Bab 15

...............

Benci

Sandra sangat membenci bajingan ini.

Keadaan Jihan sangat memilukan hati, lirihannya masih terus berputar di kepala Sandra. Bahkan jika Levan berlutut dan membenturkan kepalanya di kaki Jihan saja, rasanya masih belum cukup untuk bisa menebus kesalahannya.

"Bawa bajingan itu ke kantor polisi Hainry, aku akan bawa Jihan ke rumah sakit."

Perintah Sandra, Sandra melepas jaketnya, dia pasangkan pada Jihan yang sudah mengenakan pakaiannya.

"Benar, bawa aku ke kantor polisi." Bukannya merasa bersalah, Levan malah menyetujuinya.

Bukh!!

Hainry menghajar bibir Levan sampai bibir itu kembali mengeluarkan banyak darah.

"Polisi disini! Angkat tangan--"

Gerald baru saja masuk dengan Fladilena. Ucapan Gerald terhenti saat dia melihat situasi di dalam sini.

"Apa-apaan ini Fla?!" Sandra menatap Fladilena dengan tatapan meminta jawaban.

"Sesuai prosedur kerjasama antara polisi dan detektif, aku melapor pada Irjen Gerald Andrafana." Fladilena melapor pada Sandra.

Fla memanggil Gerald untuk bekerjasama menangkap dalang dari penculikan Jihan. Hingga akhirnya mereka sampai disini bersama. Fladilena hanya melakukan apa yang harus dia lakukan sebagai seorang detektif.

"Levan, apa yang kau lakukan disini?" Gerald menurunkan pistolnya, dia menatap sang adik yang sudah dalam keadaan kacau, babak belur parah, dengan tangan di borgol, yang ditahan oleh Hainry.

"Aku hanya bersenang-senang. Tapi para detektif rendahan ini malah menangkap ku." Jawab Levan tanpa rasa bersalah.

"Bajingan itu adalah orang yang menculik Jihan Gunawan, dan melakukan pemerkosaan secara paksa berulang-ulang terhadap korban, dia juga melakukan pelecehan dan tindak kekerasan pada korban." Sandra menatap Gerald serius, menjabarkan sebagian dosa yang adiknya buat. Saat ini Sandra masih memakai penutup wajahnya dengan baik.

Gerald diam membeku, dia tau adiknya adalah orang bajingan yang gila. Tapi sampai menculik orang? padahal biasanya Levan langsung menyewa gadis-gadis yang memang bekerja seperti itu, buat apa dia sampai menculik anak orang lain dan menodainya begitu saja.

Padahal Levan punya banyak uang, Gerald juga tau Levan sering bermain dengan para model, tapi itu atas persetujuan kedua belah pihak.

"Hukum dia!"

Sandra harap, Gerald akan menahan dan memenjarakan Levan sekarang. Karna Levan sudah tertangkap basah dengan segala bukti dan saksi yang ada.

"Kau ...!" Gerald menatap benci ke-arah Levan. Tapi Levan dengan santainya masih bisa tersenyum puas. Gerald ingin menghajar habis adiknya disini, selain memalukan nama keluarga, tindakan Levan benar-benar menjijikan, Gerald ragu haruskah dia tetap menganggap adiknya sebagai manusia, perilakunya bahkan lebih iblis dari iblis itu sendiri.

Gerald berjalan mendekat ke arah Sandra. Gerald sendiri masih belum tau bahwa Kapten detektif itu adalah perempuan yang sama yang juga seorang guru, yang memiliki nama belakang sama dengannya.

"Aku akan membawa pelaku ke kantor polisi, kalian amankan korban. Kami akan segera memberitahu kelanjutan kasus ini. Senang bekerjasama dengan anda. Dan anda, Kapten Tim Detektif YK? Bukankah Anda yang bilang kalau kita harus bekerjasama, saling bertukar bukti--"

"Bawa bajingan itu. Bawa sampah keluarga mu dan jebloskan dia dalam penjara. Aku tidak akan mengampuni mu kalau sampai dia bebas. Apapun yang terjadi, pastikan dia membusuk di penjara Irjen Gerald An-dra-fa-na." Sandra menatap tajam ke arah Gerald. Persetan soal perjanjian kerjasama detekrif dan polisi, Sandra hanya ingin Levan di jebloskan dalam penjara untuk selama-lamanya. Kalau bisa sekalian saja hukum mati.

"Jangan banyak bicara, dan tunjukkan saja kinerja kerja mu. Pastikan bajingan itu dihukum seberat-beratnya." Hainry menatap Gerald penuh amarah, dia mendorong Gerald menjauh dari Sandra.

......................

Sandra duduk di sebelah Jihan yang sudah terbaring lesu di ranjang rumah sakit. Dia sudah di obati, mungkin fisiknya bisa sembuh, satu minggu atau satu bulan kemudian. Jihan masih tidak sadarkan diri setelah diberi obat penenang tadi.

Tapi, derita, trauma, mentalnya yang rusak, kapan bisa sembuh? Atau mungkin tidak akan bisa sembuh?

Sulit

Sulit untuk korban penculikan dan pemerkosaan bisa kembali sembuh begitu saja.

Satu hari?

Satu bulan?

Satu tahun?

sepuluh tahun?

Mungkin saja trauma itu tidak akan bisa sembuh seumur hidupnya. Dia tidak akan bisa kembali hidup dengan normal, meski dia mencoba untuk bahagia.

Saat sendiri, saat sepi, kenangan menyakitkan itu pasti akan datang kembali.

Sandra tidak menyangka, penderitaan keji macam ini akan menimpa muridnya yang baik, polos, cerdas dan ceria.

Mungkinkah masih ada senyuman indah yang terlukis di wajah Jihan nanti?

Jangankan berharap dicintai orang lain, mungkin Jihan sendiri akan membenci tubuhnya lebih dari orang lain membencinya.

Sandra menggenggam jari tangan Jihan yang diinfus. Sesak di dada tidak bisa hilang begitu saja. Sandra merasa bersalah, dia merasa gagal sebagai seorang guru untuk melindungi anak muridnya.

Tes ....

Air mata itu tidak bisa Sandra bendung lagi. Hatinya teriris pedih melihat luka diwajah Jihan, Sandra bahkan tidak tega untuk bertanya apa yang terjadi dan apa yang Jihan alami saat dikurung oleh Levan.

Pertanyaan itu akan membangkitkan trauma itu lagi kan? Kenapa Jihan harus dipaksa mengingat kenangan paling dia benci dalam hidupnya.

Hainry masuk ke dalam ruangan itu.

Jangan tanya.

Amarah Hainry tiba-tiba membuncah begitu saja melihat gadis yang dia cintai menangis pilu begini.

"Aku udah kabarin pihak keluarganya, sekarang mereka lagi menuju kesini. Jihan bakal segera sembuh, oke?"

Haniry berlutut di depan Sandra, menggenggam tangan gadis itu, memberikan tatapan hangat yang bisa Sandra percaya.

"Aku guru yang buruk kan? Aku gagal melindungi anak murid ku."

"Omong kosong. Jika bukan karna mu maka kita tidak akan menemukan Jihan. Kau guru terbaik, kau sudah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan murid mu."

Hainry memeluk Sandra erat, yang Sandra perlukan memang tempat bersandar, dan yang selalu siap menjadi tempat menangis Sandra hanyalah Hainry.

Sandra menangis sejadi-jadinya, menumpahkan air matanya yang coba dia tahan sedari tadi.

"Menangis saja, menangis bukan berarti lemah, Kau menangis karna kau punya hati yang baik dan lembut."

Sandra menangis sehebatnya, Hainry benar, menangis bukan karna seseorang lemah, tapi karna dia punya hati yang baik.

Hainry mengusap kepala gadisnya, dia usap perlahan dengan penuh kehangatan. Tidak akan Hainry lepas sampai Sandra merasa lega.

"Maaf ganggu, tapi ini penting. Kapten, aku punya laporan." Fladilena masuk, dia berjalan mendekat ke arah Sandra yang masih dalam pelukan Hainry.

Sandra melepas pelukannya, dia mengatur napasnya secara perlahan lagi, menata detak jantungnya untuk kembali normal.

"Tidak apa-apa. Kita akan hadapi ini bersama, oke?" Hainry mengusap air mata Sandra dengan sapu tangan yang selalu dia bawa.

"Ada apa Fla?" Sandra berfokus ke arah Fladilena.

"Lapor Kapten, Levan Andrafana berubah status, dari tahanan penjara, menjadi tahanan rumah. Keluarga Jihan mencabut laporannya, dan menerima perjanjian damai dari Levan Andrafana. Laporan selesai." Wajah Fladilena menunduk, dia tidak sanggup melihat ekspresi Sandra saat ini.

"Apa? Apa-apaan lagi ini! Mustahil keluarga Jihan mencabut laporannya. Ancaman!! Keluarga Andrafana pasti mengancam mereka! Sialan! Aku tidak akan membiarkan ini, akan ku pastikan Levan membusuk di penjara! Berani-beraninya dia masih ingin hidup bebas setelah dosa besar yang dia lakukan!"

Sandra murka.

Kemarahan yang sebelumnya mereda kini naik berkali-kali lipat.

Kemarahannya menjadi-jadi. Entah Gerald atau bahkan Gheobalt, akan Sandra tagih keadilan dari mereka.

SEKARANG!

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Diamnya Gerald selama ini dan menurup mata atas kelakuan adiknya selama ini, membuatkan adeknya semakin merajalela, Dan apa yg akan dilakukan Gerald sekarang, semua org sudah tau kelakuan Levan, gak mungkin Gerald menutup mata lagi,,, Wkwkwkwk habislah kesombongan Kakeknya selama ini..👏🏻👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻👍🏻

2023-10-03

0

Daniela Whu

Daniela Whu

sandra... cari semua bukti kebusukanx levan sm keluarga yg menjunjung tinggi martabatx itu bikin dia malu semalu" x keselurah dunia

2023-02-04

0

Dania🌹

Dania🌹

sultan🥺🥺🥺🥺🥺🥺merasa punya kuasa didunia

2022-12-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!