Gita jatuh pingsan tepat didepan mereka, Gio yang tidak menyangka akan hal itu, dia bahkan tidak sempat menangkap ibunya yang jatuh pingsan hingga membuat Gita ambruk dilantai.
Mereka segera menelpon pak Denis yang menunggu di parkiran, mereka segera membawa Gita ke Rumah Sakit dengan mobil keluarga.
"Mah, bangun Mah…!" Gea mengayunkan tangan Gita berharap ibunya segera bangun.
"Gimana nih Gio?" Tanya Gea bingung.
"Kamu jangan panik, kita berdoa aja semoga Mamah baik-baik aja..!" Gio
Gea mengangguk, dia yang paling khawatir saat ini, Gio segera menghubungi ayahnya.
"Pah, mamah pingsan, sekarang kita lagi menuju Rumah Sakit, papah cepet nyusul ya..!" Gio
"Kok bisa pingsan?" Reza
"Aku gak tahu pah, tiba-tiba pingsan kok." Gio
"Yaudah tunggu papah disana, kalian jagain mamah, oke..!" Reza
"Iya Pah." Gio
Panggilan itu pun terputus, Reza yang panik dia bergegas pergi meninggalkan pekerjaannya yang belum selesai.
"Ron, beresin kerjaan saya ya..! Istri saya sedang di Rumah Sakit." Reza
"Iya Bos, mudah-mudahan semuanya baik-baik saja Bos." Reza
"Aamiin." Reza
Reza berlari menuju parkiran, dengan segera dia melajukan mobilnya menuju Rumah Sakit, sepanjang jalan pikirannya melayang kemana-mana, dia khawatir terjadi sesuatu pada istrinya atau calon anaknya.
Semoga dia baik-baik saja. Pikir Reza
Sesampainya di Rumah sakit Reza langsung masuk ke nomor kamar yang telah diberitahu sebelumnya, Reza masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Mah… kamu gapapa kan? Bayi kita gimana?" Reza datang langsung menggenggam tangan Gita.
"Aku gapapa, cuma kecapean aja," jawb Gita sambil tersenyum.
"Memangnya kamu habis ngapain bisa sampe pingsan begini?" Reza
"Belanja ke mall sama anak-anak." Gita
"Astaga, pasti berjam-jam kalian berkeliling di sana, hmm.. lain kali jangan begitu sayang..! Kalau orang hamil kan gampang capek." Reza
"Iya maaf, aku lupa kalau aku sedang mengandung, hehe.." Gita
"Aduh," Reza menepuk jidatnya sendiri, bagaimana bisa dia melupakan kehamilannya. Pikirnya
Gita hanya diinfus sebentar lalu dia pulang bersama keluarganya. Usia kandungannya memang baru memasuki trimester pertama sehingga badannya gampang merasa lelah.
Sesampainya di rumah ibu si kembar itu pun langsung beristirahat, mereka bahkan lupa dengan acara ulang tahun Hanna, bahkan kado mereka tertinggal di mobil.
Tadinya Gio dan Gea akan mendatangi rumah nenek dan kakeknya itu saat tengah malam dan memberikan kejutan, tapi mereka yang juga lelah bahkan masih memakai seragam sekolah itu kini ambruk di kasur empuk mereka masing-masing.
***
Saat pagi datang, mereka sarapan seperti biasanya, Gita juga keadaannya sudah membaik.
"Kalian jangan membuat masalah lagi di sekolah! Kasian Mamah kalian lagi hamil muda, gak boleh banyak pikiran, nanti pingsan lagi." Reza
"Iya Pah," Jawab si kembar dengan kompak.
Pak Denis datang dengan gagahnya, badannya yang berotot dan atletis itu menghampiri meja makan.
"Maaf Nyonya, ini barang-barang kemarin yang tertinggal di mobil," Denis memberikan semua belanjaan mereka kemarin.
"Ya ampun…." Gita
"Mamah, Nenek… ," ucap Gita, Gea , dan Gio kompak.
"Kalian kenapa sih?" Reza
"Kami lupa acara yang disusun untuk menyambut ulang tahun nenek si Kembar, ibuku." Gita
"Gimana kalau nanti aja Mah pulang sekolah kita kesana..!" Gio
"Iya, baiklah." Gita
Si kembar berangkat sekolah dengan diantar pak Denis, Reza pun berangkat bekerja seperti biasanya, tapi Gita berdiam diri di rumah karena masih belum bisa bekerja, dia sekarang mulai mual muntah.
***
Hari ini Gio merasa kelasnya aman damai dan tentram, Bianka tidak masuk sekolah karena badannya bentol-bentol dan gatal semua, dia tahu karena menguping pembicaraan Riri.
Sementara Riri dan yang lainnya, yang merupakan sahabat Bianka, mereka tidak mampu melawan Gio tanpa Bianka. mereka diam saja bahkan saat Gio membuat Riri terjatuh dari kursinya.
Gio tersenyum saat melihat kursi Bianka yang kosong. Makanya jangan cari gara-gara sama gue! Pikir Gio
Lili yang melihat sahabatnya tersenyum senang, dia mulai bertanya.
"Kamu kenapa Ge, habis menang lotre? Seneng bener." Lili
"Haha, lebih dari lotre Li." Gio
"Hmm, apa itu? Cerita dong..!" Lili
"Kamu tahu kenapa Bianka gak sekolah?" Gio
"Tahu, katanya sih sakit." Lili
"Iya, dia pasti gatal-gatal karena ulat bulu yang aku taruh di tasnya, aku juga lihat dia guling-guling di lantai dua di mall kemarin, lucu banget… hahaha…" Gio
"Serius kamu Ge? Kamu berani mindahin ulat bulunya?" Lili
"Berani dong, sekali-kali lah Li, biar dia itu dapet karmanya dari aku. Hehe.." Gio
"Hahaha, gak kebayang deh malunya dia guling-guling ditempat umum." Lili
Mereka tertawa bersama, karena sikap Bianka yang keterlaluan dan selalu merasa paling berkuasa membuat Lili pun enggan bersimpati padanya.
***
Si kembar yang baru saja pulang sekolah begitu bersemangat, mereka akan bergegas pergi ke rumah Neneknya.
"Mah, kita jadi kan ke rumah Nenek?" Gea
"Jadi, kalian siap-siap sana! Mamah juga mau ganti baju dulu." Gita
"Oke Mah." Gea
Gita pergi ke kamarnya untuk memilih baju yang cocok dengan perayaan ulang tahun ibunya. Dia bahkan berdandan dengan sangat lama agar terlihat cantik, membuat si Kembar menunggu dengan tidak sabaran.
"Mamah kok lama sih, kamu cek sana takut Mamah pingsan lagi!" Gea
"Ish, bareng aja, masa gue aja yang ngecek." Gio
"Iya, iya.." Gea
Baru saja mereka beranjak dari tempat duduk, mereka mendengar teriakan ibunya yang membuat mereka khawatir.
"Gea….. Gea Putri Anindita…." Teriak Gita kasal.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Merry Dara santika
Lanjut lagi
2023-01-08
1