Salep Kulit Abadi

Klinik kecil Lin Chen secara perlahan mulai memiliki reputasi, hampir tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan olehnya. Dikatakan begitu karena untuk saat ini Ia hanya bisa mengandalkan pengetahuan herbal dan akupunktur jarum saja, Lin Chen belum bisa menggunakan Qi spiritual yang biasa digunakan penyembuh tradisional, kultivasinya harus berada di pemurnian energi untuk bisa menggunakannya.

Bukan Lin Chen tidak pernah mencoba untuk naik ke pemurnian energi hanya saja itu sangat sulit, energi spiritual yang ada di bumi sekarang sangat tipis, bahkan wilayah pegunungan yang notabene menyimpan energi spiritual yang besar saja masih tidak cukup. Itu hanya membuatnya terasa segar saja, sama sekali tidak memiliki efek pada peningkatan kultivasinya.

"Kenapa aku tidak mencoba membuat obat?" gumam Lin Chen pada suatu hari, begitu banyak resep yang ada di kepalanya saat ini dan itu sudah lebih dari cukup tinggal menyesuaikannya saja agar cocok untuk digunakan manusia fana.

Akhirnya Lin Chen memilih satu resep untuk mengobati penyakit kulit. Gatal-gatal, eksim, panu dan lain-lain bisa sembuh hanya menggunakan salep ini saja. Resep ini dipilihnya karena melihat banyak penduduk desa yang beraktivitas di luar dan kebanyakan memiliki masalah kulit dan disesuaikan juga dengan stok herbal di gudang klinik.

Dua hari berikutnya, Lin Chen telah selesai membuat salep. Ia memberi nama Salep Kulit Abadi pada salep buatannya. Lin Chen tersenyum bangga melihat salep ditangannya namun dari wajahnya dapat terlihat sedikit rasa tidak puas. Kalau saja Ia sudah bisa di tahap memurnikan energi dan membangunkan akar jiwa dalam tubuhnya, salep buatannya itu pasti akan lebih tinggi lagi kualitasnya karena Ia bisa membuang kotoran pada bahan herbal dan residu dari salep.

Tapi Lin Chen sudah cukup puas, harus melangkah satu-satu dulu, tak ada yang instan di dunia ini, pikirnya.

"Tetua Tang! haha aku datang lagi... cepat, keluarlah aku ingin minta resep." orang itu langsung masuk. "Eh, kemana pak tua itu, apa dia tidur, tapi tidak mungkin."

Orang yang baru itu adalah Tetua Li, teman sejawat paman Tang. Melihat tak ada reaksi dari dalam klinik, Ia yang memang sudah akrab dengan paman Tang langsung masuk begitu saja.

Ia tertarik dengan bau herbal dari dapur klinik, aroma yang bisa melegakan nafas itu dan memberi sensasi menyegarkan itu membawanya ke sana. "Kau hebat juga bisa membuat ramuan ini." katanya kemudian yang tanpa sadar menuang sedikit ramuan dan meminumnya.

"Jangan!"

Terlambat, Tetua Li yang mendengar itu reflek menarik kembali mangkuk yang telah kosong di tangannya. Ia kaget dan merasa sungkan, mau bagaimana pun, mengambil milik orang lain itu sangat memalukan.

Tapi siapa yang bisa menolak aroma menyegarkan itu? apalagi Ia baru saja datang, tenggorokan nya panas dan haus.

"Tetua...?"

"Kamu...

Tetua Li yang mengenali Lin Chen juga heran melihatnya. "Ehmm... itu, dimana Tetua Tang? aku melihat dia menggodok herbal lalu tak sengaja meminumnya." katanya dengan mimik bersalah.

"Tetua, paman Tang sudah lama pergi dan akulah yang menggodok herbal itu." kata Lin Chen, mukanya menunjukkan penyesalan.

Tetua Li semakin merasa bersalah, apalagi melihat mimik menyesal Lin Chen. "Itu... aduh, anak muda, maaf maaf aku sungguh tidak tau aku hanya tidak tahan untuk mencobanya. Kau maafkanlah orang tua ini."

"Bukan begitu tetua, aku tidak menyalahkan anda." ucapan Lin Chen membuat Tetua Li merasa lega, tapi itu hanya sebentar. Ucapan Lin Chen selanjutnya membuatnya sedikit panik, Lin Chen berkata, Obat itu belum selesai di godok dan lagi Tetua minum terlalu banyak, terlalu kental."

"Mungkin efeknya tidak langsung terasa, mungkin sepuluh menit lagi baru terasa."

"Mulut paman akan kebas lalu tenggorokan panas. Tetua akan kehilangan suara untuk sementara."

Lin Chen menjelaskan semua efek dari herbal nya. "Berapa lama?" tanya Tetua Li mulai gugup.

"Mungkin satu atau dua hari, aku sarankan Tetua untuk tinggal sementara di sini."

"Oh ya Tetua, aku Lin Chen. Murid paman Tang. Beberapa hari yang lalu paman Tang pergi, Ia hanya menitipkan surat dan klinik ini."

Li Feng juga mengenalkan dirinya, lalu menceritakan hubungannya dengan paman Tang sekaligus memberitahu maksud kedatangannya. "Jadi kau tidak tau siapa dan dimana Tetua Tang berada? keluarganya atau yang lainnya?" tanya Tetua Li heran, Ia ingin memberitahu kebenarannya tapi kemudian tidak jadi karena tak ingin mencampuri urusan paman Tang.

"Apa kau ingat wanita yang dulu itu? nah ini, ambillah, ini adalah bayaranmu, jangan menolak, asal kau tau benda itu sudah menjadi bebanku akhir² ini." kata Tetua Li, Lin Chen menerima kartu berisi lima puluh juta itu tanpa berkata apa-apa.

"Tetua Li, aku akan menyelesaikan rebusan herbal itu lebih dulu, baru kita pergi bersama."

"Bukankah itu tidak terlalu lama?" Tetua Li khawatir. Tapi Lin Chen hanya tersenyum, ia lalu berkata, "Justru itu adalah obat untuknya."

"Jadi mobil tua jelek ini diberikan olehnya? hah dasar orang bermarga Tang itu sungguh pelit." Tetua Li menggerutu kesal, Ia terpaksa naik mobil pickup butut milik paman Tang. "Tidak masalah, aku justru sangat berterima kasih pada paman Tang." kata Lin Chen.

"Hah apanya yang berterima kasih, mobil sudah tidak layak pakai, jangan-jangan mobil ini rontok sebelum kita sampai."

"Asal kau tau, orang tua itu bahkan sanggup membeli membeli mobil milyaran tanpa berkedip, dia itu adalah...

Tetua Li berhenti berbicara, Ia tiba-tiba ingat kalau tak ingin berbicara banyak tentang paman Tang. " Sudahlah, menyetir saja baik-baik. Bangunkan aku kalau sudah sampai." ucapnya lagi, meskipun Ia bilang mau tidur tapi tetap saja tidak bisa, baru getaran mobil itu saja sudah membuatnya pusing belum lagi karena tidak ada AC. Terpaksa Ia hanya bisa duduk sambil terus menggerutu.

"Bukannya Tetua tadi mau tidur? tenang saja, aku akan menjaga mobil ini stabil."

"Jangan menggodaku." sahut Tetua Li sambil mendengus kesal.

"Baiklah hehe." Lin tersenyum sambil menggeleng, tadi Ia menangkap kata-kata Tetua Li dan sebenarnya Ia juga penasaran tentang identitas paman Tang tapi Ia tidak akan memaksa, firasatnya mengatakan suatu hari nanti Ia pasti akan bertemu kembali dengannya.

Mobil pickup tua itu berjalan pelan memasuki sebulan villa di kota kabupaten, dari letak sampai dekorasi villa itu saja Lin Chen sudah tau kalau penghuninya pasti orang kaya.

"Ayo masuk, tinggalkan saja mobil tua jelek itu." aja Tetua Li, rupanya Ia masih sedikit gusar. "Hais tulang tuaku ini mau seperti mau remuk rasanya." keluh nya.

Seorang pria dengan cepat menyambut kedatangan mereka, "Tetua Li, syukurlah anda sudah di sini, silahkan lewat sini." katanya dengan sopan.

Terpopuler

Comments

Sam Bang Dolan

Sam Bang Dolan

katanya tadi efek sakit tenggorokan, tidak bisa bicara. ini kok masih bisa bicara

2023-12-18

1

Gatot Suharyono

Gatot Suharyono

kok tiba-tiba lompat ceritanya. . . . !?

2023-11-20

1

Harman LokeST

Harman LokeST

seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss

2023-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 Hujan Badai di Desa Liang
2 Menemukan Belati
3 Kertas Jimat
4 Menulis Mantra
5 Kitab Kultivasi Surga
6 Arus Informasi
7 Penempaan Tulang
8 Salep Kulit Abadi
9 Nona Lu Jiayi
10 Tetua Lu Datang
11 Wabah
12 Ini Klinikku
13 Pengobatan Tuan Lu
14 Desa Jun
15 Memberi Pelajaran Tim Dokter
16 Teknik Totok Tubuh
17 Dia Wanita?
18 Tong Dji Terluka
19 Menjemput Tong Dji
20 Bola Panas
21 Peresmian Klinik Baru
22 Kapten Song Wanting
23 Orang-orang Yang Aneh
24 Mengambil Kembali Bahan Herbal
25 Melawan Kultivator
26 Sebuah Tekad
27 Pemurnian Energi
28 Korban Kecelakaan
29 Mengobati Banyak Pasien
30 Harus Lebih Kuat Lagi
31 Membuat Pil
32 Mulai
33 Apel Spiritual
34 Orang-orang Yang Mencurigakan
35 Membereskan Harimau Terbang
36 Pengalaman Bertempur
37 Mantra Roh
38 Menjadi Pimpinan
39 Cerita Jun Xing
40 Perubahan dan Aturan Baru
41 Enam Lawan Satu
42 Terobosan Mendadak
43 Kultivasi Dunia Fana
44 Kegunaan Lain Rumput Roh
45 Pasar Batu Dan Barang Antik
46 Keluarga Zhang
47 Masalah Tetua Zhang
48 Memilih Batu Mentah
49 Bayar Sepuluh Kali Lipat
50 Kalah Telak
51 Giok Berunsur Elemen Alam
52 Undangan Untuk Bergabung
53 Masalah Lain
54 Tidak Ada Maaf Yang Kedua
55 Masalah Keluarga Zhang
56 Membereskan Kekacauan
57 Kultivasi Jiwa
58 Anak Muda Yang Menarik
59 Membantu Zhang Zitou
60 Tidak Sesuai Harapan
61 Pil Pertama
62 Suasana di Klinik
63 Mengobati Jiang Fangyou
64 Membangun Jalan Desa
65 Meminta Bantuan
66 Menuju Gunung Kunlung
67 Kuberikan Dua Serangan
68 Akhirnya Sampai di Pos Ketiga
69 Berangkat Bertiga
70 Menuju Garis Berbahaya
71 Rumput Roh Ilusi
72 Melawan Tikus Api Kaki Merah
73 Kekuatan Belati Putih
74 Tidak Percaya
75 Mencari Yang Lain
76 Kondisi Tetua
77 Misi Penyelamatan
78 Batu Roh Api
79 Merebut Batu
80 Menyelamatkan Tetua Li
81 Menarik Simpati
82 Mengalihkan Perhatian
83 kekaguman
84 Membasmi Kawanan
85 Kembali Ke Kota
86 Memberikan Arahan
87 Paviliun Langit Dalam Masalah
88 Bentrok di Gudang
89 Pedang Yang Bagus
90 Serangan Balasan
91 Selidiki Dokter Lin
92 Menjual Pil Vitalitas
93 Gerakan Pegiat Beladiri
94 Farmasi Paviliun Langit
95 Keluarga Lu di Shanghain
96 Mengajak Kerja Sama
97 Bibi di Klinik Yang Meresahkan
98 Proses Produksi Berjalan
99 Undangan tuan Lu
100 Permintaan Tetua Lu
101 Jimat Kutukan
102 Sekte Berhala
103 Membuat Jimat Penangkal
104 Bermasalah Dengan Lin Chen
105 Menyuling Pil Kelas Tiga
106 Cari Siapa Yang Melakukannya
107 Keluarga Wu Harus Dihapus
108 Mengambil Alih
109 Mengambil Alih Aset
110 Sekte Berhala Bereaksi
111 Sikap Tidak Bersahabat
112 Dia Pemimpinnya
113 Meminta Bantuan Keluarga Lu
114 Menjadi Satu-satunya
115 Sekte Berhala Mulai Bergerak
116 Menuju Kota Liang
117 Permainan di Klinik
118 Jangan Macam-macam Di Rumahku
119 Semuanya Milik Lin Chen
120 Petunjuk Lain
121 Sudah Terlambat
122 Masih Ada Korban Lain
123 Markas Sekte Berhala
124 Datang Sebagai Utusan
125 Memasuki Ruang Jiwa
126 Menghapus Sisa Anggota Sekte Berhala
127 Gulungan Rahasia
128 Cincin Dimensi
129 Kembali Pulang
130 Misi Lain
131 Bantuan
132 Peristirahatan Pertama
133 Menuju Target
134 Di Dasar Lembah
135 Munculnya Fenomena Aneh
136 Lin Chen Menghilang
137 Terpaksa Pergi
138 Tidak Sia-Sia
139 Rahasia
140 Mundur Dan Membentuk Yang Baru
141 Desa Dalam Bahaya
142 Bayangan Hitam
143 Alasan Qian
144 Terpaksa Membawanya
145 Beri Mereka Pelajaran
146 Anggota Yang Tersisa
147 Batu Ketiga Muncul
148 Penjelasan Tentang Rahasia Alam
149 Judi Tambang
150 Hans Yang Malang
151 Memeriksa Titik Tambang
152 Tertarik Dengan Titik Tambang Lain
153 Bos Mao Tertarik
154 Memberikan Tanda Tangan
155 Muncul Entah Darimana
156 Aku Tidak Berani Lagi
157 Keluarga Hans Tidak Terima
158 Undangan
159 Menawarkan Titik Tambang
160 Mengobati Anak Buah
161 Rencana Kepala Keluarga Hans
162 Terjebak
163 Pertempuran di Area Tambang
164 Hancurkan Keluarga Hans Untukku
165 Mengambil Alih Senapan Runduk
166 Keluarga Hans Lenyap
167 Sepotong Kue
168 Ada Yang Meracuninya
169 Efek Lain
170 Tidak Boleh Diganggu
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Hujan Badai di Desa Liang
2
Menemukan Belati
3
Kertas Jimat
4
Menulis Mantra
5
Kitab Kultivasi Surga
6
Arus Informasi
7
Penempaan Tulang
8
Salep Kulit Abadi
9
Nona Lu Jiayi
10
Tetua Lu Datang
11
Wabah
12
Ini Klinikku
13
Pengobatan Tuan Lu
14
Desa Jun
15
Memberi Pelajaran Tim Dokter
16
Teknik Totok Tubuh
17
Dia Wanita?
18
Tong Dji Terluka
19
Menjemput Tong Dji
20
Bola Panas
21
Peresmian Klinik Baru
22
Kapten Song Wanting
23
Orang-orang Yang Aneh
24
Mengambil Kembali Bahan Herbal
25
Melawan Kultivator
26
Sebuah Tekad
27
Pemurnian Energi
28
Korban Kecelakaan
29
Mengobati Banyak Pasien
30
Harus Lebih Kuat Lagi
31
Membuat Pil
32
Mulai
33
Apel Spiritual
34
Orang-orang Yang Mencurigakan
35
Membereskan Harimau Terbang
36
Pengalaman Bertempur
37
Mantra Roh
38
Menjadi Pimpinan
39
Cerita Jun Xing
40
Perubahan dan Aturan Baru
41
Enam Lawan Satu
42
Terobosan Mendadak
43
Kultivasi Dunia Fana
44
Kegunaan Lain Rumput Roh
45
Pasar Batu Dan Barang Antik
46
Keluarga Zhang
47
Masalah Tetua Zhang
48
Memilih Batu Mentah
49
Bayar Sepuluh Kali Lipat
50
Kalah Telak
51
Giok Berunsur Elemen Alam
52
Undangan Untuk Bergabung
53
Masalah Lain
54
Tidak Ada Maaf Yang Kedua
55
Masalah Keluarga Zhang
56
Membereskan Kekacauan
57
Kultivasi Jiwa
58
Anak Muda Yang Menarik
59
Membantu Zhang Zitou
60
Tidak Sesuai Harapan
61
Pil Pertama
62
Suasana di Klinik
63
Mengobati Jiang Fangyou
64
Membangun Jalan Desa
65
Meminta Bantuan
66
Menuju Gunung Kunlung
67
Kuberikan Dua Serangan
68
Akhirnya Sampai di Pos Ketiga
69
Berangkat Bertiga
70
Menuju Garis Berbahaya
71
Rumput Roh Ilusi
72
Melawan Tikus Api Kaki Merah
73
Kekuatan Belati Putih
74
Tidak Percaya
75
Mencari Yang Lain
76
Kondisi Tetua
77
Misi Penyelamatan
78
Batu Roh Api
79
Merebut Batu
80
Menyelamatkan Tetua Li
81
Menarik Simpati
82
Mengalihkan Perhatian
83
kekaguman
84
Membasmi Kawanan
85
Kembali Ke Kota
86
Memberikan Arahan
87
Paviliun Langit Dalam Masalah
88
Bentrok di Gudang
89
Pedang Yang Bagus
90
Serangan Balasan
91
Selidiki Dokter Lin
92
Menjual Pil Vitalitas
93
Gerakan Pegiat Beladiri
94
Farmasi Paviliun Langit
95
Keluarga Lu di Shanghain
96
Mengajak Kerja Sama
97
Bibi di Klinik Yang Meresahkan
98
Proses Produksi Berjalan
99
Undangan tuan Lu
100
Permintaan Tetua Lu
101
Jimat Kutukan
102
Sekte Berhala
103
Membuat Jimat Penangkal
104
Bermasalah Dengan Lin Chen
105
Menyuling Pil Kelas Tiga
106
Cari Siapa Yang Melakukannya
107
Keluarga Wu Harus Dihapus
108
Mengambil Alih
109
Mengambil Alih Aset
110
Sekte Berhala Bereaksi
111
Sikap Tidak Bersahabat
112
Dia Pemimpinnya
113
Meminta Bantuan Keluarga Lu
114
Menjadi Satu-satunya
115
Sekte Berhala Mulai Bergerak
116
Menuju Kota Liang
117
Permainan di Klinik
118
Jangan Macam-macam Di Rumahku
119
Semuanya Milik Lin Chen
120
Petunjuk Lain
121
Sudah Terlambat
122
Masih Ada Korban Lain
123
Markas Sekte Berhala
124
Datang Sebagai Utusan
125
Memasuki Ruang Jiwa
126
Menghapus Sisa Anggota Sekte Berhala
127
Gulungan Rahasia
128
Cincin Dimensi
129
Kembali Pulang
130
Misi Lain
131
Bantuan
132
Peristirahatan Pertama
133
Menuju Target
134
Di Dasar Lembah
135
Munculnya Fenomena Aneh
136
Lin Chen Menghilang
137
Terpaksa Pergi
138
Tidak Sia-Sia
139
Rahasia
140
Mundur Dan Membentuk Yang Baru
141
Desa Dalam Bahaya
142
Bayangan Hitam
143
Alasan Qian
144
Terpaksa Membawanya
145
Beri Mereka Pelajaran
146
Anggota Yang Tersisa
147
Batu Ketiga Muncul
148
Penjelasan Tentang Rahasia Alam
149
Judi Tambang
150
Hans Yang Malang
151
Memeriksa Titik Tambang
152
Tertarik Dengan Titik Tambang Lain
153
Bos Mao Tertarik
154
Memberikan Tanda Tangan
155
Muncul Entah Darimana
156
Aku Tidak Berani Lagi
157
Keluarga Hans Tidak Terima
158
Undangan
159
Menawarkan Titik Tambang
160
Mengobati Anak Buah
161
Rencana Kepala Keluarga Hans
162
Terjebak
163
Pertempuran di Area Tambang
164
Hancurkan Keluarga Hans Untukku
165
Mengambil Alih Senapan Runduk
166
Keluarga Hans Lenyap
167
Sepotong Kue
168
Ada Yang Meracuninya
169
Efek Lain
170
Tidak Boleh Diganggu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!