BAB 12

"Saya bermaksud meminjam uang, Tuan."

"Untuk keperluan apa?"

"Sebenarnya-sebenarnya … ehm, tujuan saya bekerja di tempat ini adalah mencari uang untuk membayar hutang keluarga saya. Ibu sambung saya menggadaikan sertifikat rumah pada rentenir tanpa sepengetahuan bapak saya. Sementara uangnya ia gunakan untuk kepentingannya sendiri. Jika sampai besok hutang belum dibayar, keluarga saya terancam diusir dari rumah kami."

"Jika boleh saya tahu, berapa jumlah hutang ibu sambungmu?"

"Dua puluh juta, Tuan. Jadi, selama empat bulan ke depan Tuan tidak perlu membayar gaji saya."

"Bagaimana jika ternyata setelah saya memberikan pinjaman, kamu kabur dari rumah saya?"

"Demi Allah, saya tidak pernah terpikir untuk melakukan hal itu. Jika Tuan tidak percaya pada saya, Tuan bisa membuat surat perjanjian dengan disertai materai. Untuk isinya silahkan Tuan yang buat."

Suasana hening sejenak.

"Saya minta kartu identitasmu saja," ucap Ray.

"Ma-ma-af, Tuan. Dompet saya hilang saat dalam perjalanan ke rumah ini. Kartu identitas saya ada di dalamnya."

"Jika kartu identitas saja tidak ada, apa yang bisa dijadikan jaminan?"

"Saya yang akan menjadi jaminannya," ucap seseorang yang tiba-tiba saja muncul di hadapan mereka.

"Mbok Asih?"

"Saya yang akan menjamin Suci tidak akan menyalahgunakan kepercayaan Tuan. Meskipun belum lama mengenalnya, saya yakin Suci gadis baik-baik. Dia bisa memegang omongannya," ucap mbok Asih.

"Besok pagi jam tujuh datang ke ruangan saya." titah Rayyan sebelum akhirnya berlalu dari hadapan Suci.

"Apa ini artinya tuan Rayyan akan memberiku pinjaman, Mbok?"

"Meskipun kaku dan dingin, di mata saya tuan Ray adalah majikan yang begitu baik. Beberapa tahun yang lalu saya juga pernah meminjam uang pada beliau untuk membayar operasi suami saya yang mengalami kecelakaan, meskipun pada akhirnya suami saya meninggal dunia."

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un."

"Bagi saya uang sebesar lima puluh juta bukanlah jumlah yang kecil. Saya sudah berkali-kali mengatakan agar memotong gaji saya setiap bulan. Tapi jumlah gaji saya selalu utuh. Apa kamu tahu bagaimana tanggapan tuan Rayyan saat saya membahas hutang itu?"

Suci menggeleng pelan.

"Tuan Rayyan mengatakan uang lima puluh juta itu tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan pengabdian saya di rumah ini," ungkap mbok Asih.

"Jika boleh kutahu, sudah berapa tahun Mbok bekerja sebagai juru masak di rumah ini?" tanya Suci.

"Mbok lupa kapan tepatnya mulai bekerja di rumah ini. Tapi yang jelas saat itu mbok belum menikah. Suami mbok sendiri dulu juga bekerja di sini sebagai security. Hingga sekarang digantikan pak Bondan," ungkap mbok Asih.

Suci mengalihkan pandangannya pada Arsen. Bayi yang yang sempat membuat seisi rumah panik itu pun tampak terlelap di ranjang bayi.

"Kamu harus lebih berhati-hati menjaga Arsen. Jangan sampai tuan Ray marah besar."

"Oh ya Mbok. Ada satu hal yang ingin saya tanyakan."

"Kamu mau tanya apa?"

"Saya sempat melihat wajah tuan Ray di foto yang dipajang di ruang tamu, kenapa penampilannya sekarang jauh berbeda?"

"Entahlah. Semenjak kematian nyonya Arini, tuan Ray yang dulunya selalu berpenampilan rapi mulai acuh pada penampilannya. Dia tidak pernah lagi mencukur jambang ataupun memangkas rambutnya. Hanya tuan Ray sendiri yang tahu alasannya mengapa dia merubah penampilannya."

"Akuyl yang sudah dewasa saja takut dengan penampilannya yang menyeramkan begitu. Apalagi anak sekecil Arsen."

"Di mana Arsen? Bagaimana keadaannya sekarang?" tanya nyonya Sofia yang tiba-tiba saja memasuki ruangan itu.

"Tuan muda Arsen baru saja tidur, Nyonya," ucap Suci.

"Zola bilang pada saya kamu memberikannya makanan sembarangan hingga membuatnya muntah-muntah. Apa benar begitu?" cecarnya.

"Dasar suka cari muka!" umpat Suci dalam hati.

"Itu tidak benar, Nyonya. Suci tidak memberi makanan apapun pada tuan muda selain bubur yang saya masak. Lagipula kaa dokter Nara, tidak ada yang yang perlu dikhawatirkan. Tuan muda Arsen muntah-muntah karena kekenyangan dan perutnya kembung karena bermain di taman," jelas mbok Asih.

