Bab 5. SMA Pandai Sentosa

"Disya, Dia ganteng, kan, Disya?" tanya hantu perempuan itu.

"I-iya, iya dia ganteng. Kalian cocok, kok. Dia ganteng, kamu cantik.." Disya langsung cari aman dengan memuji hantu pria yang menjadi incaran hantu perempuan itu. Meskipun dia menjawab tanpa melihat karena wajahnya masih tertutup kedua tangannya.

"Hush, jangan bilang gitu. Udah iyain aja!" Dira melirik tajam ke arah Fasya yang akhirnya menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Oke semuanya! Dira sama yang lainnya mau pamit. Kita udah jadi anak SMA sekarang. Nanti kalau ada acara buat alumni, kita-kita pasti ke sini," ucap Dira.

"Kamu aja, aku sih ogah!" sahut Disya kesal.

"Jangan dengerin Disya, dia cuma bercanda, ya. Percayalah, orang yang pastinya bakal kangen sama kalian itu pastinya si Disya," ucap Dira seraya menunjuk Disya.

"Kampret si Dira." Disya bersungut-sungut dengan suara berbisik.

Keduanya lantas pamit pada hantu tersebut. Tak lama kemudian, Adam dan Fasya juga pamit. 

...***...

Pagi itu, dua pasang remaja kembar tak identik tersebut sampai di sebuah gerbang sekolah yang tinggi menjulang. Para anak murid baru masih menggunakan seragam SMP asal mereka. 

Bagi murid perempuan rambutnya harus dikepang dua. Sementara murid laki-laki harus dikuncir satu di sisi kiri dengan karet Jepang warna-warni. Semuanya menggunakan tas yang terbuat dari kantong plastik merek toko roserba Indoapril yang diselempangkan menggunakan tali rapiah.

Dira, Adam, Fasya, dan Disya memasuki sekolah barunya bersama murid-murid yang lain. Mereka sengaja selalu ditempatkan di satu sekolah agar orang tuanya lebih mudah bergantian mengantar dan lebih mudah untuk mengawasi. Dira meraih brosur yang

menjelaskan berbagai macam fasilitas lengkap.

Fasilitas itu diantaranya, lapangan basket, lapangan bulutangkis, laboratorium, ruang seni musik, dan ruang latihan menari. Sementara di samping sekolah ada gedung yang di dalamnya terdapat lapangan khusus untuk berlatih sepak bola indoor. Ada juga kolam renang untuk berlatih renang. Tempat itu juga disebabkan untuk umum.

Di brosur itu juga menjelaskan sekolah tersebut selalu menghasilkan murid-murid berprestasi dari sekolah tersebut. Suara bel yang mirip dengan suara pemberitahuan kedatangan kereta api itu berbunyi. Para kakak senior memerintahkan para murid baru untuk berbaris rapih di lapangan mengikuti upacara. Semua mata tertuju pada Bapak Kepala Sekolah yang bernama Ari Tobing.

Pria bertubuh tambun dengan perut buncit itu naik ke podium. Kepala sekolah SMA Pandai Sentosa yang bernama Eko Arjun Singh merupakan pria keturunan India dan Jawa itu lantas melakukan pidato mengenai pengenalan sekolah dan ucapan selamat datang pada siswa-siswi angkatan terbaru. Lelaki berusia lima puluh tahun itu juga memperkenalkan jajaran dewan guru dan staf sekolah.

Setelah acara sambutan itu selesai, sang ketua panitia acara pengenalan sekolah atau MOS naik ke atas podium bersama Ketua OSIS yang masih menjabat itu. Si ketua panitia yang bernama Saras itu mengucap salam. Wajah ayu dengan tubuh ramping itu membuat para remaja pria tertegun, termasuk Adam.

Setelah mengucap sepatah dua patah kata, Saras memperkenalkan ketua OSIS bernama James Subagya, pria keturunan Kanada dan Sunda itu tersenyum dengan manisnya. Gantian para remaja putri yang histeris melihat ketampanan James. 

Namun, pandangan mata Dira malah tertuju pada sosok wanita berkemeja biru dan rok kulot hitam selutut yang berdiri di sudut sekolah setelah staf dan dewan guru telah kembali ke ruangan mereka masing-masing. Wanita itu masih mengamati para murid, sesekali membetulkan posisi kacamatanya. 

"Kayaknya pernah lihat dia di mana, ya?" gumam Dira.

Wanita yang rambutnya digelung ke atas itu menangkap tatapan sepasang mata cantik milik Dira. Perempuan itu lalu melayangkan senyum hangat tetapi menakutkan pada Dira. 

"Ah, dia pakai ngeliat ke sini lagi. Oh iya, dia perempuan yang ada di rumah Tania waktu itu. Perempuan kambing," gumam Dira.

"Elu ngatain gue bau kambing, Ra?" tanya Fasya yang tak sengaja mendengar gumaman Dira.

"Bukan begitu, Fas. Bukan kambing kamu, kalau kamu mah kambingnya beda," sahut Dira.

"Sama aja, cuy! Elu tetep ngatain gue kambing!" sahut Fasya.

"Heh, kalian yang di belakang sana! Sini ke depan!" Salah satu kakak senior memanggil Fasya dan Dira.

"Ini semua gara-gara elu, Ra." Fasya melirik tajam ke arah Dira.

"Ya, maaf." Dira menunduk.

"Ini contoh murid baru yang songong! Kita para kakak senior sedang memberi pengarahan, eh mereka malah asik pacaran," ucap James.

"Kita nggak pacaran, ya!" Dira angkat bicara seraya menatap kesal ke arah James. 

Tatapan mata gadis itu malah membuat James tersentak. Paras ayu dengan lesung pipi itu terlihat manis untuk dipandang. James melirik tanda pengenalan bertuliskan "Dira" di dada kiri si gadis.

"Nama elo, Dira, kan?" tanya James.

"Kok tahu? Jangan bilang mau ngegombal, eyaaakkk," sahut Fasya asal.

"Gue nggak ngomong sama elu! Ini nametag- nya tulisannya Dira!" James menunjuk dada Dira tetapi tak sengaja malah menyentuhnya dengan ujung telunjuknya.

"Jangan kurang ajar, ya!" seru Dira. 

Sontak saja gadis itu langsung meraih tangan James dan memutarnya. James langsung berteriak kesakitan.

"Gue nggak sengaja!" pekik James.

Adam maju untuk membela adiknya saat melihat para senior datang mendekat. 

"Lepas, Ra! Biar gue yang hajar," ucap Adam.

"Sumpah, gue nggak sengaja!" sahut James.

Dira melepas tangan James. Tatapan gadis itu masih tajam menusuk.

"Udah, udah, udah, kenapa pada ribut gini, sih? Semua adik kelas balik ke barisan!" Saras melerai semuanya.

Disya maju dan menarik Dira untuk kembali ke barisan. Dia menenangkan Dira. Begitu juga dengan Fasya yang menarik tangan Adam untuk kembali. 

"Kita masih anak baru, jangan buat masalah, Dam," bisik Fasya.

Semua murid baru lantas berkumpul di aula sekolah untuk pembagian

kelompok selama masa orientasi siswa. Adam masih mengamati para kakak kelasnya dengan gemas. Terlihat sekali perbedaan antara senior dan junior di sana. Dira juga mengawasi gerak-gerik James yang menyebalkan.

Kemudian, semua murid di ajak berkeliling untuk mengenal sekolah lima lantai yang megah itu. Di dominasi warna hijau muda di dindingnya, sekolah tersebut terlihat sangat bagus. Kebersihan sekolah yang amat di jaga serta penuh dengan bunga yang di gantung di pot depan kelas. Di setiap sudut sekolah terdapat anak tangga. Di sampingnya terdapat wastafel dan sabun cuci tangan demi menjaga kebersihan di lingkungan sekolah dengan rajin mencuci tangan.

Dira dan yang lainnya beranjak mengunjungi taman sekolah yang terletak di seberang kantin sekolah. Di tengah taman ada pohon beringin yang tua. Pohon besar yang menebar suasana sejuk dan damai sehingga membuatmu betah untuk duduk di bawahnya. 

Disya mulai tampak ketakutan kala melihatnya. Sementara Dira malah tersenyum senang. Beberapa kaum kuntilanak terlihat di sana. Rupanya pohon tersebut merupakan sarang dari kuntilanak di sekolah itu.

“Kalian pada ngapain bengong di sini?  Kalian harus perhatikan kakak kelas lagi ngasih pengarahan. Kalau perlu dicatat!" hardik salah satu kakak kelas yang

tergabung dalam panitia MOS angkatan terbaru.

“Kita lagi takjub sama pohon itu, Kak," sahut Dira.

“Wah, dia belum tau aja kalau pohon itu seram banyak hantu dan suka bikin anak perempuan kayak kalian kesurupan, hihihi." Pemuda bernama Anton itu mencoba menakutkan Disya dan Dira. 

"Oh, gitu… banyak hantu, ya?" Dira tersenyum menyeringai.

"Iya, jangan deket sana kalau nggak mau keturunan, hiyyy! Udah balik ke kelompok sana lalu perhatikan penjelasan kakak kelas dengan baik!” titahnya.

“Iya, Kak." Dira dan Disya menyahut bersamaan.

"Dia nggak tau aja kalau hantu yang bakalan takut sama Dira," lirih Disya. 

"Kamu siap-siap pakai pampers, Dis, kayaknya hantu di sini lebih serem dari hantu yang di SMP dulu. Kita juga belum kenal sama mereka," ucap Dira.

"Ah, Dira mah jangan ngomong gitu, dong!" sungut Disya.

...*****...

...Bersambung dulu, ya....

Terpopuler

Comments

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

bener kata Dira dis kamu harus sedia Pampers 🤭

2023-06-16

0

kutubuku

kutubuku

hahaha..
disya kang ompol🤣🤣

2023-04-30

0

Ree.Pand

Ree.Pand

wkwkwkw... siap" pempes Dis

2022-12-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kembar Indigo
2 Bab 2. Tania Laras Hanafi
3 Bab 3. Kematian Tania
4 Bab 4. Lulus SMP
5 Bab 5. SMA Pandai Sentosa
6 Bab 6. Sekolah Berhantu
7 Bab 7. Pocong Baper
8 Bab 8. Membawa Tania Pulang
9 Bab 9. Hantu di Ruang Musik
10 Bab 10. Hantu Bu Ros
11 Bab 11. Pasar Malam
12 Bab 12. Di Rumah Hantu
13 Bab 13. Misteri di Rumah Hantu
14 Bab 14. Kafe Backdoor
15 Bab 15. Sipit
16 Bah 16. Kedatangan Murid Baru
17 Bab 17. Penglihatan Dadakan Adam
18 Bab 18. Aura Aneh
19 Bab 19. Hantu Ruri
20 Bab 20. Hantu yang Sial
21 Bab 21. Bermalam di Sekolah
22 Bab 22. Hantu Baju Merah
23 Bab 23 - Sosok Wanita Misterius
24 Bab 24. Hantu Anak-Anak
25 Bab 25. Rumah Merah
26 Bab 26. Kepala Terbang
27 Bab 27. Bertemu Setta
28 Bab 28. Rumah Keluarga Wals
29 Bab 29. Penglihatan Adam
30 Bab 30. Petaka di Ruang Bawah Tanah
31 Bab 31. Berakhirnya Kekejaman Brian dan Jane
32 Bab 32. Kondisi Fasya
33 Bab 33. Wartawan Bernama Mia
34 Bab 34. Kisah Mia (Part 1)
35 Bab 35. Kisah Mia (Part 2)
36 Bab 36. Korban Baru di Pasar Malam
37 Bab 37. Penemuan Mayat
38 Bab 38. Rumah Kayu di Kebun Belakang
39 Bab 39. Lorong Bawah Tanah
40 Bab 40. Mia Hilang
41 Bab 41. Tetangga Baru Depan Rumah
42 Bab 42. Kuntilanak Terbang
43 Bab 43 - Di Cinema 22
44 Bab 44. Hantu Perempuan di Studio Satu
45 Bab 45. Disekap
46 Bab 46 - Dia Akan Kembali
47 Bab 47. Yagi Kembali
48 Bab 48. Perempuan yang Tersiksa
49 Bab 49. Setta dan Jin Pindah
50 Bab 50. Menolong Heru
51 Bab 51. Tania Kangen Mami
52 Bab 52. Misteri di Rumah Miyako dan Joshua
53 Bab 53. Korban Kuntilanak Terbang
54 Bab 54. Terkuaknya Sosok Kuntilanak Terbang
55 Bab 55. Setta Diincar
56 Bab 56. Kunjungan Dita dan Dira
57 Bab 57. Memusnahkan Kuntilanak Terbang
58 Bab 58. Kengerian di Rumah Sandara (Part 1)
59 Bab 59. Kengerian di Rumah Sandara (Part 2)
60 Bab 60. Misteri Mulai Terkuak
61 Bab 61. Dira Diburu
62 Bab 62. Dira Diculik
63 Bab 63. Rahasia James
64 Bab 64. Kelam, Kejam
65 Bab 65. Masa Lalu James dan Icha
66 Bab 66. Penyesalan
67 Bab 67. Petualangan Keluarga Prayoga
68 Bab 68. Misi Pencarian
69 Bab 69. Sosok Wiro
70 Bab 70. Villa Mahardika
71 Bab 71. Ruang Bawah Tanah
72 Bab 72. Perlawanan
73 Bab 73. Pemusnahan
74 Bab 74. Anta Hamil
75 Bab 75. Tamat
76 Mr. Vampire, I Love You!
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Bab 1. Kembar Indigo
2
Bab 2. Tania Laras Hanafi
3
Bab 3. Kematian Tania
4
Bab 4. Lulus SMP
5
Bab 5. SMA Pandai Sentosa
6
Bab 6. Sekolah Berhantu
7
Bab 7. Pocong Baper
8
Bab 8. Membawa Tania Pulang
9
Bab 9. Hantu di Ruang Musik
10
Bab 10. Hantu Bu Ros
11
Bab 11. Pasar Malam
12
Bab 12. Di Rumah Hantu
13
Bab 13. Misteri di Rumah Hantu
14
Bab 14. Kafe Backdoor
15
Bab 15. Sipit
16
Bah 16. Kedatangan Murid Baru
17
Bab 17. Penglihatan Dadakan Adam
18
Bab 18. Aura Aneh
19
Bab 19. Hantu Ruri
20
Bab 20. Hantu yang Sial
21
Bab 21. Bermalam di Sekolah
22
Bab 22. Hantu Baju Merah
23
Bab 23 - Sosok Wanita Misterius
24
Bab 24. Hantu Anak-Anak
25
Bab 25. Rumah Merah
26
Bab 26. Kepala Terbang
27
Bab 27. Bertemu Setta
28
Bab 28. Rumah Keluarga Wals
29
Bab 29. Penglihatan Adam
30
Bab 30. Petaka di Ruang Bawah Tanah
31
Bab 31. Berakhirnya Kekejaman Brian dan Jane
32
Bab 32. Kondisi Fasya
33
Bab 33. Wartawan Bernama Mia
34
Bab 34. Kisah Mia (Part 1)
35
Bab 35. Kisah Mia (Part 2)
36
Bab 36. Korban Baru di Pasar Malam
37
Bab 37. Penemuan Mayat
38
Bab 38. Rumah Kayu di Kebun Belakang
39
Bab 39. Lorong Bawah Tanah
40
Bab 40. Mia Hilang
41
Bab 41. Tetangga Baru Depan Rumah
42
Bab 42. Kuntilanak Terbang
43
Bab 43 - Di Cinema 22
44
Bab 44. Hantu Perempuan di Studio Satu
45
Bab 45. Disekap
46
Bab 46 - Dia Akan Kembali
47
Bab 47. Yagi Kembali
48
Bab 48. Perempuan yang Tersiksa
49
Bab 49. Setta dan Jin Pindah
50
Bab 50. Menolong Heru
51
Bab 51. Tania Kangen Mami
52
Bab 52. Misteri di Rumah Miyako dan Joshua
53
Bab 53. Korban Kuntilanak Terbang
54
Bab 54. Terkuaknya Sosok Kuntilanak Terbang
55
Bab 55. Setta Diincar
56
Bab 56. Kunjungan Dita dan Dira
57
Bab 57. Memusnahkan Kuntilanak Terbang
58
Bab 58. Kengerian di Rumah Sandara (Part 1)
59
Bab 59. Kengerian di Rumah Sandara (Part 2)
60
Bab 60. Misteri Mulai Terkuak
61
Bab 61. Dira Diburu
62
Bab 62. Dira Diculik
63
Bab 63. Rahasia James
64
Bab 64. Kelam, Kejam
65
Bab 65. Masa Lalu James dan Icha
66
Bab 66. Penyesalan
67
Bab 67. Petualangan Keluarga Prayoga
68
Bab 68. Misi Pencarian
69
Bab 69. Sosok Wiro
70
Bab 70. Villa Mahardika
71
Bab 71. Ruang Bawah Tanah
72
Bab 72. Perlawanan
73
Bab 73. Pemusnahan
74
Bab 74. Anta Hamil
75
Bab 75. Tamat
76
Mr. Vampire, I Love You!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!