"Maaf mas, telepon dari mbak Karin yaa? " tanya Mawar
"Iya nih katanya udah nunggu di rumah " jawab Will
"Lah aku nggak suka tante Karin orangnya jutek,jahat juga pokonya nggak suka "saut Shem
" Hust.. nggak boleh gitu, kan udah janji nggak boleh nakal berarti nggak boleh njelekin orang yaa "jawab Mawar
" Iya bener tuh kak Mawar, udah cepet habisin makannya habis itu pulang"jawab Will
"Baik pa.. maaf ya kak, nggak gitu lagi deh" jawab Shem
"pinter..yaudah makan nggak enak udah ditungguin mbak Karin " ucap Mawar
Selesai makan, mereka langsung pulang , sesampainya dirumah mereka tidak melihat Karin, ternyata dia ada di kamar Will tanpa mereka ketahui.
"Pak.. ditunggu mbak Karin di atas" ucap Bi Inem
"Tumben dia langsung naik , ngapain bi? jawab Will
" Katanya sih mau nunggu ke kamar bapak"
Will langsung naik ke kamarnya.
"Emang dari tadi , mbak Karin kesini Bi?" tanya Mawar
"Iya udah agak lama sih, ngomong -ngomong kamu dari mana kok pulang bareng pak Will? "ucap Bi Inem
" Tadi sih niatnya mau langsung pulang tapi disuruh nungguin Mas Will dulu, terus Shem ngajak makan yaudah deh sbelum pulang makan bareng dulu"jawab Mawar
"ooh gitu yasudah, kirain kemana"
"kalau gitu saya nidurin Shem dulu ya Bi sepertinya dia ngantuk"
"Iya Mawar"
Sambil menidurkan Shem di kamarnya, Mawar terus kepikiran, Mas Will dan mbak Karin lagi ngapain ya dikamar, mereka kan bentar lagi menikah lagian kenapa sih jadi kepikiran seperti ini.Beberapa menit kemudian Shem tertidur dan Mawar ke dapur bertanya dengan bi Inem
"Bi.. emang mbak Karin kalau setiap kesini ke kamar mas Will? " tanya Mawar
"Mmm nggak sih paling ya cuman manggil depan kamar kalau nggak ya ketemu di bawah terus mereka pergi"
"Ooh gitu ya, tumben sekarang di kamar " jawab Mawar
"Kan memang Karin itu orangnya nggak sopan, jadinya gitu semaunya sendiri"
"Mm yaudah bi, saya mau menata bajunya Shem dulu, mumpung dia tidur"
"Iya Mawar"
Sesampainya di depan kamar Shem, ia bertemu Will dan Karin yang sama-sama mau ke kamarnya Shem.
"Mawar.. Shem tidur ya? " tanya Will
"Iya.. mas" jawab Mawar
"Tolong dong kamu kan nganggur, bikinin saya jus jeruk, saya tunggu ,nggak pake lama" ucap Karin ke Mawar yang sedang menggandeng tangan Will
"Baik mbak..mas Will nggak sekalian? " ucap Mawar
"Ha kamu panggil Will sebutan mas? memang dia siapa kamu? " cetus Karin
"udah lah.. itu saya yang nyuruh, dari pada bapak kan aku kelihatan tua banget, lagian kan cuman sekedar panggilan"jawab Will
"Lah nggak bisa gitu dong, nanti yang ada dia besar kepala, yang lain kan manggil kamu pak, kenapa cuman dia yang manggil kamu mas? karena dia muda?karena dia cantik? "cetus Karin
" Bukannya gitu lah, udah sih gitu aja dipermasalahkan "
"Yaudah, kamu ngapain masih disini? ucap Karin ke Mawar yang hanya menunduk terdiam
Mawar langsung ke dapur membuatkan jus untuk Karin, dan menceritakan ke bi Inem soal Karin yang marah karena memanggil calon suaminya dengan sebutan mas, dan Bi Inem memberi tahunya jangan dimasukkan ke hati omongan nya dan biarkan saja memang sifatnya kaya gitu, Mawar pun mengiyakan saja.
Saat ingin memberikan jus jeruk ke Karin hati Mawar terasa teriris melihat Will duduk di sofa yang sedang membelai rambut Karin yang berbaring sambil ketawa dipangkuan Will , mereka terlihat akrab sambil bercanda dan sangat dekat sembari menonton TV.
" Permisi.. ini mbak jus nya"ucap Mawar
"Iya taruh aja" jawab Karin
"Makasih yaa.. " Ucap Will
"I.. ya sama-sama mas, eh pak.. " jawab Mawar kemudian pergi.
Dalam batin gadis itu, kenapa hatinya sakit melihat Will dekat dengan Karin yang jelas-jelas mereka sebentar lagi menikah, sepertinya Will juga sangat mencintai Karin,Will kan tampan dan Karin juga cantik mereka sama-sama kaya pasti kan cocok banget, sedangkan aku hanya seorang yang mengasuk anaknya, batin Mawar sedihh.
Diam-diam Mawar menintip mereka berdua, dan mendengar pembicaraan mereka.
"Sayang.. inget nggak sih waktu istrimu meninggal aku yang selalu nemenin kamu,lalu setelah dua bulan kamu nembak aku jadi pacarmu padahal kamu duda baru dua bulan " ucap Karin sembari membelai pipi Will
"Iya inget.. kamu kenapa ngomong gitu? tetapi jujur ya akhir-akhir ini kamu berubah, jarang kontek aku, jarang kesini pokoknya kamu berubah nggak kaya dulu yang peduli banget sama aku, ya walaupun Shem nggak suka sama kamu, harusnya kamu berusaha dong jangan menyerah apalagi pergi " jawab Will
"Ya karena itu, Shem nggak suka sama aku apa mungkin kita bisa bersama?(Sebenernya,aku udah dekat dengan lelaki lain,dalam hati Karin) apalagi kelihatannya kamu deket sama si pengasuhnya Shem itu" ucap Karin
"Namanya Mawar.. mikir apa sih kamu, dia kan cuman pengasuh, lagian kan aku udah janji mau menikah dengan kamu,aku deket sama dia ya karena dia ngasuh Shem, masa iya aku jatuh cinta sama gadis desa seperti itu"ucap Will ,padahal didalam hatinya dia memang sudah jatuh cinta dengan Mawar, saat bersama Karin hatinya biasa saja dan tidak seperti dulu lagi, yang diucapkan tidak sama dengan perasaannya.
Mendengar hal itu, Mawar langsung ke kamarnya dan menangis sedih karena selama ini terlalu berharap dengan Will ,ia merasa telah bermimpi terlalu tinggi sudah menaruh hati ke majikannya itu, Will terlalu sempurna, tampan, kaya dan juga baik. Untuk mengalihkan rasa sedihnya ia menelpon adiknya untuk menanyakan kabar dan akan mentransfer uang bulanan seperti biasa.
Selesai menelpon dengan adiknya,Mawar mengintip ke ruang TV lagi melihat Karin sudah pulang atau belum,ternyata sudah pulang.Kemudian ,ia mandi lalu ke kamar Shem untuk menata baju,dan memandikan Shem yang sudah terbangun karena sudah sore.
" Hai sayang.. mau mandi yaa"ucap Will yang baru saja masuk
"Iya dong pa.. " jawab Shem
"Mawar kamu tadi kemana, saya panggil kamu nggak ada" tanya Will
"Mandi" jawab Mawar jutek
"Ooh gitu, yaudah sana gih mandiin Shem, nanti saya mau bicara sama kamu"jawab Will (tumben ya cuek banget ini orang, batin Will)
" Iya mas.. emng tadi nyariin kenapa, terus mau ngomong apa ya? jawab Mawar
"Enggak tadi saya mau mengantar Karin pulang terus takutnya Shem bangun, kamu kan nggak ada disini tadi, eh Karin nggak mau dianterin ternyata" ucap Will
"Ooh gitu maaf ya mas, saya mandi tadi"jawab Mawar
" Iya nggak papa"Will tersenyum
Kemudian Will keluar dan Mawar memandikan Shem.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments