Selesai bersiap-siap, Shem berlari dari kamar ke papa nya terlebih dahulu.
"Papa mau lihat bidadari nggak? " Tanya Shem kepada ayahnya
"Bidadari? dimana sih nak ada -ada aja kamu" jawab Shem
Belum sempat menjawab, Mereka tercengang melihat kedatangan Mawar yang dari arah kamar ke ruang tamu dengan menggunakan gaun merah pemberian Will, dengan rambut yang terurai dan make up yang sederhana tetapi sangat menawan, kulitnya begitu putih bersih,body seperti gitar spanyol bak model yang sedang fashion show.
"Maaf mas.. maaf ya Shem sayang lama nunggunya"
"Ini bidadari yang sesungguhnya " jawab Will dengan suara pelan sembari memandang wajah Mawar tanpa berkedip, (kenapa jantungku berdetak lebih kencang, perasaan apa ini, dalam hatinya)
"Maksudnya mas? kok malahan bengong? " tanya Mawar yang kurang jelas dengan omongan majikannya
"Maksud papa, kak Mawar seperti bidadari, cantik banget" Saut Shem
"Hmm apaan sih nak.. maksud saya iya nggak papa, yaudah ayo berangkat.. " jawab Will dan langsung membukakan pintu mobil untuk Mawar
"Hehehe oh gitu..Makasih mas.. " (tersenyum dengan manisnya)
"Sama-sama "(membalas senyuman Mawar)
Shem duduk di depan, di dalam kaca spion mobil, Will terus memandangi Mawar dan mereka bertatap-tatapan dalam kaca, Mawar membalas senyuman Will dengan malu-malu.
" Papa kenapa senyum-senyum sendiri?"tanya Shem
"Nggak, papa nggak senyum kok, papa kan lagi seneng kita jalan-jalan bareng lama kan kita nggak kaya gini" jawab Will dengan kaget
"Ah papa bohong.. pasti papa seneng kan jalan sama kak Mawar, hayoo ngaku" Shem meledek ayahnya
"Apa si sayang, yaa papa seneng sama kak Mawar cuman karena dia kan ngejagain kamu, baik sama kamu(Will menatap ke Mawar yang masih senyum-senyum) Iyakan Mawar kamu seneng kan jalan-jalan"
"Iya mas.. seneng dong, ngomong-ngomong bajunya cocok nggak ya sama saya kan ini pasti mahal banget " jawab Mawar
"cocok cantik banget kak seriusan " saut Shem
"Wahh makasih.. beneran mas Will ini cocok?
" kan udah dijawab sama anak saya, anak kecil nggak bakalan bohong lah"jawab Will
Akhirnya mereka sampai di restaurant mewah, Will memang sudah mempersiapkan tempat mewah dan romantis untuk bertiga. Dan tidak sengaja bertemu karyawan kantornya bernama Desi yang sedang dinner dengan pacarnya.
"Selamat malam Pak.. wahh ini calonnya ya.. cantik banget.. saya kira masih sama Karin, Hallo Shem? apa kabar ganteng? "
"Hai.. baik tante.. " jawab Shem
"Malam.. eh kamu disini juga Des, mmm kenalin ini Mawar"Will menjawab dengan gugup
Mawar dan Desi pun saling berjabat tangan dan memperkenalkan diri.
" Kriteria pak Will memang pinter banget milih kamu, cantik, sopan pokoknya cocok banget sama pak Will"ucap Desi
Mawar tidak menjawab dan hanya membalas dengan senyuman saja. dalam batinnya aku kan hanya pengasuh anaknya masa iya dikira pasangan pak Will mimpi apa aku semalem.
"Eh kamu bentar lagi nikah ya Des, selamat ya" Will mencoba meralihkan pembicaraan
"Iya Pak, nanti saya kasih undangannya, sama Mawar juga diajak nanti ya pak"jawab Desi tersenyum
Mawar juga tersenyum dan kaget mendengar pembicaraan karyawan itu, seakan-akan dia real pasangannya Will
" Ayo dong pa.. udah laper nih.. "cetus Shem
"Eh iya udah dulu ya, kalian dilanjut " jawab Shem sembari menggandeng Mawar dan menuju ke meja yang sudah dipersiapkan
"Baik Pak.. silahkan" Desi tersenyum
Hati Mawar jadi tambah deg-degan tidak karuan,bisa-bisanya dia digandeng sedekat ini oleh majikannya ,sesampainya di meja Mawar mempertanyakan kejadian tadi,
"Maaf mas kenapa nggak bilang kalau aku hanya pengasuh Shem? kenapa juga nggandeng seperti itu? "ucap Mawar
" Wanita secantik kamu kayaknya kurang pantas kalau hanya pengasuh anak, apa kamu keberatan? maaf yaa "jawab Will
" hmm nggak kok mas, cuma nggak enak aja, apalagi kalau sampai mbak Karin tahu pasti kan jadi masalah"jawab Mawar
"udah nggak usah kamu pikiran, kamu kan kerja jadi kamu harus nurut dengan saya, udah kamu makan " ucap Will
"baik mas.. "
"Kak ayo suapin aku" ucap Shem ke Mawar
"Iya sayang a... " (Mawar menyuapi Shem)
"Kapan-kapan kesini lagi ya , aku seneng deh jalan-jalan sama kak Mawar, papa juga seneng kan? " tanya Shem
"Siap....!! " jawab Mawar dan Will barengan
"Ciee.. papa sama kak Mawar memang cocok hehe" ucap Shem
"Apa sih nak, udah cepat habisin makannya " jawab Will sembari memandang Mawar
Setelah selesai makan mereka bergegas pulang. Sesampainya di rumah Mawar dan Shem malahan ketiduran, Will tidak tega membangunkan mereka, jadi dia menggendong satu persatu ke kamar.
Saat menggendong Mawar, hatinya begitu berdebar hebat dan jantungnya berdetak begitu cepat,
"Gadis ini kalau tidur cantik juga yaa, eh mikir apa aku ini masa iya ada perasaan sama pengasuh anak sendiri" (batin Will sambil menggendong Mawar ke kamar)
sesampainya di kasur Mawar malahan bangun, dan saat membuka matanya ia langsung teriak karena kaget ada muka pak Will didepan matanya.
"Aaaa.... " Mawar teriak
"Hust... " ucap Will dengan menutup mulut Mawar dengan tangannya. Mereka pun saling berpandangan
"Eh mas Will ngapain disini? mas mau apa?" ucap Mawar panik ,lalu mendorong Will dengan keras dan langsung menarik selimut ke badannya
"siapa juga yang mau ngapa-ngapain kamu, kan kamu tadi tidur, saya cuma bawa kamu masuk pas saya gletakin kamu malah bangun, tahu gitu tadi nggak usah dibangunin biar kamu sendirian di mobil"ucap Shem
" Oh iya mas, saya lupa, maaf.. maaf"(Mawar turun dari kasur dan memegang kedua tangan Will dan meminta maaf
Will hanya tersenyum dan memandangi Mawar.
"Kok cuman senyum-senyum? apa yang lucu mas? "
"nggak ada, kamu mandi sana masa mau tidur pake gaun? " jawab Will
"Iya baik mas , tapi saya dimaafkan kan? tolong jangan pecat saya" ucap Mawar yang terus menunduk
"Iya tapi ada syaratnya, kan kamu udah mendorong saya tadi" ucap Will
"Baik mas, apapun akan saya lakukan " ucap Mawar
"Ini tangan saya nggak mau di lepasin? "
"Eh iya, maaf mas maaf hehe"
Kemudian Will langsung bergegas pergi
"Mas.. syaratnya apa?"ucap Mawar
" Besok tunggu aja "jawab Will
Kemudian Mawar mandi dan siap-siap tidur,tidak lupa mengecek Shem terlebih dahulu,dia terus kepikiran Will, majikannya yang tampan dan agak nyebelin menurutnya, kadang cuek tapi kadang sangat baik. Teringat kejadian tadi juga di Restaurant saat digandeng oleh Will , sebelumnya belum pernah merasakan senyaman itu saat dekat dengan orang, apakah ini yang dinamakan perasaan cinta??.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments