Mama Nisa tertawa bahagia mengetahui rencananya itu membuahkan hasil. Mendengar pertama kalinya Marissa mual dan muntah. Wanita itu sudah sangat yakin jika Marissa sedang hamil.
Untuk melancarkan rencananya. Mama Nisa memberikan waktu kepada Dino dan Marissa keluar rumah. Hal itu dia lakukan jika Marissa benar benar hamil supaya Arjuna percaya jika itu hasil dari kisah cinta Dino dan Marissa. Mama Nisa sudah membuat dua alternative. Jika Marissa bersedia menikah dengan Dino, maka Dino lah yang harus lari dari tanggung jawab. Dan jika Marissa menolak menikah dengan Dino. Maka Dino harus menunjukkan jika dirinya benar benar ingin bertanya jawab atas kehamilan Marissa.
Dua dari alternative itu sama sama bertujuan bahwa tidak akan ada pernikahan antara Dino dan Marissa. Membiarkan Marissa hamil tanpa suami akan memudahkan mama Nisa untuk mendapatkan janin yang dikandung oleh Marissa itu. Wanita itu akan berperan seperti pahlawan bagi Marissa dan bayinya. Mama Nisa akan memanfaatkan mimpi mimpi Marissa yang ingi melanjutkan kuliah di luar negeri untuk melancarkan rencana tersebut.
Dia juga sudah mengirimkan seseorang untuk menahan kedua mertuanya di luar Kota selama Marissa mengandung. Setelah lahir. Mama Nisa akan memerankan peran wanita yang baru saja melahirkan Dan mengabaikan kepada kedua mertuanya.
Tapi apa yang sudah direncanakan oleh mama Nisa dengan matang matang. Berbeda dengan kenyataan yang dia hadapi saat ini. Marissa dan Dino memang tidak Ada kesepakatan untuk menikah. Tapi Marissa yang tidak bersedia mempertahankan kehamilan itu membuat rencana mama Nisa berantakan. Bahkan Arjuna mendukung Marissa membuat mama Nisa memutar otak untuk memikirkan rencana lain. Dia tidak akan membiarkan rencana itu berantakan. Mama Nisa sudah terlanjur menjalankan rencana itu maka wanita juga bertekad akan mendapatkan hasilnya.
Hingga akhirnya mama Nisa memerankan dirinya sebagai pihak yang tersakiti atas rencananya sendiri. Di ruang tamu itu, Mama Nisa masih menangis tapi lewar ekor matanya. Mama Nisa melirik ke arah Arjuna yang sedang terpukul melihat video panas itu. bersama putri angkatnya. Pria itu merasa dirinya sebagai pria yang paling jahat di dunia ini karena melakukan hubungan terlarang itu dengan putri angkatnya sendiri.
Terkejut dan tidak percaya bercampur jadi satu di hatinya. Dia tidak mempercayai bahwa dua orang yang ada di video itu bukan dirinya dan Marissa. Tapi walau suasana kamar remang remang. Arjuna dapat melihat tato berwarna merah bertuliskan nama istrinya di lengan kanannya yang tertangkap kamera dengan sangat jelas.
"Aku tidak pernah merasa melakukan ini. Meskipun orang yang ada di video itu benar benar diriku. Itu adalah jebakan," kata Arjuna membela diri. Bagaimana pun mama Nisa adalah istri sahnya. Dia tidak ingin dicap sebagai pengkhianat dalam pernikahan mereka. Walau sudah melihat dirinya dengan jelas di video itu. Arjuna tidak akan membenarkan karena dirinya merasa tidak pernah melakukan itu dalam keadaan sadar.
"Aku tidak tahu siapa yang benar dan siapa yang salah. Apa aku bisa mempercayai kamu setelah melakukan ini. Untung saja, ada video ini, kalau tidak aku akan terkecoh dengan sikap kalian berdua."
"Siapa yang mengambil video ini. Tolong tunjukkan kepadaku," kata Arjuna marah. Dipojokkan oleh istrinya membuat Arjuna ingin bertanya langsung kepada orang yang merekam video itu.
"Tunggu, sebentar lagi dia akan datang," jawab mama Nisa menerima tantangan itu. Wanita itu semakin bersorak senang ketika dari arah dapur. Dino melangkah ke arah ruang tamu dengan laptop berada di tangganya.
"Dino, ceritakan mengapa kamu bisa mempunyai video ini," kata mama Nisa kepada Dino yang sudah duduk menunduk di hadapan mama Nisa dan Arjuna.
Lagi lagi Dino bersilat lidah. Dino kembali memfitnah Marissa. Dia mengatakan menemukan video itu baru tadi malam dari laptop milik Marissa.
Arjuna mengusap wajahnya kasar. Dia mengetahui jika laptop milik Marissa memang benar ada pada Dino. Minggu lalu Marissa bercerita jika laptopnya sedang bermasalah dan sedang diperbaiki oleh Dino. Dino adalah seorang mahasiswa jurusan ilmu komputer di salah satu unibersitas di kota itu.
"Sepertinya anak tahu diri itu benar benar ingin merusak pernikahan Kita pa. Jangan jangan ada campur tangan kedua orang tuamu dalam hal ini," kata mama Nisa menghasut Arjuna supaya membenci Marissa. Ini adalah tujuannya. Dia sangat yakin dengan seperti ini, tujuannya berhasil akan tetap mendapatkan bayi itu nantinya. Mama Nisa sangat yakin. Arjuna tidak akan mungkin membiarkan janin itu digugurkan setelah mengetahui bahwa dirinya adalah pemilik sang janin.
"Tidak mungkin," kata Arjuna lemas. Dia mengetahui sifat orang taunya. Tidak akan mungkin melakukan hal serendah itu demi mendapatkan apa yang mereka mau termasuk seorang cucu kandung dari Arjuna.
Arjuna meninggalkan mama Nisa dan Dino di ruang tamu itu. Arjuna menyuruh supir pribadinya untuk membawa dirinya ke suatu tempat. Arjuna bukan berniat meninggalkan masalah tapi pria itu butuh waktu sendiri untuk menerima kenyataan ini. Begitu lah Arjuna jika sudah marah besar. Dia akan memilih diam daripada menunjukkan kemarahannya. Pernah berurusan dengan pihak yang berwajib karena tidak bisa mengendalikan amarahnya membuat Arjuna selalu menenangkan dirinya jika menghadapi masalah besar seperti ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Erni Cahaya Nst
duh kok afa y wanita sejahT itu kok saya jdi ngeri kasian marisa kok tega😭😭 lanjut thor and smangaaat
2023-01-27
2