Di sisi lain.
"Suster tolong anak ku." titah seorang wanita, kondisi anaknya sekarat pasca kecelakaan yang menimpa beberapa jam lalu.
Dengan cepat suster langsung membawa anak itu ke dalam UGD.
Wiu wiu wiu wiu wiu
Suara sirene ambulance menggema. Banyaknya ambulance dan kendaraan-kendaraan yang berhenti di depan rumah sakit membuat dokter serta petugas-petugas rumah sakit tertegun melihat itu semua.
"Ada apa ini?" dokter James tercengang hingga sulit mengedipkan mata.
Tidak ada yang menjawab, mereka semua masih tergemap melihat banyak korban-korban yang rata-rata tubuhnya di penuhi dengan darah.
"Apa mereka semua mengalami kecelakaan?"
"Aku rasa tidak, lihat mereka kejang-kejang." suster Giselle menjawab tanpa mengubah pandangan.
"Dokter tolong anak ku."
"Dokter tolong dia."
"Dokter tolong bantu istri ku, dia sekarat."
"Dokter tolong kami."
Teriakan minta tolong itu terus terdengar di telinga dokter James.
"Kita harus tolong mereka, suster bawa mereka ke ruang UGD." Dokter James berjalan ingin kembali masuk ke dalam rumah sakit untuk bersiap-siap menangani banyaknya pasien yang memenuhi parkiran.
"ARRRRGGHH!"
Teriakan itu begitu nyaring hingga membuat langkah dokter James terhenti. Dokter James menghadap kembali ke arah korban-korban misterius itu. Tiba-tiba semua korban-korban itu berubah menjadi zombie yang menyerang suster, petugas rumah sakit dan masyarakat yang berada di lokasi.
"Arrrrgghh!" Teriak suster Anna yang berhasil di gigit oleh zombie yang sangat brutal itu.
Seketika suster Anna langsung berubah menjadi zombie di depan mata dokter James."Zombie, mereka berubah menjadi zombie, ini tidak mungkin."
"Arrrrgghh!"
Teriak dokter Yerin yang di gigit tepat di hadapan dokter James. Baju dokter James terkena darah dari dokter Yerin yang berubah menjadi zombie.
"Mereka berubah menjadi zombie, aku harus pergi dari sini." Dokter James berlari meninggalkan aula rumah sakit yang kacau balau.
Dokter James melihat ke belakang. Tiba-tiba wajah dokter James tercekat kala melihat zombie yang sangat banyak berlari mengejarnya.
"Gawat mereka mengejar ku, aku harus pergi dari sini." Dokter James terus berlari untuk menghindar dari zombie yang mengejar. Dokter James tiba-tiba di serang rasa panik kala di depannya adalah jalan buntu.
"Gawat, aku harus pergi kemana, tidak mungkin aku kembali ke depan, bisa-bisa zombie-zombie itu akan menangkap ku, aku harus pikirkan sesuatu." Tiba-tiba pandangan dokter James jatuh pada satu ruangan yang berada di sebelah kanannya. Dengan tergesa-gesa dokter James masuk ke dalam ruangan itu lalu menguncinya.
"Arrrrgghh!"
Teriakan zombie yang semakin mendekat terdengar di telinga.
Dokter James duduk di bawah dengan berusaha menahan pintu agar zombie itu tidak masuk ke dalam. Suara-suara langkah kaki zombie yang banyak itu terdengar jelas di telinga. Dokter James berusaha menahan napas agar zombie zombie itu tidak mengetahui keberadaannya.
"Arrrrgghh!" Teriak zombie-zombie yang kini sudah berada di jalanan buntu itu.
Dokter James memejamkan mata, takut keberadaannya di ketahui oleh zombie zombie yang sangat mengerikan tersebut.
"Arrrrgghh!"
Zombie-zombie berteriak mencari keberadaan manusia di jalanan buntu itu namun tidak ada satupun yang terlihat, alhasil mereka kembali ke depan.
Dokter James bernapas lega,
Dokter James memegangi dadanya.
Saat kembali membuka mata, tiba-tiba dokter James di kejutkan dengan keberadaan suster Giselle yang berada di dalam ruangan yang sama dengannya.
"D-dokter." suster Giselle tergagap.
Dengan cepat dokter James menutup mulut suster Giselle yang hendak bicara.
"Sstt jangan berisik, nanti mereka bisa datang lagi ke sini." peringat dokter James pelan.
Suster Giselle mengangguk. Dokter James berdiri dan mendekati laptop, kebetulan mereka saat ini tengah berada di ruangan cctv di rumah sakit ini.
"Dokter kenapa mereka berubah menjadi zombie?"
"Saya juga tidak tau, saya juga tidak percaya jika mereka semua berubah menjadi zombie."
Dokter James mengotak-atik laptop di depannya, satu jari menekan mouse lalu setelah itu berputarlah rekaman cctv di parkiran. Terlihat di dalam cctv, banyak sekali orang-orang yang berteriak-teriak dan lari ketakutan dari zombie yang sangat berbahaya dan begitu menakutkan itu."Sebrutal itu mereka, sampai-sampai mereka dengan tega membuat semua orang yang ada di rumah sakit ini berubah menjadi zombie."
"Tunggu-tunggu semua zombie ini datang dari mana, kenapa tiba-tiba berada di rumah sakit dan menyerang pasien-pasien dan masyarakat yang ada di sini?" Dokter James merasa adanya kejanggalan.
"Saya juga tidak tau secara pasti." ungkap suster Giselle.
"Apa zombie-zombie itu hanya ada di rumah sakit ini?" pertanyaan dari suster Giselle sulit menemukan jawaban valid.
"Saya rasa tidak, mereka pasti sudah menyebar di seluruh kota ini. Lihat saja banyak sekali kekacauan yang terjadi karena ulah zombie-zombie itu." papar dokter James.
"Dokter bagaimana jika mereka masuk ke dalam ruangan ini?" kekhawatiran memupuk di wajah suster Giselle.
"Kita harus halangi pintu ini agar mereka tidak masuk ke dalam." ide cemerlang di layangkan oleh dokter James.
Dokter James mengambil meja kosong dan mendorongnya untuk menghalangi pintu agar zombie-zombie tidak masuk ke dalam. Suster Giselle membantu mendorong kursi yang tidak terpakai.
"Dengan ini mereka tidak akan masuk ke dalam." lirih suster James.
"Dokter saya ingin keluar." tutur suster Giselle.
"Jangan, di luar sedang tidak aman, kamu jangan coba-coba keluar, jika kau tidak mau berubah menjadi zombie-zombie seperti mereka." larang keras dokter James.
"Tapi bagaimana dengan nasib suster Anna, saya ingin mencarinya, saya takut ada apa-apa dengannya." perasaan suster Giselle tidak enak akan nasib tekan + sahabat yang berada di luar sana. .
"Suster Anna sudah berubah menjadi zombie, percuma kamu mencarinya karena dia bisa merubah mu menjadi zombie kapan saja, lebih baik kamu diam saja di sini, saya akan meminta bantuan pada polisi agar menyelamatkan kita".
Suster Giselle mengangguk dan menuruti apa yang dokter James katakan.
"Dokter kita tidak bisa berada di sini selamanya, kita harus cari cara untuk bisa mengusir mereka dari rumah sakit ini."
"Apa caranya, saya tidak mempunyai cara apapun." pusing tujuh keliling menghantam tubuh lelaki dengan jas kebanggaan itu.
Dokter James menghubungi pihak berwajib. Hanya mereka yang bisa bergerak membantu di saat kondisi sedang tidak baik-baik saja.
tutt
tutt
tutt
Dering telepon memenuhi kantor polisi, meski ada banyak panggilan telepon, tak ada satupun yang terangkat karena semua polisi sudah berubah menjadi zombie.
"Tidak di angkat, apa mungkin polisi juga sudah berubah menjadi zombie." prediksi dokter James.
"Lalu bagaimana ini dokter?"
Suster Giselle sangat cemas sekali ketika mendengar ucapan dokter James.
"Terpaksa kita harus berada di sini sampai ada yang menolong kita, kamu tidak usah khawatir, saya yakin sekali akan ada tim penyelamat yang menolong kita." harapan terus di tinggikan meski tanda-tanda kedatangan sulit terlihat.
Suster Giselle mengangguk meski sulit untuk bisa tenang.
Mereka berdua masih berada di ruangan itu, tak berani keluar sedikitpun karena keadaan di luar sedang tidak baik-baik saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Cinta Arabela
kacau
2022-11-05
0