Bab 10. Hantu Bu Ros

Saat jam istirahat berlangsung, Adam menuju ke ruang musik. Dia akan mendaftar menjadi anggota di ekstrakulikuler kelas musik. Bergabung dengan grup band yang ada di sekolah.

Saat melewati ruang laboratorium, Adam melihat seorang guru yang mengenakan seragam batik dan bawahan rok sepan hitam selutut.

"Seragam batiknya warnanya beda sama seragam batik guru. Kayaknya dia guru magang, deh," gumam Adam.

Guru wanita itu menari berputar-putar. Sesekali mengacak-acak rambutnya dan menjadi berantakan. Rambut yang terurai panjang sampai menutupi wajahnya itu, ia tarik sampai lepas dari kulit kepala.

"Astagfirullah, ini sih bukan manusia," seru Adam. Pemuda itu lantas mengintip dari celah pintu.

Seseorang menepuk bahu Adam, membuatnya tersentak. Rupanya Dira yang sedang melintas, melihat Adam sedang mengintip.

"Hayo, ngintip siapa?" tanya Dira.

"Ah, rese luh! Gue lagi ngintip ada setan lagi nyamar jadi guru," jawab Adam seraya berbisik.

"Masa, sih? Coba lihat," ucap Dira yang sekarang menyeruput es teh manis dalam wadah plastik yang ada di tangannya. Adam meraihnya dan menghabiskannya dalam sekejap.

"Dia guru siapa, Dam?" tanya Dira.

"Mana gue tau. Tapi, lihat tuh name tag dia namanya Ibu Ros."

"Wah, ada kakaknya Upin Ipin ngajar di sini," celetuk Dira.

"Gue malah mikirnya dia Rose blackpink, ha ha ha, garing luh!" sungut Adam menertawai Dira.

"Dia ngapain muter-muter begitu? Apa dia gila, ya, pas jadi hantu," celetuk Dira.

"Mana gue tahu, tanya gih!"

"Ogah ah, males! Nanti kalau dia minta tolong, gimana? Dira lagi malas, ah! Mau healing healing menjauh dari setan dulu," sahut Dira.

"Gimana kita bisa menjauh, nih si Tania aja udah muncul ngikutin kita," ucap Adam.

Dira langsung menelisik sosok pocong di hadapannya.

"Hai, pada liat apa?" tanya Tania.

"Liat hantunya guru magang di dalam sana!" jawab Adam.

"Hantu guru perempuan? Perasaan nggak ada hantu guru di sini," sahut Tania.

"Lah, terus yang di dalam itu datang dari mana?" tanya Dira.

Saat ketiganya saling tatap dan hendak mengintip ke arah dalam ruangan laboratorium, tendengar suara teriakan beberapa murid dari ruang kesenian, di lantai dua, bawah ruang laboratorium ini.

"Liat, yuk!" Dira bergegas menuruni tangga.

Adam masih penasaran melihat ke arah dalam ruang laboratorium, tetapi sosok tadi telah menghilang. Adam jadi bergegas menyusul Dira menuruni anak tangga.

Di depan ruang kesenian yang baru saja mengadakan praktek melukis, di depan ruang itu langsung mendadak ramai. Beberapa murid tengah berlari menuju ruang kesenian tersebut.

Bukan hanya Adam dan Dira, tetapi banyak juga murid yang ikut berlari dan ingin tahu apa yang terjadi.

"Ada apaan, sih?" tanya Disya pasa Dira seraya menjejalkan potongan besar batagor ke dalam mulutnya.

"Dira juga belum tahu. Bagi, Dis!" Dira meraih batagor milik Disya.

"Terus mereka pada lihat apa, tuh?" tanya Disya penasaran.

Adam baru kembali dari ruang kesenian setelah berhasil melewati kerumunan.

"Ada apaan, Dam, di dalam?" tanya Fasya yang baru datang menyusul.

"Ya, serem pokoknya. Di sana pada ngeliat ada guru udah tiduran di samping lemari cat air. Terus mulutnya berbusa," jawab Adam.

"Hah? Cuma ketiduran doang kok pada teriak?" tanya Disya dengan polosnya.

"Hadeeeeehhh!" Dira hanya bisa menggelengkan kepalanya dan memijit dahinya yang agak pusing jika melihat Disya yang mulai lama jika berpikir.

