Liburan selesai

Melihat jarum pendek jam dinding berada di angka 5 dan jarum panjang berada di angka 7 Shem bangun lebih awal, melihat Mawar dan ayahnya yang begitu pulas lalu dia langsung duduk dia atas ayahnya agar ayahnya cepat bangun.

"Ayah.. ayoo bangun cepetan" teriak Shem

"Eh, Shem udah bangun?" tanya Mawar sambil menguap

"Udah dong.. kok aku tidurnya di pinggir sih, biar kak Mawar deket sama papa ya? " tanya Shem

"Ha masa sih.. maaf ya kakak lupa" jawab Mawar langsung duduk dan kaget

"Aduh anak ayah berat sekali..(Will tersenyum lalu menciun Shem) Lagian kamu tidurnya udh dipinggir yasudah kak Mawar jadi di sini" saut Will

Kemudian Mawar langsung bergegas ke kamar mandi, sembari buang air kecil dan cuci muka ia terus mengingat-ingat kejadian semalem yang dia ingat dia meminum minuman keras milik Will terus habis itu ia pusing dan tertidur, mungkin digendong Will ke kamar , pikirnya.

Saat kembali dari kamar mandi, melihat Will dan Shem sedang makan bersama, sudah banyak makanan di atas kasur.

"Ha kok bisa banyak sekali makanan, kan mas baru bangun pesan dari kapan? " tanya Mawar kaget.

"Sebenernya tadi udah bangun duluan terus langsung pesan deh, udah sini sarapan" jawab Will sambil mengunyah makanan

"Ini nggak cuci muka, nggak mandi dulu langsung sarapan? " tanya Mawar

"Udah kak makan aja dulu, enak tau" jawab Shem yang sedang lahap makan.

Mereka asyik makan bersama, dan sembari bercanda, setelah itu mereka semua mandi dan berencana pergi jalan-jalan sebelum pulang ke rumah.

"Mawar... " ucap Will

"Iya mas? " tanya Mawar

"Nanti siang kan saya ada meeting jam 1 jadi kita langsung aja bawa barang-barang, nah habis dari mall kita langsung pulang "ucap Will

" Baik mas"jawab Mawar sembari membereskan semua pakaian

Ingin rasanya menanyakan yang terjadi semalam, tetapi nggak enak soalnya Will sedang duduk bersama anaknya, gadis itu begitu lupa bahwa yang dilakukan semalam adalah mengatakan isi hatinya terhadap majikannya .

Selesai menata, langsung check out dari hotel dan mereka menaiki mobil menuju salah satu mall terbesar di Jakarta,pukul 11.00 mereka sampai,Will membelikan baju untuk Shem dan Mawar, membeli es krim dan lanjut ke sebuah restaurant.Mawar bingung melihat hidangan di depannya yang begitu banyak mangkok, nasinya pun juga di mangkok kecil dan ada grill daging,ada juga tempat sepertinya untuk merebus,banyak sayuran,aneka sosis dan banyak daging sapi belum juga bumbunya begitu banyak membuat nya bingung bagaimana cara memakannya, melihat Mawar seperti bingung Will menjelaskan dan memberi tahu caranya, lalu mengambilkan untuk Mawar dan Shem

"Jadi kamu tinggal ngambil aja pakai sumpit kamu" ucap Will

"Baik mas.. saya baru pertama kali makan di tempat kaya gini dan makan makanan seperti ini tapi enak banget ya ternyata" jawab Mawar sambil makan (Orang kaya mah makanannya ada-ada aja, batinnya)

"Iya nanti kapan-kapan saya ajak kamu makan yang belum pernah kamu cobain" jawab Shem

"Asyik.. beneran mas? "tanya Mawar

"Iyaa"jawab Will tersenyum

" Eh udah jam 12.00 mas, katanya jam 1 kan meeting? "tanya Mawar

" Iya sih, yasudah santai aja gimana kalau kalian ikut ke kantor aja biar saya nggak terlambat lagian ini udah deket kok ke kantor paling 15 menit"ucap Will

"Oke pa tapi bentar kan" saut Shem yang sedang asyik makan

"Makasih sayang, iya bentar" jawab Will

Selesai makan ia langsung ke kantor, dan langsung ke ruangan Will bersama Mawar dan Shem, karyawan kantor semuanya menyapa mereka, saat membuka pintu ternyata Karin sudah di ruangan Will duduk di sofa.

"Aku nungguin kamu dari tadi lho! " Saut Karin langsung berdiri melihat mereka bertiga masuk

"Ada urusan apa kamu kesini? masuk ruangan tanpa izin saya" jawab Will dan duduk ke kursinya lalu menelpon Toni sekretaris nya untuk datang ke ruangannya.

"Kamu dari mana?kamu kemana aja?kenapa liburan nggak bilang-bilang ,terus sama pembantu itu lagi, tadi aku ke rumah kamu belum pulang, aku kesini kamu nggak ada terus kata Toni kamu akan meeting jam 1 terus aku tunggu" jawab Karin

"Kamu lupa kita udah putus? " Terserah saya dong mau kemana sama siapa aja! "jawab Will

Kemudian ada suara ketukan pintu dari Toni , dan langsung disuruh masuk, Will lalu mengatakan bahwa jangan sembarangan memasukkan orang ke ruangannya tanpa seizinnya dan menyuruhnya membawa Karin keluar, lalu Toni meminta maaf atas hal tersebut karena tadi Karin juga ngeyel minta tunggu di ruangan Will. Tetapi Karin keras kepala dan membantah Will lalu mendekati Mawar, begitu juga Will berdiri mendekati Karin

" Stop!!"Bentak Will ke Karin saat akan menampar Mawar

"Ini semua gegara pembantu ini!!memang kita sudah putus tapi aku nggak rela kamu dekat dengan siapapun apalagi pembantu sok cantik kaya gitu! " teriak Karin

"Cepat Toni bawa orang gila ini keluar! dengar Karin saya sudah tidak ada perasaan apapun ke kamu! " cetus Will

"Baik Pak, oh iya Pak meeting nya bentar lagi di mulai,bapak sudah di tunggu" ucap Toni Toni lalu menarik Karin keluar.

"Baiklah" jawab Will

"Lepasin saya bisa sendiri! dengar ya aku nggak suka kamu dekat dengan Will " ucap Karin sembari melepaskan tangannya dan melihat ke arah Mawar lalu keluar dan pergi.

Setelah Karin pergi Will meminta Mawar dan Shem agar tidak usah mendengarkan apa yang dikatakan oleh Karin, dan menyuruhnya menunggu Will akan meeting, kalau butuh minum atau sesuatu tinggal minta Toni , dan Mawar mengiyakannya.

Sekitar 45 menit menunggu, akhirnya Will selesai meeting dan melihat Shem sedang tidur di pangkuan Mawar yang duduk di sofa ruangannya.

"Lho kamu nggak minta minum atau cemilan apa gitu? " tanya Will dan mengelus pipi Shem yang tertidur pulas dan mengatakan "pasti kecapean ya sayang tadi jalan-jalan" ucap Will ke Shem

"Nggak mas, masih kenyang banget kok" jawab Mawar

"Oh yasudah kalay gitu, saya beberes dokumen bentar terus kita pulang" ucap Will dan mengelus kepala Mawar dan tersenyum

"Iya mas" jawab Mawar dan membalas senyumannya .

Saat mau pulang, Shem kebangun dan minta ke toilet lalu di antar oleh Will karena Will sekalian mau buang air kecil,sementara Mawar menunggu di depan toilet dan bertemu dengan Toni, Toni menyapanya dan tersenyum, Mawar membalas dengan tersenyum juga dan mereka ngobrol.

"Mmm.. Mawar saya boleh minta nomer telepon kamu? " ucap Toni yang pas banget ada Will menggandeng anaknya keluar dari toilet.

Belum sempat dijawab oleh Mawar Will langsung menjawabnya.

"Ngapain kamu? kerja sana malahan ngobrol! " cetus Will dan menggandeng tangan Mawar.

"Baik Pak, maaf Pak.. " jawab Toni dan langsung pergi ke ruangannya lagi, begitu pun Will, Mawar dan Shem langsung pulang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!