Dipeluk olehnya

Kelihatannya mas Will pergi dengan mbak Karin soalnya di depan TV nggak ada, batin Mawar.

"Hai sayang.. udah bangun ya mandi yuk... " ucap Mawar ke Shem

"Agh.. ayoo kak" jawab Shem sembari menguap

"Papa di kamarnya ya kak? “ tanya Shem

" Kayaknya sih lagi pergi sama mbak Karin, nanti juga pulang "jawab Mawar

" Yahh padahal aku pengen makan di luar "jawab Shem kecewa

" Nanti kan pulang, kalau nggak kan bisa besok-besok makan di luarnya, kasihan bibi udah masakin"ucap Mawar

"Baiklah kalau begitu" jawab Shem

Kemudian Mawar memandikan Shem, setelah itu mereka bermain dan menonton TV.

"Kok papa nggak pulang-pulang ya udah malam"tanya Shem

" Biasanya juga bentar lagi kok sayang, kita makan di rumah aja yuk"

"Lahh pengen makan sama papa pokonya"

"Kan udah bilang tadi, besok-besok aja makan di luarnya oke? "

"Yaudah deh oke tapi suapin yaa" ucap Shem

"Siap ganteng "

Meraka lalu makan malam berdua, sambil menunggu ayahnya pulang, mereka lanjut bermain lagi di depan TV. Tapi udah jam 10 Will nggak pulang-pulang, dan Shem sampai ngantuk banget, dan Mawar menidurkan ke kamarnya.

"Nanti kalau papa pulang, bangunin ya kak, mau ngomelin papa nggak pulang-pulang"ucap Will

" Baik sayang, nanti tak bangunin yaa, ini juga tadi udah di telepon tapi nggak diangkat "jawab Mawar

" Yasudah deh aku tidur dulu "ucap Shem

" Iya sayang.. "

Beberapa menit Shem langsung tertidur pulas, dan Mawar ke ruang tamu sambil ngelihat keluar jendela mengintip dari horden tetapi tidak terlihat Will pulang ataupun suara mobil datang. Dia pun memutuskan mengunci pintu dan menunggu di sofa sambil main HP,karena tidak biasanya Will tidak pulang dan tidak mengabari orang di rumah ,sampai Mawar ketiduran. pukul 01.00 ada suara ketukan pintu dengan keras tok.. tok.. tok..

"Bi.. bi.. bukain pintu"teriak Will

" Baik mas.. "ucap Mawar yang kaget sehabis tidur.

Setelah membuka pintu, Will langsung jatuh dalam pelukannya dan ternyata ia mabuk badannya di penuhi bau alkohol. Astagfirullah.. (batin Mawar) yang membantu Will duduk ke sofa terlebih dahulu, setelah itu ia mengunci pintu.

" Mas ngapain sih mabuk-mabukkan kayagini! "tanya Mawar dengan nada kecewa

" Hehehhe.. "Will hanya menjawab dengan tertawa sambil matanya yang merem, karena kebanyakan minum dan terus memegang kepalanua.

" Ayo saya bantu ke kamar"ucap Mawar

Tanpa ada jawaban Mawar langsung merangkul membantu Will jalan ke kamarnya, dalam batin Mawar, ada-ada ya kelakuan orang kaya mabuk-mabukkan lah, pacaran ke kamar lah, pokonya nggak mikirin baik apa nggaknya.

Sesampainya di kamar Will ,Mawar langsung membaringkan Will dan melepaskan sepatunya, lalu menyelimuti nya. Saat Mawar hendak pergi tiba-tiba Will menarik tangannya dengan kuat yang dikira sudah tertidur dan sangat kaget ,gadis itu langsung jatuh ke pelukan majikannya yang tampan itu , rasanya tidak kuat melihat wajahnya.

"Udah kamu di sini saja, temani saya" ucap Will yang masih memejamkan mata dengan memeluk Mawar dengan erat

"Ta.. tapi mas.. " jawab Mawar yang badannya rasanya gemetar jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya,saat ini posisinya tepat diatas badan Will dan mukanya saling berhadapan,mencoba melepaskan pelukan nya namun terus dipeluk erat oleh Will.

"Sstt.. udah diem tinggal tidur saya janji nggak ngapa-ngapain cuma butuh kamu nemenin saya,ini perintah"Ucap Will sambil bergeser dan berubah menjadi di samping Mawar dan ia terus memeluknya.

" Ba.. baik mas.. " jawab Mawar yang agak takut tetapi juga merasakan sangat senang dan rasanya nyaman sekali bisa sedekat ini dengan Will.

Mereka pun tertidur pulas, dan Will yang bangun terlebih dahulu, ia kaget kenapa Mawar tidur disini sembari memegang kepalanya yang masih pusing, dan ia mengingat semalem dirinya yang menyuruh Mawar tidur disini, "Gadis ini memang cantik juga penurut "batin Will sambil memegang dagunya. Setelah itu, Will bergegas untuk mandi, selesai mandi ia melihat Mawar yang menguap baru saja bangun.

" Haa... mas mau ngapain? "ucap Mawar sambil menutup mata dengan kedua tangannya, setelah melihat Will yang hanya memakai handuk setelah mandi badannya terlihat begitu gagah

" Apa si.. "Jawab Will memegang kedua tangan Mawar dan melepaskan dari matanya.

" Aku mau bilang makasih sudah menemani semalam "ucap Will yang fokus berpandangan ke arah mata Mawar

"Mas ngapain sih, ngelihatin begitu terus juga ngapain mas mabuk-mabukan? " tanya Mawar yang sangat dek-degan

"Kamu cantik.. " ucap Will pelan

"maksudnya..? " tanya Mawar lagi

"Maksudnya kamu mau ngelihatin saya bantu baju di depan kamu"

"Apaan sih mas.. " jawab Mawar dan bergegas turun dari ranjang dan langsung mau keluar kamar.

"Tunggu.. "Will menarik tangan Mawar dan muka Mawar tepat di dada Will

Astaga.. apaan sih ini (batin Mawar) dan ia hanya terdiam menahan rasa nggak karuan dipelukan orang yang dicintainya

" Kamu jangan bilang Karin kalau tidur disini semalam"bisik Will di telinga Mawar

Tanpa menjawab Mawar langsung mendorong Will dan langsung keluar kamar. Selesai bersiap Will ke bawah bertemu Shem untuk sarapan.

"Papa.. kemana aja sih aku tungguin nggak pulang-pulang"cetus Shem

" Maaf ya sayang kemaren kan Karin ulang tahun jadi papa ikut ngerayain, jadi telat deh pulangnya"Jawab Will sembari sarapan

"Oh gitu lebih mementingkan orang lain daripada anaknya sendiri"ucap Shem yang agak marah

" Wah.. di kasih kado apa mas mbak Karin? "tanya Mawar

" Dia sih mintanya mobil, yasudah kemaren tak kasih, kamu ngapain sih kepo-kepo.Mmm..sebagai gantinya nanti papa pulang lebih awal ya sayang terus kita jalan-jalan, nanti mau apa aja boleh deh asalkan jangan marah lagi yaa "jawab Will

" Ya maaf mas hehehe Wah senangnya dapat mobil kalau nikah dapat rumah kali yaa apa apartemen enak banget jadi pacarnya orang kaya "ucap Mawar memilih will sembari menyuapi Shem

" Iya nih papa sama orang kaya gitu nurut aja, yasudah nanti aku mau jalan-jalan mau makan bareng sama kak Karin sama kak Mawar "ucap Shem

" Seriusan kamu mau sama Karin nih sayang? yasudah bagus nanti papa sama dia ya? makasih sayang kamu mulai menerima Karin, papa mau berangkat dulu yaa"jawab Will dengan bahagia lalu mencium kening anaknya dan langsung berangkat ke kantor.

"Shem.. kamu seriusan mau ngajak mbak Karin ikut makan bareng nanti? " ucap Mawar dengan kaget

"Iya kakak nanti aku kasih tau sesuatu deh pokoknya kakak dandan yang super cantik ya"jawab Shem

" Kenapa sih sayang kakak mau biasa aja deh"ucap Mawar

"Nggak boleh lah, kalau kakak nggak dandan cantik aku nggak jadi pergi" jawab Shem

"Jangan ngambek ... iya iya nanti yang super cantik deh hehehe" jawab Mawar

"Asyikkk gitu dong " ucap Shem tersenyum

Wah ada apa nih, tumben banget Shem apa dia udah setuju ya papanya sama mbak Karin, batin Mawar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!