"Dis, mulutnya berbusa woi! Dia nggak tiduran, dia mati!" Adam menoyor kepala Disya.

"Adam, ih… aku bilangin bunda, loh. Kepala aku kan difitrahin." Disya merengek.

"Tau ih si Adam. Kasian adek gue," sahut Fasya.

"Nah, gini dong belain aku," ucap Disya.

"Maksud gue kasian, takut otak elu tambah geser jadi makin bego," celetuk Fasya menertawai adiknya.

"Dira! Lihat tuh kelakuan mereka!" Disya merengek bagai anak kecil seraya berlindung pada Dira.

Dira yang penasaran mengintip dari balik jendela. Di tangan guru wanita itu ada botol yang berisi racun serangga. Mungkin, dia meminumnya sampai berlebihan karena air dalam botol racun serangga itu tumpah sampai sudah menggenang di lantai.

"Kok, mirip sama hantu yang di ruang lab tadi, ya?" Dira mencoba mengamati dengan saksama.

"Iya, bener. Dia mati karena bunuh diri," ucap Tania yang mengarahkan pandangan pada sosok hantu perempuan di atas lemari cat air.

Dira dan Adam serta Fasya dan Disya langsung melihatnya.

"Oh, abis tembus dia dari ruang lab atas ke bawah sini. Mau liat mayatnya kali," celetuk Adam.

Ruangan itu langsung ramai dan banyak yang menangis. Mereka juga ketakutan. Begitu juga dengan Icha yang sama takutnya saat melihat peristiwa tragis yang menimpa tantenya itu. Pihak sekolah lantas membawa mayat Bu Rose menuju rumah sakit menggunakan mobil milik kepala sekolah.

...***...

Sepulang sekolah, Dira telah berada di perpustakaan untuk membuat resensi buku. Guru Bahasa Indonesia di jam terakhir itu menghukumnya karena kehilangan buku PR yang padahal telah Dira kerjakan.

Sebenarnya Dira mencurigai hantu usil bernama Dimas, murid laki-laki yang meninggal karena tertimpa banyak batu bata saat sekolah tersebut sedang melalui tahap renovasi. Namun, tak mungkin rasanya dia mengaku pada Pak Panca kalau bukunya hilang dicuri hantu. Kini, Dira diberi hukuman membuat resensi buku sebanyak sepuluh buku.

Dira yang tengah sendirian karena Disya sedang membeli jajanan, mulai meregangkan tubuhnya yang kaku akibat terlalu lama duduk. Gadis itu mengedarkan pandangan, ternyata perpustakaan sangat sepi tinggal tersisa beberapa orang saja.

Dira sendiri masih berkutat dengan tumpukan buku untuk mengerjakan tugas literasi yang diberikan oleh Pak Panca. Ia melihat jam di dinding perpustakaan yang sudah menunjukkan pukul dua siang.

"Hoaaaammm, rese banget si Dimas. Awas aja besok Dira siram mukanya pakai garam kasar," sungut Dira.

Sesaat ia menimbang hendak

membawa pulang buku yang digunakan atau besok kembali dan mengerjakan di perpustakaan saja karena mulai lelah. Adam dan Fasya masih berada di ruang musik karena telah tergabung di grup band sekolah. Cukup lama ia berpikir, lalu memutuskan untuk kembali lagi besok setelah kelasnya selesai. Kasian juga Disya jika terlalu lama menunggu untuk menemaninya.

Dira membereskan buku-buku yang berserakan di atas meja untuk mengembalikan ke rak-rak buku itu semula. Tiba-tiba saja sosok hantu perempuan penunggu perpustakaan muncul mengejutkan.

"Astagfirullah, Minul! Jangan ngagetin Dira begitu," ucap Dira.

Hantu murid perempuan itu sedang berlari dan nyaris menabrak Dira, beberapa meter di depannya ada kucing belang yang sedang mencoba mengejar hantu Minul. Dia berlari dari kejaran kucing tersebut. Gadis yang sudah naik ke atas rak buku itu tersenyum menyeringai sambil menolehkan kepala melihat kucing tadi kembali atau tidak. Wajahnya hancur tertimpa batu bata bahkan kedua bola matanya nyaris lepas.

"Takut amat sih sama kucing!" pungkas Dira.

"Hehe, aku geli sama bulunya nanti alergi aku kumat. Kan cari obatnya susah," ucap hantu bernama Minanti ini.

"Hadeh, kamu tuh udah mati. Mana mungkin alergi dan minum obat," celetuk Dira.

Hantu itu lantas menunduk sedih.

"Ummm, maaf ya, Minul. Lagian si kamu lucu, deh, masa kejar-kejaran sama kucing kayak nggak ada kerjaan lain aja," ucap Dira.

"Ada sih kerjaan lain," sahut Minul.

"Nah, itu ada. Coba apa kerjaan lain kamu?" tanya Dira.

"Gangguin orang. Hahaha!" Hantu Minul tertawa kecil yang agak tertahan-tahan lalu menghilang.

"Dasar Minul!" gumam Dira. Gadis itu lalu meninggalkan perpustakaan menuju ke kantin tempat Disya membeli batagor.

...*****...

...Bersambung dulu, ya....

Terpopuler

Comments

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

ternyata tantenya icha

2023-06-16

0

dianelischaa94_

dianelischaa94_

kasiaan si anak bawang.. wkwwkkk

2022-12-20

0

dianelischaa94_

dianelischaa94_

🤣🤣🤣

2022-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kembar Indigo
2 Bab 2. Tania Laras Hanafi
3 Bab 3. Kematian Tania
4 Bab 4. Lulus SMP
5 Bab 5. SMA Pandai Sentosa
6 Bab 6. Sekolah Berhantu
7 Bab 7. Pocong Baper
8 Bab 8. Membawa Tania Pulang
9 Bab 9. Hantu di Ruang Musik
10 Bab 10. Hantu Bu Ros
11 Bab 11. Pasar Malam
12 Bab 12. Di Rumah Hantu
13 Bab 13. Misteri di Rumah Hantu
14 Bab 14. Kafe Backdoor
15 Bab 15. Sipit
16 Bah 16. Kedatangan Murid Baru
17 Bab 17. Penglihatan Dadakan Adam
18 Bab 18. Aura Aneh
19 Bab 19. Hantu Ruri
20 Bab 20. Hantu yang Sial
21 Bab 21. Bermalam di Sekolah
22 Bab 22. Hantu Baju Merah
23 Bab 23 - Sosok Wanita Misterius
24 Bab 24. Hantu Anak-Anak
25 Bab 25. Rumah Merah
26 Bab 26. Kepala Terbang
27 Bab 27. Bertemu Setta
28 Bab 28. Rumah Keluarga Wals
29 Bab 29. Penglihatan Adam
30 Bab 30. Petaka di Ruang Bawah Tanah
31 Bab 31. Berakhirnya Kekejaman Brian dan Jane
32 Bab 32. Kondisi Fasya
33 Bab 33. Wartawan Bernama Mia
34 Bab 34. Kisah Mia (Part 1)
35 Bab 35. Kisah Mia (Part 2)
36 Bab 36. Korban Baru di Pasar Malam
37 Bab 37. Penemuan Mayat
38 Bab 38. Rumah Kayu di Kebun Belakang
39 Bab 39. Lorong Bawah Tanah
40 Bab 40. Mia Hilang
41 Bab 41. Tetangga Baru Depan Rumah
42 Bab 42. Kuntilanak Terbang
43 Bab 43 - Di Cinema 22
44 Bab 44. Hantu Perempuan di Studio Satu
45 Bab 45. Disekap
46 Bab 46 - Dia Akan Kembali
47 Bab 47. Yagi Kembali
48 Bab 48. Perempuan yang Tersiksa
49 Bab 49. Setta dan Jin Pindah
50 Bab 50. Menolong Heru
51 Bab 51. Tania Kangen Mami
52 Bab 52. Misteri di Rumah Miyako dan Joshua
53 Bab 53. Korban Kuntilanak Terbang
54 Bab 54. Terkuaknya Sosok Kuntilanak Terbang
55 Bab 55. Setta Diincar
56 Bab 56. Kunjungan Dita dan Dira
57 Bab 57. Memusnahkan Kuntilanak Terbang
58 Bab 58. Kengerian di Rumah Sandara (Part 1)
59 Bab 59. Kengerian di Rumah Sandara (Part 2)
60 Bab 60. Misteri Mulai Terkuak
61 Bab 61. Dira Diburu
