Hari ini adalah pertemuan antara perusahaan Ardian dan perusahaan Alex.
Mereka sepakat akan bertemu di kantor Alex untuk membicarakan kontrak kerjasama yang akan mereka jalankan.
Ardian sengaja datang lebih awal, ia melakukan hal itu untuk memberi kesan yang baik untuk mitra kerjanya.
Apalagi pihak dari Ardian yang awalnya mengajak pihak dari Alex untuk bekerjasama, sehingga, Ardian berusaha untuk memberikan kesan terbaik, apalagi ini adalah proyek kerja pertama yang diberikan langsung oleh bapak.
Bagaimanapun juga ia harus bisa menjalin kerjasama dengan pimpinan dari AGPWare, agar bisnis yang ia dan bapak jalankan bisa menjadi lebih maju lagi dibawah kepemimpinannya.
Ardian mulai memasuki lift dan naik kelantai 13 tempat pertemuan akan diadakan.
Rara pun juga ikut serta dalam pertemuan ini, ia telah berdandan secantik mungkin dan menggunakan pakaian yang belahan dadanya sedikit terbuka, yang dipadukan dengan rok diatas lutut yang menampilkan kaki jenjangnya, membuat siapapun laki-laki akan terpana pada penampilannya yang seksi.
Rara adalah mahasiswa kepercayaan Ardian dikampus, ia dipercaya oleh Ardian karena selain ia pintar, Rara juga memiliki wawasan yang luas, serta memiliki banyak rekan kerja diberbagai bidang, karena ia termasuk orang yang sangat mudah bergaul, sehingga temannya ada dimana-mana dan itulah alasan yang membuat Ardian mengangkatnya Rara sebagai Asisten Pribadinya.
Soal kecantikan, Rara adalah keturunan blasteran Jerman yang sudah lama menetap di Indonesia, Ibunya adalah keturunan Asli dari Jawa, sedangkan ayahnya keturunan Asli Jerman jadi tak diragukan lagi, jika ia memiliki kecantikan diatas rata-rata.
Pintu lift terbuka, Ardian keluar dan diikuti oleh Rara, didepan ruangan pertemuan sudah menunggu sekertaris Alex yaitu Siska.
Siska lalu menyambut kedatangan mereka dan mulai mempersilahkan Ardian dan Rara untuk masuk keruangan pertemuan.
"Selamat datang Tuan Ardian dan ibu Rara, Tuan Alex 15 menit lagi akan sampai dan akan segera memulai pertemuan dengan Anda, silahkan anda bisa masuk kedalam"
Siska kemudian membukakan pintu ruang pertemuan untuk Ardian dan Rara, lalu mempersilahkan mereka berdua untuk masuk.
Tak berselang lama, Alex akhirnya datang diikuti oleh Robi dibelakangnya.
Alex nampak terlihat sangat tampan dengan setelan jas abu-abu yang ia kenakan, Alex merupakan idola diperusahaan Ayahnya, selain ia memiliki wajah yang sangat tampan, tubuh yang tinggi, materi yang melimpah yang tak akan habis tujuh turunan, serta status yang masih single, membuat dirinya diperebutkan oleh para karyawannya, namun belum ada satupun dari mereka yang berhasil menaklukkan hati Alex.
Alex kemudian memasuki ruang pertemuan, Rara yang melihat ketampanan yang Alex miliki merasa sangat takjub, mengapa ada makhluk yang bisa setampan dirinya, Rara merasa jatuh hati pada pimpinan perusahaan AGPWare itu.
Ia akan memasukka Alex kedalam daftar pria tampan dan kaya incarannya, Ardian pun juga termasuk didalamnya.
Alex mulai mempersentasikan tentang sistem kerja yang akan ia gunakan untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan milik Ardian, Ardian mengamati apa saja poin-poin penting dan hal-hal yang harus dia tanyakan agar semuanya menjadi jelas.
Setelah 2 jam pertemuan berlangsung, akhirnya tercipta juga kerjasama diantara mereka, Ardian dan Alex kemudian berjabat tangan menandakan telah terjalin kerjasama diantara kedua perusahaan.
"Tuan Ardian, tunggu"
Ardian yang akan segera meninggalkan ruang pertemuan, tiba-tiba saja Langkahnya tertahan karena Alex memanggil dirinya.
