Bab 18. Aura Aneh

Setelah selesai buang air besar, Disya menyempatkan diri untuk mencuci tangan di wastafel dan bercermin dulu di depan kaca wastafel. Sedikit merapikan baju juga. Tiba-tiba, perasaan Disya menjadi tidak enak. Bulu kuduknya meremang.

Pada saat Disya sedang bercermin, secara mengejutkan, dia melihat dari cermin sosok seorang gadis yang memakai baju seragam sekolah yang berbeda dengannya. Sosok itu sedang membelakangi Disya.

"Tapi, kok, bajunya aneh ya? Sepertinya, bukan seragam sekolah sini," ucap Disya dalam hati seraya mengernyitkan dah

Disya mencoba mengamati sosok dalam cermin itu. Sosok itu ada di belakangnya. Dan hal yang makin membuatnya histeris, ternyata sosok itu tidak menapakkan kaki ke lantai. Perlahan Sosok itu menoleh ke arah cermin. Disya langsung tersentak kala ketika dia melihat wajah sosok itu tampak rata. Tak ada mata, mulut dan juga hidung.

"Astagfirullah, Ya Allah makhluk apa itu?" pekik Disya.

Sontak saja, tanpa pikir panjang lagi Disya segera berlari terbirit-birit. Dia tak mau lagi menoleh ke belakang.

"Hahaha, bukannya itu temennya Dira, ya? Kok, dia nggak ngenalin aku, sih? Hahahaha."

Sosok hantu Minul penunggu perpustakaan malah muncul mengganggu di toilet murid perempuan tersebut. Saat melihat wajahnya di cermin, Minul baru menyadari kalau wajahnya tampak rata.

"Oh, pantes aja dia takut hihihi. Aku lupa merubah wajahmu," gumam Minul.

...***...

Malam itu, Dira berada di kamar Anta yang kini telah menjadi kamarnya.

Malam semakin beranjak larut. Rembulan tak lagi terlihat menghiasi langit dan tertutup sempurna oleh awan kelabu. Tak lama kemudian, mulai terdengar suara petir bersahut-sahutan, menggelegar di kejauhan. Hujan mulai turun kala gadis itu menutup tirai jendela kamar di lantai dua.

Namun, Dira melihat sesosok perempuan tengah berdiri di samping tiang listrik. Wajahnya tertutup oleh payung hitam. Saat wanita misterius berpakaian serba hitam itu mendongak, Dira dapat melihat kalau wajah wanita itu seperti wajah Miss Hana.

"Mau apa Miss Hana berdiri di situ?" Dira yang penasaran bergegas keluar dari kamarnya menuju ke luar rumah.

"Mau ke mana, Ra?" tanya Dita.

"Dira penasaran mau liat perempuan di bawah tiang listrik, Bunda."

"Tak ada siapa pun di sana," ucap Ratu Sanca.

"Tapi, Oman Sanca, tadi Dira lihat–"

"Tak ada siapa pun di sana, Dira." Ratu Sanca menegaskan.

"Hujan gede, Ra, mungkin yang tadi hantu dan udah hilang. Udah ya, kamu kembali ke kamar aja," pinta Dita.

"Baik, Bunda."

Dira tak membantah dan melangkah gontai menaiki anak tangga. Mungkin saja apa yang dikatakan ibunya benar. Akan tetapi, Dira yakin kalau wajah perempuan tadi sangat mirip dengan Miss Hana.

Sementara itu, Dita dan Ratu Sanca saling bertatapan lalu menatap ke arah jendela ruang tamu yang lampunya sudah dimatikan itu.

"Aku tak suka aura ini, Ratu Sanca. Apakah Ratu Masako berhasil menemukan medianya kembalu untuk reinkarnasi? Dan apa yang dilihat Dira tadi adalah dia," lirih Dita.

"Aku tak suka jika dugaan kamu benar. Yang jelas aku sudah membuat pagar gaib rumah ini lebih kuat. Aku akan minta Silla tetap berjaga di depan," ujar Ratu Sanca.

"Terima kasih, Ratu." Dita menarik napas dalam.

Setelah Anta hampir mati karena ulah Ratu Masako, lalu Raja juga hampir mati karena Nyi Ageng, Dita berharap hal mengerikan itu tidak akan mengincar Dira atau Adam lagi.

...***...

Di dalam kamar bernuansa serba ungu itu, Dira masih tak dapat memejamkan matanya. Dia membolak-balikkan tubuh di atas kasur kapuk itu. Suara burung hantu terdengar menyeramkan kala bertengger di pohon jambu air depan rumahnya. Hal yang semakin membuat rasa kantuk enggan menghampirinya.

Dira akhirnya meraih buku novel di rak buku milik Anta. Sambil tiduran, dia membaca cerita novel horor misteri yang ditulis oleh kakaknya. Judul "Misteri Hantu Rumah Spanyol" itu terinspirasi dari kisah nyata kakaknya dan teman-temannya para "Ghost Helper" saat memburu hantu semasa SMA dulu.

Tiba-tiba, suara ketukan pelan terdengar dari jendela kamar Dira, membuat sang gadis tersentak. Dira menoleh ke arah kusen jendela yang saat ini tertutup tirai berwarna ungu muda motif hello kitty.

"Apa itu suara angin, ya?" pikir Dira saat menepis perasaan ganjil yang mulai merambah benaknya.

Dira pun membalikkan badan membelakangi jendela-dan lanjut membaca buku novel tersebut. Sekali lagi suara ketukan terdengar. Kali ini diketuk secara beruntun. Seolah-olah ada seseorang di luar jendela yang sedang mencoba memanggilnya. Dira kembali tersentak.

"Hmmmm, jangan-jangan setan, nih."

Gadis itu kembali menoleh ke arah jendela. Ia meletakkan buku novel itu di atas nakas. Dira mengangkat tubuhnya bangkit dan duduk di pinggir ranjang. Ketukan tersebut masih terdengar dengan suara mulai lambat tetapi beraturan.

Dorongan rasa penasaran membuat Dira akhirnya beranjak dari tempat tidur. Ia melangkah menuju jendela dan menyingkap tirai tersebut. Tak ada siapa pun di sana. Ketukan juga terhenti. Gadis itu melirik ke arah kiri dan kanan, mencoba mencari sosok hantu iseng yang mungkin sedang bersembunyi saat ia menghampiri jendela.

Dira kembali melihat pemandangan halaman depan jendela tersebut. Gadis itu mencoba menajamkan indera penglihatannya. Dia mencoba melihat ke arah semak-semak yang tersembunyi oleh sayup malam yang gelap. Hanya ada sosok pocong galau di sebrang rumah yang kerap duduk di atas genteng seraya menatap bulan di langit.

"Tuh, pocong gila kali, ya. Masa hujan deres begini liat bulan? Mana keliatan, sih?" gumam Dira seraya berdecak.

Sepasang mata berkilat membalas tatapan Dira. Pocong itu menoleh ke arahnya seolah tahu sedang diperhatikan. Dira mengangkat tangan kanannya dan melambai ke arah pocong tersebut.

"Hai, Om!" sapa Dira meskipun suaranya tak terdengar karena suara air hujan yang deras.

Dira juga melihat kucing hitam yang tengah duduk di antara semak belukar seberang jendela itu melompat, lalu pergi untuk berteduh. Gadis akhirnya menghela napas dalam penuh kelegaan saat mendekati jendela kembali.

Entah dari mana ketukan tadi berasal karena Dira yakin bukan ulah pocong galau itu. Gadis itu lalu menutup tirai jendela kembali. Dira berniat untuk kembali berbaring dan membalikkan badannya kembali ke tempat tidur. Diraihnya selimut karena cuaca terasa semakin dingin.

Akan tetapi, baru satu langkah berjalan, ketukan dari balik jendela kembali terdengar. Dira mulai menghentakkan kaki dengan kesal. Dia mulai merasa jengkel. Pasalnya, siapa hantu yang sedang mengganggunya ini.

Pada akhirnya, Dira kembali membuka tirai. Namun, alangkah terkejutnya gadis itu ketika mendapati sosok yang berada di balik jendela terbalut kain putih lusuh yang menyerupai mukena. Akan tetapi, kain itu kotor oleh tanah. Kain lusuh itu menutup seluruh tubuh kecuali wajah yang bersimbah darah.

"Tolong bukain," lirihnya seraya menangis.

...*****...

...Bersambung dulu, ya....

Terpopuler

Comments

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

siapa tu

2023-06-17

0

Novi Novi

Novi Novi

pocong galau 😂😂😂

2023-01-04

0

Ree.Pand

Ree.Pand

nyi ageng.. kembali...seremm

2022-12-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kembar Indigo
2 Bab 2. Tania Laras Hanafi
3 Bab 3. Kematian Tania
4 Bab 4. Lulus SMP
5 Bab 5. SMA Pandai Sentosa
6 Bab 6. Sekolah Berhantu
7 Bab 7. Pocong Baper
8 Bab 8. Membawa Tania Pulang
9 Bab 9. Hantu di Ruang Musik
10 Bab 10. Hantu Bu Ros
11 Bab 11. Pasar Malam
12 Bab 12. Di Rumah Hantu
13 Bab 13. Misteri di Rumah Hantu
14 Bab 14. Kafe Backdoor
15 Bab 15. Sipit
16 Bah 16. Kedatangan Murid Baru
17 Bab 17. Penglihatan Dadakan Adam
18 Bab 18. Aura Aneh
19 Bab 19. Hantu Ruri
20 Bab 20. Hantu yang Sial
21 Bab 21. Bermalam di Sekolah
22 Bab 22. Hantu Baju Merah
23 Bab 23 - Sosok Wanita Misterius
24 Bab 24. Hantu Anak-Anak
25 Bab 25. Rumah Merah
26 Bab 26. Kepala Terbang
27 Bab 27. Bertemu Setta
28 Bab 28. Rumah Keluarga Wals
29 Bab 29. Penglihatan Adam
30 Bab 30. Petaka di Ruang Bawah Tanah
31 Bab 31. Berakhirnya Kekejaman Brian dan Jane
32 Bab 32. Kondisi Fasya
33 Bab 33. Wartawan Bernama Mia
34 Bab 34. Kisah Mia (Part 1)
35 Bab 35. Kisah Mia (Part 2)
36 Bab 36. Korban Baru di Pasar Malam
37 Bab 37. Penemuan Mayat
38 Bab 38. Rumah Kayu di Kebun Belakang
39 Bab 39. Lorong Bawah Tanah
40 Bab 40. Mia Hilang
41 Bab 41. Tetangga Baru Depan Rumah
42 Bab 42. Kuntilanak Terbang
43 Bab 43 - Di Cinema 22
44 Bab 44. Hantu Perempuan di Studio Satu
45 Bab 45. Disekap
46 Bab 46 - Dia Akan Kembali
47 Bab 47. Yagi Kembali
48 Bab 48. Perempuan yang Tersiksa
49 Bab 49. Setta dan Jin Pindah
50 Bab 50. Menolong Heru
51 Bab 51. Tania Kangen Mami
52 Bab 52. Misteri di Rumah Miyako dan Joshua
53 Bab 53. Korban Kuntilanak Terbang
54 Bab 54. Terkuaknya Sosok Kuntilanak Terbang
55 Bab 55. Setta Diincar
56 Bab 56. Kunjungan Dita dan Dira
57 Bab 57. Memusnahkan Kuntilanak Terbang
58 Bab 58. Kengerian di Rumah Sandara (Part 1)
59 Bab 59. Kengerian di Rumah Sandara (Part 2)
60 Bab 60. Misteri Mulai Terkuak
61 Bab 61. Dira Diburu
62 Bab 62. Dira Diculik
63 Bab 63. Rahasia James
64 Bab 64. Kelam, Kejam
65 Bab 65. Masa Lalu James dan Icha
66 Bab 66. Penyesalan
67 Bab 67. Petualangan Keluarga Prayoga
68 Bab 68. Misi Pencarian
69 Bab 69. Sosok Wiro
70 Bab 70. Villa Mahardika
71 Bab 71. Ruang Bawah Tanah
72 Bab 72. Perlawanan
73 Bab 73. Pemusnahan
74 Bab 74. Anta Hamil
75 Bab 75. Tamat
76 Mr. Vampire, I Love You!
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1. Kembar Indigo
2
Bab 2. Tania Laras Hanafi
3
Bab 3. Kematian Tania
4
Bab 4. Lulus SMP
5
Bab 5. SMA Pandai Sentosa
6
Bab 6. Sekolah Berhantu
7
Bab 7. Pocong Baper
8
Bab 8. Membawa Tania Pulang
9
Bab 9. Hantu di Ruang Musik
10
Bab 10. Hantu Bu Ros
11
Bab 11. Pasar Malam
12
Bab 12. Di Rumah Hantu
13
Bab 13. Misteri di Rumah Hantu
14
Bab 14. Kafe Backdoor
15
Bab 15. Sipit
16
Bah 16. Kedatangan Murid Baru
17
Bab 17. Penglihatan Dadakan Adam
18
Bab 18. Aura Aneh
19
Bab 19. Hantu Ruri
20
Bab 20. Hantu yang Sial
21
Bab 21. Bermalam di Sekolah
22
Bab 22. Hantu Baju Merah
23
Bab 23 - Sosok Wanita Misterius
24
Bab 24. Hantu Anak-Anak
25
Bab 25. Rumah Merah
26
Bab 26. Kepala Terbang
27
Bab 27. Bertemu Setta
28
Bab 28. Rumah Keluarga Wals
29
Bab 29. Penglihatan Adam
30
Bab 30. Petaka di Ruang Bawah Tanah
31
Bab 31. Berakhirnya Kekejaman Brian dan Jane
32
Bab 32. Kondisi Fasya
33
Bab 33. Wartawan Bernama Mia
34
Bab 34. Kisah Mia (Part 1)
35
Bab 35. Kisah Mia (Part 2)
36
Bab 36. Korban Baru di Pasar Malam
37
Bab 37. Penemuan Mayat
38
Bab 38. Rumah Kayu di Kebun Belakang
39
Bab 39. Lorong Bawah Tanah
40
Bab 40. Mia Hilang
41
Bab 41. Tetangga Baru Depan Rumah
42
Bab 42. Kuntilanak Terbang
43
Bab 43 - Di Cinema 22
44
Bab 44. Hantu Perempuan di Studio Satu
45
Bab 45. Disekap
46
Bab 46 - Dia Akan Kembali
47
Bab 47. Yagi Kembali
48
Bab 48. Perempuan yang Tersiksa
49
Bab 49. Setta dan Jin Pindah
50
Bab 50. Menolong Heru
51
Bab 51. Tania Kangen Mami
52
Bab 52. Misteri di Rumah Miyako dan Joshua
53
Bab 53. Korban Kuntilanak Terbang
54
Bab 54. Terkuaknya Sosok Kuntilanak Terbang
55
Bab 55. Setta Diincar
56
Bab 56. Kunjungan Dita dan Dira
57
Bab 57. Memusnahkan Kuntilanak Terbang
58
Bab 58. Kengerian di Rumah Sandara (Part 1)
59
Bab 59. Kengerian di Rumah Sandara (Part 2)
60
Bab 60. Misteri Mulai Terkuak
61
Bab 61. Dira Diburu
62
Bab 62. Dira Diculik
63
Bab 63. Rahasia James
64
Bab 64. Kelam, Kejam
65
Bab 65. Masa Lalu James dan Icha
66
Bab 66. Penyesalan
67
Bab 67. Petualangan Keluarga Prayoga
68
Bab 68. Misi Pencarian
69
Bab 69. Sosok Wiro
70
Bab 70. Villa Mahardika
71
Bab 71. Ruang Bawah Tanah
72
Bab 72. Perlawanan
73
Bab 73. Pemusnahan
74
Bab 74. Anta Hamil
75
Bab 75. Tamat
76
Mr. Vampire, I Love You!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!