Mereka begitu fokus melihat film drakor,nyemil snack bersama dan sampai di adegan ciuman, Mawar pun menutup kedua matanya, karena merasa malu melihat tontonan seperti itu.
"Kamu kenapa? " tanya Will tersenyum
"Itu mas " sambil menunjuk TV tapi pandangannya ke arah Will
(dasar ini anak polos banget,batin Will)
"Kamu belum pernah ngelihat kaya gini? " tanya Will kemudian membuka tangan Mawar agar dia melihat ke TV
"Belum lah mas, eh mas nggak mau" jawab Mawar memejamkan mata
Mereka pun bercanda, Will mencoba memaksa Mawar agar melihatnya, namun terus di tolak hingga tak sengaja Mawar terjatuh ke belakang dan menarik tangan Will, Will juga tidak sengaja mencium pas banget di bibir gadis itu. Mereka pun bertatapan dan berpandangan agak lama,kemudian Will malah mencium bibir nya sekali lagi dengan lembut dan penuh gairahnya , anehnya Mawar tidak menolak dan malah menikmatinya, sekujur tubuhnya menjadi panas dingin, jantungnya berdetak lebih cepat, perasaannya begitu tidak karuan setelah di cium pertama kali oleh Will lelaki yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.
"Maaf Mawar maaf" ucap Will dengan nada menyesal
Tanpa menjawab Mawar kemudian berlari ke ranjang dan langsung selimutan. Dalam batin gadis itu, apa dia bermimpi atau ini kenyataan biasa dicium mas Will majikannya yang tampan itu, berbeda dengan pikiran Will, yang berfikir pasti Mawar sangat marah terhadapnya karena malah menciumnya, tetapi anehnya kenapa dia tadi tidak menolak pas saya cium, Will sembari tiduran di sofa dan lama-kelamaan tertidur.
Mawar jadi tidak bisa tertidur karena hatinya berbunga-bunga apa dia salah atau benar telah berciuman dengan majikannya,kemudian dia berjalan ke arah TV mengintip dan memastikan Will di sana atau tidak, ternyata Will sudah tertidur dan dia terus memandangi wajah majikannya itu, ternyata memang benar ia tidak bermimpi,batin Mawar sembari tersenyum, setelah itu ia mengambilkan selimut untuk Will , dan menyelimuti nya, kemudian ia kembali ke dekat Shem , memeluknya dan tidir.
Paginya Will bangun lebih awal, dan langsung tersenyum melihat dirinya sudah memakai selimut, dan sudah menduga pasti Mawar yang menyelimuti nya.Melihat anaknya dan Mawar tidur begitu lelapnya dia hanya tersenyum,kemudian Will langsung mandi dan memesan sarapan.
Saat Mawar dan Shem bangun, mereka kaget karena sudah banyak makanan dan Will sudah rapi.
"Lho papa kok nggak bangunin " ucap Shem
"Kan kamu tidurnya pules jadi nggak tega bangunin" jawab Will melirik ke arah Mawar sembari tersenyum
"Kita mau kemana nanti pa?" Tanya Shem
"Kita ke kebun binatang.. Mmm Mawar kamu mandi sana habis itu beresin semua barang-barang karena kita pindah " ucap Will
"Asyikk" jawab Shem
"Pindah ke mana mas, bukannya disini katanya 2 hari kemaren bilangnya? " tanya Mawar
"Udah lah nanti juga kamu tahu, udah sana Siap-siap terus sarapan" ucap Will
Kemudian Mawar ke kamarnya untuk mandi dan membereskan semua barangnya, dalam batinnya, kenapa mas Will seperti biasanya ya kaya nggak ada sesuatu yang telah terjadi semalem, apa ciuman itu hal biasa ya bagi dia, udahlah ngapain juga mikirin terus lagian kan cuman ciuman nggak ngapa-ngapain. Setelah membawa barangnya ke kamar Will,lalu memandikan Shem dan setelah itu mereka sarapan bersama.
"Alasan saya pindah karena Karin mau menyusul ke sini, tadi pagi bi Inem bilang" ucap Will ke Mawar
"Seriusan mas? kan katanya kalian sudah putus kok masih mau kesini apa mau ikut liburan? " tanya Mawar
"Masa saya bohong, saya juga nggak mau dia gangguin kita " jawab Wil
Selesai sarapan kemudian mereka pergi, ke hotel dekat dengan kebun binatang(taman Safari Bogor)hotel bintang lima, nyaman dan tempatnya begitu luas. Will sengaja memesan 1 kamar saja agar Mawar tetap tidur bersamanya. Menuju ke kamar dibantu pelayan hotel membawakan barangnya. Setelah itu mereka bergegas ke taman Safari yaitu melihat hewan-hewan dengan menggunakan mobil. Cuacanya sangat mendukung mereka terlihat sangat bahagia menikmati keindahan, mereka juga berfoto selfi bertiga di mobil sambil memfoto binatang-binatang, Shem sengaja duduk di depan dipangku oleh Mawar karena di sana lumayan dingin hawanya.
Dering telepon Will pun terus berbunyi ternyata Karin yang terus menelpon nya, dan sengaja dia mematikan ponselnya karena tidak mau terganggu. Will senang melihat anaknya dan Mawar begitu bahagia , melihat mereka bercanda, seperti ibu bersama anaknya. Begitupun juga Mawar tak menyangka mendapatkan majikan yang super baik dan menganggap nya seperti keluarga.
Sekian lama keliling, mereka ke puncak menikmati keindahan alam dan suasana yang begitu dingin, melihat Mawar yang kedinginan Will langsung melepas jaketnya dan di pakaikan ke Mawar, sedangkan Shem memang sudah memakai baju tebal.
"Makasih mas, tapi mas kan nanti kedinginan" ucap Mawar sembari tersenyum.
"Saya gampang nanti" jawab Will
Mereka turun di sebuah restaurant puncak Bogor, dan makan siang bersama, setelah itu ke tempat belanjaan, Will menyuruh Mawar memilih jaket untuk dipakainya , saat Mawar menujuk sebuah jaket, ternyata harganya sekitar 1 juta dan membuat Mawar kaget, tetapi bagi Will itu kecil .
"Eh maaf mas, nggak jadi ini terlalu mahal " ucap Mawar
"Kamu mau itu? " jawab Will
"Nggak mas, nggak jadi"
"Coba kamu pakai ini" ucap Will sembari memberikan sepatu untuk Mawar
"Wah pas banget mas" jawab Mawar
Kemudian Will langsung meminta pelayan toko untuk membungkus jaket dan sepatu Mawar dan Will langsung membayarnya tidak lupa juga dia membeli beberapa oleh-oleh untuk bi Inem.
Setelah keluar dari toko Will melepaskan jaket yang dipakai Mawar dan langsung memakaikan jaket ke Mawar yang tadi di beli
"Ma.. kasih banyak mas" ucap Mawar memandang Will
"Saya cuman nggak pengen kamu masuk angin, kalau kamu sakit kan saya juga yang repot" cetus Will
"Iya mas" jawab Mawar dan menggandeng Shem
Setelah lama jalan-jalan mereka memutuskan kembali ke hotel, saat berjalan menuju mobil tidak sengaja bertemu mantan klien kerja Will yang sedang liburan juga namanya Heru, ia bersama anak istrinya.
"Eh pak Will, kok bisa ya kita bertemu di sini" ucap Heru lalu bersalaman sambil tersenyum
"Iya Pak.. apa kabar" berjabat tangan dengan Heru dan tersenyum
"Baik.. baik Pak.. oh iya ini Istri dan anaknya ya? " tanya Heru
"Wah cantik sekali istrinya " cetus Istri Heru
"mmm.. iya kenalin ini istri saya, Mawar namanya dan ini anak saya Shem" jawab Will memperkenalkan dan langsung merangkul Mawar
Kemudian Mawar memandang Will dengan kaget, tetapi mata Will melirik seolah-olah menyuruhnya bersalaman. Kemudian Mawar bersalaman dengan mereka sembari tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments