Ciuman Pak guru

Zara membelalakkan matanya saat bibir lembut itu mengecupnya dengan mesra, entahlah seakan Ia merasa nyaman saat sang Pak guru menciumnya. Menikmatinya meskipun cuma sekejap.

"Tidak-tidak, apa-apaan sih ini." batin Zara yang seketika sadar tentang apa yang Andra lakukan padanya.

"Emmm ... lepaskan saya, Pak!"

"Plaaakkk!"

Spontan Zara menampar pipi Andra, setelah itu Ia pun segera keluar dari ruangan BP tanpa permisi. Sementara itu Andra hanya tersenyum tipis melihat Zara keluar dari ruangan nya.

"Cukup liar!" ucapnya lirih sembari mengusap pipinya yang baru saja ditampar oleh Zara.

Zara berlari masuk ke dalam kelas, sejenak Ia ngos-ngosan saat tiba di dalam kelas. Zara tampak berjalan lemas menuju ke tempat duduknya, mencoba mengingat kembali kejadian yang baru saja Ia alami.

"Sialan tuh guru, salah sendiri main cium aja, udah bagus cuma ku tampar doang, coba kalau bukan pak Andra, udah Aku tabok tuh mulut nya pakai parutan kelapa, idiihh geli banget sumpah! Gitu amat ya rasanya dicium!" sejenak Zara tersenyum geli saat mengingat ciuman Andra yang baru pertama kali Ia lakukan.

Jam ganti pelajaran pun telah usai, teman-teman Zara yang berada di lapangan, kini kembali ke kelasnya, Anita teman sebangku Zara melihat sang sahabat sedang senyum-senyum sendiri.

"Ihhh Zara! Ngapain senyum-senyum sendiri?" tanyanya sembari duduk di samping Zara. Tentu saja Zara sangat terkejut saat Anita berada di sampingnya secara tiba-tiba.

"Eh kamu Nit! Nggak ... nggak apa-apa kok, udahlah! Kita ganti baju dulu yuk!" ajak Zara kepada sahabatnya itu.

"Hmm ... oke!"

Akhirnya mereka berdua pergi ke kamar mandi untuk mengganti baju seragam mereka, tanpa sengaja Zara bertemu dengan Andra yang saat itu sedang berjalan ke kantor guru, dari kejauhan Zara sudah memalingkan wajahnya, Ia malas harus bertemu dengan guru yang sudah membuatnya kesal tadi.

"Sialan! Ngapain juga sih ketemu sama guru cabul ini, males banget lah!" batin Zara sembari pura-pura tidak melihat wajah Andra. Saat mereka kian mendekat, tiba-tiba Anita menyapa Andra yang sedang lewat di depan mereka.

"Eh Pak Andra, mari Pak!"

"Hmm ...!" jawab Andra sembari menganggukkan kepalanya. Pria itu terlihat cuek saat Anita menyapanya, dan itu membuat Zara kesal, Ia pun mengumpat guru BP nya itu.

"Diihhh sombong amat sih jadi orang, bukannya dibalas dengan tersenyum atau apa kek, iya kek, malah dijawab hmmm ... siapa yang nggak bisa, dasar guru songong! Kali aja dia bukan guru pilihan bokap, uuhhh udah aku bejek-bejek tuh mukanya, ngeselin banget sih!" umpat Zara kesal

"Eh eh Zara, sudah biarin aja, emang dari dulu Pak Andra memang seperti itu, tapi Aku sih nggak masalah, yang penting dia keren dan ganteng banget."

Tanpa sengaja percakapan mereka didengar oleh Andra, pria itu tiba-tiba berkata kepada kedua siswinya itu.

"Siapa yang songong? Dan siapa yang ngeselin?" seketika Zara dan Anita mengehentikan langkahnya karena pertanyaan itu sepertinya tertuju kepada mereka.

Baik Zara maupun Anita membalikkan badannya dan menatap wajah Andra yang menatap serius ke arah mereka.

"Hehehe bukan apa-apa, Pak! Lupakan ucapan Zara, dari dulu Zara suka ngawur ngomongnya, iya kan, Zara?" Anita mencoba menutupi kesalahan sang sahabat. Namun, rupanya Zara tidak menampik ucapan Anita.

"Anita benar, Pak! Iya memang saya yang bilang jika Pak Andra itu songong, ngeselin dan bikin emosi tingkat tinggi, tapi saya mengatakan hal itu bukan karena ngawur, tapi memang kenyataan. Bapak itu udah bikin saya ... saya ... ihhhh pokoknya udah bikin saya kesel!" Zara berkata sembari mengerucutkan bibirnya.

Andra menatapnya dengan tajam, menatap gadis yang baru saja Ia cium saat di ruangan BP tadi.

"Aduh! Tatapan mata itu lagi, jangan-jangan dia mau nyosor lagi, dah lah pergi saja dari sini!" batin Zara sembari mengajak Anita untuk segera pergi.

"Kita pergi yuk! Permisi Pak kita mau ganti baju dulu!" ajak Zara yang tiba-tiba, tentu saja Anita dibuat bingung dengan sikap Zara yang seolah-olah ingin segera kabur dari hadapan guru olahraganya itu.

"Loh loh ... eh Zara!" Anita pun segera pergi mengikuti Zara, sembari melambaikan tangannya kepada Andra yang tampak berdiri memperhatikan tingkah Zara.

Setelah Zara dan Anita menghilang dari pandangan, pria itu pun tampak tersenyum sembari menggelengkan kepalanya. Dan setelah itu Ia pun kembali melanjutkan langkahnya menuju ke kantor guru.

*

*

*

Jam pulang sekolah pun tiba, semua siswa keluar berhamburan. Zara dan Anita tampak berjalan keluar dari halaman sekolah, kemudian mereka berpisah karena Anita dijemput oleh saudaranya..

"Zara! Aku pulang dulu ya!"

"Oke! Hati-hati." Zara terlihat melambaikan tangannya kepada Anita yang pulang bersama Kakak perempuannya yang menaiki motor, sementara itu Zara masih menunggu mobil jemputan nya seperti biasa.

"Astaga! Lama banget sih. Kemana juga tuh Pak Kosim, jam segini belum datang juga." Zara melihat jam tangannya berkali-kali, menunggu mobil yang biasa menjemputnya. Dan tiba-tiba saja sebuah motor sport yang biasa dikendarai oleh Andra, tiba-tiba berhenti di depan Zara.

Zara pun terkejut melihat kedatangan Andra yang tiba-tiba.

"Idiiih ngapain sih nih orang nginthilin mulu!" batin Zara dengan mulutnya yang tampak komat-kamit.

Andra membuka helmnya dan berkata kepada Zara, "Kamu mau bareng sama Bapak? Udah mau hujan loh!" seru Andra sembari meletakkan helmnya pada pinggangnya, sejenak Zara dibuat kagum dengan ketampanan guru olahraga nya itu, tak bisa dipungkiri jika ketampanan Andra sukses membuat seluruh siswi-siswi nya berdecak kagum dan tak jarang Andra mendapatkan surat cinta dari murid-muridnya.

Tapi berbeda dengan Zara, Andra adalah guru paling menyebalkan menurutnya, apalagi Andra sering sekali membawanya ke ruangan BP dan sudah sering orang tua Zara dipanggil oleh Andra hanya sekedar untuk menasehati Zara yang sering bertengkar dengan teman-teman nya di sekolah.

"Zara, ayo! Kok malah bengong?"

"Ais gilak, dia memang tampan njiiir! No no no Zara! Kamu nggak boleh tergoda sama guru menyebalkan itu, bisa jatuh reputasi ku sebagai cewek terkece badai di sekolah ini, masa cewek se populer ini bisa tergoda dengan guru olahraga seperti itu! Dah lah nggak penting." batin Zara sembari memalingkan wajahnya.

"Eh ... kamu nggak punya telinga ya! Di tanya malah manyun." seru Andra yang mulai kesal dengan sikap cuek murid istimewanya itu.

"Saya lagi malas ngomong sama Bapak, Bapak pergi saja sendiri nggak usah ngajak-ngajak. Entar yang ada Saya diperkosa sama Bapak, oh no Pak Andra kan aslinya mesum beud!" umpat Zara kepada Andra yang terlihat tertawa geli.

"Diiih malah ketawa, dasar guru aneh!" Zara menyengir saat melihat tawa Andra yang menggelikan itu.

"Yang mau perkosa kamu tuh siapa, nggak usah ke PD an ya, cewek kayak kamu nggak bakalan ada yang memperkosa, lihat aja orang cewek kok penampilannya kayak preman! Sebelum memperkosa kamu mungkin mereka berpikir dulu, bisa-bisa kena tendangan pinalti, mampus!" seru Andra sambil memakai helmnya kembali.

"Ehh ... nih orang, kalau bukan guru udah tak pites tuh burungnya. Yang nyium bibir saya tadi siapa, yang udah maksa saya tadi siapa? Masih untung Saya nggak laporan sama Pak kepala sekolah, Kalau saya beri tahu sama pak kepala sekolah, bisa mampus Anda!" ancam Zara mengingatkan tentang perlakuan Andra kepadanya saat di ruangan BP tadi.

"Ya udah bilang aja sana, palingan nanti Bapak akan ditanya benar apa tidak kalau Bapak sudah menciummu, ya gampang saja, Bapak tinggal bilang, ya Aku menciummu dan kamu juga ikut menikmati ciuman itu, jadi tidak ada paksaan, beres kan!"

Seketika Zara terlihat salah tingkah dengan ucapan Andra kepadanya.

...BERSAMBUNG ...

Terpopuler

Comments

Ratih Hermansyah

Ratih Hermansyah

seru kalau cewek nya bar2🤣🤣🤣

2024-03-04

0

StAr 1086

StAr 1086

pak guru modus ... bilang aja klo pak guru suka sama Zara.....

2024-01-19

0

Nurhayati Nia

Nurhayati Nia

nah lho mati kutu kan kamu zara

2023-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Hukuman
3 Ciuman Pak guru
4 Perkara helm
5 Perawatan Ratus
6 Persiapan pernikahan
7 Ijab Kabul
8 Tom and Jerry
9 Masuk kamar
10 Menantang
11 Mandi
12 Baju unfaedah
13 Bapak tega
14 Maafkan aku
15 Mencuci Sprei
16 Masuk sekolah
17 Pelajaran biologi
18 Cemburu
19 Brownies
20 Datang ke ruangan Andra
21 Zara adalah milikku
22 Diikuti Andra
23 Mengajak Anita pulang
24 Pulang bareng Pak Faisal
25 Panggilan sayang
26 Virus cinta
27 Rumah baru
28 Malam romantis
29 Pergi nggak bilang-bilang
30 Kejatuhan
31 Pura-pura pingsan
32 Terjatuh
33 Olahraga keras
34 Senam kegel
35 Aku tidak mau
36 Menolong Agus
37 Tukang ngerjain
38 Cemburu buta
39 Bapak minta maaf
40 Kram
41 Hasutan Tina
42 Sikap Anita berubah
43 Cakaran Tina
44 Olahraga push up
45 Turun dari Bus
46 Jempol
47 Dijauhi teman
48 Nggak percaya
49 Dikerjai
50 Dokter Irwan
51 Disuruh pulang
52 Dobel ronde
53 Poni panjang
54 Nanggung
55 Buah kurma muda
56 Tidak bisa tidur
57 Tanah sengketa
58 Tempe goreng
59 Hampir saja
60 Sedang-sedang saja
61 Joni merana
62 marah
63 Punya anak sepuluh
64 Ketahuan
65 PROMOSI NOVEL ISTRI 1 TRILIUN KARYA NAVIZAA
66 Manis
67 Pembalasan
68 Coretan spidol
69 Biang kerok
70 Teman toxic
71 Bidikan ketapel
72 Telur angsa
73 Nggak bisa dandan
74 Keduluan uap
75 Belajar dandan
76 Amit-amit jabang bayi
77 Nggak bisa bangun
78 PROMOSI NOVEL BELENGGU MASA LALU KARYA MOMY IDA
79 Pesta Velin
80 Kedatangan Zara
81 Gadis bertopeng
82 Kecurigaan Kelvin
83 Langsung beli
84 Cewek silikon
85 Kejatuhan buah durian
86 Mengikuti gerakan
87 Incip sedikit
88 Mempengaruhi Kelvin
89 PROMOSI NOVEL AQIDAH CINTA KARYA MERPATI MANIS
90 Pingsan
91 Dibawa ke Dokter
92 Ke klinik Dokter Irwan
93 Hamil
94 Sama-sama kepingin
95 Aku ajari sendiri
96 Siapa sebenarnya suamiku?
97 Seorang guru menikahi muridnya
98 Hamil kembar
99 Libur tiga bulan
100 Pensiun dini
101 Hair dryer
102 Anda siapa?
103 To the point
104 Selembut kapas
105 Promosi novel MENGGODA SUAMI TETANGGA
106 Minta izin
107 Membongkar rahasia
108 Apa, Zara hamil?
109 Kedatangan Andra
110 Kedatangan Pak Bento
111 Pengakuan kepala sekolah
112 Minta maaflah pada istriku
113 Gengsi meminta maaf
114 Memaafkan Anita
115 Surat Pak Faisal
116 Lebih mirip Daddy-nya
117 Lato-lato
118 Curhatan Andra
119 Upah mencukur
120 Ujian
121 Jatuh cinta berkali-kali
122 Karma Vina
123 Tercandu-candu
124 Bayi-bayi tampan hasil olahraga
125 Jeritan Vina
126 Empat bulan
127 PROMOSI NOVEL DINIKAHI TUAN MUDA BURUK RUPA.
128 Ternyata gede
129 Tips dari Andra
130 Nakal
131 Apa yang kamu takutkan?
132 Pemanasan
133 Ternyata ini rahasianya
134 PENGUMUMAN
135 Pengumuman novel Bad boy VS Gadis Pengamen
136 PENGUMUMAN NOVEL : PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA 3 (Menikahi Guru Killer)
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Perjodohan
2
Hukuman
3
Ciuman Pak guru
4
Perkara helm
5
Perawatan Ratus
6
Persiapan pernikahan
7
Ijab Kabul
8
Tom and Jerry
9
Masuk kamar
10
Menantang
11
Mandi
12
Baju unfaedah
13
Bapak tega
14
Maafkan aku
15
Mencuci Sprei
16
Masuk sekolah
17
Pelajaran biologi
18
Cemburu
19
Brownies
20
Datang ke ruangan Andra
21
Zara adalah milikku
22
Diikuti Andra
23
Mengajak Anita pulang
24
Pulang bareng Pak Faisal
25
Panggilan sayang
26
Virus cinta
27
Rumah baru
28
Malam romantis
29
Pergi nggak bilang-bilang
30
Kejatuhan
31
Pura-pura pingsan
32
Terjatuh
33
Olahraga keras
34
Senam kegel
35
Aku tidak mau
36
Menolong Agus
37
Tukang ngerjain
38
Cemburu buta
39
Bapak minta maaf
40
Kram
41
Hasutan Tina
42
Sikap Anita berubah
43
Cakaran Tina
44
Olahraga push up
45
Turun dari Bus
46
Jempol
47
Dijauhi teman
48
Nggak percaya
49
Dikerjai
50
Dokter Irwan
51
Disuruh pulang
52
Dobel ronde
53
Poni panjang
54
Nanggung
55
Buah kurma muda
56
Tidak bisa tidur
57
Tanah sengketa
58
Tempe goreng
59
Hampir saja
60
Sedang-sedang saja
61
Joni merana
62
marah
63
Punya anak sepuluh
64
Ketahuan
65
PROMOSI NOVEL ISTRI 1 TRILIUN KARYA NAVIZAA
66
Manis
67
Pembalasan
68
Coretan spidol
69
Biang kerok
70
Teman toxic
71
Bidikan ketapel
72
Telur angsa
73
Nggak bisa dandan
74
Keduluan uap
75
Belajar dandan
76
Amit-amit jabang bayi
77
Nggak bisa bangun
78
PROMOSI NOVEL BELENGGU MASA LALU KARYA MOMY IDA
79
Pesta Velin
80
Kedatangan Zara
81
Gadis bertopeng
82
Kecurigaan Kelvin
83
Langsung beli
84
Cewek silikon
85
Kejatuhan buah durian
86
Mengikuti gerakan
87
Incip sedikit
88
Mempengaruhi Kelvin
89
PROMOSI NOVEL AQIDAH CINTA KARYA MERPATI MANIS
90
Pingsan
91
Dibawa ke Dokter
92
Ke klinik Dokter Irwan
93
Hamil
94
Sama-sama kepingin
95
Aku ajari sendiri
96
Siapa sebenarnya suamiku?
97
Seorang guru menikahi muridnya
98
Hamil kembar
99
Libur tiga bulan
100
Pensiun dini
101
Hair dryer
102
Anda siapa?
103
To the point
104
Selembut kapas
105
Promosi novel MENGGODA SUAMI TETANGGA
106
Minta izin
107
Membongkar rahasia
108
Apa, Zara hamil?
109
Kedatangan Andra
110
Kedatangan Pak Bento
111
Pengakuan kepala sekolah
112
Minta maaflah pada istriku
113
Gengsi meminta maaf
114
Memaafkan Anita
115
Surat Pak Faisal
116
Lebih mirip Daddy-nya
117
Lato-lato
118
Curhatan Andra
119
Upah mencukur
120
Ujian
121
Jatuh cinta berkali-kali
122
Karma Vina
123
Tercandu-candu
124
Bayi-bayi tampan hasil olahraga
125
Jeritan Vina
126
Empat bulan
127
PROMOSI NOVEL DINIKAHI TUAN MUDA BURUK RUPA.
128
Ternyata gede
129
Tips dari Andra
130
Nakal
131
Apa yang kamu takutkan?
132
Pemanasan
133
Ternyata ini rahasianya
134
PENGUMUMAN
135
Pengumuman novel Bad boy VS Gadis Pengamen
136
PENGUMUMAN NOVEL : PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA 3 (Menikahi Guru Killer)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!