Berjanjilah

Gea masih mendiamkan Teo tanpa mau mengeluarkan sepatah katapun.Meskipun ia tetap menyiapkan semua kebutuhan Teo mulutnya ia kunci rapat rapat.

Semua bukan tanpa sebab.Ia begitu kesal karena nyatanya tadi malam lagi lagi Teo ingkar janji.Pamitnya cuma nongkrong sebentar nyatanya hampir tengah malam baru pulang.Dengan mulut yang bau alkohol pula.Menambah kadar kekesalan Gea semakin tinggi.

Segala bujuk rayu sudah Teo keluarkan tapi kesayangannya masih saja diam seribu bahasa.Merasa putus asa Teo pun menyerah dan memilih membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur.Matanya terpejam sedang pikirannya entah kemana.

Gea yang melihat suaminya tidur pun semakin kesal.Ia meletakkan keranjang baju yang baru saja ia ambil dengan sembarangan hingga menimbulkan bunyi yang nyaring.Tak cukup ia pun meninggalkan kamar dengan membanting pintu dengan keras,membuat Teo bangkit dengan kagetnya.

"Gea,gimana lagi aku membujukmu"lirihnya.

Ia tak menyalahkan kemarahan istrinya karena memang ia bersalah.Tapi kenapa harus sebegitunya?Tidakkah bisa dibicarakan?

"Ga bisa nih kaya gini terus"lirihnya

Teo beranjak cepat untuk mencari istrinya.Ia pikir istrinya di dapur,namun disana tak ia temui juga.Hingga seluruh penjuru rumah ia jelajahi pun ia tak menemukan keberadaan istrinya.Dengan gontai iapun kembali ke kamar untuk menunggu istrinya kembali.Tapi ternyata sang kesayangan sudah berada di kamar,sedang bercermin untuk mematut pakaian.

Kesempatan yang bagus itu tak disia siakan Teo.Ia menghampiri Gea dan memeluknya erat dari belakang.Semakin erat saat Gea beruasaha berontak untuk melepaskan diri.

"Maaf sayang,maafin aku.Kamu boleh caci aku,tampar aku ataupun pukul aku.Tapi please,jangan diemin aku kaya gini"kata Teo selembut mungkin.

Hening.

Teo mengusap perut Gea yang semakin besar.Dan saat ia menatap bayangan dirinya dan Gea di cermin,ia melihat airmata mengalir di pipi istrinya.

"Masih marah?"tanyanya saat Gea sudah mau berbalik menghadapnya.

"Kakak jahat"isak Gea pelan.

"Iya,aku emang jahat.Maaf ya buat yang semalam"

"Apa aku hanya pemuas nafsu Kak,yang bisa disentuh saat diinginkan lalu ditinggalkan begitu saja?"

Masih dengan terisak Gea meluapkan apa yang ia rasa.

"Aku merasa Kakak tak pernah menganggapku ada.Aku hanya harus ada saat Kakak butuh pelampiasan.Yang bisa disentuh saat diinginkan lalu dicampakkan setelahnya"

Bagai petir menyambar tepat di hatinya,begitu meluluh lantakkan perasaannya.Tapi bukankah tadi malam memang semua di luar kendalinya.Ia hanya melepas rindu bersama teman yang akan pergi ke rantau orang.Hanya saja caranya yang sedikit salah.

"Tapi aku ga bermaksud seperti itu Ge.Semua ga seperti yang kamu fikirkan.Hari ini Viko berangkat ke kalimantan,makanya tadi malam maksa buat ketemuan bareng,cuma itu aja"terang Teo.Entah harus berapa kali ia menjelaskannya.

"Yakin cuma begitu?"tanya Gea.

"Iya sayang"

Gea mengusap airmatanya.Ia melempar baju yang tadi dipegangnya ke sembarang arah lalu mengambil ponsel di kantongnya.

"Lalu ini apa?"tanyannya seraya menunjukkan foto Teo bersama teman temannya dengan caption "Suamimu disini bersamaku".

"Itu dari siapa?"tanya Teo dengan nada yang sedikit lebih tinggi.Ia tidak terima dengan tuduhan istrinya karena memang ia merasa tak melakukannya.

"Aku yakin kakak ga lupa dengan nomor ini"sengit Gea."Apa ini alasan Kakak pergi setelah puas bersamaku?"

"Tapi aku bener bener ga tau siapa yang ambil foto itu Ge.Aku cuma bareng Anton Viko sama Adi disana.Kita cuma berempat"terang Teo.

"Aku telfon Anton deh biar kamu percaya"finalnya.Kali ini Teo benar benar putus asa dengan kemarahan Gea.

Gea menatap suaminya dengan tatapan yang sulit di artikan.

Antara harus percaya atau tidak.

Namun ia tak melihat kebohongan di mata suaminya.

Hanya ada kejujuran dan amarah yang coba ditahannya.

Saat telfon terhubung dan Anton menjelaskan bahwa mereka memang hanya berempat pun Gea masih bimbang.Sungguh ini situasi yang sulit ia mengerti.Apakah memang benar ada orang yang menginginkan keretakan rumah tangganya?

"Aku tau aku memang bajingan,tapi setidaknya cobalah sedikit saja percaya pada suamimu ini.Aku sedang berusaha untuk memperbaiki hubungan kita.Ini pun tidak mudah bagiku"ungkap Teo.

Gea menatap suaminya dalam.Kedua manik mata itu bertemu seakan saling bicara lewat sorotnya.

"Maaf,bukan tak mau percaya,tapi aku takut kembali terluka.Dan aku takut untuk kehilangan"

Teo tersenyum mendengarnya.Setidaknya amarah Gea tak lagi seperti semula.

"Tak apa.Ku mohon ke depannya jangan begitu saja percaya pada apa yang orang lain katakan.Bisa saja itu hasutan agar hubungan kita rusak.Katakan dan bicarakan padaku apapun yang kamu rasakan"pinta Teo.

"Aku akan berusaha percaya pada ikatan kita.Dan tolong jangan buat aku kembali terluka"

Teo memutar tubuh Gea untuk membelakanginya lalu mendekapnya erat."Terimakasih sayang untuk segenap cinta yang kamu miliki untukku.Sungguh aku beruntung mendapatkannya"bisik Teo.

"Dan semoga ini cinta ini akan terbalas dengan seutuhnya hingga hanya ada kamu dan aku di cerita cinta kita"balas Gea.

Akhirnya...

Dengan saling bicara mengungkap rasa kesalahpahaman pun teratasi.

Saling berjanji untuk tetap bertahan apapun keadaannya.

Menguatkan hati untuk tetap saling percaya satu sama lain.

Meskipun itu tak mudah karena pernah ada orang ketiga di antara mereka.Bahkan mungkin hingga kini orang ketiga itu masih tetap ada.

Tapi keterbukaan dan saling percaya pastinya akan menjadi tumpuan menjalani segala ujian rumah tangga.

...****************...

Gea mengambil buku kontrol kandungannya untuk memastikan kapan harus periksa kembali.

"Kak tiga hari lagi jadwal aku buat periksa"kata Gea.

"Iya,besok ingatkan aku kalo lupa ya"balas Teo.

"Gitu tuh kalo aku lagi butuh"cibir Gea.

"Gitu gimana sayang.Kan aku juga manusia yang bisa lupa,makanya aku minta buat di ingatkan"sanggah Teo.

"Jangan jangan besok besok juga lupa kalo udah punya anak"

Teo terkekeh mendengarnya."Ya ga mungkinlah.Anak aku kan penerus aku,ga mungkin aku lupakan"

"Awas aja besok lupa,ku bawa pergi ni anak biar kakak tau rasa"ancam Gea.

"Serem ah ngancemnya,emang bisa jauh dari aku"goda Teo.

"Bisa lah,ngapain ga bisa"

"Berarti udah ga sayang dong sama ayahnya dedek"

"Maunya gimana?"balas Gea.

"Maunya tetep cinta makin cinta sama ayahnya dedek"

"Ayahnya dedek bisa gitu ga sama bundanya dedek?"

Nah,lagi lagi merembet kesana kan.

"Pasti bisa.Yang penting aku akan selalu berusaha untuk jadi yang terbaik dan aku harap kamu ga pernah lelah untuk menemaniku"

"Janji?"kata Gea seraya mengacungkan jari kelingkingnya.Dan Teo menyambutnya dengan penuh senyuman.

"Jangan pernah lagi menguji kesetiaanku dengan menghadirkan orang ketiga Kak,karna jika itu terjadi aku ga pernah tau apa yang bisa kulakukan padamu.Cintaku padamu yang begitu besar bisa membuatku memaafkan kesalahanmu,tapi juga bisa membunuhku.Jika memang sudah tak ingin,katakanlah sejujurnya,jangan lagi memberiku luka"pinta Gea.

Permintaan yang sederhana namun belum tentu semua orang bisa mengabulkannya termasuk Teo.

Akankah ia menjadi seperti yang Gea inginkan?Ataukah mengukir cerita yang berbeda?Tak pernah ada yang tau jalan cerita kita ke depannya.Semua masih menjadi misteri.Meskipun kita telah berencana,namun akhirnya takdir yang menentukan.

Episodes
1 Menuju Sah
2 Mantan lagi mantan lagi
3 Kesedihan Gea
4 Kamu Tak Pantas Bersamanya
5 Hanya Ada Kamu
6 Menikah
7 Drama Hari Pertama
8 Ternyata Masih Munafik
9 Gea Pingsan
10 Terkuak
11 Menyembunyikannya
12 Permintaan Nenek
13 Kembali bertemu
14 Benar Benar Hamil
15 Janji Bertemu
16 Rumah Sakit
17 Rumah Sakit 2
18 Harus Bagaimana
19 Ajakan Teman
20 Berjanjilah
21 Melihatnya Selingkuh
22 Kepergian Nenek
23 Tak Tersentuh
24 Kembali Terluka Lagi
25 Teruslah Kuat
26 I Love You
27 Aku Butuh Kamu
28 Terpuruk
29 Dengan Sahabat
30 Mencoba Mencari Solusi
31 Teo Yang Terluka
32 Kesempatan Dari Istri
33 Selesaikan Segera
34 Menemui Riri
35 Melahirkan
36 Salah Makan Apa Ya?
37 Kamu kuat Gea
38 Sweet Heart Owner
39 Hama Penganggu
40 Hatimu Belum Sepenuhnya Milikku
41 Aku Lelah
42 Aku Yang Akan Berjuang
43 Aku Ingin Melepasmu
44 Takut Dosa
45 Rencana Teo
46 Teror
47 Kebuasannya
48 Satu Minggu
49 Ngedate
50 Pertemuan
51 Lagi dan Lagi
52 Alasan Riri
53 Cerita Para Wanita
54 Reihan
55 Reuni
56 Cemburu
57 Keputusan
58 Mulai Bekerja
59 Tawaran Pak Zain
60 Menolak
61 Obrolan Lelaki
62 Dia lagi
63 Ga Nyaman
64 Marah Lagi
65 Rencana
66 Memaksa
67 Tak Mengingat Apapun
68 Bersiap
69 Terlalu Cinta
70 Aku Percaya
71 Obrolan Gosip
72 Prahara
73 Butuh Ketenangan
74 Yang Harus Pergi Itu Aku Bukan Kamu
75 Aku Yang Harus Pergi
76 Penyitaan Anak
77 Anak Lo Aman
78 Pertanda
79 SPD
80 Cemburu Penambah Keheningan
81 Hanya Hadiah Kecil
82 Siang Yang Panas
83 Kembali Merasakannya Lagi
84 Suami Omes
85 Amarah Yang Tersimpan
86 Butuh Kawalan?
87 The Best Women
88 Duo Sahabat
89 Semua Terserah Padamu
90 Kangen Dedek
91 Cemburu
92 Terimakasih Sudah Mencintai Putriku
93 Cinta Tanpa Batas
94 Sudah Tugasku Melayanimu
95 Keributan Kecil
96 Bertemu Ibu
97 Terimakasih Cinta(Tamat)
98 Karya baru
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Menuju Sah
2
Mantan lagi mantan lagi
3
Kesedihan Gea
4
Kamu Tak Pantas Bersamanya
5
Hanya Ada Kamu
6
Menikah
7
Drama Hari Pertama
8
Ternyata Masih Munafik
9
Gea Pingsan
10
Terkuak
11
Menyembunyikannya
12
Permintaan Nenek
13
Kembali bertemu
14
Benar Benar Hamil
15
Janji Bertemu
16
Rumah Sakit
17
Rumah Sakit 2
18
Harus Bagaimana
19
Ajakan Teman
20
Berjanjilah
21
Melihatnya Selingkuh
22
Kepergian Nenek
23
Tak Tersentuh
24
Kembali Terluka Lagi
25
Teruslah Kuat
26
I Love You
27
Aku Butuh Kamu
28
Terpuruk
29
Dengan Sahabat
30
Mencoba Mencari Solusi
31
Teo Yang Terluka
32
Kesempatan Dari Istri
33
Selesaikan Segera
34
Menemui Riri
35
Melahirkan
36
Salah Makan Apa Ya?
37
Kamu kuat Gea
38
Sweet Heart Owner
39
Hama Penganggu
40
Hatimu Belum Sepenuhnya Milikku
41
Aku Lelah
42
Aku Yang Akan Berjuang
43
Aku Ingin Melepasmu
44
Takut Dosa
45
Rencana Teo
46
Teror
47
Kebuasannya
48
Satu Minggu
49
Ngedate
50
Pertemuan
51
Lagi dan Lagi
52
Alasan Riri
53
Cerita Para Wanita
54
Reihan
55
Reuni
56
Cemburu
57
Keputusan
58
Mulai Bekerja
59
Tawaran Pak Zain
60
Menolak
61
Obrolan Lelaki
62
Dia lagi
63
Ga Nyaman
64
Marah Lagi
65
Rencana
66
Memaksa
67
Tak Mengingat Apapun
68
Bersiap
69
Terlalu Cinta
70
Aku Percaya
71
Obrolan Gosip
72
Prahara
73
Butuh Ketenangan
74
Yang Harus Pergi Itu Aku Bukan Kamu
75
Aku Yang Harus Pergi
76
Penyitaan Anak
77
Anak Lo Aman
78
Pertanda
79
SPD
80
Cemburu Penambah Keheningan
81
Hanya Hadiah Kecil
82
Siang Yang Panas
83
Kembali Merasakannya Lagi
84
Suami Omes
85
Amarah Yang Tersimpan
86
Butuh Kawalan?
87
The Best Women
88
Duo Sahabat
89
Semua Terserah Padamu
90
Kangen Dedek
91
Cemburu
92
Terimakasih Sudah Mencintai Putriku
93
Cinta Tanpa Batas
94
Sudah Tugasku Melayanimu
95
Keributan Kecil
96
Bertemu Ibu
97
Terimakasih Cinta(Tamat)
98
Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!