Berkumpul

Gita yang sudah siap, dia keluar dari kamarnya, namun tiba-tiba Bi Mina lewat membawa selembar kertas.

"Itu apa Bi?" Tanya Gita.

"Ini sepertinya punya Non Gea Nyonya, saya menemukannya di celana panjang milik Den Gio." Bi Mina

Kok bisa punya Gea tapi di celana Gio? Pikir Gita

Karena penasaran, Gita mengambil kertas itu, dia membaca dengan perlahan dan santai. Sampai dia fokus pada tinta merah yang menuliskan angka 60.

"Apa-apaan ini? Bukannya dia selalu mendapatkan nilai terbaik, ada apa dengannya?" Gita

Gita mulai emosi, bukan masalah nilai Gea yang turun saja, tapi dia merasa Gea menutup-nutupi nilainya ini darinya.

Gita berteriak memanggil nama anak gadisnya itu.

"Ada apa Mah? Mamah kenapa? Sakit lagi?" Gea

"Bukan Gio, Gea mana?" Gita

"Ada Mah, tadi dibelakang aku kok nyusulin Mamah yang teriak," ucap Gea yang tahu jika yang dicari ibunya adalah Gio, bahkan sangat jelas Gea melihat nilai ulangan jelek itu.

"Ada apa?" Gio

"Ini beneran nilai kamu? Kenapa bisa dapet 60? Kamu ada masalah apa Gea? Cerita aja sama Mamah..! Apa kamu butuh Les tambahan? Atau ada sesuatu yang membuat kamu down?" Gita

"Gaka ada Mah, aku akan memperbaiki nilaiku kedepannya." Gio

"Mamah gak mau kamu sembunyikan hasil ulangan kamu, Mamah gak marah soal nilainya, cuma pengen tahu alasannya apa." Gita

"Hmm, nanti aja lah Mah, gak usah dibahas, nanti Mamah banyak pikiran dan sakit lagi, mendingan kita ke Rumah nenek aja yuk..!" Ajak Gio, dia benar-benar tidak mau membahas masalah nilai jeleknya itu.

Gita tidak bisa memaksa anaknya untuk bercerita saat itu juga, ibu itu memilih mengalah. Mereka berangkat ke kediaman Baskoro namun sepanjang perjalanan Gio banyak melamun mengenai nilai tadi.

Ketahuan juga kan. Pikir Gio

Sesampainya mereka di rumah, ternyata sudah ada Angga, Nisa , Jani dan juga Andra. Mereka juga merayakan ulang tahun Hanna.

Angga adalah kakak angkat Gita, Nisa adalah sahabat Gita yang kini menjadi istri Angga, Andra adalah ayah kandung Angga , dan Jani adalah istri Andra yang sekarang.

Ternyata Angga masih mengingat hari ulang tahun ibu Angkatnya itu. Gita merasa bahagia, apalagi sudah lama dia tidak bertemu mereka karena mereka tinggal di luar kota dan sama-sama sibuk.

Gita berhambur memeluk Nisa. "Gue kangen sama lo." 

"Aku juga sama, kangeeen banget sama kamu Git, mana si kembar?" Nisa

"Tuh, udah pada besar, tingginya sudah melebihi ibunya. Hmm…" Gita

"Hehe, biasanya anak-anak memang begitu." Nisa

Tak lupa Gita juga menyapa yang lainnya, dia memeluk ibunya dan mengucapkan doa terbaik untuk kesehatan ibunya itu.

Sementara Gea dan Gio setelah memberikan kado, mereka sibuk dengan keponakan mereka yang menggemaskan, namanya Reno dia anak lelaki berusia 3 tahun, dia begitu lucu, putih dan pipinya menggelembung, membuat Gea suka mencubit pipi Reno dengan perlahan tentunya, karena takut dia menangis dan mengadu.

"Reno, kalau sudah besar kamu mau jadi apa?" Gea

"Mau dadi dotey, bial bita tutik tante Gita." Reno

"Hahaha…. " si Kembar tertawa puas.

Mereka tahu betul jika ibunya takut jarum suntik, terbayang jika nanti ibunya dikejar-kejar Reno dengan membawa jarum suntik.

"Aduh perutku sakit," keluh Gea karena terlalu banyak tertawa.

"Tini, bial loni tutik pelutnya..!" Roni

"Hehe, iya tutik aja Kak Gio nya, kejar dia Roni..!" Gio sengaja agar Roni bermain kejar-kejaran bersama Gea.

Mereka semua mengadakan acara makan bersama, bahkan Reza kini sudah ada ditengah-tengah mereka, dia datang selepas pulang dari kantor.

"Kak Angga, Roni katanya minta adik baru tuh..! Hehe.." goda Reza.

"Hmm, ada juga si Kembar yang udah gede, mereka butuh adik." Angga

"Ini lagi proses kak, trimester pertama, semoga gak ngidam yang aneh-aneh." Reza

"Wah selamat ya, aku harap kalian dapat dua bayi lagi, biar seru." Angga

"Enggak," Jawab Gita dan Reza kompak, membuat semua orang menatap mereka dengan penuh tanda tanya.

"Hehe, begini, aku udah pengalaman dengan 2 bayi sekaligus dan rasanya itu merepotkan, sakit satu yang lainnya ikut sakit, satu nangis eh jadi dua-duanya menangis, aku merasa lebih baik melahirkan satu bayi saja, iya kan Pah?" Tanya Gita pada Reza.

"Bener tuh, apalagi kalau dua-duanya pengen nempel sama ibunya, hmm papanya gak kebagian deh. ." Reza

"Em, em, em… seperti itu," ucap Angga sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Gio dan Gea menatap ibunya dengan rasa haru, pasti ketika kecil aku merepotkan Mamah, bahkan aku dan Gea setiap hari selalu berebut mainan bahkan mengacak-ngacak semua barang yang ada. Pikir Gio

Malam ini kediaman keluarga Baskoro begitu ramai, suasana hangat karena mereka bisa berkumpul malam ini, biasanya Baskoro dan Hanna tinggal berdua ditemani asisten-asisten rumah mereka. Kadang mereka mengunjungi rumah sang cucu, namun karena Gea dan Gio sudah besar, membuat mereka hanya datang beberapa kali dalam sebulan.

Keluarga Angga menginap malam ini di kediaman Baskoro, namun Gita memilih pulang karena besok si kembar harus sekolah. Ya.. tempat tinggal mereka lumayan jauh, perjalanan hampir 2 jam naik mobil pribadi, tapi masih di kota yang sama.

Saat mereka sampai di rumah, jam dinding sudah menunjukan pukul 9 malam. Mereka memasuki kamar masing-masing untuk berganti pakaian.

Entah mengapa Gita masih penasaran dengan nilai 60 tadi. Dia memasuki kamar anak gadisnya itu, dia tidak mau menunda-nunda hingga esok hari.

Tok

Tok

Tok

"Gea sayang…" Gita

Gio menghampiri pintu kamarnya, dia diam, dia merasa jika ibunya akan mempermasalahkan nilai 60 nya itu.

Buka gak ya? Apa gue pura-pura tidur aja? Pikir Gio

Bersambung….

Episodes
1 Keluhan Si Kembar
2 Berubah Menjadi Wanita (doa yang terkabul)
3 Menstruasi
4 Baru Menyadarinya
5 Suasana Baru
6 Rahasia Gea?
7 Banyak Musuh
8 Diragukan
9 Ditembak
10 Menolak
11 Nilai Terbaik Tapi Terburuk
12 Jalan-Jalan Bersama Si Hitam
13 Tamu Tak Diundang
14 Perkelahian
15 Masalah lagi
16 Terancam Diskors
17 Membuat Masalah
18 Mengerjai Bianka
19 Kelelahan
20 Berkumpul
21 Dinasehati
22 Kedatangan Sang Pujaan Hati
23 Gea Merasa Senang
24 Nonton
25 Latihan
26 Drama
27 Berulah Lagi
28 Memohon
29 Ketakutan Lili
30 Menjenguk
31 Lili Kenapa?
32 Pusat Perhatian
33 Pertandingan
34 Gio Marah
35 Dihukum
36 Salah Paham Yang Berlanjut
37 Rencana
38 Informasi Baru
39 Penyelesaian
40 Undangan
41 Pesta
42 Kado Spesial
43 Nilai Yang Ikut Tertukar
44 Liburan
45 Liburan 2
46 Kepergok
47 Pulang
48 Hari Pertama
49 Pingsan
50 Percaya Atau Tidak?
51 MOPD
52 Tersesat
53 Aneh
54 Status Pacar
55 Tidak Masuk Sekolah
56 Lili Tahu
57 Jujur
58 Pembicaraan Ibu dan Anak
59 Cincin
60 Balas Dendam
61 Situasi Rumit
62 Reaksi Kepala Sekolah
63 Piknik
64 Wajah Tanpa Dosa
65 Perjuangan
66 Video Apa?
67 Diculik
68 Syarat
69 So Tahu
70 Akhirnya
71 Ada Jerawat
72 Salah Paham
73 Ditinggalkan
74 Akting
75 Denada
76 Selingkuh?
77 Mengeluh
78 Oh... Reno
79 Dimana Ini?
80 Bayangan Hitam
81 Putih Bedak
82 Video
83 Adik Kakak
84 Promosi Novel Baru
85 Villa
86 Mereka Kemana?
87 Terkilir
88 Panik
89 Hari Pertama
90 Menghindari Cantika
91 Dijebak
92 Diculik
93 Akhirnya
94 Tamat
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Keluhan Si Kembar
2
Berubah Menjadi Wanita (doa yang terkabul)
3
Menstruasi
4
Baru Menyadarinya
5
Suasana Baru
6
Rahasia Gea?
7
Banyak Musuh
8
Diragukan
9
Ditembak
10
Menolak
11
Nilai Terbaik Tapi Terburuk
12
Jalan-Jalan Bersama Si Hitam
13
Tamu Tak Diundang
14
Perkelahian
15
Masalah lagi
16
Terancam Diskors
17
Membuat Masalah
18
Mengerjai Bianka
19
Kelelahan
20
Berkumpul
21
Dinasehati
22
Kedatangan Sang Pujaan Hati
23
Gea Merasa Senang
24
Nonton
25
Latihan
26
Drama
27
Berulah Lagi
28
Memohon
29
Ketakutan Lili
30
Menjenguk
31
Lili Kenapa?
32
Pusat Perhatian
33
Pertandingan
34
Gio Marah
35
Dihukum
36
Salah Paham Yang Berlanjut
37
Rencana
38
Informasi Baru
39
Penyelesaian
40
Undangan
41
Pesta
42
Kado Spesial
43
Nilai Yang Ikut Tertukar
44
Liburan
45
Liburan 2
46
Kepergok
47
Pulang
48
Hari Pertama
49
Pingsan
50
Percaya Atau Tidak?
51
MOPD
52
Tersesat
53
Aneh
54
Status Pacar
55
Tidak Masuk Sekolah
56
Lili Tahu
57
Jujur
58
Pembicaraan Ibu dan Anak
59
Cincin
60
Balas Dendam
61
Situasi Rumit
62
Reaksi Kepala Sekolah
63
Piknik
64
Wajah Tanpa Dosa
65
Perjuangan
66
Video Apa?
67
Diculik
68
Syarat
69
So Tahu
70
Akhirnya
71
Ada Jerawat
72
Salah Paham
73
Ditinggalkan
74
Akting
75
Denada
76
Selingkuh?
77
Mengeluh
78
Oh... Reno
79
Dimana Ini?
80
Bayangan Hitam
81
Putih Bedak
82
Video
83
Adik Kakak
84
Promosi Novel Baru
85
Villa
86
Mereka Kemana?
87
Terkilir
88
Panik
89
Hari Pertama
90
Menghindari Cantika
91
Dijebak
92
Diculik
93
Akhirnya
94
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!