4. Sejak kapan aku bisa masak?

Xena menghela nafas ia tidak tahu harus berkata apa pada Olive. ia tidak mungkin mengatakan padanya jika ia telah mengalami kelahiran kembali dan tidak ingin mengalami hal yang sama untuk kedua kalinya.

mengingat kehidupannya yang lalu yang begitu menyesakan. Ia merasakan rasa sakit di dadanya begitu sesak dan sulit untuk bernafas.

Entah ia juga tidak tahu, apakah perasaannya terhadap Vano sudah menghilang atau rasa cinta itu masih tumbuh di dalam hatinya.

Namun mengingat rasa sakit di kehidupannya yang dulu ia tidak ingin merasakan rasa sakit yang sama dan ia tidak ingin jatuh untuk kedua kalinya dengan cintanya pada kakak laki-laki sahabatnya itu.

"Xena, Kenapa kamu mau diam saja? Apa yang sedang kamu pikirkan sih?" tanya Olive

"Aku hanya tidak ingin membuang waktuku untuk hal yang belum tentu terjadi, Liv. Aku sudah memikirkannya matang-matang dan aku sudah menyerah tentang perasaanku terhadap Kak Vano. biarkan perasaan itu mengalir dengan sendirinya, Aku sudah lelah berharap dan kau tahu sendiri. Jika Kak Vano selama ini hanya menganggapku seorang adik" ucap Xena.

"hufftt... baiklah aku mengerti, tapi aku tetap ingin kamu ikut menjemput Kak Vano di airport bersama ku, setidaknya temani aku ke sana, Oke "ucap Olive, Xena hendak mengatakan sesuatu, namun terpotong oleh Olive.

"Aku tidak ingin mendengar penolakan Xena. Aku ingin kamu menemaniku menjemput Kak Vano. Tapi aku berjanji tidak akan ikut campur dengan perasaan kamu ataupun perasaan kak Vano. Meskipun aku berharap kalian berdua bisa bersama" ucap Olive lagi, sebelum Xena angkat suara

"Baiklah, kamu menang Liv" ucap Xena menghela nafasnya menyerah, ia tidak bisa lari dari hal ini.

Ia harus bisa menghadapi tentang masa lalunya, ia juga berharap perasaannya terhadap Vano sudah mati sama seperti ia mati di kehidupannya yang dulu.

...••••...

Pagi-pagi sekali, Xena terbangun, saat waktu menunjukkan pukul lima pagi. Ia beranjak dari tempat tidur untuk mencuci muka dan gosok gigi. Ia kemudian keluar dari dalam kamarnya, dan beranjak ke dapur.

Saat ia mengambil air minum, ia melihat isi kulkas. Di sana ada banyak sekali bahan makanan yang belum di olah, dari daging, sayur dan lain-lain.

Tangan Xena mengambil beberapa bahan masakan. Ia mencuci dan memotongnya dengan lihai seperti sudah terbiasa dengan kegiatan memasak itu.

Sampai akhirnya masakan terhidang di atas meja makan dengan wangi yang menggoda. Baru saja Xena hendak mencicipi masakan yang ia buat, Sendok yang ia pegang jatuh ke lantai.

"Se-sejak kapan ak-ku bisa masak?" ucap Xena pada dirinya sendiri, tangannya gemetar saat baru saja menyadari jika dirinya sudah selesai masak.

"Akhhh..." Xena menjerit kecil, sepintas memori seorang gadis yang begitu pandai memasak dan lihai dengan semua jenis peralatan dan bumbu dapur terlintas di kepalanya.

"Haaahhh, haaahhh" nafas Xena terengah.

Pandangannya kosong saat ia melihat bayangan seorang gadis tengah memasak dengan lihai. Terlihat sekali ia sangat profesional dan pandai meracik makanan lezat seperti seorang Chef profesional.

"Siapa gadis itu? Dan sejak kapan aku bisa masak? Apa aku punya dua kepribadian?" ucap Xena bermonolog sendiri.

Pasalnya, sejak dulu Xena tidak bisa memasak. ia hanya bisa masak telor dan merebus mie. Itu semua membuatnya bingung sendiri, dan ia terlihat seperti orang lain.

Bahkan tangannya seolah bergerak sendiri memotong dan memasak dengan sangat baik, saat melihat bahan makanan di dalam kulkas.

"Hmm, masakan siapa ini? Kenapa wangi sekali, sepertinya enak" ucap Utami melihat makanan yang sudah tertata rapi di meja makan.

Utami terkejut saat ia melihat putrinya yang sudah berdiri di sana.

"Xena, kamu kok sudah bangun, kirain mamah kamu masih tidur. Jangan bilang ini semua kamu yang masak?" tanya Utami dengan terkejut dan tatapan tidak percaya.

Xena hanya menggaruk tengkuknya dan tersenyum canggung. Meskipun benar ia yang memasak, namun ia tidak tahu makanan yang ia buat enak atau tidaknya.

"I-iya mah, ini masakan Xena. Ini kali pertama Xena masak" ucap Xena jujur

"Benarkah? "ucap Utami terkejut, beliau kemudian mengambil sendok dan mencicipi masakan Putri satu-satunya itu.

"Hmmm, Ini beneran kamu yang masak, sayang?" tanya Utami menatap tidak percaya

"iya mah, apakah rasanya tidak enak? Maaf ini kali pertama Xena masak, Xena tidak tahu rasanya seperti apa, tolong harap maklum"ucap Xena menunduk

"Sayang ini sungguh masakan terlezat yang pernah Mama makan ini sungguhan kamu yang masak wah ternyata anak mama punya bakat terpendam soal urusan dapur "ucap Utami dengan mata berbinar menatap lembut ke arah putrinya itu.

"Benarkah?" ucap Xena tidak percaya

"Tentu saja, Mama mana mungkin berbohong padamu. Jangan-jangan Kamu belum sempat mencicipi masakan yang kamu buat? "ucap Utami menebak.

"he-he-he iya ma Xena belum sempat mencicipinya keburu Mama datang terlebih dulu, kalau begitu Xena akan mencicipinya" ucap Xena ia mengambil sendok dan mencicipi masakan yang sudah ia masak.

Xena terkejut saat ia mencicipi masakan yang sudah ia buat dengan secara tidak sengaja itu. Matanya membola karena terkejut merasakan masakan yang sangat lezat yang ia buat itu, bahkan makanan ini adalah makanan terenak yang pernah ia makan selama ia hidup.

Tak lama kemudian Indra, papa dari Xena datang keluar dari kamar iya kemudian bergabung dengan anak dan istrinya di meja makan dan menyantap makanan dengan sangat lahap.

"Wah masakan ini sangatlah lezat Siapa yang masak mah? Apa Mama membeli makanan ini dari restoran luar?" Tanya Indra

"Coba papa tebak siapa yang memasak masakan yang lezat ini?" tanya Utami

"Memang siapa yang masak, Bukankah masakan ini adalah masakan yang Mama buat atau mamah beli?" tanya Indra.

"Ini adalah masakan anak gadis papa, bagaimana enak bukan Pah? Mama juga tidak menyangka kalau anak gadis Mama ternyata mempunyai bakat terpendam dalam soal memasak. Bukankah dia sudah menjadi salah satu kriteria wanita idaman sebagai istri dan ibu rumah tangga yang baik" ucap Utami terkekeh

"Ih Mama bisa saja deh menggoda aku, ini kan hanya percobaan pertama yang Cena buat. Xena senang karena papa dan Mama menyukai masakan yang Xena buat. Lain kali aku akan memaksakan mama dan papa makanan lezat lainnya" ucap Xena tersenyum

"Wah ternyata enak juga kita memiliki koki pribadi, bahkan masakan anak kita lebih nikmat di bandingkan masakan chef restoran bintang 5 yang pernah kita kunjungi" ucap Indra memuji masakan anaknya yang memang sangatlah lezat itu.

ketiganya kemudian melanjutkan acara makan itu dengan lahap kemudian mereka bertiga berkumpul di ruang tamu duduk sambil mengobrol dan bercerita mengenai Apa saja kegiatan yang mereka lakukan dalam seminggu terakhir ini.

Xena sangat nyaman bisa berbincang-bincang dengan kedua orang tuanya dengan nyaman, di kehidupannya yang dulu jangankan untuk mengobrol ringan seperti ini, pikirannya hanya tertuju pada pada Vano seseorang, dirinya yang dulu memang bodoh.

...••••...

Terpopuler

Comments

Erna Masliana

Erna Masliana

anggap aja sistem Xen.. tiba-tiba kamu punya kemampuan tapi kali ini tanpa misi 😁

2025-03-21

0

leahlaurance

leahlaurance

mampir...kerana alur cerita nya

2024-07-16

0

kareena

kareena

cinta boleh, bodoh jangan.....
itu lah dunia percintaan....

2023-09-25

3

lihat semua
Episodes
1 1. Penyesalan yang datang terlambat
2 2. Hidup kembali
3 3. Aku menyerah
4 4. Sejak kapan aku bisa masak?
5 5. Ingatan lain
6 6. Xavierra Revaldi
7 7. Lebih kaya?
8 8. Vano pulang
9 09. Mimpi berulang
10 10. Apa kamu orang penting?
11 11. Hak Galang dan keluarga
12 12. Baikan
13 13. Dua orang yang terpesona
14 14. Kedatangan Vano
15 15. Sepertinya sulit untuk menghindar
16 16. Menuju Puncak
17 17. Saingan?
18 18. Masalah Nasi
19 19. Tawaran
20 20. Aku sudah pernah merasakannya
21 21. Olive bingung
22 22. Pria yang baik
23 23. Jangan membuat obatmu terbuang sia-sia
24 24. Apa kamu sibuk?
25 25. Aku tidak ikut campur
26 26. Aku sangat yakin
27 27. Coba kalau berani!
28 28. Ciuman pertama
29 29. Maaf Aku nggak bisa
30 30. Bantu dia
31 31. Datang ke Dojo
32 32. Membantumu hingga akhir
33 33. Aku belum pernah menaklukkan wanita
34 34. Tentang Ray
35 35. Menjadi terkenal
36 36. XR Restaurant
37 37. Hubungan Xena
38 38. Salah paham
39 39. Kau Gila....
40 40. Sebuah pesan
41 41. Jadian?
42 42. Baru menyadarinya
43 43. Popularitas Xena
44 44. Meretas Data Yani.
45 45. Mengenai restoran
46 46. Ray sakit
47 47. Merawat Ray
48 48. Gugup
49 49. Kakek Reksa
50 50. Permintaan maaf
51 51.
52 52. Kejutan dan acara keluarga
53 53. Kedua keluarga
54 54. Kontrak Ray
55 55. Postingan
56 56. Fakta mengenai hubungan Ray.
57 57. Postingan dan ancaman
58 58. Ray mengetahuinya
59 59. Penculikan
60 60. Menuai apa yang kamu tanam
61 61.
62 62. Peringatan Olive
63 63. Masa lalu Olive dan Yani
64 64. Minta pajak jadian
65 65. Bukan Xena!
66 66. Kondisi Olive
67 67. Penjelasan Ray
68 68. Menjemput Xena
69 69. Xena mencari tahu semuanya
70 70. Olive sadar
71 71. Xena memberikan semua bukti
72 72. Klarifikasi Ray
73 73. Memberitahu Olive
74 74. Cerita Olive
75 75. Anak kurang ajar
76 76. Keinginan Olive
77 77. Aku mundur
78 78.
79 79. Bertemu dengan Tiger
80 80. Kehancuran Keluarga Brahma
81 81. Merasa Ngilu
82 82. Membawa Olive ke psikiater
83 83. Wanita Gila
84 84. Minta tolong
85 85.
86 86. Kelakuan Ray dan Arsy
87 87. Skema kecelakaan
88 88. Kondisi Yani
89 89. Membuka Cabang Baru
90 90. Yani mengamuk
91 91. Shopping.
92 92.
93 93. Kejujuran
94 94. Tanggal pertunangan
95 95. Terbongkar
96 96. Rencana Xena
97 97. Berita penangkapan Yani
98 98. Kontrol Olive
99 99. Kasus Yani
100 100. Menceritakan Ke Vano
101 101. Kabar Yani di penjara
102 102. Pengajuan magang
103 103. Menceritakan semuanya
104 104. Menyerah?
105 105. Persaingan Bisnis
106 106. Kejadian di depan Stadion
107 107. Dunia popeye runtuh
108 108. Turnamen Bela Diri
109 109. Berkumpul
110 110. Apakah sudah mulai tertarik?
111 111. Kabar mengejutkan
112 112. Keadaan Ray
113 113. Membasmi hama di restoran
114 114. Orang aneh
115 115. Keputusan Hakim
116 116. Cincin tunangan
117 117. Siapa kau sebenarnya?
118 118. Bertemu Arsy
119 119. Kesempatan & Pertunangan Ray-Xena
120 120. Pertunangan Ray-Xena
121 121. Berita pertunangan
122 122. Anak Durhaka
123 123. Kabar duka
124 124.
125 125. Menggali informasi
126 126. Tiger-Olive
127 127. Rencana membuka cabang lain.
128 128. Zico dan mama-nya
129 129. Kau kekasihku sekarang
130 130. Menengok bayi
131 131. Meminta bantuan
132 132. Masa lalu Yani-Narti
133 133.
134 134. Menangkap Narti
135 135. Obrolan Lima sekawan
136 136. Kencan di kebun binatang
137 Pengumuman
138 137. Memberi ide untuk Ferry
139 138. Otak bebal
140 139. Ajakan menikah
141 140. Realisasi rencana Xena - Restu keluarga
142 141. Pengunduran diri Ray
143 142. Menentukan Hari pernikahan
144 143. Persiapan
145 144. Hari pernikahan
146 145.
147 146. Tantangan Tiger
148 147. Kedatangan orang yang tidak di inginkan
149 148.
150 149.
151 150. Menjelaskan
152 151. Trauma kembali
153 152. menyelesaikan masalah
154 153. Lebih rileks
155 154.
156 155.
157 156. Kritik Ray
158 157.
159 158.
160 159.
161 160.
162 161.
163 Pengumuman
Episodes

Updated 163 Episodes

1
1. Penyesalan yang datang terlambat
2
2. Hidup kembali
3
3. Aku menyerah
4
4. Sejak kapan aku bisa masak?
5
5. Ingatan lain
6
6. Xavierra Revaldi
7
7. Lebih kaya?
8
8. Vano pulang
9
09. Mimpi berulang
10
10. Apa kamu orang penting?
11
11. Hak Galang dan keluarga
12
12. Baikan
13
13. Dua orang yang terpesona
14
14. Kedatangan Vano
15
15. Sepertinya sulit untuk menghindar
16
16. Menuju Puncak
17
17. Saingan?
18
18. Masalah Nasi
19
19. Tawaran
20
20. Aku sudah pernah merasakannya
21
21. Olive bingung
22
22. Pria yang baik
23
23. Jangan membuat obatmu terbuang sia-sia
24
24. Apa kamu sibuk?
25
25. Aku tidak ikut campur
26
26. Aku sangat yakin
27
27. Coba kalau berani!
28
28. Ciuman pertama
29
29. Maaf Aku nggak bisa
30
30. Bantu dia
31
31. Datang ke Dojo
32
32. Membantumu hingga akhir
33
33. Aku belum pernah menaklukkan wanita
34
34. Tentang Ray
35
35. Menjadi terkenal
36
36. XR Restaurant
37
37. Hubungan Xena
38
38. Salah paham
39
39. Kau Gila....
40
40. Sebuah pesan
41
41. Jadian?
42
42. Baru menyadarinya
43
43. Popularitas Xena
44
44. Meretas Data Yani.
45
45. Mengenai restoran
46
46. Ray sakit
47
47. Merawat Ray
48
48. Gugup
49
49. Kakek Reksa
50
50. Permintaan maaf
51
51.
52
52. Kejutan dan acara keluarga
53
53. Kedua keluarga
54
54. Kontrak Ray
55
55. Postingan
56
56. Fakta mengenai hubungan Ray.
57
57. Postingan dan ancaman
58
58. Ray mengetahuinya
59
59. Penculikan
60
60. Menuai apa yang kamu tanam
61
61.
62
62. Peringatan Olive
63
63. Masa lalu Olive dan Yani
64
64. Minta pajak jadian
65
65. Bukan Xena!
66
66. Kondisi Olive
67
67. Penjelasan Ray
68
68. Menjemput Xena
69
69. Xena mencari tahu semuanya
70
70. Olive sadar
71
71. Xena memberikan semua bukti
72
72. Klarifikasi Ray
73
73. Memberitahu Olive
74
74. Cerita Olive
75
75. Anak kurang ajar
76
76. Keinginan Olive
77
77. Aku mundur
78
78.
79
79. Bertemu dengan Tiger
80
80. Kehancuran Keluarga Brahma
81
81. Merasa Ngilu
82
82. Membawa Olive ke psikiater
83
83. Wanita Gila
84
84. Minta tolong
85
85.
86
86. Kelakuan Ray dan Arsy
87
87. Skema kecelakaan
88
88. Kondisi Yani
89
89. Membuka Cabang Baru
90
90. Yani mengamuk
91
91. Shopping.
92
92.
93
93. Kejujuran
94
94. Tanggal pertunangan
95
95. Terbongkar
96
96. Rencana Xena
97
97. Berita penangkapan Yani
98
98. Kontrol Olive
99
99. Kasus Yani
100
100. Menceritakan Ke Vano
101
101. Kabar Yani di penjara
102
102. Pengajuan magang
103
103. Menceritakan semuanya
104
104. Menyerah?
105
105. Persaingan Bisnis
106
106. Kejadian di depan Stadion
107
107. Dunia popeye runtuh
108
108. Turnamen Bela Diri
109
109. Berkumpul
110
110. Apakah sudah mulai tertarik?
111
111. Kabar mengejutkan
112
112. Keadaan Ray
113
113. Membasmi hama di restoran
114
114. Orang aneh
115
115. Keputusan Hakim
116
116. Cincin tunangan
117
117. Siapa kau sebenarnya?
118
118. Bertemu Arsy
119
119. Kesempatan & Pertunangan Ray-Xena
120
120. Pertunangan Ray-Xena
121
121. Berita pertunangan
122
122. Anak Durhaka
123
123. Kabar duka
124
124.
125
125. Menggali informasi
126
126. Tiger-Olive
127
127. Rencana membuka cabang lain.
128
128. Zico dan mama-nya
129
129. Kau kekasihku sekarang
130
130. Menengok bayi
131
131. Meminta bantuan
132
132. Masa lalu Yani-Narti
133
133.
134
134. Menangkap Narti
135
135. Obrolan Lima sekawan
136
136. Kencan di kebun binatang
137
Pengumuman
138
137. Memberi ide untuk Ferry
139
138. Otak bebal
140
139. Ajakan menikah
141
140. Realisasi rencana Xena - Restu keluarga
142
141. Pengunduran diri Ray
143
142. Menentukan Hari pernikahan
144
143. Persiapan
145
144. Hari pernikahan
146
145.
147
146. Tantangan Tiger
148
147. Kedatangan orang yang tidak di inginkan
149
148.
150
149.
151
150. Menjelaskan
152
151. Trauma kembali
153
152. menyelesaikan masalah
154
153. Lebih rileks
155
154.
156
155.
157
156. Kritik Ray
158
157.
159
158.
160
159.
161
160.
162
161.
163
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!