Setelah Heru dan keluarganya pergi,Mawar langsung menanyakan kenapa mas Will tidak jujur dan malah mengakui bahwa dia istrinya, padahal ia hanyalah seorang baby sister.
"Maaf Mawar, lagian males nanti dia banyak tanya" ucap Will
"Baiklah mas, tapi kan saya nggak enak " jawab Mawar
"Kalau jadi istri papa beneran aku setuju kok pa" saut Shem
Mawar dan Will terus bertatapan kemudian saling memandang, kemudian Will mengalihkan pembicaraan menyuruh,mereka segera masuk mobil karena sepertinya mau hujan.
Sekitar 15 menit mereka sampai di hotel dan Mawar bersiap mandi dan memandikan Shem. Setelah mandi Mawar bikin kopi untuk Will dan susu untuk Shem lalu teh untuknya, Shem dan Mawar duduk di sofa melihat ke arah jendela melihat hujan dan pemandangan diluar dan ngemil sambil bercerita,sedangkan Will bergantian mandi.
"Sudah tutup aja gordennya, nonton TV aja " ucap Will yang baru saja selesai mandi dan hanya memakai handuk, melihat Will seperti itu Mawar tidak berani melihat dan langsung mengalihkan melihat yang lain.
"Iya mas, cepatlah mas pakai baju dulu" kemudian Mawar berdiri menutup gorden dan menyalakan TV,
"Ini juga mau pakai" Jawab Will tersenyum melihat tingkah Mawar yang malu-malu
Mereka duduk bertiga, selimutan bareng di sofa, entah kenapa hawanya begitu dingin, entah karena hujan atau memang cuaca di puncak seperti itu.
"Makasih Mawar kopinya" ucap Will
"Sama-sama mas" jawab Mawar tersenyum
"Shem kok diem aja kamu ngantuk ya" ucap Will ke anaknya itu yang duduk di tengah menyender di badan Mawar.
"Hoamm.. iya pa ngantuk" jawab Shem sambil menguap
"Yasudah mau tidur disini atau kakak temenin di ranjang? " tanya Mawar
"Disini dulu deh kak, masih mau sambil nonton" jawab Shem
"Oke sayang" jawab Mawar
Mawar sambil melirik Will yang sibuk main HP, mungkin sedang ada urusan kerjaan, batinnya.
"Mas besok kita pulang atau masih disini?"Tanya Mawar
" Kamu maunya kemana? "Will balik nanya
" Kan saya nanya ih, kan nggak tau mas kerjanya besok atau kapan"jawab Mawar
"Mmm saya pikir-pikir dulu deh, kamu temenin Shem sana kelihatannya udah ngantuk banget" jawab Will
"Baik mas.. " jawab Mawar kemudian menggendong Shem ke ranjang, beberapa menit anak itu langsung tertidur, Mawar memandangi anak kecil itu mukanya persis sekali papanya, dan dalam batinnya berharap selalu berada di dekatnya karena ia sudah sangat menyayangi dia dan juga Will papanya.
Melihat Shem sudah pules,kemudian menyelimuti nya,lalu Mawar kembali depan TV dan menonton film bersama Will.
"Shem sudah tidur? cepet banget" tanya Will
"Sudah mas"jawab Mawar
"Oh iya kamu sukanya film apa biar saya cariin"tanya Will
" Horor mas kalau ada kalau nggak action deh"jawab Mawar
"Pasti ada lah, yakin nih berani? " tanya Will kemudian mengganti film horor
"Iyalah berani " jawab Mawar tersenyum
Mereka menonton bersama, kemudian Will ke belakang ternyata mengambil minuman keras dari kopernya.
"Katanya berani? kamu mah aneh nonton romantis gak mau,nonton horor malah ketakutan sendiri" ucap Will sembari minum alkohol ditangannya dan melihat Mawar sedang menutup matanya dengan kedua tangannya, lalu Will duduk di sebelah Mawar
"Mas ngapain sih minum-minum kaya gitu kan bau, sana lah jangan deket-deket" jawab Mawar
"Ini itu cuman menghangatkan badan aja, yang penting jangan kebanyakan, saya kalau minum ini pas lagi banyak pikiran,stress ,kalau minum ini jadi lupa segalanya,kamu mau nyobain? " ucap Will kemudian bergeser dari Mawar dan menawarkan minuman alkohol itu.
"Nggak mas makasih" cetus Mawar kemudian lanjut menonton.(Sebenernya pengen banget sih ngomongin mas Will biar berhenti nggak minum-minum kaya gitu, tapi orang kaya kayaknya terbiasa minum keras kaya gitu sudah lah nanti saja ngomongnya, batin Mawar)
Mawar fokus menonton, dan Will sibuk main HP, Aa.. !! Suara Mawar kaget melihat film dan refleks ke arah Will memeluknya, ketakutan dan memejamkan matanya
"Hahaha katanya berani? " tanya Will yang sebenernya seneng Mawar memeluknya sambil ketawa dan mengelus kepala Mawar
"Eh maaf mas habisnya ngagetin" jawab Mawar dan langsung melepaskan pelukannya lalu bergeser
"Mau di ganti aja? atau di terusin? " tanya Will
"Ganti aja deh mas, terserah mas aja, Mmm mas belom ngantuk? jawab Mawar
" Yasudah deh, belom sih.. kamu kalau udah ngantuk, sana tidur duluan"jawab Will dan mengganti film lain
"Baik mas , yasudah saya duluan ya, tak beresin ini dulu bentar" ucap Mawar
"Iya.. " Jawab Will sibuk main HP
Mawar membereskan meja depan TV, dan melihat botol alkohol begitu penasaran nya seperti apa rasanya, berfikir lagi itu kan minuman haram, tetapi dia begitu sangat penasaran lalu ia langsung meminumnya sedikit tanpa Will ketahui.
"Uhuk.. uhuk uwok.. " (Walau hanya seteguk Mawar mau muntah sehabis minum minuman keras yang rasanya menurutnya sangat tidak enak)
Will kaget melihat Mawar yang sepertinya telah mencicipi alkoholnya itu, karena botolnya berada di tangan Mawar, dan sontak Will merebut botolnya, lalu menyuruh Mawar duduk.
"Kamu apa-apaan sih minum nggak bilang-bilang" bentak Will
"Maaf mas, saya penasaran kan tadi katanya suruh nyobain, kok jadi pusing kaya gini ya mas " jawab Mawar yang memegang kepalanya
"Kamu kan belum pernah minum kaya gini, nggak usah ikut-ikut lah ,tadi kan saya cuman bercanda" saut Will dan mengambilkan Mawar air putih lalu meminumkan ke Mawar
Dasar gadis polos, masa iya minum seteguk langsung mabuk ya.. tapi kasihan juga ngelihat Mawar kaya gini, batin Will
"Ayo saya bantu ke tempat tidur,kamu harus tidur biar nggak pusing" ucap Will dan memapah Mawar ke ranjang , ternyata Shem tidurnya dipinggir dan sedang memeluk bantal, dan Mawar di letakkan di tengah.
"Mas disini aja yaa,jangan kemana-mana" jawab Mawar setelah di baringkan dan di selimuti Will
"Iya ini saya disini" jawab Will lalu berbaring di sebelah Mawar
Tiba-tiba Mawar menghadap ke Will dan langsung memeluknya begitu erat, lalu memegang pipi majikannya itu memandang wajahnya,mengatakan bahwa ia sangat mencintai Will, ingin selalu didekatnya, Will pun tersenyum melihat Mawar mengatakan itu, ternyata gadis ini juga begitu mencintainya, sekarang gantian Will yang jantungnya terasa begitu berdebar-debar dan terasa begitu nervous.
Melihat Mawar seperti setengah sadar mengatakan hal itu dan melihat kecantikan wajahnya sangat dekat seperti ini apalagi bibirnya yang begitu sexy , merah merona membuat Will semakin bergairah ingin sekali menciumnya.
Saat Will mendekatkan bibirnya ke bibir Mawar ternyata Mawar malahan menciumnya terlebih dahulu, mereka berciuman begitu gairahnya,Mawar memeluk Will dengan begitu eratnya lalu lama kelamaan Mawar tertidur dengan pulesnya mungkin efek dari minum tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments