Kejadian Satu bulan Yang Lalu

Mama bisa merasakan hatinya sedih bercampur rasa marah. Mendengar sendiri dari mulut kedua mertuanya. Bahwa mereka akan menikahkan Arjuna demi mendapatkan keturunan kandung.

Mama Nisa sangat yakin jika Arjuna tidak akan menceraikan dirinya. Tapi untuk membayangkan berbagi suami dengan wanita lain. Mama Nisa tidak bisa membayangkan itu.

Mama Nisa merasa frustasi sendiri. Dokter sudah memberikan vonis bahwa dirinya tidak bisa mengandung sampai kapanpun. Harapan untuk mendapatkan anak kandung sudah pupus. Mama Nisa sengaja menyembunyikan hal itu dari Arjuna. Walau dirinya sangat yakin jika Arjuna tidak akan menceraikan dirinya. Mama Nisa tidak yakin jika Arjuna tetap menjadikan dirinya istri satu satunya setalah mengetahui hal sebenarnya. Mama Nisa juga dapat melihat dan merasakan jika Arjuna pun sebenarnya menginginkan anak kandung dalam pernikahan mereka.

Mama Nisa tidak akan mengijinkan Arjuna untuk menikah kembali. Tapi kekurangan yang Ada pada dirinya membuat mama Nisa merasa tidak mampu jika kedua mertuanya akan tetap bersikeras menikahkan Arjuna kembali.

Hingga timbul suatu rencana di hatinya. Dia rela Arjuna mempunyai anak kandung dari rahim wanita lain tanpa menikahi wanita tersebut. Mama Nisa juga sudah berusaha mencari wanita yang dia inginkan bisa mengandung benih suami. Tapi setelah mendengar pendapat dan keluarganya. Mama Nisa mengurung niat itu. Suaminya adalah pria kaya. Tidak akan tertutup kemungkinan wanita yang akan dia sewa akan merebut suaminya.

Hingga ada salah satu keluarga dari pihak Nisa menyarankan Marissa menjadi wanita yang mengandung benih suaminya. Awalnya, mama Nisa tidak menerima saran itu. Tapi setelah mengingat semua kebaikan yang sudah dia berikan kepada Marissa. Akhirnya mama Nisa menerima saran tersebut. Nisa sangat yakin jika Marissa tidak mungkin merebut Arjuna dari dirinya jikapun suatu saat apa yang dia rencanakan ini diketahui oleh Marissa.

Hari Marissa sangat baik dan tulus. Sikapnya yang menyayangi dan menghargai dirinya sebagai mama angkatnya. Mama Nisa sangat yakin bahwa Marissa akan memberikan anak yang dia kandung nantinya sebagai balas budi atas kebaikannya.

Rencana pun disusun. Dengan bantuan Dino, supir pribadi dan ibu Nilam yang ternyata ketiga orang itu adalah kerabat jauh dari Nisa menjalankan rencana itu. Arjuna tidak mengetahui jika tiga orang tersebut adalah kerabat jauh mama Nisa.

Dengan bantuan Dino semuanya berjalan lancar. Pesona dan perhatian pria itu membuat Marissa tertarik. Marissa yang tidak pernah jatuh cinta sebelumnya tidak dapat menyembunyikan rasa itu dari tatapan maupun gerakan.

Setelah menyesuaikan waktu dan suasana hati Arjuna. Akhirnya mereka menjalankan rencana itu. Mama Nisa mengijinkan Dino dan Marissa bercerita lama di ruang tamu. Dan tempat terpisah. Seseorang yang tidak lain dari supir pribadi Arjuna melaporkan segala gerik gerik Arjuna kepada mama Nisa.

"Bapak sudah keluar dari kantor bu. Sepertinya sekarang banyak pikiran. Aku dengar dari orang dalam. Bapak gagal mendapatkan proyek besar bu," kata supir. Pria itu menatap Arjuna yang sudah melangkah ke arah mobilnya.

"Kamu sudah melakukan apa yang aku perintahkan?" tanya mama Nisa.

"Sudah bu," jawab sang supir. Dia baru saja menyuntikkan obat ke botol air mineral bersegel yang bisa membuat Arjuna hilang kendali nantinya. Kebiasan Arjuna selalu menyediakan air mineral di mobilnya melancarkan mama Nisa melakukan rencana itu.

Mama Nisa tersenyum. Malam ini awal rencana itu harus dimulai. Di ruang tamu. Dino juga sudah menjalankan rencananya. Ketika Marissa lengah. Dino sudah memasukkan obat yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Obat yang sama dengan obat yang disuntikkan sang supir ke minuman milik Arjuna.

Tidak berapa lama kemudian. Marissa merasakan dunia berputar. Dia merasakan kepalanya sangat berat dan pusing. Tidak hanya itu. Marissa juga merasakan badannya sangat panas.Kondisi itu membuat Marissa tidak sadar jika Dino masih berada di ruang tamu itu.

Mama Nisa dan rekan rekannya bisa mengatur waktu dengan tepat. Arjuna juga sudah tiba di rumah dengan keadaan yang sama dengan yang dialami oleh Marissa.

Dino dan Mama Nisa berlalu dari ruang tamu itu meninggalkan Marissa setelah menyemprotkan parfum milik mama Nisa ke tubuh Marissa. Tidak jauh dari ruang tamu. Mama Nisa merasakan hatinya sangat sakit melihat Arjuna langsung memeluk Marissa di ruang tamu itu. Pengaruh obat itu membuat Arjuna dan Marissa kehilangan akal.

Arjuna yang berpikir jika wanita yang sedang bersama dirinya saat itu adalah istrinya tidak membiarkan wanita itu lepas dari dirinya. Arjuna memeluk Marissa dengan erat. Dia menghirup aroma favorite nya itu dari tubuh Marissa. Tidak hanya itu. Arjuna juga menggendong tubuh Marissa menuju kamar terdekat dari ruang tamu itu.

Sedangkan Marissa tidak berdaya menolak sentuhan itu di tubuhnya. Pengaruh obat yang kuat itu membuat Marissa tanpa sadar menginginkan itu. Bahkan Marissa tidak kalah ganas dari Arjuna.

Arjuna berkali kali mencoba memasukkan inti tubuhnya ke inti tubuh Marissa. Alam bawah sadar nya bisa merasakan hal berbeda dengan milik istrinya. Tapi pengaruh obat itu membuat Arjuna bergerak cepat menuntaskan keinginan itu.

Marissa merasakan kesakitan. Tapi pengaruh obat itu membuat Marissa tidak memperdulikan rasa sakit tersebut. Bersama Arjuna mereka mengarungi samudera luas karena keinginan dan rencana jahat mama Nisa.

Setelah beberapa jam saling memberikan sentuhan. Arjuna dan Marissa terkulai lemas hingga tertidur di kamar itu. Dengan cepat, mama Nisa, Dino dan ibu Nilam melanjutkan rencana mereka.

Dino dan Mama Nisa terlebih dahulu memindahkan Arjuna ke kamar miliknya. Setelah Arjuna berada di kamar itu. Mama Nisa juga memindahkan Marissa dari kamar itu. Untuk menghilangkan jejak mama Nisa membersihkan tubuh Marissa. Mama Nisa juga mengoleskan salep pereda sakit ke area inti milik Marissa.

Dan benar saja, besok paginya. Marissa terbangun di kamarnya tidak merasakan sakit di inti tubuhnya. Dia tidak mengingat sama sekali apa yang terjadi di ruang tamu dan di kamar tamu itu. Yang dia ingat hanya berbicara santai di ruang tamu bersama Dino.

Sedangkan Arjuna juga merasa tidak ada yang salah dia lakukan sepanjang malam itu. Pengaruh obat itu membuat Arjuna juga lupa akan kejadian panas tersebut.

Ketika mereka bertemu di meja makan di waktu makan siang. Sarapan pagi terlewatkan karena Arjuna dan Marissa bangun terlambat. Hari ini adalah tanggal merah tidak mengharuskan mereka harus keluar rumah.

Mama Nisa tersenyum. Hal gila yang sudah dia rencanakan berjalan dengan lancar. Melihat Arjuna dan Marissa bersikap biasa hari ini. Mama Nisa sangat yakin jika suami dan putrinya itu tidak mengingat apa yang mereka lakukan tadi malam. Mama Nisa juga memasak makanan kesukaan Marissa siang ini sebagai ucapan terima kasih awal kepada putrinya itu atas keberhasilan rencana tadi malam.

Terpopuler

Comments

Fei

Fei

agak janggal

2022-10-31

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!