"Memangnya siapa yang menyuruhmu mengajak cucu saya keluar rumah 'hah?!"

"Ehm … ehm … saya merasa tuan muda bosan bermain di dalam kamar. Itulah sebabnya saya mengajaknya bermain di taman."

"Ini salah satu alasan kenapa saya tidak menyukaimu. Kamu ini selalu merasa sok tahu dan sok pintar!"

"Ma-ma-af, Nyonya. Bukan begitu maksud saya. Saya hanya, …

"Di mana Zola?"

"Mungkin dia di halaman belakang."

"Sekali lagi kamu membuat cucu saya sakit atau terluka, habis kamu!" ancam nyonya Sofia. Dia lantas beranjak meninggalkan kamar Arsen.

"Aku heran. Nyonya Sofia dan tuan Rayyan adalah ibu dan anak. Tapi, kenapa sifat mereka sungguh jauh berbeda?"

"Sebenarnya … nyonya Sofia bukan ibu kandung tuan Ray."

"Apa?!"

"Mendiang tuan Bayu dan nyonya Sofia tidak pernah memiliki anak. Tuan Ray hanyalah anak angkat mereka. Meskipun begitu, di dalam surat wasiat tertulis jika 50% harta milik mendiang tuan Bayu jatuh pada tuan Ray, sementara separuhnya lagi jatuh pada tuan muda Arsen."

"Ja-ja-di, nyonya Sofia tidak mendapatkan warisan apapun dari mendiang tuan Bayu?" tanya Suci. Mbok Asih menggeleng pelan.

"Kenapa tuan Bayu tidak memberi sedikit pun warisan pada istrinya?" tanya Suci lagi.

Mbok Asih membuang nafas.

"Tuan Bayu meninggal dunia karena sakit jantung. Kebetulan siang itu hanya aku saja yang berada di rumah ini. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, mendinang tuan Bayu sempat berpesan sebuah kotak yang berada di bawah kolong tempat tidur. Aku cukup terkejut mendapati isi di dalamnya, yakni surat wasiat yang ditulis tangan dan sebuah buku diary."

"Buku Diary?"

"Ya. Dari buku diary itu aku tahu, selama ini tuan Bayu menyembunyikan kesedihan yang begitu mendalam. Dia mengetahui nyonya Sofia berselingkuh dengan pria lain bahkan memiliki anak darinya."

"Astaghfirullahaldzim!"

"Tuan Bayu sudah tahu kebusukan istrinya, kenapa dia diam saja?"

"Entahlah. Setiap orang punya cara masing-masing untuk menghukum kesalahan seseorang. Isi surat wasiat itulah caranya memberi hukuman pada nyonya Sofia."

"Apa Mbok tahu di mana anak hasil selingkuhan wanita ja*ang itu?"

"Dari catatan yang kubaca di dalam buku diary itu, aku juga tahu jika anak kandung nyonya Sofia adalah laki-laki. Mungkin kini masih duduk di bangku SMA."

"Apa tuan Rayyan tahu tentang rahasia ini, Mbok?" tanya Suci.

Wanita paruh baya itu menggelengkan kepalanya.

"Tuan Ray tidak pernah tahu apapun karena saat itu beliau belum cukup umur. Isi surat wasiat itu pun hanya mbok saja yang tahu dan menyimpannya. Tapi, dengan kelicikannya nyonya Sofia bisa meyakinkan tuan Ray jika separuh harta warisan tuan Bayu adalah miliknya."

"Ckckck … benar-benar perempuan berhati ib*is! Apa Mbok tidak ada keinginan untuk mengungkap rahasia itu pada tuan Ray?"

"Mbok akan mengungkap rahasia itu pada waktu yang tepat. Kamu harus janji, rahasia ini jangan sampai bocor pada siapapun," ucap mbok Asih.

"Rahasia apa yang Mbok maksud?"

tanya Zola yang secara tiba-tiba muncul di tengah pintu.

"Zola? Apa dia mendengar semua isi percakapan kami?" gumam Suci.

Bersambung …

Hai, pembaca setia…. ditunggu dukungannya ya….

Jangan lupa tinggalkan like,komentar positif, favorit, vote, dan hadiah. Sekecil apapun dukungan kalian. Akan sangat berarti bagi Author 🥰🥰🥰🥰

Happy reading…

Terpopuler

Comments

timbuljaya

timbuljaya

zola kerjanya apa seh... selalu ada di antara suci n mbok asih. bersih" nya kpn si zola

2023-02-09

0

Nicky Nick

Nicky Nick

si pemguping zola...

2023-01-02

0

Kenyang

Kenyang

dasar Zola pmbantu laknat sok tau urusan orng lain😡😡

2022-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 Promo novel baru
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
Episodes

Updated 120 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
Promo novel baru
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!