Ardian lalu berbalik dan melihat kearah suara, Kemudian Alex datang menghampirinya.
"Tunggu Tuan, sepertinya saya tak asing dengan wajah Anda, namun saya tidak bisa mengingat dimana saya pernah melihat anda sebelumnya"
"Benarkah? wajah saya sepertinya sangat pasaran Tuan, sehingga Anda merasa pernah bertemu dengan saya, namun saya sendiripun merasa sebelumnya tidak pernah bertemu dengan anda"
"Emmm iya, itu mungkin hanya perasaan saya saja, menurut informasi yang saya dapatkan dari Robi, tuan juga ternyata mengajar disebuah perguruan tinggi, benarkah itu?"
"Benar Tuan, Basic saya sebenarnya adalah seorang pengajar, namun orang tua meminta saya untuk meneruskan bisnis mereka, dan memberikan proyek kerja pertama saya yaitu dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan anda tuan, semoga kedepannya kerjasama diantara kita bisa terus terjalin"
"Ya tentu saja tuan, kerjasama yang terus terjalin akan saling menguntungkan bagi perusahaan kita"
"Karena saya baru didunia bisnis, mungkin tuan mau kiranya menjadi teman saya untuk bisa saling bertukar pikiran, karena bisnis bukanlah hal yang mudah menurut saya, tidak seperti tuan yang sudah lama berkecimpung didunia ini"
"Tentu saja tuan, saya sangat senang jika mendapat teman baru seperti Tuan Ardian, apakah tuan ada kegiatan sebentar malam? Jika tidak, aku akan mengajak tuan untuk nongkrong dan ngobrol-ngobrol santai di club malam tempatku sering menghabiskan waktu"
"Karena kita sekarang sudah menjadi teman, sepertinya tidak usah memanggil saya dengan sebutan Tuan, anda bisa memanggil saya dengan nama saya Ardian, Tuan terdengar sangat formal untuk sebutan seorang teman"
"Hahahhaa, iya anda benar juga teman"
Alex tertawa sambil menepuk pundak Ardian, ia merasa mulai nyaman berbicara dengan Ardian.
"Baiklah saya permisi dulu, sampai jumpa nanti malam teman"
"Panggil aku Alex"
"Baiklah Alex"
"Ok"
Alex tersenyum pada Ardian lalu mempersilahkan mereka meninggalkan ruang pertemuan.
***
Ardian dan Rara lalu masuk kedalam mobil, mulai sekarang sudah ada supir yang akan selalu siap untuk mengantarkannya kemanapun ia akan pergi,
Ardian tak perlu lagi menyetir mobil jika akan bepergian, karena sudah ada yang bertugas untuk mengantarkannya.
Didalam mobil Ardian berpikir bagaimana ia akan pergi le club malam, sedangkan ia sendiri tak pernah menginjakkan kaki ditempat seperti itu.
Namun Ardian berpikir tak ada salahnya jika ia datang, ini adalah undangan pertemananya dengan Alex, ia tak ingin mengecewakan teman barunya, ia harus bisa mengakrabkan diri dengannya, karena ia adalah pengusaha muda terkaya di Indonesia.
Dengan ia berteman dengan Alex, Ardian berpikir akan sangat menguntungkan untuknya, sebab banyak perusahaan terkenal yang berada dibawah naungan perusahaan Alex yang bisa Ardian manfaatkan untuk menjalin kerjasama, agar bisnisnya semakin berkembang pesat.
Ardian tiba-tiba memperhatikan Rara yang sedang sibuk memainkan hpnya, dalam benaknya ia berpikir ternyata Rara gadis yang cantik dan menarik.
Rara lalu menghentikan aktifitasnya bermain hp, menoleh kearah Ardian yang membuat pandangan mereka bertemu.
"Ada apa pak, apa ada yang salah dengan penampilanku"
Rara yang merasa bahwa Ardian sedang memperhatikan penampilannya, mencoba melihat apakah ada yang salah dengannya.
"Tidak ada, kamu terlihat sangat cantik"
Jawab Ardian yang membuat hati Rara sangat senang, Rara merasa seperti banyak kupu-kupu yang sedang terbang tepat diatas kepalanya, ia berpikir Akhirnya Ardian mulai masuk dalam permainan cintanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments