17. Saingan?

"Lang, kita samperin Xena yuk" ucap Ray antusias

"Duh antusias bener bang, lihat calon gebetan langsung cus pengen nyamperin aja. Lupa tadi siapa yang marah-marah nggak jelas karena schedule pemotretan berantakan dan mau cepet-cepet pulang" goda Galang.

"Banyak omong kamu, aku berubah pikiran. Ayo samperin, keburu dia masuk ke vila" ucap Ray dengan segera menarik tangan Galang menuju ke Xena.

"Nona Xena!" panggil Galang.

Xena yang hendak masuk mendengar namanya di panggil menoleh dan melihat Galang dan juga Ray di depannya, ia tentu saja terkejut.

"Galang, Ray, kok kalian ada di sini?" tanya Xena.

Mendengar Xena memanggil namanya, Ray bersorak dalam hatinya. Ternyata wanita yang ia suka, mengingat namanya.

"Ray sedang ada syuting di Villa sebelah, terus nggak sengaja lihat kamu barusan. Jadi kita nyamperin ke sini deh" Jelas Galang.

"Owwh Begitu" ucap Xena mengangguk dan pipinya menggembung, membuat Ray sangat gemas melihatnya.

"Liburan sama siap di sini Xe?" tanya Ray

"Sama temen-temen" jawab Xena singkat.

"Kamu bawa apaan Nona?" tanya Galang

"Jangan panggil aku nona, Galang. Panggil Xena saja. Aku bawa bahan masakan, aku mau buat makan siang" ucap Xena

"Kamu bisa masak?" tanya Ray

"Sedikit" jawab Xena

"Wow, istri idaman" celetuk Ray dengan mata penuh kasih.

Hal itu membuat Galang terkekeh dan menggeleng kan kepala. Ray memang orang yang sangat dingin dan pendiam. Namun ia akan bicara secara blak-blakan jika dengan orang yang sudah ia kenal. Tapi ini pertama kali Ray bersikap seperti ini pada perempuan.

"Boleh ikut gabung?" tanya Ray lagi

Galang yang mendengar itu menoleh dan melotot ke arah Ray, karena itu sangat tidak sopan.

Namun Xena justru memiliki ide karenanya, karena ia ingin menghindar dari Vano. Ia akan memanfaatkan keduanya untuk mengalihkan perhatian dirinya agar tidak pusing karena berdekatan dengan Vano.

"Bukannya kalian ada pekerjaan?" tanya Xena

"Di undur besok karena ada halangan" ucap Ray.

"Kalau gitu kalian boleh gabung, ayo masuk. Kita bisa makan siang bareng nanti. Tapi nunggu makanan matang dulu ya" ucap Xena

Mendapat lampu hijau itu, Ray sangat senang dan menarik sudut bibirnya.

"Aku bantu" ucap Ray kemudian membawa kantong berisi bumbu-bumbu itu dan Xena membiarkan Ray membawanya.

"Terimaksih" ucap Xena.

Galang hanya mengikuti mereka dari belakang, ia merasa ia akan menyaksikan serial drama secara langsung di depannya.

Ray, membantu Xena di dapur. Ia tidak bisa masak, tapi ia masih bisa membantu mencuci sayuran dan juga memotong nya. Galang bagaimana pun hanya menyaksikan keduanya.

....

Mencium aroma lezat di hidungnya, Vano dan Arlan keluar kamar. Keduanya saling menatap dan mengangkat kedua bahu mereka sebagai jawaban.

Keduanya kemudian melangkah ke arah dapur, Vano melihat Xena tengah memasak. Namun matanya juga menangkap pria yang tengah menatap Xena dengan penuh cinta.

Vano melihat itu tak sadar mengatupkan rahangnya keras dan tangannya terkepal. Hatinya merasa panas melihat laki-laki lain memandangi Xena-nya.

Ray sendiri, tengah menikmati memandang wanita pujaannya yang tengah memasak yang hampir matang itu.

Galang yang sedang menikmati drama secara Live itu, segera menyadari ada orang yang datang. Ia menoleh ke samping dan menyadari ada dua pria lain di sama.

"Suuttt, suuuttt Ray...Ray..." panggil Galang pelan.

Ray kesal karena pandangan menarik di depan matanya terganggu oleh panggilan Galang. Ia pun menoleh ke arah Galang dengan mata melotot seakan tidak senang dan menanyakan kenapa memangggilnya.

Galang tidak menjawab, dia justru memberikan kode dengan matanya menunjuk sesuatu. Ray pun mengitu arah mata Galang, ia pun bersitatap dengan Vano dan Arlan secara bergantian.

Ray bukan pria bodoh, dia menyadari ada tatapan tidak suka dan cemburu di mata Vano. Ray mengerutkan keningnya, ia bertanya-tanya, siapa gerangan pria yang menatapnya tajam itu. Apakah ia kekasih Xena?

Memikirkan itu, perasaan Ray gelisah. Jika itu memang benar, mungkin ini adalah patah hati terbesarnya. Yang bahkan dia belum sempat berjuang untuk Xena.

Tapi Ray tetap tenang dan berfikir positif, siapa tahu mereka bukan sepasang kekasih. Dan dia masih memiliki kesempatan untuk mendekati Xena jika memang Xena masih single.

"Kalian siapa?" tanya Arlan memecahkan keheningan.

Mendengar suara Arlan, Xena berbalik. Matanya menatap Vano yang tengah menahan emosinya. Xena menghela nafas melihat Vano lagi dan mengalihkan tatapannya ke Arlan.

Hal itu tidak luput dari perhatian Ray, Ray menarik sudut bibirnya tipis, hingga tidak ada yang menyadarinya. Dari respon Xena saja Ray bisa memastikan jika keduanya tidak memiliki hubungan, dan Xena merasa tidak nyaman dengan pria di depannya.

"Kak Arlan, Kak Vano, mereka berdua temanku namanya Galang dan Ray. Kebetulan sedang ada pemotretan di villa sebelah. Jadi aku mengundang mereka untuk makan siang bersama. Apa kalian keberatan?" tanya Xena dengan tenang.

"Pemotretan? Oh aku ingat, kau si aktor yang sedang naik daun itu kan?" tanya Arlan yang di angguki Ray.

"Aku sih tidak masalah, nggak tau nih tuan rumah. Gimana Van, boleh nggak?" tanya Arlan menoleh ke arah Vano

"Kalau misal nggak boleh, aku akan mengajak keduanya makan di Villa sebelah saja kalau begitu" ucap Xena lagi.

"Tidak masalah! Karena mereka temanmu, jadi mereka juga teman kita. Hallo salam kenal, aku Vano" ucap Vano dengan nada tegasnya.

Vano mengulurkan tangannya ke arah Ray. Bibir Ray berkedut, Ia tahu jika Vano menegaskan jika dia hanyalah teman Xena, tapi Ray tidak menggubrisnya.

Sepertinya ia mulai bertemu dengan saingan cintanya.

"Kalian duduklah! Makanan sebentar lagi siap. Kak Arlan, boleh minta tolong bangunin yang lain?" ucap Xena

"Oke Xe..." ucap Arlan langsung pergi.

"Mau aku bantu Xe?" tanya Ray

"Hmm, tolong bawa lauk ini dan ini ke meja makan Ray, terimakasih" ucap Xena.

"Siap laksanakan bu bos" ucap Ray pergi membawa lauk ke meja makan.

"Xe, ada yang bisa aku bantu" ucap Vano tidak mau kalah.

"Tidak perlu, ini sudah selesai" ucap Xena lalu ia pergi membawa Lauk yang tersisa ke meja.

Vano mengepalkan tangannya, ia kini yakin Xena memang tengah menghindar dari nya. Tapi karena apa? Dan apa tujuannya? Apa untuk menarik perhatianya?

"Wow makan besar, dari baunya sangat enak nih. Eh, mereka siapa?" tanya Bram.

"Ray!!!" teriakan Olive tiba-tiba menggema membuat semua orang terkejut.

"Kamu kenal Liv?" tanya Bram, Olive mengangguk semangat.

"Dia aktor hebat di tanah air" ucap Olive dengan mata bersinar. Jiwa FansGirl nya meronta

"Boleh aku minta tanda tangan dan photo bareng?" ucap Olive penuh harap

Ray yang di tanya justru menatap ke arah Xena, Xena yang di tatap pun merasa heran, tapi kemudian mengangguk mengerti.

...••••...

Terpopuler

Comments

Erna Masliana

Erna Masliana

cih

2025-03-21

0

lily

lily

xena nya konon😒

2024-10-07

1

Ruby Jane

Ruby Jane

vano kaya 💩💩💩 jijik bgt klo ingt dy wikwik sama yani pas msh jd suami xena.

2024-07-24

0

lihat semua
Episodes
1 1. Penyesalan yang datang terlambat
2 2. Hidup kembali
3 3. Aku menyerah
4 4. Sejak kapan aku bisa masak?
5 5. Ingatan lain
6 6. Xavierra Revaldi
7 7. Lebih kaya?
8 8. Vano pulang
9 09. Mimpi berulang
10 10. Apa kamu orang penting?
11 11. Hak Galang dan keluarga
12 12. Baikan
13 13. Dua orang yang terpesona
14 14. Kedatangan Vano
15 15. Sepertinya sulit untuk menghindar
16 16. Menuju Puncak
17 17. Saingan?
18 18. Masalah Nasi
19 19. Tawaran
20 20. Aku sudah pernah merasakannya
21 21. Olive bingung
22 22. Pria yang baik
23 23. Jangan membuat obatmu terbuang sia-sia
24 24. Apa kamu sibuk?
25 25. Aku tidak ikut campur
26 26. Aku sangat yakin
27 27. Coba kalau berani!
28 28. Ciuman pertama
29 29. Maaf Aku nggak bisa
30 30. Bantu dia
31 31. Datang ke Dojo
32 32. Membantumu hingga akhir
33 33. Aku belum pernah menaklukkan wanita
34 34. Tentang Ray
35 35. Menjadi terkenal
36 36. XR Restaurant
37 37. Hubungan Xena
38 38. Salah paham
39 39. Kau Gila....
40 40. Sebuah pesan
41 41. Jadian?
42 42. Baru menyadarinya
43 43. Popularitas Xena
44 44. Meretas Data Yani.
45 45. Mengenai restoran
46 46. Ray sakit
47 47. Merawat Ray
48 48. Gugup
49 49. Kakek Reksa
50 50. Permintaan maaf
51 51.
52 52. Kejutan dan acara keluarga
53 53. Kedua keluarga
54 54. Kontrak Ray
55 55. Postingan
56 56. Fakta mengenai hubungan Ray.
57 57. Postingan dan ancaman
58 58. Ray mengetahuinya
59 59. Penculikan
60 60. Menuai apa yang kamu tanam
61 61.
62 62. Peringatan Olive
63 63. Masa lalu Olive dan Yani
64 64. Minta pajak jadian
65 65. Bukan Xena!
66 66. Kondisi Olive
67 67. Penjelasan Ray
68 68. Menjemput Xena
69 69. Xena mencari tahu semuanya
70 70. Olive sadar
71 71. Xena memberikan semua bukti
72 72. Klarifikasi Ray
73 73. Memberitahu Olive
74 74. Cerita Olive
75 75. Anak kurang ajar
76 76. Keinginan Olive
77 77. Aku mundur
78 78.
79 79. Bertemu dengan Tiger
80 80. Kehancuran Keluarga Brahma
81 81. Merasa Ngilu
82 82. Membawa Olive ke psikiater
83 83. Wanita Gila
84 84. Minta tolong
85 85.
86 86. Kelakuan Ray dan Arsy
87 87. Skema kecelakaan
88 88. Kondisi Yani
89 89. Membuka Cabang Baru
90 90. Yani mengamuk
91 91. Shopping.
92 92.
93 93. Kejujuran
94 94. Tanggal pertunangan
95 95. Terbongkar
96 96. Rencana Xena
97 97. Berita penangkapan Yani
98 98. Kontrol Olive
99 99. Kasus Yani
100 100. Menceritakan Ke Vano
101 101. Kabar Yani di penjara
102 102. Pengajuan magang
103 103. Menceritakan semuanya
104 104. Menyerah?
105 105. Persaingan Bisnis
106 106. Kejadian di depan Stadion
107 107. Dunia popeye runtuh
108 108. Turnamen Bela Diri
109 109. Berkumpul
110 110. Apakah sudah mulai tertarik?
111 111. Kabar mengejutkan
112 112. Keadaan Ray
113 113. Membasmi hama di restoran
114 114. Orang aneh
115 115. Keputusan Hakim
116 116. Cincin tunangan
117 117. Siapa kau sebenarnya?
118 118. Bertemu Arsy
119 119. Kesempatan & Pertunangan Ray-Xena
120 120. Pertunangan Ray-Xena
121 121. Berita pertunangan
122 122. Anak Durhaka
123 123. Kabar duka
124 124.
125 125. Menggali informasi
126 126. Tiger-Olive
127 127. Rencana membuka cabang lain.
128 128. Zico dan mama-nya
129 129. Kau kekasihku sekarang
130 130. Menengok bayi
131 131. Meminta bantuan
132 132. Masa lalu Yani-Narti
133 133.
134 134. Menangkap Narti
135 135. Obrolan Lima sekawan
136 136. Kencan di kebun binatang
137 Pengumuman
138 137. Memberi ide untuk Ferry
139 138. Otak bebal
140 139. Ajakan menikah
141 140. Realisasi rencana Xena - Restu keluarga
142 141. Pengunduran diri Ray
143 142. Menentukan Hari pernikahan
144 143. Persiapan
145 144. Hari pernikahan
146 145.
147 146. Tantangan Tiger
148 147. Kedatangan orang yang tidak di inginkan
149 148.
150 149.
151 150. Menjelaskan
152 151. Trauma kembali
153 152. menyelesaikan masalah
154 153. Lebih rileks
155 154.
156 155.
157 156. Kritik Ray
158 157.
159 158.
160 159.
161 160.
162 161.
163 Pengumuman
Episodes

Updated 163 Episodes

1
1. Penyesalan yang datang terlambat
2
2. Hidup kembali
3
3. Aku menyerah
4
4. Sejak kapan aku bisa masak?
5
5. Ingatan lain
6
6. Xavierra Revaldi
7
7. Lebih kaya?
8
8. Vano pulang
9
09. Mimpi berulang
10
10. Apa kamu orang penting?
11
11. Hak Galang dan keluarga
12
12. Baikan
13
13. Dua orang yang terpesona
14
14. Kedatangan Vano
15
15. Sepertinya sulit untuk menghindar
16
16. Menuju Puncak
17
17. Saingan?
18
18. Masalah Nasi
19
19. Tawaran
20
20. Aku sudah pernah merasakannya
21
21. Olive bingung
22
22. Pria yang baik
23
23. Jangan membuat obatmu terbuang sia-sia
24
24. Apa kamu sibuk?
25
25. Aku tidak ikut campur
26
26. Aku sangat yakin
27
27. Coba kalau berani!
28
28. Ciuman pertama
29
29. Maaf Aku nggak bisa
30
30. Bantu dia
31
31. Datang ke Dojo
32
32. Membantumu hingga akhir
33
33. Aku belum pernah menaklukkan wanita
34
34. Tentang Ray
35
35. Menjadi terkenal
36
36. XR Restaurant
37
37. Hubungan Xena
38
38. Salah paham
39
39. Kau Gila....
40
40. Sebuah pesan
41
41. Jadian?
42
42. Baru menyadarinya
43
43. Popularitas Xena
44
44. Meretas Data Yani.
45
45. Mengenai restoran
46
46. Ray sakit
47
47. Merawat Ray
48
48. Gugup
49
49. Kakek Reksa
50
50. Permintaan maaf
51
51.
52
52. Kejutan dan acara keluarga
53
53. Kedua keluarga
54
54. Kontrak Ray
55
55. Postingan
56
56. Fakta mengenai hubungan Ray.
57
57. Postingan dan ancaman
58
58. Ray mengetahuinya
59
59. Penculikan
60
60. Menuai apa yang kamu tanam
61
61.
62
62. Peringatan Olive
63
63. Masa lalu Olive dan Yani
64
64. Minta pajak jadian
65
65. Bukan Xena!
66
66. Kondisi Olive
67
67. Penjelasan Ray
68
68. Menjemput Xena
69
69. Xena mencari tahu semuanya
70
70. Olive sadar
71
71. Xena memberikan semua bukti
72
72. Klarifikasi Ray
73
73. Memberitahu Olive
74
74. Cerita Olive
75
75. Anak kurang ajar
76
76. Keinginan Olive
77
77. Aku mundur
78
78.
79
79. Bertemu dengan Tiger
80
80. Kehancuran Keluarga Brahma
81
81. Merasa Ngilu
82
82. Membawa Olive ke psikiater
83
83. Wanita Gila
84
84. Minta tolong
85
85.
86
86. Kelakuan Ray dan Arsy
87
87. Skema kecelakaan
88
88. Kondisi Yani
89
89. Membuka Cabang Baru
90
90. Yani mengamuk
91
91. Shopping.
92
92.
93
93. Kejujuran
94
94. Tanggal pertunangan
95
95. Terbongkar
96
96. Rencana Xena
97
97. Berita penangkapan Yani
98
98. Kontrol Olive
99
99. Kasus Yani
100
100. Menceritakan Ke Vano
101
101. Kabar Yani di penjara
102
102. Pengajuan magang
103
103. Menceritakan semuanya
104
104. Menyerah?
105
105. Persaingan Bisnis
106
106. Kejadian di depan Stadion
107
107. Dunia popeye runtuh
108
108. Turnamen Bela Diri
109
109. Berkumpul
110
110. Apakah sudah mulai tertarik?
111
111. Kabar mengejutkan
112
112. Keadaan Ray
113
113. Membasmi hama di restoran
114
114. Orang aneh
115
115. Keputusan Hakim
116
116. Cincin tunangan
117
117. Siapa kau sebenarnya?
118
118. Bertemu Arsy
119
119. Kesempatan & Pertunangan Ray-Xena
120
120. Pertunangan Ray-Xena
121
121. Berita pertunangan
122
122. Anak Durhaka
123
123. Kabar duka
124
124.
125
125. Menggali informasi
126
126. Tiger-Olive
127
127. Rencana membuka cabang lain.
128
128. Zico dan mama-nya
129
129. Kau kekasihku sekarang
130
130. Menengok bayi
131
131. Meminta bantuan
132
132. Masa lalu Yani-Narti
133
133.
134
134. Menangkap Narti
135
135. Obrolan Lima sekawan
136
136. Kencan di kebun binatang
137
Pengumuman
138
137. Memberi ide untuk Ferry
139
138. Otak bebal
140
139. Ajakan menikah
141
140. Realisasi rencana Xena - Restu keluarga
142
141. Pengunduran diri Ray
143
142. Menentukan Hari pernikahan
144
143. Persiapan
145
144. Hari pernikahan
146
145.
147
146. Tantangan Tiger
148
147. Kedatangan orang yang tidak di inginkan
149
148.
150
149.
151
150. Menjelaskan
152
151. Trauma kembali
153
152. menyelesaikan masalah
154
153. Lebih rileks
155
154.
156
155.
157
156. Kritik Ray
158
157.
159
158.
160
159.
161
160.
162
161.
163
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!