Karena sudah lelah bermain dan cuaca semakin panas mereka memutuskan kembali ke villa, disana ada dua kamar untuk Mawar dan Shem tidur dengan papanya.
"Biar saya yang mandiin Shem, nanti kamu selesai mandi ke kamar saya, gantiin baju Shem" ucap Will
"Baik mas.. " jawab Mawar kemudian pergi ke kamarnya untuk mandi
Beberapa saat Mawar pun selesai ia langsung ke kamarnya Will ternyata belum selesai dan ia menunggu duduk di sofa sembari melihat pemandangan luar . Uhuk.. uhuk(suara batuk Will), Mendengar Will batuk Mawar langsung berdiri dan memegang dahi Will.
"Mas sakit ya? " ucap Mawar khawatir
"Mas.. mas hei kok ngelihatin gitu? " saut Mawar lagi dan memegang kedua pipi Will
"Eh iya iya sakit banget" jawab Will yang tetap memandang Mawar
"Sakit apa nya mas, apa kita ke dokter aja?bentar aku gantiin baju Shem dulu" ucap Mawar
Tanpa menjawab dan hanya tersenyum Will langsung ke kamar mandi.
"Papamu aneh ya ditanya malah diem aja" ucap Mawar yang selesai memakaikan pakaian Shem
"Memang gitu kak, tapi ganteng kan" jawab Shem
"Hehe iya sih..Yasudah kamu nonton TV ya kakak mau beberes dulu, ini cemilannya"ucap Mawar sembari memberikan cemilan di depan Shem
"Oke kak, hmm kakak suka nggak sama papa? "tanya Shem
Belum sempat menjawab Will memanggilnya
"Mawar! Mawar?! " Teriak Will
"Bentar yaa" ucap Mawar ke Shem
"Iya ada apa mas? " (Mawar berlari ke depan kamar mandi)
"Ambilin handuk cepetan! " saut Will
"Baik mas"
Setelah memberikan handuk, tangan Mawar ditarik ke dalam oleh Will.
"Mas..mau ngapain?! ucap Mawar kaget dan memejamkan matanya
Tanpa menjawab Wil memandang kedua mata Mawar dengan begitu dekat, lama lama dia jatuh ke pelukan Mawar.
" Saya pusing"ucap Will
"Mas mas kenapa? " tanya Mawar dan memakaikan handuk Will
"Kan udah di tanya malahan nggak jawab tadi, kalau pusing ya nggak usah mandi lah! " saur Mawar lagi
"Udah cepetan bantu saya keluar" ucap Will lemas
"Iya mas " jawab Mawar sambil merangkul Will membantu ke ranjang pelan-pelan
setelah itu Mawar membantu memakaikan baju Will dan juga celana,walaupun nggak enak tapi kasian melihat Will yang begitu pucat setelah selesai berpakaian Will langsung di baringkan tapi Mawar malahan tidak sengaja kepleset lalu jatuh ke pelukan Will dan langsung dipeluk oleh Will.
"Aduh maaf mas.." ucap Mawar lirih
"Udah kamu disini dulu bentar" jawab Will yang memeluk Mawar dan mengelus kepalanya
"T.. tapi mas.. "
"Husst sebentar" ucap Will yang sembari memejamkan matanya
"Papa kenapa? " ucap Shem yang tiba-tiba berlari ke kamar Will dan melihat Mawar diatas badan Will
"Hmm papa sakit sayang.. " ucap Mawar yang sontak langsung berdiri
"Papa sakit apa? " tanya Shem
"Papa pusing " ucap Will sembari memegang kepalanya
Mawar pun pergi ke belakang mengambil kompres an untuk Will. Dan langsung mengompresnya.
"Lagian mas udah tau pusing ngapain juga mandi, mas panas banget ini apa masuk angin? " cetus Mawar sambil mengompresnya
"Bawel banget si.. " jawab Will
"Biarin, kan saya bener " ucap Mawar
"Makasih ya" jawab Will dan memegang tangan Mawar sambil memandang kedua matanya
"Iya mas sama-sama" ucap Mawar (deg-degan banget, tapi seneng juga bisa sedekat ini dengan Will, tatapannya selalu begitu bikin nggak kuat aja, batin Mawar)
Beberapa menit kemudian Will tertidur dan Shem juga tidur di sebelah ayahnya, Mawar masih sibuk mengompres dan ia pun tertidur di kursi.
Sekitar jam 5 sore Will bangun, dan melihat Mawar tidur di depannya, rasanya seneng dia memperdulikannya lalu ia duduk mengelus pipi Mawar yang halus itu,melihat Mawar akan bangun Will langsung berpura-pura tidur lagi. Gadis itu langsung memegang dahi Will sepertinya sudah lumayan turun panasnya , batinnya.
"Kamu mau kemana? " tanya Will yang melihat Mawar membuka pintu
"Eh mas udah bangun, saya kepengen nyari bubur buat mas, siapa tau ada " jawab Mawar
"Nyari dimana udah sini aja tinggal pesan kok, lagian siapa yang mau makan bubur" ucap Will
"Kan mas sakit, biasanya lalu sakit makannya bubur" jawab Mawar
"Udah kesini biar saya pesenin"ucap Will
" Baik mas"
sekitar 10 menit bel berbunyi dan Mawar langsung membukanya , ada pelayan yang mengantar banyak makanan enak-enak .
"Mas banyak banget makanannya" ucap Mawar dengan kaget setelah pelayan pergi
"Asyik.. mau makan" saut Shem yang baru bangun
"udah ayo makan.. " ucap Will
"Papa udah sembuh ya? " tanya Shem
"Udah dong " jawab Will.
Kemudian mereka makan bersama, saling suap-suapan bertiga, dan bercanda tawa. Shem menyuruh Mawar tidur bertiga di kamarnya . Mawar dan Will hanya tercengang mendengar permintaan Shem lalu berpandang-pandangan
"Boleh ya pa pliss" ucap Shem ke ayahnya
"Tanya kak Mawar aja mau apa nggak" jawab Will
"Nanti kamarnya nggak dipake dong yang satu" jawab Mawar
"Nggak papa ih kan jarang kita bisa tidur bareng , mau kan kak? " tanya Shem
"Yasudah bo.. leh"jawab Mawar
" Asyikk"jawab Shem
Gadis itu merasa tidak percaya diri masa iya, dirinya bisa tidur bersama dengan majikannya, ternyata walaupun mereka orang kaya tidak pernah memandang derajad siapapun, batin Mawar yang mulai tertidur disebelah Shem.
Begitupun dengan Will dia ternyata hanya berpura-pura tidur entah kenapa malam ini ia tidak bisa pules, melihat Mawar dan anaknya begitu dekat , sepertinya sudah sangat cocok dengan Mawar, kemudian ia berdiri dan ke sebelah Mawar melihat wajahnya dari dekat.
Sampai begitu dekatnya tiba-tiba Mawar membuka mata dan kaget.
"Mas mau ngapain?! " ucap Mawar kaget
"Husst nanti Shem bangun" jawab Will sambil menutup mulut Mawar
"Saya nggak bisa tidur, ayo temenin nonton film"bisik Will dan melepaskan tangannya
"Kirain mau ngapain, emang mas nggak ngantuk? " tanya Mawar
"Udah ayo cepetan " jawab Will menggandeng tangan Mawar
Gadis itu buru-buru bangun dan menuruti majikannya menonton film, membuat mie instan untuk Will, lalu duduk di sebelah Will menonton drakor,sampai sudah tidak kuat menahan kantuk nya ia pun tertidur dan jatuh menyender ke pundak Will.
"Ini bocah pantesan diem aja di ajak ngobrol taunya tidur" ucap Will yang selesai makan mie instan.
Karena tidak tega membangunkannya, ia menidurkan di sofa didekatnya, eh malahan Mawar terbangun.
"Maaf maaf mas saya ketiduran, saya cuci muka dulu ya" ucap Mawar kaget dan buru-buru cuci muka
"Kamu ngapain orang tinggal tidur, udah jam 12 udah lanjut tidur aja " ucap Will setelah Mawar kembali
"Bukannya mas masih nonton? nggak enak kan tadi disuruh nemenin" jawab Mawar
"Yasudah kalau masih mau nemenin" ucap Will tersenyum
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments