Musuhku Suamiku

Musuhku Suamiku

Jodohku kemana sih Ya Allah?

"Mau sampai kapan Gavin? kamu itu sudah berumur tiga puluh enam tahun,," ucap Ibu Gavin.

Gavin yang tadinya hendak memasukkan nasi ke dalam mulutnya itu sontak menghela nafas panjang, diletakkan kembali sendok yang berisi nasi itu ke atas piring lalu menatap ibunya dengan saksama,, Mira yang ditatap serius oleh sang Putra pun membalas tatapan anaknya itu,, hingga mereka beradu mata untuk sepersekian detik, dan kemudian Gavin lah yang mengalah dan menundukkan kepalanya.

"Karir kamu itu sudah bagus banget,, Dokter iya,, Dosen juga iya, terus kamu mau cari apa lagi sih?" tanya Mira.

Gavin hanya diam membisu,, dia tahu betul sia-sia saja berdebat dengan ibunya dalam kondisi seperti ini. Semuanya pasti akan dilibas oleh wanita paruh baya itu dengan mudah dan Gavin pasti akan kalah telak.

"Mau cari calon yang kayak gimana sih? kayak artis?" tanya Mira sambil melirik anaknya itu yang terlihat jemu.

"Kalau yang kamu bidik kayak artis harusnya kamu jadi pengusaha saja jangan jadi dokter," ucap Mira lagi.

"Bu,," ucap Gavin yang akhirnya berbicara.

"Tujuan Ibu kesini hanya untuk menekan aku, agar aku segera menikah?" ucap Gavin.

Mira langsung meletakkan pisau rotinya lalu menatap anaknya itu.

"Ya jelaslah!! kamu itu kenapa sih nggak segera cari jodoh? kamu masih mau cari apa lagi sih? rumah sudah segede ini,, mobil ada dua di garasi,, karir juga sangat cemerlang,, pasien banyak, lantas kamu mau cari apa lagi?" ucap Mira dengan suara yang sudah sangat nyaring membuat telinga Gavin auto sakit dan juga kepala Gavin ikut-ikutan sakit.

"Kamu ini nggak malu sama anak-anak kemarin sore yang udah pada nikah,, sudah punya anak? sedangkan kamu yang sudah mau kepala empat malah pacar saja tidak punya, kamu ini tidak penyimpangan seksual, kan Gavin?" tanya Mira mulai takut jika itu benar adanya.

Sontak Gavin langsung menatap ibunya dengan tatapan gemas, penyimpanan seksual? yang benar saja,, dia benar-benar masih doyan wanita,, Gavin meneguk isi gelasnya,, lalu memijit keningnya dengan perlahan-lahan. Selalu saja seperti ini setiap ibunya mengunjungi dirinya,, selalu saja terjadi keributan seperti ini, membuat Gavin sakit kepala berkepanjangan.

"Gavin ini masih sangat normal Bu, masih doyan cewek," ucap Gavin.

"Nah makanya itu,, apa kamu nggak kebelet kawin? nggak pengen ngerasain kawin itu gimana rasanya? heran ibu sama kamu,, Gavin," omel Mira yang membuat Gavin ingin rasanya segera kabur melarikan diri dari meja makan saat ini.

"Nggak sayang apa dulu kamu sunat? sampai sekarang burungnya malah kamu anggurin,, nggak kamu pakai," ucap Mira.

Gavin yang tadinya mulai fokus makan nasi tersedak seketika begitu mendengar ucapan Mamanya,, sebuah insiden yang membuat Mira malah makin mengomel panjang kali lebar.

"Nah gitu aja keselek, makanya cari bini biar kamu itu ada yang ngurusin,, kelamaan jomblo sih kamu," omel Mira sambil menyodorkan gelasnya yang masih penuh kepada Gavin.

Gavin meneguk air di dalam gelas itu hingga habis, lalu Gavin meletakkan kembali gelas itu,, dan menatap ibunya dengan mata membulat.

"Bu hubungannya keselek, jomblo sama punya istri itu apa sih? emang kalau orang keselek itu tandanya kalau orang itu harus menikah?" ucap Gavin benar-benar tidak mengerti.

Sebagai anak dia tentu sangat merindukan sang Ibu apalagi sekarang mereka tinggal beda kota, tetapi kalau setiap datang ke sini selalu hal ini yang diributkan oleh ibunya,, Gavin benar-benar tidak sanggup.

"Lagian Gavin sunat itu kewajiban kan Bu? sesuai dengan ajaran agama? di dunia medis juga dianjurkan untuk menjaga kebersihan, tidak melulu orang sunat itu tujuannya cuma buat kawin," gerutu Gavin dengan wajah yang memerah.

"Ya rugi kalau sakit-sakit sunat terus burungnya tidak dipakai kawin," ucap Mira.

Gavin langsung menggelengkan kepalanya dengan gemas,, rasanya dia sudah tidak sanggup menghadapi ibunya ini.

"Bu, tapi kan...," ucap Gavin yang tidak selesai.

"Udah lebih baik gini aja, Ibu kasih kamu waktu satu bulan buat bawa calon istri kamu sama ibu, kalau sampai dalam satu bulan kamu tidak juga membawakan calon istri mu sama Ibu,, maka Ibu akan menjodohkan kamu dengan Tati," ucap Mira.

Mata Gavin langsung membelalak sempurna. Tati? Tati siapa? jangan bilang kalau Tati...

"Tari anaknya Pak Hendra yang selalu ingusan itu sampai ingusnya berwarna ijo lumut?" hampir saja Gavin berteriak,, gila aja!!!

"Sekarang dia cantik Gavin,, sudah tidak ingusan lagi," ucap Mira sambil tersenyum jahil pada anaknya.

"DIA UMUR BERAPA BU SEKARANG?" tanya Gavin berteriak karena bocah itu lahir saat dirinya lulus SMA.

"Tujuh belas tahun," jawab Mira dengan santainya.

"TUJUH BELAS TAHUN?" ucap Gavin yang jadi lemas seketika,, pria matang dan mapan seperti dia harus menikahi bocah tujuh belas tahun? astaga apakah tidak ada calon lain yang lebih potensial untuk menyandang gelar sebagai Nyonya Gavin Narendra Putra.

"Pokoknya Ibu tidak mau tahu Gavin,, bulan depan bawa calon mu ke rumah! bulan depannya biar Ibu lamarkan dia untuk kamu dan bulan depannya lagi kamu harus sudah nikah,, TITIK," ucap Mira.

"APA?" ucap Gavin yang kembali membelalakan matanya.

##########

Gavin mengendarai mobilnya dengan sedikit ketar ketir, menikahi Tati? mimpi apa Gavin semalam sehingga dia harus menikahi bocah kemarin sore macam si Tati itu? Gavin bukan hanya seorang dokter bedah, melainkan juga seorang dosen di Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Negeri yang ada di kota ini, dan dia harus menikahi bocah semacam si Tati itu? ya ampun!

"Dikira cari istri itu cuma tinggal comot doang? ya ampun Bu...Bu," ucap Gavin mendesis kesal, Gavin saat ini sedang perjalanan ke kampus,, ada kuliah pagi sebelum dia harus praktik di rumah sakit.

Menikah? siapa sih yang tidak mau menikah? hanya saja berkali-kali dia gagal dalam hubungan membuat Gavin tidak ingin membuang-buang waktunya lagi dengan percuma. Hal yang membuat Gavin kembali asik sekolah dan fokus pada karirnya. Dan tahun ini dia sudah genap tiga puluh enam tahun,, sebuah angka yang membuat Mira sang Ibu kelabakan karena sampai saat ini Gavin tidak pernah bercerita tentang dekat dengan seorang wanita manapun atau suka dengan wanita manapun.

"Cari bini dimana Ya Allah?" ucap Gavin frustrasi sendiri.

Sebenarnya sangat banyak kok yang mau dengan sosok dokter bedah satu ini,, postur tinggi tegap dan rahang yang kokoh,, kulit yang sangat putih dan hidung mancung membuat pesona Gavin seperti aktor-aktor Korea,, para mahasiswi baik di kampus maupun di rumah sakit sangat bersemangat apabila dosen ini yang mengajar, tidak peduli sama sekali dengan Gavin yang begitu killer dan judes. Karena dimata mereka Gavin sangatlah tampan. Namun Gavin selalu cuek dan abai pada setiap mata yang memandang memuja dan berusaha mendekati dirinya, dia sudah kehilangan gairah untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis,, fokusnya sekarang hanya pada karir, pasien, dan juga penelitian-penelitiannya.

"Sama dokter internship nggak ada yang cocok,"

"Dokter residen tidak ada yang menarik,"

"Dokter definitif sudah punya anak semua yang ceweknya,"

Gavin baru sadar selama ini dia tidak punya banyak waktu untuk menatap dan memperhatikan wanita-wanita yang ada di sekelilingnya.

"Ya Allah,, jodohku kemana sih Ya Allah?" ucap Gavin.

Terpopuler

Comments

U. Boy

U. Boy

pfftt

2023-01-12

0

U. Boy

U. Boy

Wkwkwk aku hanya bisa bilang,sabar gavin, kamu g sendirian kok digituin sama ibuk

2023-01-12

0

Tina Tinuk

Tina Tinuk

👍👍👍

2022-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Jodohku kemana sih Ya Allah?
2 Ini sangat tidak adil!!!
3 Flashback...
4 Flashback 2...
5 Mencari Dokter Gavin...
6 Semoga dipermudah Ya Allah!!!
7 Lulus!!!
8 Bujang lapuk menyebalkan!!!
9 Saya membutuhkan kamu Diandra!!!
10 Makan malam absurd...
11 Kamu pulang tidak dalam rangka meminta izin nikah kan?
12 Kirimkan fotomu...
13 Nah ketemu kau!!!
14 Diktator,,,
15 Terima babak belur...
16 Rasa bangga yang sempat bertengger,,,
17 Tidak ada hubungan apa-apa sama dia,,,
18 Kabar burung,,
19 Kalian itu benar-benar jodoh,,,
20 Tidak berniat kabur kan?
21 Batalkan saja!!!
22 Biar saya carikan jodoh untuk Dokter,,,
23 Saya akan bantu sebisa saya,,,
24 Gimana caranya?
25 Terdengar indah kalau Diandra yang memanggilnya begitu?
26 Semoga beneran jodoh yah,,,
27 Cara kedua?
28 Bayangkan Dian,,,
29 Otak kamu kenapa?
30 Diandra mengomel...
31 Mimpi aneh...
32 Sisi lain,,,
33 Mimpi aneh lagi...
34 Nggak mungkin!!!"
35 Ingin cucu kembar,,,
36 Pengen nikah kan?
37 Kapan nak Gavin bisa kesini?
38 Kepikiran!!!
39 Tidak main-main!!!
40 Kehidupan Diandra harus lebih baik, itu sudah mutlak!
41 Apa benar yang Diandra katakan?
42 Kedatangan Gavin...
43 Seret saya kayak barusan lagi, ya?
44 Makin tidak terduga?
45 Ketahuan bohong!!!
46 Kelak kamu akan mengerti..
47 Anak orang jangan diapa-apain,,,
48 Gini amat perjuangan untuk menikahi mu!
49 Are you ready, Vin?
50 Dibalik ajakan hiking mendadak!
51 Saya tunggu kedatangan keluarga di rumah Vin!
52 Habis wisuda!
53 Sudah siap nikah?
54 Sebahagia kita selamanya!!!
55 Entah kamu merasakan ini juga atau tidak!
56 Laki-laki sejati nggak main kasar sama wanita!!
57 Keep calm, Dian!!!
58 Nggak! pokoknya nggak!!!
59 Gavin benar-benar ragu,,
60 Dokter ngapain!
61 Tanpa pikir panjang,,,
62 Kenapa sehoror ini sih?
63 Bisa jadi partner kamu!
64 Kenapa dia begitu lemah?
65 Nangis aja dulu, Dian!
66 Ngambek dikit!
67 Jatuh cinta?
68 Pernyataan cinta!
69 Diandra vs Tati!
70 Permintaan!
71 Tertunda!
72 Teman-teman Gavin...
73 Sampai dimana tadi?
74 Mas sakit!
75 Gagal lagi!
76 Sorry yah Vin!
77 Kaget aja...
78 Dia siapa?
79 Mencoba bertahan!
80 Ingin nambah cucu..
81 Ingin pulang secepatnya!
82 Tidak sabar!
83 Pegang boleh kok!
84 Telepon dari siapa?
85 Buat cucu!
86 Lebih baik tahan dulu!
87 Lagi dan lagi!
88 Rahasia pabrik....
89 Kepo!!!
90 Agenda kita jalan-jalan kan?
91 Setuju kalau begitu!
92 Waktu berdua!
93 Yang di depanku ini apa?
94 Itu janji Mas!
95 Ingin tahu!
96 Aku nggak bisa janji!
97 Giliran Mas kan, Dian?
98 Ki udah dong! jangan nangis,,,
99 Please! bisa jangan bahas itu lagi, Ki?
100 Hanya itu!!!
101 Aku maunya di sini,,
102 Program kembar...
103 Gercep amat Om,
104 Aliya!
105 Baik-baik saja kan?
106 Kalau aku nggak mau lepas gimana?
107 Kau menantang ku, Diandra Safaluna?
108 Dia kan...
109 Tempat biasa kan?
110 Kenapa rasanya begitu sulit?
111 Susah fokus!
112 Tawar menawar!
113 Derren!
114 Terpejam erat!
115 Kamu nggak apa-apa Dek?
116 Dasar lelaki menyebalkan,,
117 Mas, ibu datang, Mas...
118 Sekarang dia harus bagaimana?
119 Ikut ke dalam ya?
120 Menikah itu ternyata sungguh manis sekali!
121 Bayangin Ki...
122 Kamu nggak apa-apa kan?
123 Jamu!
124 Penasaran namanya!
125 Aku belum siap hamil!
126 Begitu dia sukai...
127 Kalian rukun, akur dan bahagia selalu!
128 Nggak! Nggak mungkin, Dian!
129 Ya kan baru aja kenal, sah-sah saja salah!
130 Namanya Derren!!!
131 Kiki cantik kok!
132 Nggak usah sirik gitu!!!
133 Kau mau jadi Dokter apa tukang tunggu kantin, heh?
134 Ngapain sih di sana?
135 Mau kan?
136 Pertanyaan Kiki tidak salah, bukan?
137 Dermaga cinta yang tak bertepi...
138 Nggak mau alasan apapun!
139 Dia sahabatnya Diandra!
140 Sekarang dia harus apa?
141 Kalian jodoh!
142 Maaf!
143 Tidak terima!
144 Kenapa rasanya sedikit sakit?
145 Boleh, kan?
146 Mau yang model kayak Dokter Gavin!!!
147 Kecuali jika kamu yang ingin menyudahi!!!
148 Selamat yah!!!
149 Masa lalu biarlah masa lalu!!!
150 Apa yang harus dia lakukan sekarang?
151 Saya tidak suka pakai barang bekas orang,,,
152 Jangan hubungi aku lagi untuk alasan apapun!"
153 Kenapa mulut Gavin bisa sekejam tadi?
154 Bertemu lagi!!!
155 Siapa yang sebenarnya selingkuh?
156 Kejadian sesungguhnya!
157 Apapun itu, terima kasih dulu sudah menyakiti aku...
158 Beruntung!
159 Nguping!
160 Kehilangan lelaki yang begitu tulus mencintai dirinya..
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Jodohku kemana sih Ya Allah?
2
Ini sangat tidak adil!!!
3
Flashback...
4
Flashback 2...
5
Mencari Dokter Gavin...
6
Semoga dipermudah Ya Allah!!!
7
Lulus!!!
8
Bujang lapuk menyebalkan!!!
9
Saya membutuhkan kamu Diandra!!!
10
Makan malam absurd...
11
Kamu pulang tidak dalam rangka meminta izin nikah kan?
12
Kirimkan fotomu...
13
Nah ketemu kau!!!
14
Diktator,,,
15
Terima babak belur...
16
Rasa bangga yang sempat bertengger,,,
17
Tidak ada hubungan apa-apa sama dia,,,
18
Kabar burung,,
19
Kalian itu benar-benar jodoh,,,
20
Tidak berniat kabur kan?
21
Batalkan saja!!!
22
Biar saya carikan jodoh untuk Dokter,,,
23
Saya akan bantu sebisa saya,,,
24
Gimana caranya?
25
Terdengar indah kalau Diandra yang memanggilnya begitu?
26
Semoga beneran jodoh yah,,,
27
Cara kedua?
28
Bayangkan Dian,,,
29
Otak kamu kenapa?
30
Diandra mengomel...
31
Mimpi aneh...
32
Sisi lain,,,
33
Mimpi aneh lagi...
34
Nggak mungkin!!!"
35
Ingin cucu kembar,,,
36
Pengen nikah kan?
37
Kapan nak Gavin bisa kesini?
38
Kepikiran!!!
39
Tidak main-main!!!
40
Kehidupan Diandra harus lebih baik, itu sudah mutlak!
41
Apa benar yang Diandra katakan?
42
Kedatangan Gavin...
43
Seret saya kayak barusan lagi, ya?
44
Makin tidak terduga?
45
Ketahuan bohong!!!
46
Kelak kamu akan mengerti..
47
Anak orang jangan diapa-apain,,,
48
Gini amat perjuangan untuk menikahi mu!
49
Are you ready, Vin?
50
Dibalik ajakan hiking mendadak!
51
Saya tunggu kedatangan keluarga di rumah Vin!
52
Habis wisuda!
53
Sudah siap nikah?
54
Sebahagia kita selamanya!!!
55
Entah kamu merasakan ini juga atau tidak!
56
Laki-laki sejati nggak main kasar sama wanita!!
57
Keep calm, Dian!!!
58
Nggak! pokoknya nggak!!!
59
Gavin benar-benar ragu,,
60
Dokter ngapain!
61
Tanpa pikir panjang,,,
62
Kenapa sehoror ini sih?
63
Bisa jadi partner kamu!
64
Kenapa dia begitu lemah?
65
Nangis aja dulu, Dian!
66
Ngambek dikit!
67
Jatuh cinta?
68
Pernyataan cinta!
69
Diandra vs Tati!
70
Permintaan!
71
Tertunda!
72
Teman-teman Gavin...
73
Sampai dimana tadi?
74
Mas sakit!
75
Gagal lagi!
76
Sorry yah Vin!
77
Kaget aja...
78
Dia siapa?
79
Mencoba bertahan!
80
Ingin nambah cucu..
81
Ingin pulang secepatnya!
82
Tidak sabar!
83
Pegang boleh kok!
84
Telepon dari siapa?
85
Buat cucu!
86
Lebih baik tahan dulu!
87
Lagi dan lagi!
88
Rahasia pabrik....
89
Kepo!!!
90
Agenda kita jalan-jalan kan?
91
Setuju kalau begitu!
92
Waktu berdua!
93
Yang di depanku ini apa?
94
Itu janji Mas!
95
Ingin tahu!
96
Aku nggak bisa janji!
97
Giliran Mas kan, Dian?
98
Ki udah dong! jangan nangis,,,
99
Please! bisa jangan bahas itu lagi, Ki?
100
Hanya itu!!!
101
Aku maunya di sini,,
102
Program kembar...
103
Gercep amat Om,
104
Aliya!
105
Baik-baik saja kan?
106
Kalau aku nggak mau lepas gimana?
107
Kau menantang ku, Diandra Safaluna?
108
Dia kan...
109
Tempat biasa kan?
110
Kenapa rasanya begitu sulit?
111
Susah fokus!
112
Tawar menawar!
113
Derren!
114
Terpejam erat!
115
Kamu nggak apa-apa Dek?
116
Dasar lelaki menyebalkan,,
117
Mas, ibu datang, Mas...
118
Sekarang dia harus bagaimana?
119
Ikut ke dalam ya?
120
Menikah itu ternyata sungguh manis sekali!
121
Bayangin Ki...
122
Kamu nggak apa-apa kan?
123
Jamu!
124
Penasaran namanya!
125
Aku belum siap hamil!
126
Begitu dia sukai...
127
Kalian rukun, akur dan bahagia selalu!
128
Nggak! Nggak mungkin, Dian!
129
Ya kan baru aja kenal, sah-sah saja salah!
130
Namanya Derren!!!
131
Kiki cantik kok!
132
Nggak usah sirik gitu!!!
133
Kau mau jadi Dokter apa tukang tunggu kantin, heh?
134
Ngapain sih di sana?
135
Mau kan?
136
Pertanyaan Kiki tidak salah, bukan?
137
Dermaga cinta yang tak bertepi...
138
Nggak mau alasan apapun!
139
Dia sahabatnya Diandra!
140
Sekarang dia harus apa?
141
Kalian jodoh!
142
Maaf!
143
Tidak terima!
144
Kenapa rasanya sedikit sakit?
145
Boleh, kan?
146
Mau yang model kayak Dokter Gavin!!!
147
Kecuali jika kamu yang ingin menyudahi!!!
148
Selamat yah!!!
149
Masa lalu biarlah masa lalu!!!
150
Apa yang harus dia lakukan sekarang?
151
Saya tidak suka pakai barang bekas orang,,,
152
Jangan hubungi aku lagi untuk alasan apapun!"
153
Kenapa mulut Gavin bisa sekejam tadi?
154
Bertemu lagi!!!
155
Siapa yang sebenarnya selingkuh?
156
Kejadian sesungguhnya!
157
Apapun itu, terima kasih dulu sudah menyakiti aku...
158
Beruntung!
159
Nguping!
160
Kehilangan lelaki yang begitu tulus mencintai dirinya..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!