Bab 13. Serbuk Berkilau

Yordal bangun dengan siraman air pada tubuhnya. Ia membuka matanya. "Akhirnya Kau bangun putri pemalas" sapaan yang membuat matanya terbuka lebar.

Ruve berdiri di depannya dengan tangan terlipat di dada. Geraman terdengar pada wajah dengan paruh burung itu. "Kau" Yordal ingin merangsek maju tapi dirinya terikat pada sebuah kursi.

"Siaal!!Apa yang kau mau! Lepas!" Ia meronta pada tempatnya.

"Sialaan kau derik!" Makinya.

"Gampang saja, apa kau pernah lihat wanita ini?" Ruve menyodorkan potret Lavender di depan wajah Yordal.

"Nggak" jawabnya malas. Wanita bangkai itu sama sekali tak mengarahkan matanya pada potret yang Lavender.

"Fanta!" Teriak Ruve. Fanta datang ia melangkah ke belakang Yordal. Dan adanya Fanta disana membuat Yordal terkejut.

"Kau pengkhianat!" Desis Yordal.

Ia memasangkan alat pada jemari Yordal. Alat dari kayu-kayu seukuran jari dengan tali. 

Alat penyiksaan,  masukan jari pada sela-sela kayu dan tarik talinya maka jari-jari akan saling terhimpit dengan kayu. Dan sangat menyakitkan.

"Apa yang kau lakukan!!!" Yordal mengepalkan tangannya. Ia tak akan membuatkan jemari indahnya patah oleh alat itu.

"Baiklah, baiklah, mana potret tadi!" Ruve hanya menatap datar. Perlahan Ruve mendekat dan memperlihatkan potret Hudson.

"Hudson?" Yordal berguman. Eube mendengar gumanan itu. "Kau kenal?" Yordal diam.

"Fanta!" Fanta menarik talinya, ringisan terdengar dari Yordal. 

"Kau terlalu murah hati Fanta! Langsung ke level paling tinggi" perintah Ruve. Fanta mengangguk.

"Tunggu! Tunggu!" Yordal menatap tajam Ruve.

"Ia yang memberi kami uang, agar tidak ada yang berani memasuki hutan gatal." Yordal.

"Tapi kenapa kau malah mengiring kami kesana!" Gen yang masih memiliki dendam pada Yordal.

Wanita itu melengos, masalahnya simple hanya karena ingin Ruve yang terkena bubuk gatal itu.

"Kekanakan!" Ejek Ruve.

"Sudah kan! Lepaskan aku!"

"Belum, aku ingin lebih detail, mengapa Ia tak memperbolehkan orang masuk kedalam hutan itu?"

"Mana ku tahu, tanya sendiri sana dengan orangnya, lelaki itu membayar kami mahal, agar tak satupun ada yang masuk,"

"Memang aneh, kemarin saja ia tahu aku memasukkan kalian kesana, bahkan ia mengancam kami, lelaki br engs ek memang!" Keluh Yordal.

"Kemarin? Ia berada disana?" Elves menghentak bahu Yordal.

"Lelaki tampan, kau harusnya lebih lembut jika memperlakukan lady, sepertiku" Ruve memutar bola matanya malas. Mendengar kata-kata genit Yordal. Ingin rasanya patahkan paruh burung bangkai itu.

Ruve menghentakkan kepalanya, saat matanya bertemu dengan Fanta dan Fanta mengerti kode yang Ruve lempar.

"ARK!" Pekik kesakitan Yordal. "J ala ng kau! Aku sudah memberimu informasi yang kau mau, tapi kau tetap—"

"Kau menggoda lelakiku! Sialaan!" Yordal terkekeh, "Hei lelaki tampan, aku akan memberi semua informasi tentang Hudson kalau kau mau bersamaku" Ruve mendekat perlahan. Wajahnya menunduk.

Yordal tentu tak akan melewatkan, bagaimana musuhnya ini ditinggalkan oleh kekasihnya untuk bersamanya. Yordal tersenyum jumawa.

"Lepaskan satu tangannya," Ruve menyeringai tepat didepan wajah Yordal. Yordal meneguk saliva nya susah payah.

"Bawa meja kesini!" Perintah Ruve, Gen segera menggeser meja bulat milik Garden Angel.

"Fanta ulurkan tangannya, hingga menempel pada meja. Atur agar jari manisnya teracung" Fanta dan yang lain tak mengerti apa yang akan Ruve lakukan.

