Sorenya setelah selesai siap-siap Mawar dan Shem menunggu Will pulang yang katanya pulang lebih awal.
"Wahhh kakak cantik banget, pake dress merah cocok banget" ucap Shem mengacungkan jempol
"Makasih sayang, kamu juga ganteng banget, kata kamu kan disuruh dandan yaudah nurut daripada kamu ngambek, tapi kakak kurang percaya diri pake baju ini" jawab Mawar
"udah ih pokoknya bagus banget kak serius" ucap Shem tersenyum
"Yaudah deh nurut kamu, oh iya tadi kan kamu mau ngomong ke kakak , kenapa mengajak mbak Karin? "tanya Mawar
"Hmm pokoknya nanti kakak harus bikin dia cemburu, pokoknya harus mesra sama papa di depan kak Karin biar dia cemburu terus pergi dari papa"
"Kok gitu sih sayang, nggak boleh dong"
"Stts.. udah nurut aja ih, papa juga ini pulangnya lama banget" ucap Shem
Tin... tin(suara klakson mobil)
"Itu mungkin papa ayo kita lihat kak" ucap Shem sambil menggandeng tangan Mawar dan keluar
"Kok bukan mobilnya papa ya" jawab Mawar
"Maaf kak dengan Mawar dan Shem ya? pesanan dari pak Will suruh njemput" ucap supir taksi online
"Iya bener pak" jawab Mawar, kemudian mereka naik ke mobil.
Sekitar 30 menit mereka sampai di restauran dan mereka melihat Will sedang bersama Karin sedang ngobrol dengan asyiknya.
"Itu papa kak, papa..." Ucap Shem sembari menunjuk kearah papanya
"Hai sayang..ayo duduk " jawab Will
Mawar hanya diam dan tersenyum, Will melihat Mawar begitu cantik melebihi pacarnya itu, agak kaget tumben dandan rapi dan secantik ini padahal hanya untuk makan malam. Shem duduk di depan papanya dan Mawar duduk di depan Karin.
"Pengasuh anak,pergi sama majikannya kok dandan kaya gini nggak pantes banget,harusnya kamu itu pakai seragam. " cetus Karin ke Mawar
"Maaf mbak.. " jawab Mawar
"Udah sayang kamu ngapain ,lagian dia cantik kok dia pakai baju itu cocok. "ucap Will ke Karin
" Iya orang aku yang nyuruh kak Mawar dandan cantik, lagian kenapa kak Karin iri kan pasti ngomong kaya gitu "saut Shem
" Nggak anak nggak papanya sama aja belain aja terus pembantu ini, jadi nggak mood,lain kali nggak usah ajak aku makan bareng sama anak kamu mending berdua aja "ucap Karin
"Jangan gitu lah sayang sama saya harus sayang sama anak saya juga" ucap Will
"Aku sih sayang tapi nyebelin banget anak kamu, apalagi ini nih pengasuhnya pinter banget mencari perhatian. " cetus Karin
"Maaf saya permisi ke toilet dulu" ucap Mawar dengan sedih dan buru-buru pergi
Kebetulan arah toilet berada ke sebelah kanan Will jadi Mawar muter lewat belakang Shem, saat di samping Will, ia hampir terjatuh karena kakinya keseleo ,langsung di tangkap oleh Will,dan jatuh tepat di pangkuan Will.
"Aduh!" teriak Mawar yang terkilir
Mereka pun bertatapan penuh cinta dan Will memeluk Mawar dengan erat, dalam hati Shem "ini yang aku inginkan, papa deket sama kak Mawar ".
"Kalian ngapain sih pandangan kaya gitu lama banget, Dasar pembantu nggak tau diri berani-beraninya sengaja jatuh di pangkuan calon suamiku! " cetus Karin sambil menarik tangan Will
"Maaf mbak maaf nggak sengaja tadi tiba-tiba keseleo" jawab Mawar sambil berdiri dengan ekspresi kesakitan
"Kamu nggak papa? Hati-hati dong,apa kita ke rumah sakit?atau ke tukang urut? " ucap Will sembari memegang tangan Mawar dan membantu duduk.
"Kamu apaan sih Will nggak menghargai aku banget , pegang-pegang tangan orang lain di depan aku, peduli banget kamu sama dia?! " cetus Karin sambil berdiri
"Karin, udah stop kamu nggak lihat dia kesakitan , udah nggak usah mikir negatif , kalau kamu nggak suka itu hak kamu, kalau kamu mau bikin malu mendingan kamu pergi! " ucap Will
"Aku benci sama kamu!puas kamu berhasil menghasut Will?!ingat aku akan balas kamu."ucap Karin ke arah Mawar kemudian langsung nyelonong pergi.
" mbak Karin.. mbak.. "ucap Mawar
" Udah kamu ngapain sih Mawar, biarin aja dia pergi, sekarang kita makan habis itu pulang lagian kan kaki kamu sakit "saut Will
" Tapi mas, gara-gara aku kalian jadi berantem padahal serius aku nggak sengaja tadi malah jadi kaya gini, aku benar-benar minta maaf mas"ucap Mawar sedih
"Nggak usah mikirin dia, nanti juga biasa lagi, udah kamu pesen makan, Shem mau apa sayang tinggal pilih aja" ucap Will
"Oke pa.. aku malahan seneng nggak ada kak Karin di sini, dia kan cerewet, lagian lebih cantik kak Mawar baik kak Mawar kenapa papa nggak sama kak Mawar aja " ucap Shem
"Mmm, (Mawar dan Will bertatapan) udah ayo kamu mau ini nggak sayang" ucap Will menunjuk menu untuk mengalihkan pembicaraan.
"Mau mau pa sama es krim juga ya "jawab Shem
" Baik sayang..Mawar mau apa tinggal pilih"ucap Will
"Baik mas.. " Jawab Mawar senyum
Mereka makan bersama sambil bercanda seperti satu keluarga. Kenapa ya rasanya nyaman, seneng banget kalau lagi bersama kaya gini mas Will juga sebenernya orangnya perhatian, baik, orang kaya tapi sama pengasuh anaknya begitu peduli walaupun kadang nyebelin sih,walaupun mas Will duda dia kaya,dan juga tampan,kurang apalagi coba kalau sama mbak Karin kayaknya kurang cocok deh, aduhh. ...ngomong apa sih aku ini, Batin Mawar.
"Papa.. padahal tadi aku sama kak Mawar nungguin lama di rumah, papa nggak pulang-pulang ternyata disini duluan"ucap Shem
" Maaf ya soalnya Karin ngajak nunggu disini, jadi papa pesenin taksi online deh"jawab Will
"Aku juga udah mikirnya kaya gitu" ucap Shem
"Maaf ya..Eh Mawar kaki kamu gimana masih sakit? " ucap Will
"Lumayan sih mas nggak papa nanti juga sembuh " jawab Mawar
"Nanti manggil tukang pijet aja nyuruh bi Inem"
"Nggak usah mas, nggak papa"
"Udah deh kak, aku nggak mau kakak kenapa-kenapa nanti harus di pijitin ya" saut Shem
"Baiklah kalau Shem yang nyuruh nggak bisa di tolak hehe..yaudah ayo pulang mas,udah selesai kan? " jawab Mawar
"Ayo.. saya gerah banget mau langsung mandi nanti"ucap Will
" Suruh siapa tadi nggak pulang dulu malahan langsung pacaran"Ucap Mawar
hehehehe (Shem ketawa)
"Apaan sih Mawar, mulai berani ya kamu, nanti saya potong gaji kamu"
"Ampun mas, cuma bercanda kok" ucap Mawar
"Makannya jangan gitu, udah ayo pulang" ucap Will
"Au.. " Ucap Mawar sambil berdiri memegang kakinya yang sakit.
"Sini saya bantu"jawab Will
Kemudian Will merangkul Mawar menuju ke mobilnya dan mereka pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments