Sorry My Suami
Pernikahan yang diinginkan oleh semua wanita adalah pernikahan dilandasi dengan cinta tanpa ada yang namanya paksaan.
namun, apa yang terjadi jika sang ayah lebih suka memaksakan kehendak nya kepada sang anak perempuan nya.
dia adalah Vechia yang di sapa dengan sebutan Ve.
Wanita cantik yang memiliki karakter sedikit sinis namun baik.
Vechia adalah anak dari pengusaha Abra company. Ayah nya adalah orang ternama dengan segala kekayaan yang mumpuni.
Vechia anak dari Dirga Abraham. Putri tertua dari keluarga Abraham. Vechia terpaksa menikah dengan seorang dosen di salah satu kampus ternama di kota itu. Dosen itu bernama Arkana, dosen tertampan di fakultas Ekonomi tersebut.
...****************...
"Kenapa juga aku bisa menikah dengan penjilat itu?" geram ve tak terima akan keputusan sang papa yang menikahi dirinya dengan pria itu.
"sampai kapanpun aku tidak akan mencintai nya"
"Dia yang menginginkan pernikahan ini, maka dia sendiri yang akan menjalani nya"
"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah mau menerima dirinya di hidupku"
"Aku tidak pernah sudi pria seperti dia itu menjadi suamiku"
"Kau tunggu saja, aku akan membalas mu"
Begitulah serangkaian kata-kata mutiara yang ada di batin wanita cantik itu. Dia benar-benar tidak terima akan pernikahan yang terjadi hari ini.
Namun, apa yang hendak di kata. Seperti kata orang nasi sudah menjadi bubur.
Sementara di tempat lainnya.
"Yakin kamu dengan keputusan pernikahan ini Arkan?" tanya Romi selaku sabahat yang juga merupakan salah satu dosen di tempat Arkan mengajar.
"Iya Rom, kan kamu tau sendiri. Aku sangat mencintai dirinya. Meskipun ini sedikit agak salah di awal, tapi tidak apa aku bisa memperbaiki semuanya" ujar Arkan dengan semangat
"Tapi Arkan, jika kita mencintai seseorang yang tidak mencintai kita, itu hal yang sangat tidak menyenangkan Ar" jawab Romi
"Aku tau, tapi aku yakin suatu saat nanti dia pasti akan jatuh cinta padaku Rom" lanjut Arkan
"Terserah padamu Ar, aku sudah memperingati sebagai sahabat mu"
"Iya aku tau, terimakasih banyak atas nasehatmu Rom"
"Iya Ar, semoga pernikahan kamu ini memperoleh kebahagiaan ya Ar. Aku sebagai sahabat mu hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kalian berdua"
Arkan mengangguk kepalanya.
"Semoga kamu akan berbahagia dengan nya Ar, aku padahal sangat khawatir jika perasaanmu padanya tidak akan terbalas kan seperti yang kamu harapkan. Jika suatu saat nanti itu yang terjadi, aku berharap kamu tetap kuat dan tabah Ar" batin Romi.
...****************...
kembali ke ruangan pengantin wanita
"Sayang, kamu cantik sekali" ujar sang papa.
"Pa.. apa tidak bisa pernikahan ini di batalkan saja? lagian ya aku tidak akan hamil. Aku tidak melakukan apapun malam itu" ucap Vechia membuat darah di tubuh papa Dirga mendidih.
Itulah Ve, semenjak sang papa menikah lagi lima tahun lalu dengan wanita yang sering di anggap orang asing oleh Ve, membuat hubungan ayah dan anak itu menjadi semakin memanas.
Ve yang bertahan dengan ego nya, Sedangkan sang papa juga bersikeras dengan egonya.
"Ve.. berapa kali papa katakan, jangan pernah ada niat untuk membatalkan pernikahan ini" tegas papa Dirga
"Sudah cukup papa menahan kesabaran dengan kelakuan kamu Ve"geram papa Dirga.
"Mas.. sudah.. jangan marah lagi, hari ini hari pernikahan Ve, hari bahagia Ve" ujar mama Sarah dengan lembut.
"Kau,,, diam.. tidak usah ikut campur dalam urusan keluarga ku. Perlu kau ingat kau bukan siapa siapa disini" sentak Vechia sengit menatap sang ibu sambungnya.
"Ve... cukup... kamu jangan membentak istri papa. Asal kamu tau dia...."
"Mas.. sudahlah.. jangan di terus kan, kita keluar sekarang ya ma" potong mama Sarah cepat.
"Tapi dia sudah sangat keterlaluan denganmu sayang" balas papa Dirga.
"Cih.. jangan bermesraan di depanku, aku sangat jijik melihatnya. Apalagi wanita sialan itu" sinis Vechia.
"Ve...!!!"Geram papa Dirga
"Mas... sudah..." ujar mama Sarah mengelus lengan papa Dirga untuk menurunkan emosinya.
"kakak... jangan seperti itu pada ibuku" ujar Nadia yang sedari tadi diam tanpa bersuara sedikit pun.
Nadia adalah anak papa Dirga dengan mama Sarah. Kemunculan nya menjadi sangat misterius untuk Vechia, pasalnya dia hanya memiliki jarak usia dengan Ve yaitu tiga tahun.
semakin membuat Ve membenci sang papa kala membawa mama Sarah beserta anak perempuan nya itu.
Vechia sangat kecewa dengan sang papa karena dipikiran Ve bahwa papa nya sangat sangat jahat karena telah menduakan sang mama yang telah melahirkan dirinya.
Namun, semenjak dari dulu sang papa selalu tegas mengatakan bahwa tidak ada kata perselingkuhan antara mama Sarah dengan papa Dirga.
Vechia menganggap itu hanya sebagai pembelaan dari sang papa terhadap kelakuan jahatnya.
"Cepatlah kamu keluar, di sana sudah ada pengantin pria dan juga penghulu. Jangan pernah mencoba untuk kabur Ve, camkan itu" ujar tegas papa Dirga pada Ve sebelum meninggal Ve di ruangan itu.
"Ve..." panggil Rita yang sedari tadi hanya diam tanpa memotong pertengkaran yang terjadi antara Ve dan sang papa.
"Kau lihat kan Rit, papaku berubah setelah menikahi wanita sialan itu" lirih Ve.
"sudah.. sudah.. jangan menangis lagi, kasian make up mu nanti luntur lho, nanti lama lagi mereka menunggu" ucap Rita menenangkan Vechia.
"Kau tenang lah, semua akan baik-baik saja. Ku lihat calon suami mu itu tampan kok" canda Rita.
"Aku tetap tidak akan menyukai nya"
"Iya iya.. aku tau" balas Rita.
"Entah apa yang membuatmu sangat tidaj menyukai pria pilihan orang tua mu Ve, ya meskipun kalian memulai nya dengan hal yang salah, namun tidak ada salahnya kamu menerima semuanya ya Ve. Lagian dia juga mencintai mu, lebih baiknya di hidup kita itu jika kita di suruh memilih kita lebih bagus dicintai bukan mencintai. Jika aku disuruh memilih aku tetap akan memilih dicintai Ve"
"Kamu ini sahabatku, atau sahabat penjilat itu sih Rit"
"Ve.. kamu tidak boleh berkata seperti itu, apa lagi dia suami kamu Ve"
"Masih belum Rita,,"
"Hanya tinggal beberapa menit lagi Ve kamu akan sah menjadi istrinya. Sebaiknya kamu lupakan saja mantan kamu itu"
"aku tidak pernah mengingat pandu lagi Rita, apa lagi dia sudah menjadi suami orang. Memang nya kamu pikir aku mau menjadi wanita rendah yang tega merebut nya dari istrinya"
"Mama tau kan, mungkin karena kemarahan mu, kamu mempunyai ide gila seperti itu"
"Ah... sudahlah.. Kita keluar saja"
"Cie... yang udah gak sabar pengen nikah" canda Rita.
"Rita..." pekik Vechia
"Hehehehe... iya pengantin baru jangan suka ngegas dong" kelakar Rita.
"Semoga nanti kamu tidak menyesal pernah mengucapkan hal seperti itu Ve" batin Rita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Tri Ulidar
masih blm nyambung alur y, lanjut
2024-01-21
0
վմղíα | HV💕
nyimak thor mampit juga diceritaku
2023-03-18
1
Blue Shoes
jangan lupa komentarnya ya teman teman 💕
2022-10-25
0