"Tahan tangannya" Fanta menuruti.

Ruve menarik belati tajamnya. "Aku sudah peringatkan sekali, kau tak mendengarnya, aku terlalu bermurah hati rupanya"

BRAK!

"AAAK!" Pekik Yordal yang tertahan, keringat dingin mengucur, ia tak pernah berhadapan dengan Ruve dalam mode semengerikan ini

"Ops … meleset" Ruve sudah mengangkat belatinya.

"Baiklah aku beri semua informasi yang aku dapat dan aku tak akan mengganggu le … lagi" Bahkan menyebut kata 'lelaki tampan' saja ia mendapatkan lirikan tajam Ruve.

Ruve mengangguk, dan memasukkan belatinya kembali. "Yah sayang sekali," Wajah Ruve sama sekali tak terlihat sedih.

Dan bukan hanya Yordal yang terkejut juga lega dalam waktu yang bersamaan. Mereka yang menyaksikan kejadian itu, Tak menyangka dengan sifat asli Ruve, Jangan buat masalah dengan wanita itu, pikir mereka, sepakat.

***

Gen, Elves dan Ruve kembali ke hutan bubuk gatal, persiapan mereka matang kali ini.

"Panas" keluh Gen. Mereka pakaian sangat tertutup. Tidak menyisakan celah, dengan kain yang tebal. "Buka saja, biarkan kau gatal seharian, aku dan Elves tak akan membantumu, kami terlalu sibuk" sarkas Ruve.

Temannya itu sangat menyebalkan, Gen menyembikkan bibirnya.

"Huh!" Gen menarik tali kekang kudanya dan berjalan mendahului Ruve dan Elves. "Dasar bucin" Gen mengomel di sepanjang jalannya.

Informasi yang Yordal beri, tidak mendetail dimana lokasi Hudson tapi infonya sangat membantu tim Ruve mencari keberadaan Hudson.

Gen turun dari kudanya. Ia mengeluarkan  belatinya, membabat tanaman jalar yang menutupi jalannya.

"Elves seperti apa Hudson itu?" Ruve memperhatikan Elves yang sibuk dengan teropongnya.

Ia melirik Ruve, ia diam. Ruve melihat itu, sedikit gelagapan. 

"Kan kalian pernah berteman, mungkin kau tahu kebiasaan, atau apa dia punya tempat persembunyian, setidaknya, kita menemukan petunjuk lain?" Ruve merasa ini terlalu memakan banyak waktu jika terus berada di hutan bubuk gatal sangat tidak bagus.

"Ia suka membuat persembunyian dalam tanah, aku ingat ia sangat mahir saat bermain pasir, dan ia sangat suka memelihara semut" Ruve menaikkan alisnya.

"Memelihara semut?" Sebuah petunjuk aneh.

"Iya, Hudson, ia anak pendiam, ia selalu menyendiri, tapi suatu hari guru kita memperlihatkan  bagaimana semut hidup didalam tanah," 

"semua anak takjub dengan apa yang guru bawa, akuarium tipis, dimana terdapat koloni semut di dalamnya," 

"aku sekelompok dengan Hudson, dan dari situ kami dekat, tapi semakin lama, ia semakin terobsesi dengan semut-semut itu, hampir setiap hari Hudson membawa akuarium tipis itu kemana-mana dan ia lebih senang memandangi akuarium dari pada bermain denganku" lanjutnya lagi sambil mengingat-ingat masa kecilnya.

"ia selalu membawa sesuatu di tangannya, dan saat sekolah, waktu istirahatnya digunakan untuk menatap ak—-"

"WUAAHHRG!" Teriakkan kencang Gen.

BRAK! DRUAK!

"GEN!" Ruve dan Elves, memacu kuda mendekati sumber suara. Melihat kuda Gen Ruve turun dari kudanya, ia melangkah cepat pada lubang yang menganga, ia mendengar rintihan Gen di alam sana.

"Auch! Siaal kenapa lagi- lagi aku yang kena!" Maki Gen, Ruve dan Elves mendengarnya.

"Gen? Kau baik-baik saja?" Elves mengamati lubang itu. "Ya" teriak Gen. Suaranya menggema.

PRAK!

"Gen kau tak apa?"

"Hm" Hanya gumaman, ia tak mendengar celotehan lagi. Sibuk mengamati keadaan.

Suasana lubang itu sangat gelap. Gen membuat sigil api, dan dua bola api melayang di kedua sisi pundaknya. Ia melihat beberapa guci disana. Ia baru saja menginjak salah satunya.

Guci mini dan juga pot-pot bunga. Berserakan. Gen melihat adanya obor disana, ia menyalakan obor dan membawanya, ruang itu terlihat jelas. Ini sebuah ruangan, berukuran kecil. Ia melihat pot yang berisi bunga berwarna hitam.

Juga ada ruang lain disana.

KRAK!

Kakinya menginjak sesuatu. Ia melihat sesuatu berkilau, ia mengambil kilauan itu yang ternyata serbuk.

"GEN!"

"KAU MASIH SADAR?"

"GEN?"

"HEY KAU ULAR NARSIS! JIKA KAU TAK MENYAHUT AKU KIRIM KAU SIGIL SINGLE SEUMUR HIDUP!!!"

"GEN!"

"YA AKU SADAR, TOLONG TURUNKAN TALI UNTUKKU!" Gen yang hanya menggeleng mendengar ancaman Ruve.

Gen mematikan sigil apinya juga obornya. Ia naik ke atas. Disana Ruve dan Elves menunggu dengan tampang garang.

Gen menarik nafasnya, "Dibawah disana aku menemukan ini" ia menyerahkan kantong kain kecil.

Ruve mengambil dan membukanya. Ia menuangkan isi kantong itu pada telapak tangan. Serbuk berkilau.

"Apa ini?" Ruve mengamati serbuk berkilau cantik itu. Seketika itu serbuk itu terserap oleh telapak tangannya. Lalu hilang. Mereka bertiga saling pandang, 

"Serbuk apa itu?" Gumam Ruve, ia juga merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya. Jantungnya memompa kencang, keringat dingin, rasa pusing dan mual. Ia berlari menjauh dan memuntahkannya isi perutnya.

"Cough" Ruve terbatuk, melemas. Ia bersandar pada batu besar.

"Kau tak apa?" Elves mendekat, ia memberikan air untuk Ruve. Ruve minum habis air itu.

"Ya hanya pusing dan lemas. Apa itu racun?" "Kita kembali ke Garden Angel dulu, kita tunda dulu pencarian"

"Tak apa, istirahat sebentar, aku akan cepat pulih"

"Sudah jangan keras kepala, kita harus periksa, bagaimana jika kau keracunan?" Tegas Elves.

Ruve tersenyum. Tenangnya benar-benar hilang. Lemas, berjalan saja ia tak sanggup. Elves membopong Ruve.

"Eh … turunkan, Elves! Aku jalan sendiri," Ruve tak menyangka Elves akan menggendongnya.

Elves langsung menurunkan Ruve. Wanita itu langsung buruh ke tanah. Berdiri saja ia tak mampu. "Aku keracunan, sepertinya" lirihnya.

"Eh … hey … Elv—"

"Diamlah! kau berat!" Ucapan Ruve terpotong, Elves kembali membopongnya, membuat bibir Ruve menyembik. Ia mengalungkan tangannya pada leher Elves dan memeluknya erat.

"Kesempatan dalam kesempitan Huh!" Gen menyindir nya. Ia hanya bisa memberikan lirikan laser lemahnya,

"Ruve lebih mengeratkan pelukannya. 

"Wangi, aku suka" Ruve mengendus leher Elves. 

"Kamu kucing!" Elves bersuara. "Miauw" Ruve menanggapi nakal. Astaga dalam keadaan sekarat saja ia masih genit. Pikir Gen. Yang berjalan dibelakang mereka menuju Garden Angel.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Emak

Emak

sempat-sempatnyaaa. ya ampun ruve😆😆😆

2023-01-10

0

Nasnisnus

Nasnisnus

typo like always

2022-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pertemuan
2 Bab 2. Teman Lama
3 Bab 3. Buat Aku Jatuh Cinta
4 Bab 4. Gunung Aranea
5 Bab 5. Makan Malam
6 Bab 6. Mencari Si Pembuat Liontin
7 Bab 7. Pemilik Liontin
8 Bab 8. Informasi Kecil
9 Bab 9. Musuh Bebuyutan
10 Bab 10. Jebakan Hutan Gatal
11 Bab 11. Kembali ke Garden Angel
12 Bab 12. Melibas Tempat Yordal
13 Bab 13. Serbuk Berkilau
14 Bab 14. Efek Serbuk Berkilau
15 Bab 15. Persembunyian Yang Di Ketahui
16 Bab 16. Rasa Sendu dan Kekuatan yang Kembali
17 Bab 17. Bunga Mopia
18 Bab 18. Dona
19 Bab. 19 BlackMud
20 Bab 20. Lavender
21 Bab 21. Lavender 2
22 Bab 22. Banjir Bandang
23 Bab 23. Tanaman Ploppy
24 Bab 24. Penjaga Gunung Rosemary
25 Bab 25. Kencan Yang Ternyata Romantis
26 Bab 26. Informasi Baru
27 Bab 27. Dalton
28 Bab 28. Lembah Abadi
29 Bab 29. Kenny si kura-kura tua
30 Bab 30. Kolam Sutra
31 Bab 31. Cahaya Ilusi, Buku dan Gilberto
32 Bab 32. Tiga Penyusup Berbahaya
33 Bab 33. Buku Tebal Sampul Hitam Milik Gilberto
34 Bab 34. Lingkaran Hitam
35 Bab 35. Lingkaran Hitam babak 2
36 Bab 36. Hutan Lumut
37 Bab 37. Golum
38 Bab 38. Racun Golum
39 Bab 39. Riset Gilberto
40 Bab 40. Bandit Yang Tak Mau Disebut Bandit
41 Bab 41. Rumor
42 Bab 42. Korban ke-3
43 Bab 43. Perjanjian Ruve
44 Bab 44. Meminjam Tubuh
45 Bab 45. Ruve Mengiri
46 Bab 46. Kegilaan
47 Bab 47. Korban Pemaksaan
48 Bab 48. Perjalanan Ruve
49 Bab 49. Danau Sorrow
50 Bab 50. Rooth
51 Bab 51. Akar Bulkie
52 Bab 52. Tercenung
53 Bab 53. Salah Tingkah Bukan Karna Dia
54 Bab 54. Kesalahpahaman Yang Terselesaikan
55 Bab 55. Mateo Menculik Ruve
56 Bab 56. Mengejar Mateo
57 Bab 57. Pulang ke Rumah Gma Mima
58 Bab 58. Ruve Sadar
59 Bab 59. Rindu
60 Bab 60. Phoenix Way
61 Bab 61. Meringkus Klan Hyena
62 Bab 62. Mateo Kembali Kabur
63 Bab 63. Gen Menghilang
64 Bab 64. Perjamuan
65 Bab 65. Sosok Derik
66 Bab 66. Araria
67 Bab 67. Kenyataan
68 Bab 68. Risau
69 Bab 69. Menuju Desa Lamerda
70 Bab 70. Desa Lamerda dan Yara
71 Bab 71. Hampir Terkejar, Hampir.
72 Bab 72. Kastil Tengah Hutan
73 Bab 73. Dragon Eye
74 Bab 74. Menyelinap
75 Bab 75. Kembali ke Kerajaan Elf
76 Bab 76. Persiapan perang
77 Bab 77. Perang dengan Kelompok Pemberontak Haye
78 Bab 78. Perang dengan Kelompok Pemberongak Haye 2
79 Bab 79. Perang dengan Kelompok Pemberontak Haye 3
80 Bab 80. Spesial dan sensual menjadi Spesual
81 Bab 81. Hubungan Terbongkar
82 Bab 82. Desa Ceraz Viper, Desa dalam Desa
83 bab 83. Oderaa
84 Bab 84. Babat Habis
85 Bab 85. Pemberontakan atau Simulasi Pemberontakan?
86 Bab 86. Romansa dan Penyesalan
87 Bab 87. Kembali Bersama
88 Bab 88. Cemburu
89 Bab 89. Kisah Lotta Logan
90 Bab 90. Kisah Lotta dan Logan 2
91 Bab 91. Malam yang Menyenangkan
92 Bab 92. Kedatangan Keluarga Elves ke Ceraz Viper
93 Bab 93. Kebahagiaan yang Membuncang
94 Bab 94. Kisah Yara Alejandro
95 Bab 95. Kisah Yara Alejandro 2
96 Bab 96. Kisah Yara Alejandro 3
97 Bab 97. Kisah Yara Alejandro 4
98 Bab 98. Kisah Yara Alejandro 5
99 Bab 99. Kisah Yara Alejandro 6
100 Bab 100. Kisah Yara Alejandro 7
101 Bab 101. Kisah Yara Alejandro 8
102 Bab 102. Kisah Yara Alejandro 9
103 Bab 103. Kisah Yara Alejandro 10
104 Bab 104. Kisah Yara Alejandro 11
105 Bab 105. Yara dan Alejandro 12
106 Bab 106. Yara dan Alejandro 13
107 Bab 107. Kisah Yara Alejandro 14
108 Bab 108. Kisah Yara Alejandro 15
109 Bab 109. Kisah Yara Alejandro 16
110 Bab 110. Kisah Yara Alejandro 17
111 Bab 111. Kisah Yara Alejandro 18
112 Bab 112. Kisah Yara Alejandro 19
113 Bab 113. Kisah Yara Alejandro 20
114 Bab 114. Kisah Yara Alejandro 21
115 Bab 115. Kisah Yara Alejandro 22
116 Bab 116. Kisah Yara Alejandro 23
117 Bab 117. Kisah Yara Alejandro 24
118 Bab 118. Kisah Yara Alejandro 25
119 Bab 119. Kisah Yara Alejandro 26
120 Bab 120. Kisah Yara Alejandro 27
121 Bab 121. Kisah Yara Alejandro 28
122 Bab 122. Kisah Yara Alejandro 29
123 Bab 123. Kisah Yara Alejandro 30
124 Bab 124. Kisah Yara Alejandro 31
125 Bab 125 Kidah Yara Alejandro 32
126 Bab 126. Kisah Yara Alejandro 33
127 Bab 127. Kisah Yara Alejandro 34
128 Bab 128 Kisah Yara Alejandro 35
129 Bab 129. Kisah Yara Alejandro 36
130 Bab 130. Kisah Yara Alejandro 37
131 Bab 131. Kisah Yara Alejandro 38
132 Bab 132. Kisah Yara Alejandro 39
133 Bab 133. Kisah Yara Alejandro 40
134 Bab 134. Kisah Yara Alejandro 41
135 Bab 135. Kisah Yara Alejandro 42
136 Bab 136. Kisah Yara Alejandro 43
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Bab 1. Pertemuan
2
Bab 2. Teman Lama
3
Bab 3. Buat Aku Jatuh Cinta
4
Bab 4. Gunung Aranea
5
Bab 5. Makan Malam
6
Bab 6. Mencari Si Pembuat Liontin
7
Bab 7. Pemilik Liontin
8
Bab 8. Informasi Kecil
9
Bab 9. Musuh Bebuyutan
10
Bab 10. Jebakan Hutan Gatal
11
Bab 11. Kembali ke Garden Angel
12
Bab 12. Melibas Tempat Yordal
13
Bab 13. Serbuk Berkilau
14
Bab 14. Efek Serbuk Berkilau
15
Bab 15. Persembunyian Yang Di Ketahui
16
Bab 16. Rasa Sendu dan Kekuatan yang Kembali
17
Bab 17. Bunga Mopia
18
Bab 18. Dona
19
Bab. 19 BlackMud
20
Bab 20. Lavender
21
Bab 21. Lavender 2
22
Bab 22. Banjir Bandang
23
Bab 23. Tanaman Ploppy
24
Bab 24. Penjaga Gunung Rosemary
25
Bab 25. Kencan Yang Ternyata Romantis
26
Bab 26. Informasi Baru
27
Bab 27. Dalton
28
Bab 28. Lembah Abadi
29
Bab 29. Kenny si kura-kura tua
30
Bab 30. Kolam Sutra
31
Bab 31. Cahaya Ilusi, Buku dan Gilberto
32
Bab 32. Tiga Penyusup Berbahaya
33
Bab 33. Buku Tebal Sampul Hitam Milik Gilberto
34
Bab 34. Lingkaran Hitam
35
Bab 35. Lingkaran Hitam babak 2
36
Bab 36. Hutan Lumut
37
Bab 37. Golum
38
Bab 38. Racun Golum
39
Bab 39. Riset Gilberto
40
Bab 40. Bandit Yang Tak Mau Disebut Bandit
41
Bab 41. Rumor
42
Bab 42. Korban ke-3
43
Bab 43. Perjanjian Ruve
44
Bab 44. Meminjam Tubuh
45
Bab 45. Ruve Mengiri
46
Bab 46. Kegilaan
47
Bab 47. Korban Pemaksaan
48
Bab 48. Perjalanan Ruve
49
Bab 49. Danau Sorrow
50
Bab 50. Rooth
51
Bab 51. Akar Bulkie
52
Bab 52. Tercenung
53
Bab 53. Salah Tingkah Bukan Karna Dia
54
Bab 54. Kesalahpahaman Yang Terselesaikan
55
Bab 55. Mateo Menculik Ruve
56
Bab 56. Mengejar Mateo
57
Bab 57. Pulang ke Rumah Gma Mima
58
Bab 58. Ruve Sadar
59
Bab 59. Rindu
60
Bab 60. Phoenix Way
61
Bab 61. Meringkus Klan Hyena
62
Bab 62. Mateo Kembali Kabur
63
Bab 63. Gen Menghilang
64
Bab 64. Perjamuan
65
Bab 65. Sosok Derik
66
Bab 66. Araria
67
Bab 67. Kenyataan
68
Bab 68. Risau
69
Bab 69. Menuju Desa Lamerda
70
Bab 70. Desa Lamerda dan Yara
71
Bab 71. Hampir Terkejar, Hampir.
72
Bab 72. Kastil Tengah Hutan
73
Bab 73. Dragon Eye
74
Bab 74. Menyelinap
75
Bab 75. Kembali ke Kerajaan Elf
76
Bab 76. Persiapan perang
77
Bab 77. Perang dengan Kelompok Pemberontak Haye
78
Bab 78. Perang dengan Kelompok Pemberongak Haye 2
79
Bab 79. Perang dengan Kelompok Pemberontak Haye 3
80
Bab 80. Spesial dan sensual menjadi Spesual
81
Bab 81. Hubungan Terbongkar
82
Bab 82. Desa Ceraz Viper, Desa dalam Desa
83
bab 83. Oderaa
84
Bab 84. Babat Habis
85
Bab 85. Pemberontakan atau Simulasi Pemberontakan?
86
Bab 86. Romansa dan Penyesalan
87
Bab 87. Kembali Bersama
88
Bab 88. Cemburu
89
Bab 89. Kisah Lotta Logan
90
Bab 90. Kisah Lotta dan Logan 2
91
Bab 91. Malam yang Menyenangkan
92
Bab 92. Kedatangan Keluarga Elves ke Ceraz Viper
93
Bab 93. Kebahagiaan yang Membuncang
94
Bab 94. Kisah Yara Alejandro
95
Bab 95. Kisah Yara Alejandro 2
96
Bab 96. Kisah Yara Alejandro 3
97
Bab 97. Kisah Yara Alejandro 4
98
Bab 98. Kisah Yara Alejandro 5
99
Bab 99. Kisah Yara Alejandro 6
100
Bab 100. Kisah Yara Alejandro 7
101
Bab 101. Kisah Yara Alejandro 8
102
Bab 102. Kisah Yara Alejandro 9
103
Bab 103. Kisah Yara Alejandro 10
104
Bab 104. Kisah Yara Alejandro 11
105
Bab 105. Yara dan Alejandro 12
106
Bab 106. Yara dan Alejandro 13
107
Bab 107. Kisah Yara Alejandro 14
108
Bab 108. Kisah Yara Alejandro 15
109
Bab 109. Kisah Yara Alejandro 16
110
Bab 110. Kisah Yara Alejandro 17
111
Bab 111. Kisah Yara Alejandro 18
112
Bab 112. Kisah Yara Alejandro 19
113
Bab 113. Kisah Yara Alejandro 20
114
Bab 114. Kisah Yara Alejandro 21
115
Bab 115. Kisah Yara Alejandro 22
116
Bab 116. Kisah Yara Alejandro 23
117
Bab 117. Kisah Yara Alejandro 24
118
Bab 118. Kisah Yara Alejandro 25
119
Bab 119. Kisah Yara Alejandro 26
120
Bab 120. Kisah Yara Alejandro 27
121
Bab 121. Kisah Yara Alejandro 28
122
Bab 122. Kisah Yara Alejandro 29
123
Bab 123. Kisah Yara Alejandro 30
124
Bab 124. Kisah Yara Alejandro 31
125
Bab 125 Kidah Yara Alejandro 32
126
Bab 126. Kisah Yara Alejandro 33
127
Bab 127. Kisah Yara Alejandro 34
128
Bab 128 Kisah Yara Alejandro 35
129
Bab 129. Kisah Yara Alejandro 36
130
Bab 130. Kisah Yara Alejandro 37
131
Bab 131. Kisah Yara Alejandro 38
132
Bab 132. Kisah Yara Alejandro 39
133
Bab 133. Kisah Yara Alejandro 40
134
Bab 134. Kisah Yara Alejandro 41
135
Bab 135. Kisah Yara Alejandro 42
136
Bab 136. Kisah Yara Alejandro 43

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!