Penempaan Tulang

Paman Tang mewariskan kliniknya kepada Lin Chen, di dalam amplop juga terdapat beberapa berkas pengalihan properti atas nama Lin Chen dan yang paling tidak diduganya adalah surat Izin praktek.

Itu adalah surat resmi yang menyatakan bahwa Lin Chen adalah seorang dokter tradisional dan berhak membuka klinik dan memeriksa serta memberikan resep kepada pasien yang datang.

"Paman Tang...."

Lin Chen tak dapat menahan hari, paman Tang sangat baik padanya dan dia sama sekali belum sempat membalasnya. Bisa dibilang paman Tang lah yang merawatnya selama lebih dari satu tahun ini, mengajar dan membimbingnya dalam pengobatan tradisional.

Dan sekarang paman Tang telah pergi, Lin Chen juga tak tau harus mencari kemana. Padahal tadinya Ia akan membantu pengobatan paman Tang, Ia sudah menemukan resepnya.

"Tenang saja paman, aku akan menjaga klinik ini untukmu." ucap Lin Chen dalam hati. Ia lalu memasuki klinik dan membukanya. Tepat ketika Lin duduk di ruang periksa, matanya kembali berkaca-kaca ketika menemukan surat lagi serta sebuah kartu. Itu tulisan tangan paman Tang.

"Chen, di kartu ini ada uang seratus juta. Gunakan untuk modal dan biaya hidup. Jangan khawatirkan aku, aku baik-baik saja."

Sertifikat dokter tradisional itu tidak seperti sertifikat dokter pengobatan barat. Seseorang yang akan mengambil sertifikat dokter tradisional harus melalui koneksi atau gurunya, dengan kata lain, tanpa rekomendasi dari seorang guru, hampir mustahil memilikinya.

Di negara Huaxia ini terdapat satu lembaga pengobatan tradisional yang dibentuk. Lembaga inilah satu-satunya yang mengeluarkan sertifikat dokter tradisional.

Sewaktu Lin Chen masih kuliah kedokteran, Ia juga mendengar lembaga ini. Orang-orang yang berminat belajar pengobatan tradisional bisa mengambil kelas di sekolah yang dibangun oleh lembaga.

Karena kini Lin Chen mengelola klinik sendiri, maka Ia harus menyesuaikannya sesuai dengan pikiran dan ilmunya. Untuk menambah sirkulasi udara, ruang tunggu diperluas dan memberikan sekat untuk ruang pemeriksaan. Lin Chen juga membuat dua kamar lain untuk persiapan jika ada pasien darurat yang harus bermalam. Konsep ini seperti yang ada di Rumah Sakit modern.

Lin Chen hampir menghabiskan seratus juta yang ditinggalkan paman Tang untuk renovasi klinik. Untuk bahan baku herbal sendiri, Ia tak perlu khawatir karena stoknya masih banyak, cukup menambah beberapa saja.

Klinik akhirnya selesai, tepat di hari sebelum hujan petir akan datang. Hal ini sudah Lin Chen perhitungkan baik-baik.

...

Hari itu hujan petir kembali datang, Lin Chen kali ini sangat tenang meskipun sebenarnya Ia sudah tak sabar ingin melihat apa yang akan Ia dapatkan kali ini.

Jgerr...

Suara ini adalah tanda, Lin Chen berlari keluar di tengah hujan rintik. Mencari sampah buangan.

"Belati lagi?" gumam Ye Chen agak kecewa tapi tetap menyimpan belati ditangannya. Belati lebih kecil dan ramping, berbeda dengan belati pertama yang terlihat seperti pajangan karena bentuk dan ornamennya yang indah sedangkan belati di tangannya ini lebih cocok dipakai bertarung.

"Jamur api...? wah wah ini benar-benar hari keberuntunganku haha." Lin Chen berseru senang, ditangannya ada jamur api, ini sangat cocok jika untuk membangun melewati pembentukan tulang.

"Bunga kembang es, ginseng liar, Giok air dan eh? daging... tapi ini daging apa?" Lin Chen berturut-turut mengucapkan hasil temuannya. Setelah memeriksa kembali dan memastikan tak ada apa-apa selain yang di tangannya, Ia pun kembali.

Ia telah mengumpulkan bahan yang diperlukan untuk tahap pembentukan tulang, tadinya Ia akan menggunakan rumput api yang menjadi bahan utama ramuan tapi karena ada jamur api yang lebih baik maka rumput api tidak akan terpakai, ditambah sedikit potongan ginseng dan bunga kembang es.

Jamur api itu mada dua, yang satu masih utuh tapi lebih kecil dan yang satu lagi cukup besar hanya sayangnya tinggal setengah.

Empat hari sekali Lin Chen meminum ramuannya, di hari kedua ramuan itu mulai bekerja, Lin Chen kembali mengalami siksaan. Malam itu seluruh tulang Lin Chen diremukkan, dia hanya bisa berbaring terlentang sambil terus berusaha tetap sadar menahan sakit. Lalu perlahan tulang-tulangnya dibentuk kembali dan Lin Chen pun pingsan.

"Sakiiiit....!

Lin Chen berteriak keras pada keesokan harinya, Ia belum terbiasa dengan tulang barunya, bergerak sedikit saja, seluruh tulangnya akan terasa sakit. Setelah sedikit terbiasa, Lin Chen keluar rumah dan melakukan beberapa aktivitas fisik untuk membiasakan diri. Dan benar saja, tidak lama kemudian rasa sakit itu tidak terasa lagi. Lin Chen mandi dan bersiap ke klinik, Ia sedikit kaget ketika bercermin.

Tubuhnya bertambah tinggi, badannya lebih berisi, tegap dan terlihat kuat dan seimbang. Dengan fisik seperi itu, Lin Chen bisa disebut pemuda idaman.

"Ck ck ck ternyata aku ini sangat tampan hehe."

Ucap Lin Chen sambil terus memandangi tubuhnya beberapa kali Ia menepuk perutnya yang rata dan sixpack, Ia juga mengangkat kedua lengannya, bergaya seperti binaragawan. "Siksaan itu sebanding dengan hasilnya." ucapnya kemudian.

"Dokter Lin, dokter Lin! tolong, tolong anakku."

Rumah Lin Chen terletak di ujung desa, tak ada lagi rumah setelah rumahnya. Tetangga terdekatnya adalah ketua Chou, kepala desa yang sudah berusia enam puluh tahun. Itupun rumahnya berjarak lebih dari lima puluh meter.

"Ketua Chou, ada apa? ayo masuk dulu, anakmu kenapa?"

"Bukan, bukan anakku tapi cucuku. Dari semalam badannya sangat panas, aku tidak tau tapi pagi ini dia pingsan." kata ketua Chou.

"Dimana cucumu sekarang?"

"Di klinik, aku pikir anda sudah di klinik, jadi aku aku kesana tapi kembali ke sini karena klinik tutup."

"Baiklah, ayo berangkat sekarang."

Sejak Lin Chen pindah, tak ada yang begitu memperhatikan nya malah bahkan memandangnya sebelah mata tapi sejak menjadi murid paman Tang, pandangan penduduk desa berubah, tak ada lagi yang menganggap remeh.

Ditambah lagi ketika penduduk desa mendengar Lin Chen menjadi pewaris paman Tang, dia semakin dihormati dan merubah panggilannya menjadi dokter Lin.

"Sudah selesai, nah ketua Chou ambil ini dan rebus di air mendidik, saring untuk diminum dan ampasnya gunakan untuk membalur luka di kaki."

"Dokter Lin terima kasih, terima kasih," kata ketua Chou yang terus mengusap matanya. "Berapa biayanya?" tanyanya kemudian.

"Ketua Chou," ucap Lin Chen sambil tersenyum. "Seikhlasnya saja, anda tau klinik ini tidak pernah mematok harga."

"Tapi itu dulu, sekarang ini anda yang bertanggung jawab."

Lin Chen tetap tersenyum, "Dari dulu dan sampai kapanpun, klinik ini akan tetap begitu. Aku pastikan keadaannya tidak akan berubah."

Hidup di desa itu tidak gampang, uang sangat susah tapi makan gampang, nasi dan sayur pun jadi. Lagipula klinik Lin Chen adalah salah satu pemasok herbal meskipun tidak mejadi pemasok lagi sejak paman Tang pergi tapi herbal-herbal di gudang klinik masih lebih dari cukup.

Lin Chen menunjuk sebuah kotak di ujung, meminta Ketua Chou memasukkan sendiri biayanya ke sana. Ini dilakukan Lin Chen untuk menghindari pasien yang membayar terlalu sedikit merasa malu dan sungkan.

Perbuatan kecil ini semakin membuat Lin Chen disegani dan dihormati.

Terpopuler

Comments

Jamrud Khatulistiwa

Jamrud Khatulistiwa

pertahankan alur ceritanya agar asyik membacanya

2024-02-09

1

Harman LokeST

Harman LokeST

laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss

2023-11-13

1

Nurul Hikmah

Nurul Hikmah

lanjutkan thor 👌 seru

2023-10-23

3

lihat semua
Episodes
1 Hujan Badai di Desa Liang
2 Menemukan Belati
3 Kertas Jimat
4 Menulis Mantra
5 Kitab Kultivasi Surga
6 Arus Informasi
7 Penempaan Tulang
8 Salep Kulit Abadi
9 Nona Lu Jiayi
10 Tetua Lu Datang
11 Wabah
12 Ini Klinikku
13 Pengobatan Tuan Lu
14 Desa Jun
15 Memberi Pelajaran Tim Dokter
16 Teknik Totok Tubuh
17 Dia Wanita?
18 Tong Dji Terluka
19 Menjemput Tong Dji
20 Bola Panas
21 Peresmian Klinik Baru
22 Kapten Song Wanting
23 Orang-orang Yang Aneh
24 Mengambil Kembali Bahan Herbal
25 Melawan Kultivator
26 Sebuah Tekad
27 Pemurnian Energi
28 Korban Kecelakaan
29 Mengobati Banyak Pasien
30 Harus Lebih Kuat Lagi
31 Membuat Pil
32 Mulai
33 Apel Spiritual
34 Orang-orang Yang Mencurigakan
35 Membereskan Harimau Terbang
36 Pengalaman Bertempur
37 Mantra Roh
38 Menjadi Pimpinan
39 Cerita Jun Xing
40 Perubahan dan Aturan Baru
41 Enam Lawan Satu
42 Terobosan Mendadak
43 Kultivasi Dunia Fana
44 Kegunaan Lain Rumput Roh
45 Pasar Batu Dan Barang Antik
46 Keluarga Zhang
47 Masalah Tetua Zhang
48 Memilih Batu Mentah
49 Bayar Sepuluh Kali Lipat
50 Kalah Telak
51 Giok Berunsur Elemen Alam
52 Undangan Untuk Bergabung
53 Masalah Lain
54 Tidak Ada Maaf Yang Kedua
55 Masalah Keluarga Zhang
56 Membereskan Kekacauan
57 Kultivasi Jiwa
58 Anak Muda Yang Menarik
59 Membantu Zhang Zitou
60 Tidak Sesuai Harapan
61 Pil Pertama
62 Suasana di Klinik
63 Mengobati Jiang Fangyou
64 Membangun Jalan Desa
65 Meminta Bantuan
66 Menuju Gunung Kunlung
67 Kuberikan Dua Serangan
68 Akhirnya Sampai di Pos Ketiga
69 Berangkat Bertiga
70 Menuju Garis Berbahaya
71 Rumput Roh Ilusi
72 Melawan Tikus Api Kaki Merah
73 Kekuatan Belati Putih
74 Tidak Percaya
75 Mencari Yang Lain
76 Kondisi Tetua
77 Misi Penyelamatan
78 Batu Roh Api
79 Merebut Batu
80 Menyelamatkan Tetua Li
81 Menarik Simpati
82 Mengalihkan Perhatian
83 kekaguman
84 Membasmi Kawanan
85 Kembali Ke Kota
86 Memberikan Arahan
87 Paviliun Langit Dalam Masalah
88 Bentrok di Gudang
89 Pedang Yang Bagus
90 Serangan Balasan
91 Selidiki Dokter Lin
92 Menjual Pil Vitalitas
93 Gerakan Pegiat Beladiri
94 Farmasi Paviliun Langit
95 Keluarga Lu di Shanghain
96 Mengajak Kerja Sama
97 Bibi di Klinik Yang Meresahkan
98 Proses Produksi Berjalan
99 Undangan tuan Lu
100 Permintaan Tetua Lu
101 Jimat Kutukan
102 Sekte Berhala
103 Membuat Jimat Penangkal
104 Bermasalah Dengan Lin Chen
105 Menyuling Pil Kelas Tiga
106 Cari Siapa Yang Melakukannya
107 Keluarga Wu Harus Dihapus
108 Mengambil Alih
109 Mengambil Alih Aset
110 Sekte Berhala Bereaksi
111 Sikap Tidak Bersahabat
112 Dia Pemimpinnya
113 Meminta Bantuan Keluarga Lu
114 Menjadi Satu-satunya
115 Sekte Berhala Mulai Bergerak
116 Menuju Kota Liang
117 Permainan di Klinik
118 Jangan Macam-macam Di Rumahku
119 Semuanya Milik Lin Chen
120 Petunjuk Lain
121 Sudah Terlambat
122 Masih Ada Korban Lain
123 Markas Sekte Berhala
124 Datang Sebagai Utusan
125 Memasuki Ruang Jiwa
126 Menghapus Sisa Anggota Sekte Berhala
127 Gulungan Rahasia
128 Cincin Dimensi
129 Kembali Pulang
130 Misi Lain
131 Bantuan
132 Peristirahatan Pertama
133 Menuju Target
134 Di Dasar Lembah
135 Munculnya Fenomena Aneh
136 Lin Chen Menghilang
137 Terpaksa Pergi
138 Tidak Sia-Sia
139 Rahasia
140 Mundur Dan Membentuk Yang Baru
141 Desa Dalam Bahaya
142 Bayangan Hitam
143 Alasan Qian
144 Terpaksa Membawanya
145 Beri Mereka Pelajaran
146 Anggota Yang Tersisa
147 Batu Ketiga Muncul
148 Penjelasan Tentang Rahasia Alam
149 Judi Tambang
150 Hans Yang Malang
151 Memeriksa Titik Tambang
152 Tertarik Dengan Titik Tambang Lain
153 Bos Mao Tertarik
154 Memberikan Tanda Tangan
155 Muncul Entah Darimana
156 Aku Tidak Berani Lagi
157 Keluarga Hans Tidak Terima
158 Undangan
159 Menawarkan Titik Tambang
160 Mengobati Anak Buah
161 Rencana Kepala Keluarga Hans
162 Terjebak
163 Pertempuran di Area Tambang
164 Hancurkan Keluarga Hans Untukku
165 Mengambil Alih Senapan Runduk
166 Keluarga Hans Lenyap
167 Sepotong Kue
168 Ada Yang Meracuninya
169 Efek Lain
170 Tidak Boleh Diganggu
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Hujan Badai di Desa Liang
2
Menemukan Belati
3
Kertas Jimat
4
Menulis Mantra
5
Kitab Kultivasi Surga
6
Arus Informasi
7
Penempaan Tulang
8
Salep Kulit Abadi
9
Nona Lu Jiayi
10
Tetua Lu Datang
11
Wabah
12
Ini Klinikku
13
Pengobatan Tuan Lu
14
Desa Jun
15
Memberi Pelajaran Tim Dokter
16
Teknik Totok Tubuh
17
Dia Wanita?
18
Tong Dji Terluka
19
Menjemput Tong Dji
20
Bola Panas
21
Peresmian Klinik Baru
22
Kapten Song Wanting
23
Orang-orang Yang Aneh
24
Mengambil Kembali Bahan Herbal
25
Melawan Kultivator
26
Sebuah Tekad
27
Pemurnian Energi
28
Korban Kecelakaan
29
Mengobati Banyak Pasien
30
Harus Lebih Kuat Lagi
31
Membuat Pil
32
Mulai
33
Apel Spiritual
34
Orang-orang Yang Mencurigakan
35
Membereskan Harimau Terbang
36
Pengalaman Bertempur
37
Mantra Roh
38
Menjadi Pimpinan
39
Cerita Jun Xing
40
Perubahan dan Aturan Baru
41
Enam Lawan Satu
42
Terobosan Mendadak
43
Kultivasi Dunia Fana
44
Kegunaan Lain Rumput Roh
45
Pasar Batu Dan Barang Antik
46
Keluarga Zhang
47
Masalah Tetua Zhang
48
Memilih Batu Mentah
49
Bayar Sepuluh Kali Lipat
50
Kalah Telak
51
Giok Berunsur Elemen Alam
52
Undangan Untuk Bergabung
53
Masalah Lain
54
Tidak Ada Maaf Yang Kedua
55
Masalah Keluarga Zhang
56
Membereskan Kekacauan
57
Kultivasi Jiwa
58
Anak Muda Yang Menarik
59
Membantu Zhang Zitou
60
Tidak Sesuai Harapan
61
Pil Pertama
62
Suasana di Klinik
63
Mengobati Jiang Fangyou
64
Membangun Jalan Desa
65
Meminta Bantuan
66
Menuju Gunung Kunlung
67
Kuberikan Dua Serangan
68
Akhirnya Sampai di Pos Ketiga
69
Berangkat Bertiga
70
Menuju Garis Berbahaya
71
Rumput Roh Ilusi
72
Melawan Tikus Api Kaki Merah
73
Kekuatan Belati Putih
74
Tidak Percaya
75
Mencari Yang Lain
76
Kondisi Tetua
77
Misi Penyelamatan
78
Batu Roh Api
79
Merebut Batu
80
Menyelamatkan Tetua Li
81
Menarik Simpati
82
Mengalihkan Perhatian
83
kekaguman
84
Membasmi Kawanan
85
Kembali Ke Kota
86
Memberikan Arahan
87
Paviliun Langit Dalam Masalah
88
Bentrok di Gudang
89
Pedang Yang Bagus
90
Serangan Balasan
91
Selidiki Dokter Lin
92
Menjual Pil Vitalitas
93
Gerakan Pegiat Beladiri
94
Farmasi Paviliun Langit
95
Keluarga Lu di Shanghain
96
Mengajak Kerja Sama
97
Bibi di Klinik Yang Meresahkan
98
Proses Produksi Berjalan
99
Undangan tuan Lu
100
Permintaan Tetua Lu
101
Jimat Kutukan
102
Sekte Berhala
103
Membuat Jimat Penangkal
104
Bermasalah Dengan Lin Chen
105
Menyuling Pil Kelas Tiga
106
Cari Siapa Yang Melakukannya
107
Keluarga Wu Harus Dihapus
108
Mengambil Alih
109
Mengambil Alih Aset
110
Sekte Berhala Bereaksi
111
Sikap Tidak Bersahabat
112
Dia Pemimpinnya
113
Meminta Bantuan Keluarga Lu
114
Menjadi Satu-satunya
115
Sekte Berhala Mulai Bergerak
116
Menuju Kota Liang
117
Permainan di Klinik
118
Jangan Macam-macam Di Rumahku
119
Semuanya Milik Lin Chen
120
Petunjuk Lain
121
Sudah Terlambat
122
Masih Ada Korban Lain
123
Markas Sekte Berhala
124
Datang Sebagai Utusan
125
Memasuki Ruang Jiwa
126
Menghapus Sisa Anggota Sekte Berhala
127
Gulungan Rahasia
128
Cincin Dimensi
129
Kembali Pulang
130
Misi Lain
131
Bantuan
132
Peristirahatan Pertama
133
Menuju Target
134
Di Dasar Lembah
135
Munculnya Fenomena Aneh
136
Lin Chen Menghilang
137
Terpaksa Pergi
138
Tidak Sia-Sia
139
Rahasia
140
Mundur Dan Membentuk Yang Baru
141
Desa Dalam Bahaya
142
Bayangan Hitam
143
Alasan Qian
144
Terpaksa Membawanya
145
Beri Mereka Pelajaran
146
Anggota Yang Tersisa
147
Batu Ketiga Muncul
148
Penjelasan Tentang Rahasia Alam
149
Judi Tambang
150
Hans Yang Malang
151
Memeriksa Titik Tambang
152
Tertarik Dengan Titik Tambang Lain
153
Bos Mao Tertarik
154
Memberikan Tanda Tangan
155
Muncul Entah Darimana
156
Aku Tidak Berani Lagi
157
Keluarga Hans Tidak Terima
158
Undangan
159
Menawarkan Titik Tambang
160
Mengobati Anak Buah
161
Rencana Kepala Keluarga Hans
162
Terjebak
163
Pertempuran di Area Tambang
164
Hancurkan Keluarga Hans Untukku
165
Mengambil Alih Senapan Runduk
166
Keluarga Hans Lenyap
167
Sepotong Kue
168
Ada Yang Meracuninya
169
Efek Lain
170
Tidak Boleh Diganggu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!