Gavin langsung tergelak saat foto-foto selfie gadis menyebalkan yang notabenenya adalah calon istrinya itu masuk ke dalam ponselnya, dari mulai foto resmi sampai foto selfie alay semua dikirim di nomor Gavin. Dia tidak tau pasti berapa semua jumlahnya,, Gavin tidak menghitungnya dengan pasti,, yang jelas foto-foto itu memenuhi galeri ponsel miliknya yang biasanya kosong.
"Lebay," ucap Gavin mencibir, namun sedetik kemudian senyumnya merekah "sangat cantik juga tapi," ucap Gavin.
Tentu saja Gavin tidak berbohong,, Diandra memang sangat cantik, tubuhnya mungil,, wajahnya sangat cantik dengan kulit putih, intinya Diandra begitu menggemaskan! hanya satu saja, sikapnya rese dan sangat menyebalkan sekali yang membuat Gavin selalu naik darah ketika menghadapi gadis itu.
Gavin masih membuka foto-foto itu, hingga sampai salah satu foto, tampak Diandra berpose full body dengan memakai blouse dan celana yang sangat pendek, celana yang mengekspos kaki putih mulus miliknya dengan begitu sempurna.
Gavin mendengus pelan, ada gairah yang muncul dari dalam dirinya, membangun hasrat yang bahkan selama ini Gavin abaikan, tentu respon Gavin seperti ini melihat betapa mulus dan menggodanya kaki itu, terlebih wajah Diandra tampak begitu sensual di foto itu.
Tanpa ba-bi-bu Gavin langsung menekan tombol panggil, menelepon nomor itu tidak peduli jam berapa sekarang, sebagai calon Dokter Diandra harus terlatih diganggu setiap saat,, kapan saja,, dan di mana saja.
Semenit
Dua menit
Tiga menit
Panggilan Gavin terabaikan, membuat Gavin kembali menekan nomor itu untuk menghubunginya kembali,, hingga percobaan ketiga, akhirnya panggilan Gavin terjawab juga, Astaga!!! ngebo sekali gadis cantik satu ini?
"Halo?" suara itu terdengar sangat berat dan jangan lupa suara itu terdengar sangat kesal.
"Heh! foto yang kamu pakai blouse gambar bunga warna pink dan celana yang sangat pendek itu, kamu upload juga di dalam sosial media kamu?" tanya Gavin tanpa basa-basi.
Tampak wanita itu diam sejenak membuat Gavin gemas dan bertekad membuat sosial media baru untuk memantau calon istrinya itu.
"Yang mana sih Dok?" tanya Diandra kesal.
"Dokter bisa nggak sih, nggak nelpon tengah malam buta cuma buat nanya hal yang tidak penting seperti ini?" ucap Diandra lagi.
Kurang ajar!!!
Gavin mengeram,, menghirup udara sebanyak-banyaknya sambil berusaha sabar sesabar sabarnya.
"Hal yang tidak penting?" tanya Gavin yang hampir meninggikan suaranya namun dia masih bisa menahan diri.
"Kamu bilang itu hal yang tidak penting tapi bagi ku itu sangat penting Dian,, kamu calon istri ku!" ucap Gavin dengan menekankan suaranya, menegaskan bahwa dia berhak atas Diandra, meskipun sesuai perjanjian nanti, Gavin tidak akan dan tidak boleh menyentuh Diandra tanpa sepersetujuan Diandra tidak peduli mereka sudah sah sebagai suami istri.
"Masalahnya apa sih Dok? kenapa sama fotonya?" tanya Diandra yang masih terdengar tidak terima,, membuat Gabin langsung teringat betul,, bahwa dia harus sabar dan tidak boleh gegabah.
"Masalahnya foto kamu itu!!! hapus dari sosmed kalau kamu terlanjur posting fotonya!!! aku nggak suka!!!" ucap Gavin tegas.
Dia tidak mau istrinya mengumbar tubuhnya di banyak orang, meski hanya difoto sekalipun.
"Loh fotonya kenapa Dok? tidak ada yang salah kok sama fotonya!!!" ucap Diandra yang sangat tidak terima membuat Gavin ingin sekali menculik gadis tersebut dan....Ah jangan Vin!!! bapaknya guru besar bisa habis kamu kalau macam-macam sama anaknya.
"Celana kamu!!! masalahnya di celana kamu Dian!!! aku nggak suka kamu memakai celana pendek seperti itu, buang semua kalau perlu nanti aku belikan celana baru yang lebih sopan," ucap Gavin.
Terdengar hembusan nafas berat dari sana, Gavin sangat yakin pasti dia mau membantah dan berdebat, dan Gavin tidak akan semudah itu menyerah! kali ini dia harus menang walaupun sekali lagi Gavin tahu debat melawan wanita itu sangat mustahil untuk dimenangkan, tapi kalau yang ini dia tidak mau tahu,, dia harus menang!!! harus!!!
"Loh tapi kan itu lagi trend Dok!!! modelnya sekarang memang begitu," ucap Diandra.
Benarkan? gadis satu ini pasti membantah mendebat dan menolak untuk menurut,, sudah Gavin tebak, itu sudah menjadi tabiat Diandra,, Gavin sudah sangat hafal betul.
"Trend? trend mengumbar paha seperti itu? nggak ada trend lain apa?? heh? hapus!!! aku nggak suka lihat kamu pamer paha macam seperti itu," ucap Gavin lagi.
"Iya!!! iya!!! bawel amat sih!!!" gerutu Diandra yang sontak membuat mata Gavin terbelalak.
Gavin menghirup udara sebanyak-banyaknya, mencoba untuk tetap sabar. Belum jadi istri sudah sering bikin hipertensi, apalagi nanti kalau jadi istri? tapi daripada memiliki istri macam Tati anak Pak Hendra itu.... Gavin lebih pilih memperistri Diandra!!!
"Bawel begini aku yang akan menikahi kamu Diandra!!! ingat itu!!!" ucap Gavin.
##########
Diandra menggerutu,, dia membanting ponselnya dengan gemas di atas kasur,, dia benar-benar gemas dan sangat kesal dengan lelaki satu ini! mimpi apa sih Diandra ini? rasanya dia ingin segera bangun dari tidurnya!!!
"Belum jadi suami sudah suka ngatur!!! dasar bujang lapuk!!!" ucap Diandra sambil mendengus kesal.
Apa salahnya memakai celana pendek yang lagi trend itu? toh Diandra tidak memakai bikini atau telanjang!!! dasar kaum tua!!! pikiran kolot dan terbelakang!!!
"Ya ampun belum jadi istrinya saja sudah bikin ilfeel,, apalagi besok harus serumah,, sekamar dan..."
Bayangan tidak senonoh itu tiba-tiba muncul di pikiran Diandra, bayangan tubuhnya dan laki-laki menyebalkan itu saling polos dan saling beradu. Bayangan bagaimana dia memasuki Diandra...
"TIDAK!!!" jerit Diandra sambil mengacak rambutnya dengan gemas sambil menendang kakinya,, kenapa nasibnya begitu sial? kenapa bukan oppa-oppa Korea saja yang menemukan flashdisk nya,, kenapa malah Dokter Gavin Narendra Putra? kenapa dari sekian banyak manusia di kampus, flashdisk nya itu malah dia yang menemukan? kenapa?
"Hancur sudah,, hancur," ucap Diandra kembali mendesis, masa depannya yang indah harus dia serahkan kepada Dokter Gavin, musuh bebuyutannya di kampus? sungguh mengenaskan sekali.
Entah apa yang akan terjadi besok,, Diandra belum mau memikirkan semua itu, karena sekarang yang ada di dalam pikirannya adalah bagaimana menyampaikan kabar buruk itu kepada sang Papa! bagaimana membuat cinta pertama dalam seumur hidup Diandra itu setuju dan rela melepas dirinya dinikahi oleh Gavin, itu yang ada dalam pikiran Diandra
"DOKTER GAVIN!!!"
###########
Rasa kantuk Gavin mendadak lenyap, dia sibuk berselancar mencari tahu bagaimana caranya membuat Instagr*m, kenapa dia begitu kuper sekali? terlalu lelah bekerja dan fokus mengajar membuat Gavin melupakan adanya sosial media yang kata orang-orang begitu mengasyikkan itu.
"Hmmm...jadi begitu,, gampang ternyata!!!" ucap Gavin sambil tersenyum menutup web browser nya dan fokus membuka play store yang ada di ponselnya, Gavin ingin melihat apakah gadis itu menjalankan perintah yang tadi dia beri kepadanya.
"Ah... cuma begini?" ucap Gavin dengan tawa pecah, menertawakan dirinya sendiri yang begitu ketinggalan zaman.
Dia mulai membuka akun Instagr*m terbarunya, hendak mencari tahu kehidupan mahasiswi menyebalkan dalam seumur hidup Gavin, bagaimana polah dia di dunia maya?
Gavin mulai mengetikkan nama Diandra di kolom pencarian, ternyata cukup banyak akun dengan nama yang sama,, Gavin cukup dibuat kesusahan mencari akun Diandra,, hingga ketika Gavin mengetikkan nama lengkap Diandra, sebuah akun dengan foto itu muncul.
"Nah ketemu kau!!!" ucap Gavin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments