yang masih ABG lumrah memiliki sifat seperti itu. Tapi cukup membuat Andra tersenyum.

"Ya sudah, istirahatlah!" setelah mengatakan itu, kemudian Andra mulai masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Sementara Zara terlihat mengintip suaminya yang sedang masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah Andra benar-benar masuk ke dalam kamar mandi, Zara pun membuka selimutnya. "Huffftt! Ya ampun, bagaimana bisa Aku membiarkan dia melakukan itu, Zara Zara hmmm ... tapi, nggak bohong sih, Pak Andra orangnya memang romantis, lembut, gagah dan ... eh kok Aku malah muji dia sih, payah!"

Zara terlihat menepuk jidatnya berkali-kali, kemudian Ia melihat noda darah pada sprei tempat tidurnya, Ia pun buru-buru mengambil sprei itu dan membawanya pergi untuk dicuci, sebelum orang lain tahu jika dirinya sudah tidak perawan lagi.

"Kudu cepat nih, sebelum Mommy tahu, pasti Mommy seneng banget lihat ini, ah Mommy kok malah senang sih anaknya kehilangan status gadisnya, apalagi Daddy, pasti pada girang tuh, pasti pada bilang gini Ya ampun Zara, Mommy dan Daddy seneng banget, Nak! Sebentar lagi kamu akan memberikan cucu sama kita." ucap Zara sembari menirukan suara Mommy Hasna.

"Diiih apaan punya anak, masa bocah bisa melahirkan bocah, ah nggak asyik." gerutunya sembari memasukkan sprei itu ke dalam mesin cuci. Dan tiba-tiba saja terdengar suara Mommy Hasna dari belakang Zara.

"Siapa yang melahirkan, Zara?"

"Haaahh ... Mommy!" seketika Zara menoleh ke belakang dan melihat Mommy Hasna yang sedang berdiri di depannya.

"Kamu ngomong sama siapa? Mommy perhatikan dari tadi ngoceh melulu." seru Mommy Hasna sembari memperhatikan penampilan sang anak.

"Oh nggak kok Mommy, nggak apa-apa, mungkin itu perasaan Mommy saja hehehe." jawabnya sembari garuk-garuk kepala.

"Terus, kamu ngapain di sini? Suamimu mana?"

"Pak Andra lagi mandi, Zara lagi nyuci Mommy, iya nyuci hehehe." balas Zara gugup.

"Mencuci? Mencuci apa?" tanya Mommy Hasna serius.

"Emmm ... itu anu Mommy,"

"Aduh gawat kalau Aku ngomong yang sebenarnya, bisa-bisa Mommy udah pasti ngerti dan menjurus ada darah pada sprei punyaku, nggak-nggak Aku nggak boleh ngomong." batin Zara sembari mencari alasan agar Mommy Hasna tidak menanyakan tentang apa yang sedang Ia cuci.

"Udahlah Mommy, bukan apa-apa kok, Oh ya Mommy, dari semalam Zara ngga nemuin baju-baju Zara di lemari? Mommy bawa kemana semua baju Zara? Masa yang ada cuma baju setan itu." ungkap Zara sembari mengerucutkan bibirnya.

"Baju setan? Lingerie maksudmu?"

"Ya ... pokoknya gitu lah, yang bajunya kayak isi dompet Zara diakhir bulan, tipis banget, udah gitu nggak bisa buat nutupin nih paha, ah pokoknya parah banget Mommy. Mommy kok tega banget sih ngasih Zara baju kek gitu."

"Loh itu kan baju wajib untuk malam pengantin, baju dinas para istri. Hmm Mommy berharap kamu dan Andra udah baikan nggak bertengkar lagi. Eh ngomong-ngomong kenapa kamu pakai kemeja suamimu?" tanya Mommy Hasna sembari memegang kemeja putih milik Andra yang dipakai oleh Zara.

"Ya mau gimana lagi dong, Mommy! Nggak ada baju lain lagi, terpaksa Zara pakai bajunya Pak Andra, meskipun bau ketek nya, biarin deh, daripada nggak pakai apa-apa, mana bajunya udah disobek lagi." ucap Zara dengan nada yang melemah.

"Apa Zara? Di sobek, apanya yang disobek?" pertanyaan Mommy Hasna seketika membuat Zara semakin pusing.

"Aduuh Mommy! Udah deh jangan tanya itu lagi, Zara mau tidur, ngantuk!" ucapnya sembari pergi kembali ke kamarnya.

"Zara, kamu nggak sekolah?"

"Enggak! Zara capek, semalam Zara ngga bisa tidur." jawabnya sembari berlalu pergi meninggalkan Mommy Hasna yang terlihat sedang menebak-nebak. Apalagi Mommy Hasna tak sengaja melihat tanda merah pada leher sang putri.

"Zara, apa mereka sudah melakukannya? Hoo ya ampun, Aku harus memberi kabar kepada Jeng Dahlia, bahwa rencana kami berhasil. Ini adalah kabar yang membahagiakan."

*

*

*

Zara kembali tidur, setelah Andra keluar dari kamar mandi, Ia pun menyiapkan diri untuk segera berangkat ke sekolah, dirinya melihat sang istri yang sedang tidur, Andra membiarkan Zara tidur, mengingat semalam mereka tugas lembur, pastinya Zara sangat kelelahan melayaninya.

Sebelum pergi Andra mencium kening istrinya dan berkata, "Aku berangkat dulu, istirahatlah!" setelah mengatakan itu Andra segera keluar dari kamar mereka, sementara Zara terlihat beranjak duduk dan memegang keningnya setelah dicium sang suami.

Sejenak Zara tersenyum dan Ia kembali tidur. Namun, tiba-tiba saja terdengar suara dering ponsel miliknya yang Ia letakkan di atas nakas. Ia pun mengambil ponsel tersebut dan melihat ke layar ponsel.

"Anita? Ngapain dia nelpon?"

"Halo Nit!"

"Zara! Kamu kok belum datang sih," tanya Anita.

"Aduh hari ini Aku malas ke sekolah."

"Malas? Tumben-tumbenan kamu malas, kamu sakit?"

"Enggak sih, ya males aja."

"Eh tahu nggak sih, Zara! Hari ini teman-teman mau lihat Boy band kesayangan kita tampil di mall sepulang sekolah, kamu nggak ikut?"

"Eh serius?"

"Serius lah!"

"Ya udah deh! Aku berangkat, cuzz lah kita jalan-jalan hari ini."

Akhirnya Zara beranjak dari tempat tidur dan segera pergi ke kamar mandi, sesekali ia menahan rasa perih yang masih begitu terasa pada inti tubuhnya.

"Gila banget Pak Andra, tenaga nya gede banget, mana masih perih lagi." pekik Zara saat dirinya menyentuh miliknya yang sudah di jamah oleh sang suami. Diam-diam Zara mencari kaca kecil untuk memeriksa kondisi terkini dari kue Dorayaki miliknya. Saat Zara meletakkan cermin itu tepat di antara kedua paha. Seketika Zara melotot dan tak sanggup berkata apa-apa.

"Haaaaaaa ....!"

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

😂😂😂😂😂😂😂😆😆😆😆😆😆 apem jepangnya Kenapa tuh zara..

2023-11-27

0

Queen Mother

Queen Mother

🤣🤣🤣🤣🤣 ga tahan lagi bacanya ngakak melulu, kue dorayaki segala

2023-07-31

0

violet

violet

🤣🤣🤣

2023-01-01

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Hukuman
3 Ciuman Pak guru
4 Perkara helm
5 Perawatan Ratus
6 Persiapan pernikahan
7 Ijab Kabul
8 Tom and Jerry
9 Masuk kamar
10 Menantang
11 Mandi
12 Baju unfaedah
13 Bapak tega
14 Maafkan aku
15 Mencuci Sprei
16 Masuk sekolah
17 Pelajaran biologi
18 Cemburu
19 Brownies
20 Datang ke ruangan Andra
21 Zara adalah milikku
22 Diikuti Andra
23 Mengajak Anita pulang
24 Pulang bareng Pak Faisal
25 Panggilan sayang
26 Virus cinta
27 Rumah baru
28 Malam romantis
29 Pergi nggak bilang-bilang
30 Kejatuhan
31 Pura-pura pingsan
32 Terjatuh
33 Olahraga keras
34 Senam kegel
35 Aku tidak mau
36 Menolong Agus
37 Tukang ngerjain
38 Cemburu buta
39 Bapak minta maaf
40 Kram
41 Hasutan Tina
42 Sikap Anita berubah
43 Cakaran Tina
44 Olahraga push up
45 Turun dari Bus
46 Jempol
47 Dijauhi teman
48 Nggak percaya
49 Dikerjai
50 Dokter Irwan
51 Disuruh pulang
52 Dobel ronde
53 Poni panjang
54 Nanggung
55 Buah kurma muda
56 Tidak bisa tidur
57 Tanah sengketa
58 Tempe goreng
59 Hampir saja
60 Sedang-sedang saja
61 Joni merana
62 marah
63 Punya anak sepuluh
64 Ketahuan
65 PROMOSI NOVEL ISTRI 1 TRILIUN KARYA NAVIZAA
66 Manis
67 Pembalasan
68 Coretan spidol
69 Biang kerok
70 Teman toxic
71 Bidikan ketapel
72 Telur angsa
73 Nggak bisa dandan
74 Keduluan uap
75 Belajar dandan
76 Amit-amit jabang bayi
77 Nggak bisa bangun
78 PROMOSI NOVEL BELENGGU MASA LALU KARYA MOMY IDA
79 Pesta Velin
80 Kedatangan Zara
81 Gadis bertopeng
82 Kecurigaan Kelvin
83 Langsung beli
84 Cewek silikon
85 Kejatuhan buah durian
86 Mengikuti gerakan
87 Incip sedikit
88 Mempengaruhi Kelvin
89 PROMOSI NOVEL AQIDAH CINTA KARYA MERPATI MANIS
90 Pingsan
91 Dibawa ke Dokter
92 Ke klinik Dokter Irwan
93 Hamil
94 Sama-sama kepingin
95 Aku ajari sendiri
96 Siapa sebenarnya suamiku?
97 Seorang guru menikahi muridnya
98 Hamil kembar
99 Libur tiga bulan
100 Pensiun dini
101 Hair dryer
102 Anda siapa?
103 To the point
104 Selembut kapas
105 Promosi novel MENGGODA SUAMI TETANGGA
106 Minta izin
107 Membongkar rahasia
108 Apa, Zara hamil?
109 Kedatangan Andra
110 Kedatangan Pak Bento
111 Pengakuan kepala sekolah
112 Minta maaflah pada istriku
113 Gengsi meminta maaf
114 Memaafkan Anita
115 Surat Pak Faisal
116 Lebih mirip Daddy-nya
117 Lato-lato
118 Curhatan Andra
119 Upah mencukur
120 Ujian
121 Jatuh cinta berkali-kali
122 Karma Vina
123 Tercandu-candu
124 Bayi-bayi tampan hasil olahraga
125 Jeritan Vina
126 Empat bulan
127 PROMOSI NOVEL DINIKAHI TUAN MUDA BURUK RUPA.
128 Ternyata gede
129 Tips dari Andra
130 Nakal
131 Apa yang kamu takutkan?
132 Pemanasan
133 Ternyata ini rahasianya
134 PENGUMUMAN
135 Pengumuman novel Bad boy VS Gadis Pengamen
136 PENGUMUMAN NOVEL : PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA 3 (Menikahi Guru Killer)
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Perjodohan
2
Hukuman
3
Ciuman Pak guru
4
Perkara helm
5
Perawatan Ratus
6
Persiapan pernikahan
7
Ijab Kabul
8
Tom and Jerry
9
Masuk kamar
10
Menantang
11
Mandi
12
Baju unfaedah
13
Bapak tega
14
Maafkan aku
15
Mencuci Sprei
16
Masuk sekolah
17
Pelajaran biologi
18
Cemburu
19
Brownies
20
Datang ke ruangan Andra
21
Zara adalah milikku
22
Diikuti Andra
23
Mengajak Anita pulang
24
Pulang bareng Pak Faisal
25
Panggilan sayang
26
Virus cinta
27
Rumah baru
28
Malam romantis
29
Pergi nggak bilang-bilang
30
Kejatuhan
31
Pura-pura pingsan
32
Terjatuh
33
Olahraga keras
34
Senam kegel
35
Aku tidak mau
36
Menolong Agus
37
Tukang ngerjain
38
Cemburu buta
39
Bapak minta maaf
40
Kram
41
Hasutan Tina
42
Sikap Anita berubah
43
Cakaran Tina
44
Olahraga push up
45
Turun dari Bus
46
Jempol
47
Dijauhi teman
48
Nggak percaya
49
Dikerjai
50
Dokter Irwan
51
Disuruh pulang
52
Dobel ronde
53
Poni panjang
54
Nanggung
55
Buah kurma muda
56
Tidak bisa tidur
57
Tanah sengketa
58
Tempe goreng
59
Hampir saja
60
Sedang-sedang saja
61
Joni merana
62
marah
63
Punya anak sepuluh
64
Ketahuan
65
PROMOSI NOVEL ISTRI 1 TRILIUN KARYA NAVIZAA
66
Manis
67
Pembalasan
68
Coretan spidol
69
Biang kerok
70
Teman toxic
71
Bidikan ketapel
72
Telur angsa
73
Nggak bisa dandan
74
Keduluan uap
75
Belajar dandan
76
Amit-amit jabang bayi
77
Nggak bisa bangun
78
PROMOSI NOVEL BELENGGU MASA LALU KARYA MOMY IDA
79
Pesta Velin
80
Kedatangan Zara
81
Gadis bertopeng
82
Kecurigaan Kelvin
83
Langsung beli
84
Cewek silikon
85
Kejatuhan buah durian
86
Mengikuti gerakan
87
Incip sedikit
88
Mempengaruhi Kelvin
89
PROMOSI NOVEL AQIDAH CINTA KARYA MERPATI MANIS
90
Pingsan
91
Dibawa ke Dokter
92
Ke klinik Dokter Irwan
93
Hamil
94
Sama-sama kepingin
95
Aku ajari sendiri
96
Siapa sebenarnya suamiku?
97
Seorang guru menikahi muridnya
98
Hamil kembar
99
Libur tiga bulan
100
Pensiun dini
101
Hair dryer
102
Anda siapa?
103
To the point
104
Selembut kapas
105
Promosi novel MENGGODA SUAMI TETANGGA
106
Minta izin
107
Membongkar rahasia
108
Apa, Zara hamil?
109
Kedatangan Andra
110
Kedatangan Pak Bento
111
Pengakuan kepala sekolah
112
Minta maaflah pada istriku
113
Gengsi meminta maaf
114
Memaafkan Anita
115
Surat Pak Faisal
116
Lebih mirip Daddy-nya
117
Lato-lato
118
Curhatan Andra
119
Upah mencukur
120
Ujian
121
Jatuh cinta berkali-kali
122
Karma Vina
123
Tercandu-candu
124
Bayi-bayi tampan hasil olahraga
125
Jeritan Vina
126
Empat bulan
127
PROMOSI NOVEL DINIKAHI TUAN MUDA BURUK RUPA.
128
Ternyata gede
129
Tips dari Andra
130
Nakal
131
Apa yang kamu takutkan?
132
Pemanasan
133
Ternyata ini rahasianya
134
PENGUMUMAN
135
Pengumuman novel Bad boy VS Gadis Pengamen
136
PENGUMUMAN NOVEL : PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA 3 (Menikahi Guru Killer)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!