62 Bab 62. Dira Diculik
63 Bab 63. Rahasia James
64 Bab 64. Kelam, Kejam
65 Bab 65. Masa Lalu James dan Icha
66 Bab 66. Penyesalan
67 Bab 67. Petualangan Keluarga Prayoga
68 Bab 68. Misi Pencarian
69 Bab 69. Sosok Wiro
70 Bab 70. Villa Mahardika
71 Bab 71. Ruang Bawah Tanah
72 Bab 72. Perlawanan
73 Bab 73. Pemusnahan
74 Bab 74. Anta Hamil
75 Bab 75. Tamat
76 Mr. Vampire, I Love You!
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1. Kembar Indigo
2
Bab 2. Tania Laras Hanafi
3
Bab 3. Kematian Tania
4
Bab 4. Lulus SMP
5
Bab 5. SMA Pandai Sentosa
6
Bab 6. Sekolah Berhantu
7
Bab 7. Pocong Baper
8
Bab 8. Membawa Tania Pulang
9
Bab 9. Hantu di Ruang Musik
10
Bab 10. Hantu Bu Ros
11
Bab 11. Pasar Malam
12
Bab 12. Di Rumah Hantu
13
Bab 13. Misteri di Rumah Hantu
14
Bab 14. Kafe Backdoor
15
Bab 15. Sipit
16
Bah 16. Kedatangan Murid Baru
17
Bab 17. Penglihatan Dadakan Adam
18
Bab 18. Aura Aneh
19
Bab 19. Hantu Ruri
20
Bab 20. Hantu yang Sial
21
Bab 21. Bermalam di Sekolah
22
Bab 22. Hantu Baju Merah
23
Bab 23 - Sosok Wanita Misterius
24
Bab 24. Hantu Anak-Anak
25
Bab 25. Rumah Merah
26
Bab 26. Kepala Terbang
27
Bab 27. Bertemu Setta
28
Bab 28. Rumah Keluarga Wals
29
Bab 29. Penglihatan Adam
30
Bab 30. Petaka di Ruang Bawah Tanah
31
Bab 31. Berakhirnya Kekejaman Brian dan Jane
32
Bab 32. Kondisi Fasya
33
Bab 33. Wartawan Bernama Mia
34
Bab 34. Kisah Mia (Part 1)
35
Bab 35. Kisah Mia (Part 2)
36
Bab 36. Korban Baru di Pasar Malam
37
Bab 37. Penemuan Mayat
38
Bab 38. Rumah Kayu di Kebun Belakang
39
Bab 39. Lorong Bawah Tanah
40
Bab 40. Mia Hilang
41
Bab 41. Tetangga Baru Depan Rumah
42
Bab 42. Kuntilanak Terbang
43
Bab 43 - Di Cinema 22
44
Bab 44. Hantu Perempuan di Studio Satu
45
Bab 45. Disekap
46
Bab 46 - Dia Akan Kembali
47
Bab 47. Yagi Kembali
48
Bab 48. Perempuan yang Tersiksa
49
Bab 49. Setta dan Jin Pindah
50
Bab 50. Menolong Heru
51
Bab 51. Tania Kangen Mami
52
Bab 52. Misteri di Rumah Miyako dan Joshua
53
Bab 53. Korban Kuntilanak Terbang
54
Bab 54. Terkuaknya Sosok Kuntilanak Terbang
55
Bab 55. Setta Diincar
56
Bab 56. Kunjungan Dita dan Dira
57
Bab 57. Memusnahkan Kuntilanak Terbang
58
Bab 58. Kengerian di Rumah Sandara (Part 1)
59
Bab 59. Kengerian di Rumah Sandara (Part 2)
60
Bab 60. Misteri Mulai Terkuak
61
Bab 61. Dira Diburu
62
Bab 62. Dira Diculik
63
Bab 63. Rahasia James
64
Bab 64. Kelam, Kejam
65
Bab 65. Masa Lalu James dan Icha
66
Bab 66. Penyesalan
67
Bab 67. Petualangan Keluarga Prayoga
68
Bab 68. Misi Pencarian
69
Bab 69. Sosok Wiro
70
Bab 70. Villa Mahardika
71
Bab 71. Ruang Bawah Tanah
72
Bab 72. Perlawanan
73
Bab 73. Pemusnahan
74
Bab 74. Anta Hamil
75
Bab 75. Tamat
76
Mr. Vampire, I Love You!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!