Gairah Duda Kaya
Mawar adalah anak pertama dari dua saudara usianya sekarang 19 tahun, ibunya telah meninggal 2 tahun lalu saat dia baru lulus SMA, dia begitu cantik , lugu dan sangat sopan santun. Ayahnya sakit keras semenjak ditinggal ibunya, kini dia harus mencari pekerjaan karena tabungan orang tuanya mulai habis. Keluarganya hidup sederhana, adeknya laki-laki usianya 15 tahun Riki namanya yang masih duduk di bangku SMA.
Pagi subuh ini ayahnya kambuh, Mawar dan adiknya menangis karena bingung harus bagaimana, mereka tidak punya uang sama sekali.
"uhuk.. uhukk.. "nak sepertinya ayah sudah gak kuat lagi"(ucap ayahnya terbata-bata)
" Ayah.. jangan bicara begitu, ayah harus kuat , saya janji mau nyari uang untuk pengobatan ayah"(jawab Mawar sambil bersendu-sendu)
"Ayah.. kalau ayah pergi kita sama siapa yah..? " (ucap adiknya menangis)
"Rik, kamu ngomong apa sih?!Ayo kita bawa Ayah kerumah sakit,Hu.. Hu.. Hu.. (Ketus Mawar sambil menangis)
" Tapi kak.. kita nggak punya uang"
"Adekmu betul nak, udah Ayah dirumah aja nggak ppa kalau misalkan ayah nggak bisa jagain kalian lagi ayah minta maaf"(ucap sang Ayah menangis)
Tanpa menjawab Mawar pun pergi keluar mencari pinjaman uang, dia kerumah tetangga , namun tetangganya tidak meminjami nya kemudian ia pergi ke rumah pak RT yang kebetulan orangnya sedang duduk di teras depan.
" assalamu'alaikum pak.. (gugup) pak Mawar mau minta tolong.. "
"waalaikumsalam.. ada apa kok kamu buru-buru? ayahmu kambuh lagi? "(tanya pak RT)
" Iya Pak.. mau minta tolong, kalau boleh mau minjam uang buat pengobatan Ayah pak"
"Yasudah ayoo cepet kita bawa ayahmu kerumah sakit, masalah biaya InsyaAllah nanti saya bantu"(ucap pak Rt )
"baik terimakasih banyak pak.. " jawab Mawar
Kemudian, mereka langsung naik mobilnya pak Rt kemudian menjemput ayahnya yang sudah semakin lemah,dan tidak sadarkan diri.
Sepanjang perjalanan Mawar dan Riki terus menangis melihat keadaan ayahnya yang semakin drop.
Sesampainya di rumah sakit Ayahnya langsung dibawa ke IGD dan melakukan pemeriksaan. Setelah 1 jam menunggu akhirnya dokter keluar dan memberitahukan kondisinya.
"Bagaimana keadaan ayah saya dok? " ucap Riki
"Begini saya mau menjelaskan, bahwa ayah saudara memiliki riwayat jantung kemudian sekarang ditambah diabetes , ditambah lagi darah tinggi . Kalau makannya tidak dijaga akan berakibat fatal. Tadi sudah saya kasih oksigen dan obat dan segera dipindahkan ke ruang rawat. " jawab dokter
"Berarti sekarang sudah sadar kan dok? "tanya Mawar
" Memang sudah sadar, menunggu semuanya normal dan kondisinya membaik dulu ya baru boleh menjenguk.Ayah adek, harus hati-hati makannya, dan tidak boleh kebanyakan fikiran, "jawab dokter
" alhamdulillah.. baik terimakasih banyak dok, kami janji akan menjaga ayah kita"ucap Mawar lega
Setelah itu dokter pergi, dan Pak RT juga berpamitan pulang , setelah mengantar mereka.
"saya pulang dulu ya nak, doakan ayah kalian baik-baik saja dan sehat kembali, soal biaya udah saya lunasi "ungkap pak RT
"Makasih banyak pak.. saya janji setelah semuanya selesai dan ayah pulang saya akan mencari kerjaan dan melunasi hutang bapak" jawab Mawar sambil senyum
"makasih ya pak.. " ucap Riki juga
"udah santai saja.. yang penting ayah kalian sembuh" ,
Kemudian pak Rt pergi, beberapa jam kemudian, mereka sudah boleh menjenguk ayahnya.
