eps 2

"Haah...." Hary menghembuskan nafasnya kasar.

"Ya, silahkan. Lebih cepat akan lebih baik, mereka masih bisa menyembunyikannya dan melanjutkan sekolah." Jawab Hary.

"Aku sudah tidak sabar punya menantu cantik." Sahut Hendra tertawa renyah.

"menantu?" Batin Rania terkejut.

"alkana, kenalan dulu dengan Rania." perintah Hendra.

"untuk apa pa?"

"ya agar kalian saling kenal" sahut Silvi menimpali.

Alkana menghembuskan nafas kasar dan mengulurkan tangannya, lelaki itu dikenal sangat dingin dan juga susah didekati oleh wanita manapun. sebab Ia malas sekali bersinggungan dengan wanita untuk jarak yang dekat, Karena menurutnya Wanita itu sangat ribet dan membuat hidupnya penuh dengan tekanan. hanya mamanya saja yang boleh melakukan itu padanya dan dia tidak mau menambah satu wanita lagi. tetapi Walaupun dia selalu kesal dia tetap sangat menyayangi dan menuruti semua perintah mamanya.

"Alkana." Ujarnya mengenalkan diri.

Rania membalas uluran tangan alkana,

"Rania."

Alkana langsung melepaskan jabatan tangannya dan kembali duduk dengan tenang. Rania memutar bola matanya malas, lalu ia mengalihkan pandangannya kearah Silvi.

"Oke, karena kalian sudah saling mengenal. Maka hari ini kami akan memberitahu kalian berdua berita bahagia."ujar Silvi dengan bahagia.

"Nanti malam kalian akan bertunangan." Sambung Silvi.

Alkana dan Rania langsung terkejut, lalu mereka berdiri dan menentang pertunangan itu.

"Tidak. Apa apaan ini ma? Alka masih sekolah, dan alka juga tidak mengenal wanita itu." Tolak alkana mentah mentah sembari menunjuk kearah Rania.

"Bu.. pak.. jelaskan sama Rania, ini maksudnya apa? Kalian menyuruh Rania pindah sekolah dikota karena hal ini? Rania masih sekolah, kenapa harus bertunangan dengan lelaki aneh yang tidak Rania kenal." sungutnya dengan wajah kesal.

"Heei, siapa yang kau bilang aneh?." Teriak alkana.

"Tentu saja kau." Jawab Rania dengan tatapan tajam.

"CK, maa.. pa.. batalkan ini semua! Tidak mungkin alkana menikah dengan dia. alka akan menikahi wanita yang alka cintai, bukan dengan yang kalian inginkan!."

"Tidak ada tawar menawar, dan kami tidak membutuhkan persetujuan kalian. Keputusan ini sudah bulat, dan kalian harus bertunangan malam ini. Lalu Rania akan om daftarkan disekolah yang sama dengan alkana. Dan dua hari kemudian kalian akan melaksanakan akadnya, untuk resepsi kita adakan setelah kalian lulus." Jelas hendra yang tidak ingin dibantah.

"Aaaargh!" Alkana langsung berlalu begitu saja meninggalkan ruangan itu menuju luar rumah.

"Biarkan saja, nanti juga dia akan kembali pulang."

"Bu, aku keluar dulu sebentar." Pamit Rania.

Melihat kepergian kedua anak mereka, ada rasa bersalah yang merasuki pikiran mereka masing masing.

"Apa kita tidak egois memaksa mereka seperti ini?" Tanya Hary.

"Aku berharap banyak dari Rania, aku sangat yakin dia bisa merubah alkana sedikit demi sedikit. Anak itu tidak pernah akrab dengan wanita manapun, membuat kami khawatir jika alkana telah menyimpang." Ujar Hendra jujur akan keresahan hatinya.

"Aku berharap mereka akan saling menyayangi nantinya, aku tidak ingin putriku satu satunya tersakiti hanya karena pernikahan ini." Ucap Nilam.

"Tidak akan, nanti aku awasi kelakuan alkana." Sahut Silvi tersenyum manis.

Diluar Rania melihat alkana duduk di sebuah taman dengan menyugar rambutnya kasar. Dia melangkahkan kakinya menuju ke arah lelaki itu dengan tatapan sulit diartikan.

"Ekhemm." Dehem Rania ketika sudah didekat alkana.

Alkana langsung menatap Rania dengan malas. "Mau apa kau?"

"Emm, aku tidak tahu kalau kita akan dijodohkan seperti ini. Jika kamu tidak mau, kamu minta pada om dan Tante untuk membatalkan ini semua. Aku juga tidak mau menikah denganmu." Ucap Rania jujur.

Manik mata alkana langsung membulat karena merasa tidak percaya dengan ucapan wanita disampingnya, baru kali ini dirinya ditolak oleh seorang wanita. Dia langsung berdiri dan menatap tajam Rania.

"Kau tidak mau menikah denganku? Apa kau yakin? Tanya alkana percaya diri.

"Tentu saja yakin. Aku juga ingin menikah dengan laki laki yang aku cintai dan mencintaiku, bukan denganmu."

"Hahaha." Alkana tertawa hambar, harga dirinya sebagai laki laki terpopuler kini tercoreng akibat Rania.

"Aku tahu kau sedang berbohong, tidak mungkin kau tidak menyukaiku!."

"Jangan narsis, masih banyak pria yang lebih tampan darimu."

"Apa kau bilang!? Aku bukan narsis! Lihatlah, aku akan menikahi mu sekarang juga." Ucap alkana merasa kesal dengan Rania.

Alkana langsung berjalan masuk kedalam rumah meninggalkan Rania, membuat wanita itu melebarkan matanya akibat ucapannya tadi. Rania langsung mengejar dan berusaha mencegah apa yang akan dilakukan oleh lelaki itu.

"Hei, jangan coba coba untuk menyetujuinya ya! Aku tidak mau menikah dengan pria narsis sepertimu." Teriak Rania emosi.

"Cih, enak saja dia menjatuhkan harga diriku! Seharusnya aku yang menolak, kenapa seakan dia yang jijik melihatku. Lihat saja, akan kubuat kau tahu siapa alkana sebenarnya, biar tahu rasa kau." Gerutu alkana kesal.

..

"Ma.. pa.. aku setuju dengan pernikahan ini." Ucap alkana yang membuat semuanya menatap bingung kearahnya.

"Kenapa menatap alka seperti itu?, Alka serius." Imbuh alkana lagi.

"Kamu serius sayang?." Tanya Silvi dengan wajah berbinar.

Alkana tersenyum manis dan menganggukkan kepalanya kearah sang ibu, Rania menyusul dengan nafas yang tersenggal. Semua menatap mereka berdua dengan senyum mengembang, membuat Rania menatap tajam kearah alkana, sedangkan yang ditatap hanya melempar senyum manis seperti mengejek Rania.

"Baiklah, karena kalian berdua sudah setuju kita harus segera menyiapkan tempat untuk acara tunangan nanti malam." Ujar Silvi.

Silvi mengajak Nilam untuk menyiapkan semuanya, sedangkan Hary dan Hendra berjalan beriringan sambil tertawa bahagia karena akan segera menjadi besan. Rania menatap mereka dengan memajukan bibirnya sebal. Lalu kemudian menghadap kearah alkana.

"Kan aku sudah bilang, aku tidak menyukaimu dan aku tidak mau menikah denganmu, kenapa kau tidak mengerti? Mau kamu apa sih? "

"Benarkah? Kau tidak suka? Sudahlah jangan bohongi perasaanmu." Jawab alkana tertawa sinis.

"Ada ya orang sepertimu." Sungut Rania sebal.

"CK, siap siap saja kau akan tahu siapa aku sebenarnya!! Berani beraninya kau menolakku!" Pungkas alkana ketus, dan langsung meninggalkan Rania sendirian.

"Aku belum selesai berbicara denganmu, alkana..." Teriak Rania.

Alkana menaiki tangga dan hanya memutar bola matanya malas, tapi dia sangat senang karena menang melawan wanita itu. Alkana selalu menjadi incaran para wanita bahkan semua wanita siap memberikan hidupnya untuk bisa menjadi pacar alkana, tetapi sedetik saja harga diri alkana dibuat hancur oleh rania.

Rania ikut menaiki tangga dan ingin meluruskan semuanya sebelum terlambat, dia belum siap menikah di usianya yang masih sangat muda. Terlebih lagi dia masih menempuh pendidikan dan baru kelas sebelas SMA.

"Alkana, tunggu!"

Rania menarik lengan alkana dan berdiri tepat di hadapannya, lelaki itu hanya menatap kesal kearah Rania sambil menaikkan satu alisnya.

"apa!?"

"segera tarik ucapanmu tadi." pinta Rania.

"setelah aku menang baru kita cerai, aku juga tidak Sudi menikah denganmu!"

"pernikahan itu bukan permainan! kamu tidak bisa berfikir bodoh seperti itu." geram Rania.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Hadeeehhh Al baru aja 17 tahun umur nya om,,,kalo umur nya udah 30 han baru kalian kawatirkan,,,Aneh aneh aja ini org tua😂😂😂

2022-12-27

0

ayudya

ayudya

😂😂😂

2022-11-16

0

Aulia azmy

Aulia azmy

ingin tau visual alkhana & Rania thor,,penasaran abis ama tingkah mereka

2022-11-01

2

lihat semua
Episodes
1 eps 1
2 eps 2
3 eps 3
4 eps 4
5 eps 5
6 eps 6
7 eps 7
8 eps 8
9 eps 9
10 eps 10
11 eps 11
12 eps 12
13 eps 13
14 eps 14 tidur bersama
15 eps 15 rencana?
16 eps 16
17 eps 17 cemburu!
18 eps 18
19 eps 19 first kiss
20 eps 20
21 eps 21
22 eps 22 tragedi kantin
23 eps 23 menghabiskan uang alkana
24 eps 24 mas alkana
25 eps 25 yang bau itu kamu!
26 eps 26 ibu, tolong Rania!
27 eps 27 Rania pingsan
28 eps 28 hukuman
29 eps 29 kecoa!
30 renang
31 alasan
32 kembali ke desa
33 memulai dari awal
34 kembali ke kota
35 mengumumkan hubungan
36 ulah helena
37 nah kan!
38 Kenan dan Alex biang rusuh!
39 hukuman Alex dan kenan
40 sasha
41 kekesalan seorang alkana
42 menguntit
43 make up
44 suasana hati Rania
45 teman lama
46 cemburu buta
47 ulat
48 sisi lain kenan
49 hot
50 sepupu alkana
51 Dino!
52 kembali
53 pertemuan
54 Surti
55 Surti si gadis desa berulah
56 duka kenan
57 hari yang menyesakkan
58 terbongkar
59 terbongkar sudah
60 Kenan keceplosan
61 dibalik perkelahian alkana dan Kevin
62 ulang tahun
63 rencana liburan
64 liburan
65 wanita gila
66 dedemit
67 kejadian menakutkan
68 peluk erat-erat
69 rahasia Sasha
70 berkelahi lagi
71 ruang bk
72 piringnya ikut terkejut
73 hamil?
74 acara barbeque
75 setan di kolam renang
76 gara-gara mangga
77 masalah rania
78 ulah dani
79 belajar basket
80 kesedihan sherly
81 Helena dan kenan
82 Rania dan Sherly
83 demit palsu
84 sial untuk yang ke sekian kalinya!
85 kenan
86 kejahilan kenan
87 gara-gara kurir
88 biawak
89 duren hot!
90 duka
91 pesan terakhir ibu
92 pergi ke alam mimpi
93 ketahuan!
94 kenan yang konyol
95 aneh!
96 hamil?
97 mimpi buruk
98 hayoloh
99 aman
100 geser dong mbak!
Episodes

Updated 100 Episodes

1
eps 1
2
eps 2
3
eps 3
4
eps 4
5
eps 5
6
eps 6
7
eps 7
8
eps 8
9
eps 9
10
eps 10
11
eps 11
12
eps 12
13
eps 13
14
eps 14 tidur bersama
15
eps 15 rencana?
16
eps 16
17
eps 17 cemburu!
18
eps 18
19
eps 19 first kiss
20
eps 20
21
eps 21
22
eps 22 tragedi kantin
23
eps 23 menghabiskan uang alkana
24
eps 24 mas alkana
25
eps 25 yang bau itu kamu!
26
eps 26 ibu, tolong Rania!
27
eps 27 Rania pingsan
28
eps 28 hukuman
29
eps 29 kecoa!
30
renang
31
alasan
32
kembali ke desa
33
memulai dari awal
34
kembali ke kota
35
mengumumkan hubungan
36
ulah helena
37
nah kan!
38
Kenan dan Alex biang rusuh!
39
hukuman Alex dan kenan
40
sasha
41
kekesalan seorang alkana
42
menguntit
43
make up
44
suasana hati Rania
45
teman lama
46
cemburu buta
47
ulat
48
sisi lain kenan
49
hot
50
sepupu alkana
51
Dino!
52
kembali
53
pertemuan
54
Surti
55
Surti si gadis desa berulah
56
duka kenan
57
hari yang menyesakkan
58
terbongkar
59
terbongkar sudah
60
Kenan keceplosan
61
dibalik perkelahian alkana dan Kevin
62
ulang tahun
63
rencana liburan
64
liburan
65
wanita gila
66
dedemit
67
kejadian menakutkan
68
peluk erat-erat
69
rahasia Sasha
70
berkelahi lagi
71
ruang bk
72
piringnya ikut terkejut
73
hamil?
74
acara barbeque
75
setan di kolam renang
76
gara-gara mangga
77
masalah rania
78
ulah dani
79
belajar basket
80
kesedihan sherly
81
Helena dan kenan
82
Rania dan Sherly
83
demit palsu
84
sial untuk yang ke sekian kalinya!
85
kenan
86
kejahilan kenan
87
gara-gara kurir
88
biawak
89
duren hot!
90
duka
91
pesan terakhir ibu
92
pergi ke alam mimpi
93
ketahuan!
94
kenan yang konyol
95
aneh!
96
hamil?
97
mimpi buruk
98
hayoloh
99
aman
100
geser dong mbak!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!