Merasa diperhatikan

setelah selesai memandikan Shem, Gadis itu menemui majikannya yang sedang duduk sendiri di teras sambil ngopi.

"Maaf mas, tadi mau bicara apa ya? " tanya Mawar

"Shem dimana? " tanya Will

"itu lagi main sambi nonton TV mas" jawab Mawar

"Soal Karin kadang nggak sopan maaf ya, emang gitu orangnya tapi sebenernya dia baik. Saya cuman mau tanya, kamu udah punya pacar atau calon suami belum" ucap Will

"Iya nggakpapa mas, e.. kenapa ya mas tiba-tiba nanya gitu " jawab Mawar penasaran

"Ya nggak , sebenernya saya mau cerita, saya dengan Karin kan udah deket lumayan lama ya, tetapi akhir-akhir ini saya nggak ada rasa sama dia"

"ooh mas mau ngomongin mbak Karin, saran saya sih kalau itu menurut hati mas aja, soal menikah mas juga harus mempertimbangkan untuk Shem, harus dengan dukungan Shem , kan untuk apa menikah kalau anak mas tidak bahagia nantinya. " jawab Mawar

"Iya sih kamu bener juga, nanti deh saya pikir-pikir lagi, hmm kan besok saya libur, saya pengen berenang, besok tolong bersihkan kolam dulu ya,yang biasa mbersihin kan udah resign"ucap Will

" Baik mas.. "(masa iya aku disuruh bersihin Kolam, batin Mawar)

" Saya mau pergi dulu sama Karin, kamu masuk jagain Shem "ucap Will

" Yaudah mas iya.. "(Mawar langsung masuk)

Kadang memang nyebelin nih orang ya, bener kata bi Inem tadi bilangnya udah nggak ada rasa, sekarang aja buru-buru ketemu nggak jelas deh, batin Mawar.

Paginya mawar membersihkan kolam dengan hati-hati karena takut kecebur, dan Shem juga sedang duduk di tepi kolam menunggu papanya untuk berenang bareng.

" Shem.. kamu pinter berenang yaa"ucap Mawar

"Iya dong kak, nanti lihat yaa"

"Okee.. "

"Yang bersih ya " ucap Will telat di belakang Mawar

byur.... (suara Mawar yang terjatuh ke kolam karena kaget mendengar suara Will)

"tolong.. aa.. " Mawar gadis desa yang tidak bisa berenang itu tenggelam di kolam dan meminta pertolongan. Will pun langsung menolong

Sesampainya di pinggir kolam Mawar tenyata pingsan dan tidak sadar-sadar, Will mencoba memberi nafas buatan untuknya, namun sampai jarak 5 cm ke mulutn Mawar tiba-tiba Mawar membuka mata dan kaget ada muka Will di depannya

"a.. a.., kamu mau ngapain?! ucap Mawar yang kaget

"Sorry , lagian sih nggak sadar-sadar, kamu nggak bisa renang ternyata" ucap Will sembari berdiri.

"lagian suruh siapa ngagetin" jawab Mawar

"Maaf deh" ucap Will

Mawar seperti tak sanggup memandang kearah Will , tubuhnya begitu gagah, tampan dan hanya memakai celana pendek.

"yasudah saya mau ganti baju dulu" ucap Mawar bergegas akan pergi

"Eits.. ayo saya ajarin berenang, masa kamu kalah sama Shem" sambil menarik tangan Mawar.

"Nggak mau, saya takut tenggelam lagi" ucap Mawar

"Udah ayoo "

Kemudian mereka berenang bertiga Mawar pun sering jatuh ke pelukan Will ,karena masih latihan,mereka terlihat sangat bahagia bercanda bersama bermain air.

Sorenya, Mawar tiba-tiba flu dan panas dingin kepalanya juga pusing , mungkin karena tidak biasa bermain air terlalu lama dan dia tidur seharian di kamar.

Pulang kerja Will langsung ke kamar Shem seperti biasa.

"Lho bi, kok bibi yang mandiin Shem, emang Mawar dimana? " tanya Will

"Mawar sakit pak..., bibi suruh istirahat aja, kasian badannya gemeter, disuruh makan juga nggak mau"

Kemudian, Will langsung ke kamar Mawar, tok.. tok.. tok..

"Mawar.., saya masuk ya"ucap Will

" Iya Mas.. "jawabnya, (Mawar sedang duduk dengan muka pucat, selimutan )

" Kamu sakit? kok nggak bilang? kenapa nggak ke dokter? ini pasti karena kemaren main air terlalu lama, nih kan panas banget . "ucap Will sembari memegang tangan Mawar dan mengecek dahinya.

" Nggak tau mas, rasanya dingin, makan juga nggak enak, nanti juga sembuh kok"jawab Mawar

"Udah ayo kita ke dokter"ucap Will

" Mas, mau ngapain? ucap Mawar sembari melihat Will yang membungkuk dan mukanya tepat di muka Mawar

"Nggendong kamu, emang kamu kuat jalan ke bawah?nanti kalau kamu jatuh gimana? saya juga yang repot" jawab Will

"Ooh.. saya bisa kok sendiri"jawab Mawar yang mencoba berdiri

Baru satu langkah jalan, Mawar rasanya sudah nggak kuat,langsung roboh dan ditangkap oleh Will

" tuh kan kamu dibilangin ngeyel"ucap Will

"Pusing banget, rasanya muter" jawab Mawar pelan

Kemudian Will buru-buru membawanya ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit dan diperiksa ternyata Mawar kecapean dan hanya masuk angin, setelah di beri obat mereka langsung pulang. Dijalan Mawar tertidur dan Will terus memandangi wajahnya yang cantik itu, walaupun agak pucat tetep kelihatan cantik. Didalam hatinya entah kenapa begitu peduli dengan gadis ini. Tepat sampai depan rumah Mawar terbangun.

"Eh.. maaf mas saya malah ketiduran"ucap Mawar yang baru membuka matanya.

" Udah nggak papa"jawab Will dan melepaskan sabuk pengaman Mawar. Mereka bertatapan agak lama saling memandang mata dan sangat dekat, hati Mawar dan Will sama-sama berdebar-debar

"Ye..kak Mawar udah pulang... " Teriak Shem yang lari dari depan pintu

"Mmm ayo Mawar saya bantu turun"ucap Will

" Iya mas"jawab Mawar

Mawar di tuntun ke dalam oleh Will

"Kakak cepet sembuh ya biar kita bisa main lagi " ucap Shem ke Will

"Siap pasti sayang,ini bentar lagi juga sembuh "ucap Mawar

" Udah ya sayang, papa anter kak Mawar ke kamar dulu biar istirahat biar cepet sembuh, nanti kamu papa temenin main"saut Will.

"Baik pa, aku main dulu deh sama bibi"jawab Shem

Kemudian Will mengantar Mawar ke kamarnya.

" Bi, tolong bikinin bubur sama ambilin minun antar ke kamar Mawar ya"ucap Will ke bi Inem

"Baik Pak.. " jawab bi Inem

Sesampainya di kamar, Mawar diselimuti oleh Will, dan sambi menunggu bibi datang Will menyiapkan obat untuk di minum Mawar. 10 menit kemudian bibi datang.

"Permisi pak.. ini buburnya" ucap bi Inem

"Makasih bi" ucap Mawar dan Will barengan

"Ehem..iya sama-sama, cepet sembuh ya Mawar,saya ke bawah dulu" jawab bi Inem sambil senyum-senyum

"Iya bi.. " jawab Mawar

"Kamu cepet sembuh ya Mawar, kalau kamu sakit kan kasihan bi Inem jadi ngejagain Shem juga belum kerjaan dapur kan banyak" Ucap Will setelah menyuapi dan meminumkan obat Mawar

"Baik mas, besok juga udah sembuh kok "

"Yasudah saya pergi dulu" ucap Will dan mau keluar

"mas.. ? " ucap Mawar

"iya.. kenapa? " Will yang sedang membuka pintu dan menoleh ke Mawar

"Makasih banyak yaa, maaf jadi ngrepotin, mas pasti capek banget pulang kerja langsung ngurusin aku" ucap Mawar

"Saya lakuin ini, biar kamu cepet sembuh biar selalu njagain Shem, jadi nggak usah kegeeran ya" ucap Will langsung pergi padahal ia berbohong beralasan seperti itu, sebenernya memang ia sangat khawatir dengan Mawar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!