"Alhamdulillah ya nak, ayah udah membaik, tapi ayah cuman ingin masa depan kalian lebih baik, ayah ingin kalian menjadi orang yang sukses, kalau ayah sudah tidak ada nanti, kalian jangan lupa ibadah dan selalu berbuat baik. " ucap ayahnya
"Ayah kenapa ngomong seperti itu, kita udah seneng banget ayah akhirnya sembuh, tadi udah takut banget kalau ayah kenapa-kenapa. " ucap Mawar tersenyum sambil meneteskan air mata.
"udah.. kalian jangan sedih, Riki kan bentar lagi lulus, Kamu udah gede jagain adek kamu, katanya kan mau nyari kerja " Ayahnya tersenyum
"Iya ayah pokonya bakalan nurut sama omongan ayah " Mawar dan Riki memeluk ayahnya.
Mereka bercanda bersama, dan semangat merawat , menyuapi dan menyeka ayahnnya, sangat senang karena besok udah boleh pulang . Tiba-tiba ditengah bercandaan mereka, ayahnya sesak nafas dan Mawar buru-buru memanggil dokter.
"Ayah .. ayah kenapa yah.. Ayah tahan yaa.. " *ucap Riki
Kemudian dokter pun datang*. Mereka menunggu diluar , mereka kaget karena barusan ayahnya baik-baik saja dan yakin sembuh , kenapa sekarang seperti ini lagi.
"Ayahmu sudah diberi oksigen lagi dan diberi obat penenang, biarkan istirahat dulu ya jangan diganggu, sepertinya tadi kecapean,nanti kalau sudah sadar panggil saya "ucap dokter.
" Baik dok.. "jawab Mawar
Setelah 7 jam menunggu ayahnya , mereka bingung kenapa lama sekali tidak bangun-bangun. Mawar pun memegang tangan ayahnya sambil menangis terus.
" kenapa ayah nggak bangun-bangun ya kak"ucap Riki
"Kakak juga nggak tau.. coba kamu tanya dokter deh Rik" Mawar mulai panik
5 menit kemudian dokter pun datang, dan langsung memeriksa.
"Innalillahi Wa innalillahi rojiun" ucap dokter
"Apa dok?!! " ucap Mawar dan Riki bareng
"Maaf nak, ayah kalian sudah tidak ada, dikarenakan komplikasi yang sudah lama dan parah "ucap dokter lagi
" TIDAKKK!!!! Nggak mungkin dok...!! coba periksa lagi dok! "unggap Mawar yang sangat syok
" Nggak mungkin dok.. nggak mungkin..!!“saut Riki
Mereka berdua memeluk ayahnya sambil menangis kencang dan kebetulan pak RT datang dan mengetahui hal tersebut.
"kalian yang tabah yaa, yang ikhlas biar ayah kalian tenang disana " ucap pak RT
Mereka tidak menjawab dan hanya menangis, beberapa jam berlalu dan mereka segera pulang dan mengkuburkan ayahnya.
2 bulan kemudian..
"Semuanya terasa begitu cepat, seperti mimpi, kenapa seperti ini?? " ucap Mawar
"Kakak yang ikhlas sekarang kita doakan Ayah dan Ibu semoga tenang dan ditempatkan di tempat terbaik disana , aku sekarang sadar Tuhan sangat menyanyangi mereka"jawab Riki
" Ternyata adikku sudah dewasa sekarang, kamu fokus sekolah yaa kakak mau ke Jakarta nyari kerjaan"ucap Mawar dengan senyum
"apa tidak begitu cepat kakak pergi? lalu aku sama siapa nanti? dan juga gimana biaya sekolah aku kak? "Riki sedih
" kamu tinggal dirumah pak RT yaa, masalah biaya sekolah kamu, kakak udah nitip ke pak RT, nanti setiap bulan kakak transfer, kalau ada apa-apa kamu ngomong sama kakak."ucap Mawar
"sebenernya sedih banget kak, tapi nggak papa, demi masa depan, kakak berangkat lusa? emang jadi baby sister gak papa kak? tanya Riki lagi
" gak papa yang penting kerja dulu, biar kamu tetep sekolah, jangan kwatir pokoknya nanti bakalan sering telpon kamu, iya berangkat lusa"Mawar memeluk Riki.
Mereka berdua pun membereskan barang -barang dan mengantar semua barang Riki ke tempat pak RT. Cuman pak RT yang paling dekat dengan mereka sudah seperti saudara.
Hari yang ditunggu pun tiba, waktunya Mawar berangkat ke Jakarta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
LISA
mampir nih
2022-10-22
0