Jayden Pergi Mencari William

Siang harinya di Imperial College, member D'Warlords kecuali William dan Jayden tengah berkumpul di basecamp mereka yang ada di kampus tersebut .

"Oh ya, entar pulang kuliah kan kita di undang ke JTCB, biasa buat interview," ucap David memberitahukan sahabat-sahabatnya.

"Ya ah, aku udah tau. Bosan aku dengernya. Kan si Mike kemarin udah bilang berkali-kali tentang itu ke kita," balas Felix.

Tiba-tiba Jayden datang dan langsung duduk di sofa.

"Hai Jay," sapa Felix.

"William mana?" tanya Jayden yang tak melihat keberadaan William di basecamp.

Yang di tanya hanya bisa mengangkat kedua bahunya, tanda jika mereka tidak tau keberadaan William dimana.

"Yah, nggak tau deh. Hilang lagi dah tu anak," ucap Felix.

"Mungkin aja tu anak lagi pacaran sama bukunya," celetuk Arthur sambil fokus main game online di ponselnya. Celetukan Arthur dapat gelak tawa dari Nathan.

"Bisa aja kamu Thur."

Jayden menghela kasar napasnya. "Kalian merasa aneh nggak sih belakangan ini sama William?" tanyanya.

"Coba saja kalian bayangin. Setiap kali kita ada latihan dia jarang sekali datang, di ajak jalan pun dia selalu nggak bisa. Sebenernya ada apa sih sama si William?" lanjut Jayden yang bingung dengan tingkah William belakangan ini.

"Ya aku juga bingung sih sama tu anak. Vin, kamu tau nggak kenapa William bisa seperti itu?" tanya Felix pada Levin.

Levin yang tengah memainkan ponselnya itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah Felix.

"Yang aku tau sih, dia lagi deket sama seseorang," jawab Levin. Jawaban Levin sontak membuat member D'Warlords lainnya terutama Jayden terkejut.

"Hah siapa?" tanya Felix.

"Ya mana aku tau. Bukan urusan aku juga," jawab Levin acuh.

Jayden yang mendengar ucapan Levin tadi, membuat dirinya semakin resah dan gelisah.

Sepulang dari kampus, William kembali mengajak Yuna untuk pergi ke toko buku langganannya untuk mencari novel yang ia rekomendasikan buat gadis itu. Dan tak lupa William mengenakan maskernya agar penggemarnya tidak mengenal dirinya.

"Dimana tempat novelnya Wil?" tanya Yuna pada William.

"Disitu deh kayaknya, ayo coba kita kesana," ajak William.

Yuna mengangguk, "Ya udah yuk."

...****************...

Member D'Warlords kecuali William, Arthur dan David. Tengah berkumpul menunggu kedatangan member yang belum dateng di mansion Jayden. Agar mereka bisa berangkat bersama ke JTCB untuk melakukan interview.

Sedari tadi Mike sedang gelisah karena Arthur dan David tidak mengangkat telpon darinya.

"Aduh, kemana sih mereka? Kok telponnya nggak diangkat-angkat sih? Udah jam berapa nih?" ucap Mike gelisah sambil berjalan mondar-mandir tak jelas.

"Sorry guys kita telat," ucap Arthur yang baru datang bersama David, sang adik.

"Iya, soalnya tadi ada macet sedikit di jalan," jelas David.

"Akhirnya kalian dateng juga," ucap Mike lega.

"Ya udah, yuk sekarang kita berangkat ke JTCB. Mereka udah nungguin kita, nggak enak kasi mereka nunggu," ajak Mike.

Ucapan Jayden membuat mereka mengurungkan niatnya untuk pergi.

"William mana?"

"William tadi udah izin sama aku, katanya tadi dia mau nganterin temennya ke toko buku. Jadinya dia nggak ikut," jelas Mike.

"Terus kamu biarin gitu aja? Kamu itu manajer bukan sih? Kok kamu biarin William seenaknya sendiri?!" bentak Jayden pada manajernya itu.

"T-tapi Jay, pertunjukan kita harus tetap berlangsung," ucap Mike

"Terus emang kamu nggak mikir kalau William itu salah satu bagian dari kita? Pokoknya aku nggak akan pergi, kalau sampai William nggak ikut."

Mike menghela napasnya, ia harus memiliki stok kesabaran yang tinggi untuk menghadapi Jayden.

"Jay, aku minta maaf. Sekarang kita berangkat aja ya? Soalnya kita udah di tungguin," ucap Mike memelas.

Mendengar ucapan dari Mike, membuat Jayden semakin kesal dan geram, ia pun langsung mencengkram kerah baju manajernya itu.

"Aku kan udah bilang. Kalau William nggak datang, aku nggak akan ikut!" Jayden mendorong Mike sampai terjatuh. Setelah mengatakan itu Jayden langsung keluar dari mansion nya.

Member D'Warlords yang lain terkejut melihat Jayden mendorong Mike hingga terjatuh. Dan Nathan dengan sigap membantu manajernya untuk berdiri.

Jayden mengendarai mobilnya untuk mencari keberadaan William. Tak lupa ia mengenakan masker dan topi agar penggemarnya tidak mengenal dirinya.

"Aku harus cari William. Aku yakin dia lagi di toko buku langganannya," ucap Jayden sambil mencengkram erat setir mobilnya.

"Aku harus tau siapa yang bikin William sibuk akhir-akhir ini. Jadi terpaksa aku harus selidiki dia."

...****************...

"Dimana sih novelnya?" gerutu Yuna yang kesal karena novel yang dicari tidak ketemu.

"Disitu, coba kamu carinya pelan-pelan," ucap William sambil menunjuk rak buku yang di depan Yuna.

"Yey ketemu, novel yang ini kan?" seru Yuna menunjukkan novel yang di rekomendasikan oleh William padanya. William hanya menganggukkan kepalanya.

"Selera kita sama banget," ucap Yuna.

William tersenyum walau bibirnya tertutupi oleh masker, akan tetapi matanya menandakan bahwa ia sedang tersenyum di balik maskernya.

"Iya," jawab William singkat sambil mengelus sebentar puncak kepala Yuna.

"Oh ya, apa cuma novel itu aja yang ingin kamu beli? Atau masih ada lagi?" tanya William.

"Em yang ini aja deh Wil, ayo kita pergi bayar."

William hanya mengangguk, lalu mereka berdua pergi ke kasir untuk membayar novel tersebut.

"Totalnya ₩10.000 Nona," ucap seorang kasir perempuan.

"Oh iya, sebentar." Yuna mengeluarkan dompet dari dalam tas selempang nya.

Pada saat Yuna ingin mengeluarkan kredit card nya, namun keduluan William yang memberikan black card miliknya pada kasir.

"Eh."

"Pakai kartu saya saja bayarnya," ucap William.

"Baik Tuan," ucap kasir itu dan langsung memproses pembayarannya.

"Kok jadi kamu yang bayarin? Kan itu novel aku, bukan kamu," ucap Yuna sungkan, karena laki-laki itu selalu membayar belanjaannya.

"Gapapa biar aku aja yang bayarin," ucap William.

"Tapi-" Ucapan Yuna disela oleh William.

"Udah gapapa, kamu simpan aja kartu dan dompetnya lagi ke dalam tas." Yuna hanya bisa mengangguk pasrah

"Ini kartu dan novelnya Tuan, terima kasih," ucap kasir itu sambil memberikan black card dan paper bag berisi novel tersebut pada William.

"Iya terima kasih kembali," balas Yuna karena William tak menanggapi ucapan kasir itu.

Yuna dan William keluar dari toko buku tersebut. Dan diam sejenak di depan toko buku, untuk memberikan novel yang di beli tadi pada Yuna.

"Ini novelnya." Yuna mengambil paper bag tersebut dari tangan William.

"Makasih loh udah di beliin. Aku jadi ngerepotin kamu terus dari kemarin."

"Iya sama-sama, anggap saja sebagai hadiah dari aku," ucap William sambil mengelus rambut Yuna.

'Coba saja Jayden bisa seperti William. Eh ngapain juga aku pikirin itu cowok!' batin Yuna sambil geleng-geleng kepala mengenyahkan pikirannya tentang Jayden.

"Kamu kenapa? Pusing?" tanya William yang melihat Yuna menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Eh nggak kok," bantah Yuna.

"Beneran?"

"Iya aku gapapa, ayo kita pulang." ajak Yuna.

William hanya mengangguk mengiyakan ajakan Yuna.

.

.

.

.

.

.

.

To be continued.

...----------------...

Terpopuler

Comments

bininya maknae(◕દ◕)

bininya maknae(◕દ◕)

yuna sama william aja bisa kan?

2022-11-14

2

lihat semua
Episodes
1 Laki-laki Menyebalkan
2 Senior Arogan
3 Mood Yang Hancur
4 Awal Mula Taruhan
5 Jayden Yang Tiba-tiba Baik
6 Yuna Makan Siang Bareng Jayden
7 Jayden Datang Menolong
8 Yuna Diajak Dinner
9 Keribetan Yuna
10 Jayden dan Yuna Jadian
11 Malam Yang Menyakitkan
12 Berusaha Untuk Tegar
13 Ketahuan William
14 Yuna Di Hukum
15 Di Belanjakan William
16 William Bertamu Ke Mansion Yuna
17 Makan Malam Bersama
18 Keingintahuan Jayden
19 Jayden Pergi Mencari William
20 Jayden Bertengkar Dengan William
21 Kedatangan Ibu Dari Jayden
22 Berita Menghebohkan
23 Yuna Disidang Orangtuanya
24 Peringatan Eleanor
25 Yuna Dikejar oleh Wartawan
26 Mencoba Melupakan
27 Kenyataan Yang Menyakitkan
28 Identitas Yuna Ketahuan Jayden
29 Curhatan Hati William
30 Pengirim Bunga Misterius
31 Poor William
32 Identitas Yuna terbongkar?
33 Menjenguk Azura
34 Yuna Memaafkan Mereka
35 Maling?
36 Si Pengirim Bunga Sebenarnya
37 PDKT Jayden dengan Keluarga Yuna
38 Ungkapan Hati Jayden
39 Jayden Galau
40 Rencana Eleanor
41 Lukas Datang Ke Imperial College
42 Rencana Deana
43 Bersama William
44 Skenario Deana
45 Menonton Bareng Jayden
46 Pergi Ke Mansion Sahabat Lukas
47 William di jodohkan?
48 William tidak bisa menolak
49 Pelukan terakhir?
50 Diselamatkan Jayden
51 Ide William
52 Jayden dan Yuna balikan
53 Kembalinya Masa Lalu Jayden
54 Pergi ke kantor Jayden
55 Sarapan bersama
56 Ingin melamar Yuna
57 Ingin Terus Bersamamu
58 Malam Pertunangan William
59 William kabur?
60 Pesan William
61 Berangkat bersama Jayden
62 Menjadi Gosip Para Mahasiswa
63 Kepindahan Kenzo
64 Hari Kelulusan
65 Makan Bersama
66 Jayden akan pergi
67 Apakah aku boleh egois?
68 Mengantarkan Jayden
69 Keberadaan William
70 Dihubungi William
71 Go to New York
72 Jayden Birthday
73 Tinggal bersama Jayden
74 Menyiapkan Sarapan
75 Pergi ke pesta
76 Nathan akan bertunangan?
77 Pillow Talk
78 Jalan-jalan
79 Balik ke Korea
80 Jayden Kecewa
81 Rumor
82 Kedatangan Jayden
83 Kembalinya William
84 Ajakan Dinner
85 Jayden melamar Yuna
86 Taman Hiburan
87 Adik Sepupu Yuna
88 Qiara mengidam masakan Yuna
89 Menikah enak tidak?
90 Fitting Baju
91 Yuna di culik?
92 Permintaan Alex
93 Wedding Day!
94 Mine
95 Again?
96 Honey Moon
97 Langit Maldives
98 Hari terakhir Honeymoon
99 Jayden tidak nafsu makan
100 She's Pregnant?
101 Jayden Protektif
102 Yuna Mual
103 Liora dan Givanno
104 Awal kehidupan Liora
105 Liora dijodohkan?
106 Bertemu Dia
107 Pernikahan Liora dan Zelvin
108 Sikap Zelvin
109 Sifat Zelvin yang Keras
110 Kemarahan Zelvin
111 Liora jatuh sakit
112 Undangan
113 Pergi ke pesta
114 Ke sekolah Emmanuel
115 Mansion Mertua
116 Kehancuran hati Alvin
117 Bersama Emmanuel
118 Kemarahan Zelvin (2)
119 Rahasia penyakit Zelvin
120 Perubahan Emmanuel
121 Family time
122 Pergi ke perusahan Zelvin
123 Berita baik dan buruk
124 Kelakuan aneh Zelvin
125 Bad Day
126 Kemurkaan Zelvin
127 Maafkan aku
128 Bertemu Erica
129 Camping
130 Getting Better
131 Liora Ditabrak
132 Tidur Sekamar?
133 Akhir dari Lea?
134 Family Dinner
135 Truth or Dare
136 Tidur Bertiga
137 Sidang
138 Hadiah dari Zelvin
139 Mengunjungi Lea
140 Inggris, London
141 Marahnya Liora
142 Zelvin Cemburu
143 Zelvin Cemburu (2)
144 Fakta
145 Gagal, Kecewa dan Kecelakaan
146 Sayang Kamu...
147 Perubahan, Penyesalan dan Perasaan
148 Kembali ke Korea
149 Finally
150 My Son, Emmanuel.
151 Night Drive
152 Good Boy
153 Jalan-jalan sore
154 City Light
155 My night
156 Why?
157 Liora hamil
158 Bad Day (2)
159 Zelvin mulai menerima
160 Jalan-jalan
161 Gone
162 Kondisi Liora
163 Happy Ending
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Laki-laki Menyebalkan
2
Senior Arogan
3
Mood Yang Hancur
4
Awal Mula Taruhan
5
Jayden Yang Tiba-tiba Baik
6
Yuna Makan Siang Bareng Jayden
7
Jayden Datang Menolong
8
Yuna Diajak Dinner
9
Keribetan Yuna
10
Jayden dan Yuna Jadian
11
Malam Yang Menyakitkan
12
Berusaha Untuk Tegar
13
Ketahuan William
14
Yuna Di Hukum
15
Di Belanjakan William
16
William Bertamu Ke Mansion Yuna
17
Makan Malam Bersama
18
Keingintahuan Jayden
19
Jayden Pergi Mencari William
20
Jayden Bertengkar Dengan William
21
Kedatangan Ibu Dari Jayden
22
Berita Menghebohkan
23
Yuna Disidang Orangtuanya
24
Peringatan Eleanor
25
Yuna Dikejar oleh Wartawan
26
Mencoba Melupakan
27
Kenyataan Yang Menyakitkan
28
Identitas Yuna Ketahuan Jayden
29
Curhatan Hati William
30
Pengirim Bunga Misterius
31
Poor William
32
Identitas Yuna terbongkar?
33
Menjenguk Azura
34
Yuna Memaafkan Mereka
35
Maling?
36
Si Pengirim Bunga Sebenarnya
37
PDKT Jayden dengan Keluarga Yuna
38
Ungkapan Hati Jayden
39
Jayden Galau
40
Rencana Eleanor
41
Lukas Datang Ke Imperial College
42
Rencana Deana
43
Bersama William
44
Skenario Deana
45
Menonton Bareng Jayden
46
Pergi Ke Mansion Sahabat Lukas
47
William di jodohkan?
48
William tidak bisa menolak
49
Pelukan terakhir?
50
Diselamatkan Jayden
51
Ide William
52
Jayden dan Yuna balikan
53
Kembalinya Masa Lalu Jayden
54
Pergi ke kantor Jayden
55
Sarapan bersama
56
Ingin melamar Yuna
57
Ingin Terus Bersamamu
58
Malam Pertunangan William
59
William kabur?
60
Pesan William
61
Berangkat bersama Jayden
62
Menjadi Gosip Para Mahasiswa
63
Kepindahan Kenzo
64
Hari Kelulusan
65
Makan Bersama
66
Jayden akan pergi
67
Apakah aku boleh egois?
68
Mengantarkan Jayden
69
Keberadaan William
70
Dihubungi William
71
Go to New York
72
Jayden Birthday
73
Tinggal bersama Jayden
74
Menyiapkan Sarapan
75
Pergi ke pesta
76
Nathan akan bertunangan?
77
Pillow Talk
78
Jalan-jalan
79
Balik ke Korea
80
Jayden Kecewa
81
Rumor
82
Kedatangan Jayden
83
Kembalinya William
84
Ajakan Dinner
85
Jayden melamar Yuna
86
Taman Hiburan
87
Adik Sepupu Yuna
88
Qiara mengidam masakan Yuna
89
Menikah enak tidak?
90
Fitting Baju
91
Yuna di culik?
92
Permintaan Alex
93
Wedding Day!
94
Mine
95
Again?
96
Honey Moon
97
Langit Maldives
98
Hari terakhir Honeymoon
99
Jayden tidak nafsu makan
100
She's Pregnant?
101
Jayden Protektif
102
Yuna Mual
103
Liora dan Givanno
104
Awal kehidupan Liora
105
Liora dijodohkan?
106
Bertemu Dia
107
Pernikahan Liora dan Zelvin
108
Sikap Zelvin
109
Sifat Zelvin yang Keras
110
Kemarahan Zelvin
111
Liora jatuh sakit
112
Undangan
113
Pergi ke pesta
114
Ke sekolah Emmanuel
115
Mansion Mertua
116
Kehancuran hati Alvin
117
Bersama Emmanuel
118
Kemarahan Zelvin (2)
119
Rahasia penyakit Zelvin
120
Perubahan Emmanuel
121
Family time
122
Pergi ke perusahan Zelvin
123
Berita baik dan buruk
124
Kelakuan aneh Zelvin
125
Bad Day
126
Kemurkaan Zelvin
127
Maafkan aku
128
Bertemu Erica
129
Camping
130
Getting Better
131
Liora Ditabrak
132
Tidur Sekamar?
133
Akhir dari Lea?
134
Family Dinner
135
Truth or Dare
136
Tidur Bertiga
137
Sidang
138
Hadiah dari Zelvin
139
Mengunjungi Lea
140
Inggris, London
141
Marahnya Liora
142
Zelvin Cemburu
143
Zelvin Cemburu (2)
144
Fakta
145
Gagal, Kecewa dan Kecelakaan
146
Sayang Kamu...
147
Perubahan, Penyesalan dan Perasaan
148
Kembali ke Korea
149
Finally
150
My Son, Emmanuel.
151
Night Drive
152
Good Boy
153
Jalan-jalan sore
154
City Light
155
My night
156
Why?
157
Liora hamil
158
Bad Day (2)
159
Zelvin mulai menerima
160
Jalan-jalan
161
Gone
162
Kondisi Liora
163
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!