Gea dan Gio berangkat ke sekolah dengan menggunakan si Hitam. Saat sampai di persimpangan jalan menuju sekolah, Gio memberhentikan motornya.
"Turun disini aja ya!" Gio
"Gak mau ah, nanggung kan dikit lagi." Gea
"Justru dikit lagi jadi lo bisa jalan kaki, gue gak mau satu sekolah liatin Gio yang dibonceng Gea, gue pasti malu." Gio
"Ih kamu nyebelin, kalau jalan kaki ya ini jauh lah namanya, pokoknya aku gak mau turun," Gea tetap berada diatas motor itu.
Gio kehabisan akal membujuk adiknya itu, karena hampir terlambat, Gio dengan cepat membawa motornya sampai ke parkiran sekolah, dia ingin cepat turun dari motornya namun terhalangi Gea yang masih duduk di belakang.
"Cepetan Ge!" Gio
"Iya, iya bawel," Gea pun turun dengan rasa senang, dia tadi sempat melihat teman-temannya berekspresi seolah kaget dan memandang gadis kecil menaiki motor besar dengan takjub.
"Kamu tadi lihat kan mereka menganggapku KEREN." Gea
"Gue yang keren, gue yang akan dipuji, dan lo akan ditertawakan, hahaha… gue kan Gea sekarang." Gio
"Gio… , " teriak Gea kesal.
Gak apalah yang penting nama Gea yang keren meski pujiannya hari ini didapatkan Gio. Pikir Gea
***
Gea memasuki kelasnya, dia melihat Haikal duduk di kursinya.
"Kal,, lo bisa pindah gak?" Gea
"Bisa, eh.. lo ngapain tadi dibonceng adik lo itu, gak kebalik apa?hahaha..." Haikal
"Iya, lo malu-maluin." Brian
"Hmm, gue lagi ngajarin dia naik motor, ya gapapa lah sekali-kali gue diboncengin, kalau di depan bawa motor kan tangan gue pegel." Gea
"Lebay lo, sekolah kan deket, 20 menit nyampe." Haikal
Pelajaran pun dimulai, Gea mulai terbiasa dengan kelas barunya di 9D ini, dia juga bisa mendapatkan nilai 100 disetiap ulangannya, membuat semua orang kini memperlakukannya lebih baik, agar bisa dicontek maksudnya, hmm..
"Gio, nomor 4 isinya apa?" Tanya Haikal berbisik-bisik.
Gea mengacungkan 2 jarinya seolah dia membuat inisial V. Maksudnya jawabannya B, karena itu soal pilihan ganda, Haikal langsung mengerti dan mengisi jawabannya.
Pak Rian melihat tingkah muridnya yang mulai mencurigakan, "Gio sedang apa kamu?"
"Hehe, Vis Pak.. iya kan? Ini pose foto Pak," jawab Gea asal.
"Hmm, jangan berani macam-macam saat ulangan!" Pak Rian
"Baik Pak," Gea mulai fokus dengan ujiannya sendiri, dia bahkan tidak menghiraukan suara Haikal dan Brian yang sedang sekarat karena tidak tahu jawaban soalnya sementara waktu tinggal 10 menit lagi.
Haikal menendang kursi Gea, "Gio… ," bisiknya.
Bisikan itu membuat bulu kuduk Gea merinding, memang bukan hantu, tapi itu benar-benar menggelikan.
Karena tidak mempan, Brian pun melakukan aksinya, karena tempat duduk Brian yang lebih jauh dari Gea akhirnya dia berniat melempar kertas yang sudah diremas sampai menyerupai bola agar Gea menoleh, dia mengeker ke arah Gea yang dianggapnya Gio itu, lalu lemparan pun dilakukan, dan…
Pletuk
Kertas itu mengenai kepala Pak Rian.
"Alamak, macam mana ini?" Ucap Brian lalu menunduk seolah bukan dia pelakunya.
"Siapa yang berani melempar kertas ke arah saya?" Pak Rian bertanya lalu mulai bangkit dari tempat duduknya.
"Gio Pak," ucap Haikal yang kesal pada temannya itu.
"Bukan saya Pak." Gea
"Mana ada maling ngaku, kemarikan kertas ulangan kamu, waktu kamu habis, kamu boleh keluar dari pada mengganggu yang lain." Pak Rian
Untung udah dikerjain semuanya? Si Haikal ngapain main fitnah segala sih? Pikir Gea
Namun bukannya senang melihat Gio dihukum, Haikal semakin kelimpungan dengan soal yang baru diisi sampai no 6 itu, waktu pun hanya tersisa 7 menit lagi.
Sial, kenapa jadi gue yang kelabakan sendiri? Punya temen pinter tapi gak guna, bantuin kek. Pikir Haikal
***
Sementara di kelas 9A, semua siswa wanita ataupun pria memuji Gea yang mahir membawa motor gede.
"Kamu keren Gea." Lili
"Serius deh lo makin keren naik motor itu, apa gak berat Ge? Aku jadi pengen belajar deh." Gesya
"Ia ih, pasti berat tuh, kamu kuat juga, keren deh pokoknya." Heru
"Masa sih? Ah kalian terlalu memuji, padahal itu biasa aja kok." Gio
Yaelah kenapa jadi begini? Males gue ngeladenin mereka semua. Pikir Gio
Sementara Arif yang melewati kelas Gea, dia sempat melirik sekilas kearah gadis pujaan hatinya melalui pintu yang terbuka lebar, namun dia membuang muka saat Gio berusaha tersenyum sebagai Gea.
Sesakit itukah ditolak wanita? Pikir Gio
Bianka datang dengan sinisnya, "so kecakepan deh pake nolak Arif segala, dan tentang nilai ulangan lo yang 60 itu cukup membuktikan jika lo sebenernya bodoh, hahaha.."
"Lo jangan cari gara-gara mulu deh sama Gea," Lili sahabat Gea ini tak rela jika temannya di ganggu.
"Belain aja, biasanya juga dibelain lo kan? Haha.. dia diem berarti iya, kalau pinter mana mungkin dapet nilai segitu, peringkat aja no 1 di kelas nyatanya dia selama ini nyontek, iya kan temen-temen?" Tanya Bianka pada semua siswa di kelas.
Geng Gianka ikut meramaikan, " ya iyalah, mending Bianka kemana-mana, nilainya asli dari otak bukan nyontek, haha" Ika
"Iya bener tuh, mana ada peringkat 1 terbaik nilai ulangan 60, jangan-jangan pake uang lagi, keluarganya kan kaya raya? Hahaha, sungguh miris." Riri
Gio mulai merasa sakit dibagian telinganya, wanita memang begitu berisik. Gumamnya dalam hati
"Yang miris itu kalian, dasar kompor," Ucap Gio berlalu pergi menuju tempat duduknya.
Bianka yang emosi, dia menyusul Gio dan menarik rambut panjang milik Gea itu.
"Aduh," Gio merasa kesakitan.
Apa gue harus berkelahi ala perempuan, jambak-jambakan gitu? Pikir Gio sambil menahan sakit.
Gio membalikkan badannya, dia melepaskan tangan Bianka dengan mudahnya, dia balik menjambak rambut Bianka dengan keras sampai ada beberapa helai rambut yang berhasil dilepaskannya dari kepala Bianka.
"Aw, aduh, hentikan!" Bianka
Namun Gio belum puas dengan wanita di depannya ini, selama ini Bianka selalu membuat Gea kesulitan, bahkan memfitnah Gea.
Mungkin ini saatnya gue balas dendam buat Gea. Pikir Gio
Namun ternyata itu bukanlah waktu yang tepat, sampai dimana ada guru masuk dan menyaksikan kejadian baru itu.
"Gea…. Lepaskan!" Teriak Bu Murni
"O.. ow, rasain kamu Gea," Ucap Riri yang kini merasa senang.
sial, kenapa mesti ada guru yang masuk? gue kan belum puas bikin kepalanya botak. pikir Gio
Bersambung….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments